u1
v
1
d1 u2
d v
d 2 2
d3 u3
4 3
d v
u
4
v4 …………………………………………………… (1)
Fungsi perpindahan :
u( x, y) a1 a2 x a3 y a4 xy
dan ………………………………….(2)
v( x, y) a 4 a5 x a6 y a 4 xy
2.Fungsi perpindahan
u ( x, y) a1 a2 x a3 y a4 xy dan ………………………………….(2)
v( x, y) a 4 a5 x a6 y a 4 xy
Bentuk lain dari persamaan di atas adalah :
1
u ( x, y ) [(b x)( h y )u1 (b x)( h y )u2
4bh
1
v ( x, y ) [(b x)( h y )v1 (b x)( h y )v2
4bh
(b x)( h y)v3 (b x)(h y)v4 ]
Penjabaran perpindahan pada Persamaan (3), dapat diekspresikan ekivalent
dengan faktor bentuk dan perpindahan titik nodal yang tidak diketahui
sebagai berikut:
(b x)( h y ) (b x)( h y )
N1 N
, 2
4bh 4bh
(b x)( h y ) (b x)( h y )
N3 , N4
4bh 4bh
Dimana nilai N1=1 pada titik nodal 1 dan N1=0 pada titik nodal lainnya.
Bentuk lain dari persamaan perpindahan dapat didefenisikan sebagai berikut.
u1
v
1
u2
u N1 0 N2 0 N3 0 N4 0 v2
v 0 N1 0 N2 0 N3 0 N 4 u3
………. (6)
v3
u
4
v4
Perpindahan pada elemen = faktor bentuk kali perpindahan pada titik nodal
[2x1]=[2x8]x[8x1]
3. Defenisi hubungan regangan/perpindahan dengan
Tegangan/Regangan
- Strain yang terjadi untuk elemen dua dimensi adalah sebagai berikut
u
x x
y v
y …………………………………….(7)
xy u v
y x
Bd ………………………………………………………(8)
( h y ) 0 (h y ) 0 (h y ) 0 (h y ) 0
1
B 0 (b x) 0 (b x) 0 (b x) 0 (b x)
4bn
(b x) (h y) (b x) (h y) (b x) (h y) (b x) (h y)
h b
D matriks konstitutif yang biasanya berbentuk plane stress ataupun plane strain
B= Yang merupakan matriks fungsi x dan y
Integralkan fungsi kekakuan ini merupakan matriks 8 x 8
[8x8]=[8x3]x[3x3]x[3x8]
4.Penurunan element Stiffness Matrik
dan Persamaan dengan energi
[8x1]=[8x8]x[8x1]
Gaya Luar
Elemen gaya-gaya luar yang bekerja pada titik nodal didefenisikan sebagai
berikut :
Suku pertama dari elemen gaya berasal dari Body Force (berat isi material),
suku kedua berasal dari gaya yang bekerja pada titik nodal sedangkan suku
ketiga berasal dari beban traksi (gaya/satuan luas). Selanjutnya didapat matriks
hubungan antara besar gaya luar, kekakuan dan displacemen.
F Kd
[8x1]=[8x8]x[8x1]+[8x1]+[8x8]x[8x1]
Langkah 5 hingga 7
• Langkah 5 hingga 7, yang melibatkan
perakitan matriks dan persamaan kekakuan
global,menentukan perpindahan nodal yang
tidak diketahui, dan menghitung tekanan,
adalah identik dengan yang ada di Bagian 6.2
untuk CST.
• Namun, tekanan dalam setiap elemen
sekarang bervariasi untuk arah x dan y
Pemodelan dengan Q4 dan CST
Tahapan Pengerjaan Dalam FEM
• Setelah matriks diselesaikan diperoleh
displacement pada titik nodal
• diperoleh regangan yang terjadi pada elemen
• diperoleh tegangan yang terjadi pada elemen
• Sekali pengerjaan diperoleh tegangan dan
displacement pada elemen.
Tahapan Pengerjaan Dalam FEM
• Tahap berikutnya assembling global stiffness
matriks menjadi global koordinat system,
penentuan nilai yang tidak diketahui
(perpindahan titik nodal) dan perhitungan
besar tegangan yang terjadi.
• Akan tetapi tegangan-tegangan yang ada pada
masing-masing elemen saat ini bervariasi pada
arah x dan y.
Bilinear Quadratic
• The element stiffness matrix is obtained the same way
• A big challenge with this element is that the displacement
field has a bilinear approximation, which means that the
strains vary linearly in the two directions. But, the linear
variation does not change along the length of the element.
y, v
y
x, u
y
x varies with y but not with x
x x x
y varies with x but not with y
y
Bilinear Quadratic
• So, this element will struggle to model the behavior of a beam
with moment varying along the length.
– Inspite of the fact that it has linearly varying strains - it will
struggle to model when M varies along the length.
• Another big challenge with this element is that the
displacement functions force the edges to remain straight - no
curving during deformation.
Bilinear Quadratic
• The sides of the element remain straight - as a result the
angle between the sides changes.
– Even for the case of pure bending, the element will
develop a change in angle between the sides - which
corresponds to the development of a spurious shear
stress.
– The Q4 element will resist even pure bending by
developing both normal and shear stresses. This
makes it too stiff in bending.
• The element converges properly with mesh refinement
and in most problems works better than the CST
element.
• SUMMARY EQUETIONS
Rumusan yang penting
Rumusan yang penting
Rumusan yang penting
Rumusan yang penting
• Terima Kasih