Anda di halaman 1dari 56

ISOPARAMETRIK

DENGAN 4 TITIK NODAL,492


ISOPARAMETRIK
• Perpindahan, digunakan x= a1+a2s +a3t+a4st
untuk deskripsi titik koordinat dalam elemen.
• Sistem koordinat alami s-t didefinisikan oleh
elemen geometri,bukan oleh orientasi elemen
dalam sistem koordinat global x-y.
ISOPARAMETRIK
• Formulasi isoparametrik dimulai dari bidang
linier sederhana quadrilateral elemen
stiffness.
• Formulasi ini cukup umum diterapkan pada
elemen yang lebih rumit (tingkat tinggi)
seperti elemen bidang kuadratik dengan tiga
node di sepanjang tepinya, yang dapat
memiliki sisi lurus atau kuadratik.
Tahap 1, pemilihan type element
• Koordinat s-t alami melekat pada elemen, dengan asal
pada pusat elemen.
• Sumbu s dan t tidak perlu ortogonal, dan keduanya tidak
harus sejajar dengan sumbu x atau y.
• Orientasi koordinat s-t sedemikian rupa sehingga empat
sudut sudut dan tepi segiempat adalah dibatasi oleh +1
atau -1.
• Orientasi ini memungkinkan untuk mengambil
keuntungan lebih banyak saat melakukan skema integral
numerik
Isoparametrik Formulation of the Plane

Elemen Stifness Matrix


Rectangular Plane Stress Element
Panggil kembali kondisi isoparametrik diturunkan dari penggunaan fungsi
yang sama untuk pendefenisian fungsi elemen dan titik-titik koordinar

u  a1  a2 s  a3t  a4 st merupakan fungsi shape fungtion


x  a1  a2 s  a3t  a4 st , untuk mendefenisikan titik-titik koordinat
dalam bidang elemen
Elemen Isoparametrik
Dengan menggunakan persamaan ini maka :
- x menjadi fungsi s dan t
- y menjadi fungsi s dan t
- Nilai x dan y dari Global koordinat dapat di transformasi ke Lokal Koordina
- Nilai s dan t (1 dan -1) dari koordinat lokal dengan menggunakan persamaan
x=f(s dan t) dan y=f(s dan t) dapat ditransfer ke sistem koordinat global
Elemen ini terdiri dari 4 titik nodal dengan 8 dof. (1 titik nodal dengan 2 dof)
Isoparametrik Formulation of the Plane

• Kedua hubungan ini dapat dipetakan seperti


tergambar.
• Dikerjakan dengan koordinat natural agar
dapat dikerjakan secara numerik mencari
matriks kekakuan elemennya (K)
1.Pemilihan Type Element
• Elemen ini mempunyai koordinat lokal (s dan
t), berluasan 4 satuan (2 x 2) dengan sudut t =
1 dan -1 serta s = 1 dan -1.
• Penggunaan nilai ini berkaitan dengan integral
numerik yang umumnya di lakukan pada
program FEM.
1.Pemilihan Type Element

Fungsi perpindahan Titik nodal (Dari Lokal koordinal sistem, s,t ke


Global koordinat system x,y)

x  a1  a2 s  a3t  a4 st dan

y  a4  a5 s  a6t  a4 st
Penyelesaian persamaan ais dalam bentuk x1,x2,x3,xy,y1,y2,y3 dan y4 denga
cara yang sama pada rectangular plane stress element disajikan sebagai
berikut :
Global koordinat system x,y)

x  a1 2.Pemilihan
a2 s  a3t  a4 st danType Element
y  a4  a5 s  a6t  a4 st
Penyelesaian persamaan ais dalam bentuk x1,x2,x3,xy,y1,y2,y3 dan y4 dengan
cara yang sama pada rectangular plane stress element disajikan sebagai
berikut :
1
x  [(1  s )(1  t ) x1  (1  s )(1  t ) x2  (1  s)(1  t ) x3  (1  s )(1  t ) x4 ]
4
1
y  [(1  s )(1  t ) y1  (1  s )(1  t ) y 2  (1  s)(1  t ) y 3  (1  s)(1  t ) y 4 ]
4
Penjelasan persamaan
• Dimana X dan Y merupakan fungsi s dan
t,sedangkan x1,x2,x3 dan x4 merapakan kordinat
x untuk elemen sebelum di transformasi dan
y1,y2,y3 dan y4 merupakan kordinat y untuk
elemen sebelum di transformasi
Fungsi displecement dalam koordinat alami, dalam bentuk
matriks,Nilai x1,x2,x3,x4, nilai konstanta a1,a2,a3,a4,
Bentuk fungsi perpindahan,bentuk umum persamaan dengan
shape fungtion, perpindahan pada titik nodal
Atau bila disusun dalam bentuk matriks persamaan ini menjadi :

 x1 
y 
 1
 x2 
 
x  N1 0 N2 0 N3 0 N4 0   y2 
  0
 y  N1 0 N2 0 N3 0 N 4   x3 
 ,
 y3 
x 
 4
 y4 
dimana N = Shape Fungtion/Faktor bentuk

Susunan dalam Bentuk Matriks


(1  s )(1  t ) (1  s )(1  t )
N1  , N2 
4 4
(1  s )(1  t ) (1  s )(1  t )
N3  , N4 
4 4
Faktor bentuk pada persamaan diatas adalah linier. Fugsi faktor bentuk
dilihat ke dalam koordinat x dan y sembarang titik pada elemen segiempat
gambar 11-4(a) pada titik x dan y koordinat dalam elemen quadrilateral
dalam gambar 11-4(b). Sebagai contoh elemen 1 pada koordinat segiempat
dimana s=-1 dan t=-1. Gunakan persamaan 11.3.4 dan 11.3.5 sisi kiri pada
persamaan 11.3.4. menjadi x=x1 dan y=y1.

Faktor Bentuk
Shape Function
Bentuk displacament pada elemen
N 1 (1  t ) N 1 (1  s)
 dan 
s 4 t 4
N 2 (1  t ) N 2 (1  s )
 dan 
s 4 t 4
N 3 (1  t ) N 3 (1  s )
 dan 
s 4 t 4
N 4 (1  t ) N 4 (1  s)
 dan 
s 4 t 4

Turunan pertama Faktor Bentuk


Faktor Bentuk
• Bentuk faktor bentuk adalah linier
• Dengan menggunakan persamaan ini maka :
 x menjadi fungsi s dan t
 y menjadi fungsi s dan t
 Nilai x dan y dari Global koordinat dapat di
transformasi ke Lokal Koordinat sistem.
Faktor Bentuk
 Nilai s dan t (1 dan -1) dari koordinat lokal
dengan menggunakan persamaan x=f(s dan t)
dan y=f(s dan t) dapat ditransfer ke sistem
koordinat global
• Elemen ini terdiri dari 4 titik nodal dengan 8
dof. (1 titik nodal dengan 2 dof)
• Nilai N1+N2+N3+N4 = 1 untuk semua nilai s dan
t
2.Pemilihan Fungsi Perpindahan
Fungsi perpindahan adalah sama dengan fungsi pendefenisian elemen yang
didefenisikan sebagai berikut.
 u1 
v 
 1
u2 
 
u   N1 0 N2 0 N3 0 N4 0   v2 
  0
v   N1 0 N2 0 N3 0 N 4  u3 
 
 v3 
u 
 4
 v4 
Dimana u dan v adalah perpindahan sejajar ke global koordinat x dan y,
3. Defenisi hubungan regangan/perpindahan dengan Tegangan/Regangan

• Mendefenisikan matriks B untuk mengevaluasi


matriks kekakuan, k
• Sulit mendefenisikan faktor bentuk (N) dalam
fungsi x dan y
• Akan digunakan isoparametrik formula dengan
menggunakan program komputer,
permasalahan ini mudah diselesaikan.
3. Defenisi hubungan regangan/perpindahan dengan Tegangan/Regangan

• Untuk menentukan regangan,harus


menurukan fungsi perpindahan pada elemen
terhadap x dan y.
• Fungsi perpindahan saat ini adalah fungsi s
dan t.
• Untuk menyelesaikan masalah ini maka
digunakan Chain rule (aturan rantai).
Chain rule dalam bentuk matriks,[2x1]=[2x2][2x1]
Bentuk lain dari Chain rule,displacement adalah konstanta, sehingga tidak bisa
dituturunkan,shape fungtion dalam bentuk matriks,fungtion dalam bentuk matriks
Cara menginvers matriks [2x2],[J]=determinan matriks,
Matriks [B],matriks Jacobian,Invers matriks, [2x2]
[3x1]=[3x2][2x1],Displacement pada elemen
[3x1]=[3x2][2x8][8x1],Displacement pada tiitk nodal, matrik operator
Bandingkan hasil Global koordinat sistem dengan lokal koordinat sistem
Matrisk Jacobian
Determinan matriks, penentuan determinan matrisk [2x2],
Strain displacement matriks,[3x8]=[3x2][2x8]
4.Penurunan element Stiffness Matrik dan Persamaan

Kita saat ini akan mendefenisikan stiffness matriks dalam pada s-t
koordinat.Untuk sebuah elemen ketebalan yang constant,kita didefenisikan
sebagai berikut :

k    BT DBtdxdy ,
A

Akan tetapi B saat ini adalah fungsi s dan t, sehingga kita harus
mengintegralkan terhadap s dan t. dengan memperhatikan hubungan fungsi
transformasi sebagai berikut :
Penurunan element Stiffness Matrik dan Persamaan

 f ( x, y)dxdy   F (s, t ) J dsdt , sehingga diperoleh :


A A

1 1
k     B DBt J dsdt
T

1 1

Dengan kondisi ini berarti diperoleh hubungan untuk f ( x, y )  1


sebagai berikut:
1 1
A A

1 1
k     B DBt J dsdt
Penurunan element Stiffness Matrik dan Persamaan
T

1 1

Dengan kondisi ini berarti diperoleh hubungan untuk f ( x, y )  1 adalah


sebagai berikut:
1 1

 dxdy    J dsdt
A 1 1

Kondisi stiffness matriks seperti ini sangat mudah untuk dikerjakan dalam
integral numerik.
Pada tiitk nodal,
Body Force
Elemen matriks body force ditentukan

Matriks body force dalam Persamaan (10.2.28)


akan dievaluasi oleh integrasi numerik.
Surface Force
Matriks gaya permukaan sepanjang tepi t=1 (Gambar 10–
5) dengan keseluruhan L, adalah

atau
Surface Force
karena N1= 0 dan N2= 0 sepanjang tepi t=1, dan karena tidak ada
gaya di node 1 dan 2. Untuk kasus seragam (konstan) ps dan pt
sepanjang tepi t=1, total matriks gaya-permukaan adalah

Gaya permukaan di sepanjang tepi lainnya dapat diperoleh mirip


dengan Persamaan (10.2.30) hanya dengan menggunakan
fungsi bentuk yang tepat terkait dengan tepi tempat traksi
diterapkan
• Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai