A. Pendahuluan
Mulai perkuliahaan minggu ke 3 ini kita akan mempelajari fungsi Legendre, Bessel,
Hermit, dan Laguerre tetapi dengan penurunan beberapa formulanya dan sifat-sifat yang lebih
lengkap. Pada perkuliahan minggu ke 3 ini, kita akan mempelajari penyelesaian persamaan
diferensial dengan menggunakan deret kemudian menerapkan keterampilan ini untuk
menyelesaikan persamaan Legendre sehingga kita mampu memperoleh polinom Legendre.
Oleh karena itu, pada akhir perkuliahan ini diharapkan kita mampu
menemukan solusi (selesaian) persamaan diferensial dengan menggunakan deret pangkat
menyelesaikan persamaan diferensial Legendre dengan menggunakan deret sehingga
menemukan polinom Legendre
menerapkan formula Rodrigues untuk menemukan polinom Legendre
menerapkan fungsi pembangkit polinom Legendre untuk menemukan deret polinom
Legendre pada penyelesaian permasalahan listrik statis
menggunakan hubungan rekursi polinom Legendre untuk menentukan polinom Legendre
yang berderajat lebih tinggi
menemukan solusi permasalahan fisika yang memerlukan polinom Legendre
Kita perlu membaca kembali teknik penyelesaian persamaan diferensial dan deret. Secara
khusus, kita perlu memiliki bekal keterampilan mendiferensialkan suku-suku deret pangkat
dan menemukan formula koefisien deret pangkat.
2! m! m 0 m!
Sekarang, persamaan diferensial (1) diselesaikan dengan metode elementer yang kita pelajari
pada kuliah Fisika Matematika I. Dengan pemisahan variabel, persamaan (1) dapat dituliskan
dy dy
2 xy atau 2 x dx
dx y
Solusinya adalah
2
ln y x 2 ln C atau y Ce x
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa deret pangkat merupakan salah satu cara untuk
menentukan solusi PD. Cara ini akan lebih berguna untuk menyelesaikan PD yang kompleks.
Soal-soal 3.1
Tentukan solusi PD berikut dengan deret pangkat dan dengan metode elementer. Tunjukkan
bahwa keduanya memberikan hasil yang sama.
1. y xy x 2. xy xy y 3. y 2 y 0 4. xy y
2 2
5. y x y 1 6. xy y x 7. y 3x y 8. (1 y ) y ' y
2
9. x y '3 xy 1 10. y 2 xy x 11. y 2 xy 4 x 12. xy y yy
13. y 4 y 14. y y 4 x sin x 15. y 2 y y 0 16. y y
17. y y 4 sin 3 x 18. x 2 y 3 xy 3 y 0 19. y 4 xy ( 4 x 2 2) y 0
20. ( x 2 1) y 2 xy 2 y 0 21. ( x 2 2 x) y 2( x 1) y 2 y 0
Tentukan solusi PD berikut dengan deret pangkat
22. y x 2 y xy 0 23. y ( x 2 1) y 0 24. y xy 0
2
25. y 2 y 4 x 2e x 26. y 4 y (4 x 2 2) y 0 27. y xy y 0
28. ( x 2 2 x ) y 2 xy 2 y 0 29. y ' y e x
C. Persamaan Legendre
Persamaan diferensial (PD) Legendre adalah
(1 x 2 ) y 2 xy l (l 1) y 0 dengan l adalah konstanta (7)
Solusi PD Legendre disumsikan berbentuk deret pangkat
y a0 a1x a2 x 2 a3 x 3 ... an x n ... an x n (8a)
n 0
Turunan pertama dan kedua dari (8a) adalah
y a1 2a2 x 3a3 x 2 ... nan x n 1 ... nan x n 1 (8b)
n 1
y 2a2 6a3 x 12a4 x 2 ... n(n 1)an x n 2 ... n(n 1)an x n 2 (8c)
n2
Substitusikan (8) ke dalam (7) dan masukkan koefisien masing-masing suku ke dalam tabel
berikut
conts. x x2 x3 ... xn ...
y 2a2 6a3 12a4 20a5 n 2 n 1an 2
x 2 y 2a2 6a3 nn 1an
2 xy 2a1 4a2 6a3 2nan
l (l 1) y l (l 1) a0 l (l 1)a1 l( l 1 )a2 l (l 1) a3 l (l 1) an
Nilai jumlah koefisien pada setiap kolom harus sama dengan nol. Hal ini berarti bahwa
l (l 1)
2a2 l (l 1)a0 0 atau a2 a0
2
(l 1)(l 2)
6a3 (l 2 l 2) a1 0 atau a3 a1
3!
(l 2)(l 3) l (l 1)(l 2)(l 3)
12a4 (l 2 l 6) a2 0 atau a 4 a2 a0
12 4!
Koefisien x n adalah (n 2)(n 1)an 2 (l 2 l n 2 n)an 0 . l 2 l n 2 n dapat difaktorkan
menjadi l 2 l n 2 n (l n)(l n) (l n) (l n)(l n 1)
Dengan demikian dapat diperoleh
(l n)(l n 1)
an 2 an (9)
(n 2)(n 1)
Polinom Legendre atau fungsi Legendre bentuk pertama diperoleh dari polinom dari solusi
persamaan (10) yakni deret a0 atau deret a1 jika nilai konstanta a0 atau a1 pada setiap polinom
dipilih sedemikian sehingga y = 1 jika x = 1 (ini berarti bahwa Pl 1 1 ). Polinom Legendre ini
dilambangkan Pl x . Nilai-nilai polinom Legendre antara lain
l /2
Pl x 1
k 2l 2k ! xl 2 k (11)
l
k 0 2 k ! l k ! l 2 k !
1
Dengan formula ini dapat ditunjukkan bahwa P0 x 1 ; P1 x x ; dan P2 x
2
3x 2 1
Solusi deret untuk setiap l yang tidak berakhir dan divergen pada x2 = 1 disebut fungsi
Legendre bentuk kedua dan dilambangkan sebagai Ql x . Formula Ql x untuk l genap dan
ganjil adalah
Ql x
1l / 2 2 l n / 2!2 x l 1l 2 x 3 l 1l 2l 3l 4 x 5 ... (12a)
l! 3! 5!
Ql x
1l 1 / 2 2l 1l 1 / 2!2 1 l l 1 x 2 l l 1l 2l 3 x 4 ...
(12b)
1.3.5...l 2! 4!
Ql x konvergen untuk x 2 1 . Fungsi Ql x tidak dipakai seperti Pl x . Untuk l pecahan
Ql x berupa deret takhingga dan lebih jarang dipakai.
Dengan demikian solusi persamaan Legendre yaitu persamaan (10) adalah
y C1 Pl x C2Ql x (13)
Soal-Soal 3.2
Gunakan persamaan (10) dan Pl 1 1 untuk menentukan
1. P3 x 2. P4 x 3. P5 x 4. P6 x 5. P7 x
6. Turunkan persamaan (11)
Pl (x) merupakan fungsi genap dan kapan Pl (x) merupakan fungsi ganjil.
13. Buatlah grafik dari P0 ( x ) ; P1 ( x) ; P2 ( x) ; dan P3 ( x) untuk x = –1 sampai x = 1
14. Tentukan solusi 1 x 2 y xy n 2 y 0 dengan deret. Solusi yang berbentuk polinom
dengan koefisien yang dipilih sedemikian sehingga y (1) 1 disebut fungsi Chebyshev
Tn x . Tentukan T0 x , T1 x , dan T2 x
Turunan ke l dari suatu fungsi dapat diperoleh dengan aturan Leibniz yaitu
dl l
l! d r f d l r g
f .g r l r (15)
dx l r 0 r ! l r ! dx dx
d9 d9 dx d 8 9. 8 d 2 d7
Contoh 1; x sin x x 9 sin x 9 sin x ( x ) 7 sin x ...
dx 9 dx dx dx 8 2! dx 2 dx
9 2 8
d d d d9
x sin x x cos x 9 sin x ; karena x 0 ; sin x sin x ; sin x cos x
dx 9 dx 2 dx8 dx9
Soal-soal 3.3
dn
1. Dengan aturan Leibniz tentukan formula untuk (uv)
dx n
Dengan jawaban no 1, tentukan turunan berikut
d 10 x d6 2 d 25 d 100 2 x
2. ( xe ) 3. ( x sin x ) 4. ( x cos x ) 5. (x e )
dx10 dx 6 dx 25 dx100
6. Ada dua bagian untuk membuktikan bahwa formula Rodrigues memberikan polinom
Legendre secara benar. Bagian pertama adalah untuk membuktikan bahwa jika
d lv
v x 2 1 maka
l
adalah solusi dari persamaan diferensial Legendre. Bagian kedua
dx l
adalah untuk membuktikan bahwa Pl (1) 1 . Buktikan bagian pertama.
7. Gunakan formula Rodrigues untuk menunjukkan Pl (1) 1 . Ini dapat dilakukan dengan
memfaktorkan x 2 1 menjadi x 1 x 1 dan mendiferensialannya sebanyak l kali
l l l
dengan aturan Leibniz. Tanpa menuliskan banyak suku, dapat dilihat bahwa setiap suku
yang mengandung faktor x 1 akan menjadi nol jika x = 1. Gunakan ini untuk
menghitung Pl x pada saat x = 1 untuk mendapatkan bahwa Pl (1) 1 .
adalah q r cos .
i
i i i
Untuk distribusi muatan kontinyu menjadi r cos d . Dengan demikian kasus l = 1,
memberikan makna momen dipole seluruh muatan pada komponen atau arah R.
Soal-soal 3.4
2
2
1. Tunjukkan bahwa 1 x 2 x 2 x x h
2 2 (h ) 0
h
buktikan formula tersebut untuk n = 0. (2) dengan mengasumsikan bahwa hal itu benar
untuk l n 1 tunjukkan bahwa formula tersebut benar untuk l n dengan menggunakan
hubungan rekursi no 5
b
d
15. Hitunglah
dx
2
1 x Pl( x) l (l 1) Pl ( x) 0 untuk menunjukkan bahwa, Pl ( x)dx 0
a
untuk l 0 jika a dan b adalah dua titik maksimum atau minimum dari Pl (x )
d
16. Integralkan hubungan rekursi no 5 dan
dx
1 x2 Pl( x) l (l 1) Pl ( x) 0 kemudian
gabungkan hasilnya untuk menunjukkan bahwa
2l 1( x 12 ) Pl( x) l l 1Pl 1 ( x) Pl 1 ( x) . Tunjukkan bahwa Pl 1 ( x) Pl 1 ( x) pada
titik maksimum atau minimum Pl (x ) dan pada 1
17. Ganti l dengan l 1 dalam hubungan rekursi no 1 kemudikan kalikan dengan Pn (x) dan
1
integralkannya untuk menghitung xP ( x) P ( x)dx for n l
1
l n
18. Tunjukkan bahwa setiap polinom berderajat n dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
dari polinom Legendre dengan l ≤ n
27. Tentukan komponen medan listrik pada arah vektro satuan dalam koordinat bola dengan
P (cos )
bantuan persamaan E V dan V 2aqk 1 2 (diasumsikan bahwa r a )
r
1
28. Tunjukkan bahwa Pl cos csc
l 0 2 2