Anda di halaman 1dari 35

Sistem Persamaan Linier

Aljabar Linear
Pertemuan 04

01/16/21 1
Persamaan Linier
Bentuk umum Persamaan Linier:
a1 x1  a 2 x 2    a n x n  b
Keterangan:
a1, a2, ..., an disebut koefisien
x1, x2, ..., xn disebut variabel (unknown)
b disebut suku konstan
Perhatian:
Pangkat variabel hanya 1, tidak ada perkalian antar
variabel, variabel tidak muncul sebagai argumen dari
fungsi
01/16/21 2
Solusi Persamaan Linier
Sehimpunan bilangan terurut yang jika
disubtitusikan kedalam Persamaan Linier,
bernilai valid

Contoh:
2x – 3y + z = 5
{x=1, y=2, z=9} solusi
tetapi {x=9, y=1, z=2} bukan solusi

01/16/21 3
Sistem Persamaan Linier (SPL)
 Sehimpunan Persamaan Linier yang
menjadi satu kesatuan
a11 x1  a12 x 2    a1n x n  b1 

a 21 x1  a 22 x 2    a 2 n x n  b2 

 
a m1 x1  a m 2 x 2    a mn x n  bm 

SPL dengan n variabel dan m persamaan

01/16/21 4
Solusi Sistem Persamaan Linier
Solusi setiap persamaan linier yang terdapat
dalam Sistem Persamaan Linier tersebut
Contoh:
2 x  y  5 

 3x  2 y  12
{x=2, y=-9} solusi
{x=0, y=-5} bukan solusi

01/16/21 5
Tiga Kemungkinan Solusi SPL
1. Solusi Tunggal
2. Solusi Tak Hingga banyaknya
3. Tak ada solusi

berpotongan pada berhimpit=berpotongan sejajar=tak


satu titik  solusi pada tak hingga berpotongan pada
tunggal banyaknya titik  solusi satu titik pun  tak
tak hingga banyaknya ada solusi

01/16/21 6
Istilah-istilah dalam SPL
konsisten: Sistem Persamaan Linier
mempunyai solusi
tak konsisten: Sistem Persamaan Linier
tak mempunyai solusi
Jika suku konstan bernilai nol semua
disebut SPL Homogen

01/16/21 7
Tantangan
Manakah dari persamaan dibawah ini yang
merupakan persamaan linier?
1. 2x + 4y – 3z = 1
2. –3xy – 2y + 5z = 2
3. (sin 2)x + e-3y + 20z = 3
4. 3x + 2x2 – 5x5 = 8
5. –x1+ 2x2 – 2x3 + x4 – 5x5 = 0

01/16/21 8
Tantangan
Manakah yang menjadi solusi persamaan
linier: 2x + 3y – z = -1
1. {x=0, y=-1, z=3}
2. {x=1, y=2, z=9}
3. {x=2, y=1, z=5}
4. {x=-1, y=0, z=-1}
5. {t, sRx=t, y=s, z=1 + 2t +3s}

01/16/21 9
Tantangan
Manakah dari sehimpunan persamaan di bawah ini yang
merupakan sistem persamaan linier?
x  x2  x3  1 
1  x  0,5 y  0 2 
 2 x  x 2  x 3  1
2x  3 y  0 
x  x2  x3  5  
2sin - cos  3tan  3
3 
4sin  2cos - 2tan  2
6sin - 3cos  tan  9

2 x  sin y  0
4 
 xy  3 y  1 

01/16/21 10
Sistem Persamaan Linier ke
Matriks
a11 x1  a12 x 2    a1n x n  b1 
a 21 x1  a 22 x 2    a 2 n x n  b2 

 
a m1 x1  a m 2 x 2    a mn x n  bm 

 a11 a12  a1n   x1   b1 


a a22  a2 n  x  b 
 21  2 =  2
       
     
 am1 am 2  amn   xn  bm 
AX=B
01/16/21 11
Matriks Lengkap (Augmented Matrix)
Gabungan matrik A dan B membentuk
matriks lengkap (augmented matrix)

 a11 a12  a1n b1 


a 
[A:B] atau  21 a 22  a 2 n b2 
    
 
a m1 a m 2  a mn bm 

01/16/21 12
Eselon Baris Tereduksi
1. Pada setiap baris, bilangan tak nol pertama,
adalah satu. Satu ini disebut satu utama
2. Jika ada baris nol diletakkan pada baris paling
bawah
3. Letak satu utama pada baris yang lebih bawah,
akan terletak lebih ke kanan
4. Pada satu kolom, jika terdapat satu utama, maka
entri yang lain bernilai nol
Jika hanya memenuhi 1, 2, dan 3 saja, disebut
matrik eselon baris

01/16/21 13
Tantangan
Manakah yang merupakan matriks eselon
baris tereduksi
1 0 0 4 1  1 13 2 4
0 3  0 1
1 0 3 0 2 
 1 0 0 3 

D  0 1  1 0 1  E  B
0 0 1 2 0 0 1 2
0 0 0 1  2    
0 0 0  15 0 0 0  15

1 0 0 2 3  1 2 5 0 2 
1 0 0  2
F  0 1 0  3
G  0 1 0 10  A  0 1  1 1 2 1 
0 0 1 0  0 0 0 1  2
0 0 0 0 

01/16/21 14
Subtitusi Mundur
1 0 0  1 Dengan mengembalikan ke
0 1 0 2  bentuk persamaan linier didapat:
  1.x1  0.x 2  0.x 3  1
0 0 1 4  
0.x1  1.x 2  0.x 3  2 
0.x1  0.x 2  1.x 3  4 

Sehingga solusinya adalah:


x1  1

x2  2 
x 3  4 

01/16/21 15
Subtitusi Mundur
1 2 5 0 2  x1  2 x 2  5 x 3  2

A  0 1  1 2 1 
1  x 2  x3  1 2 x 4  1
0 0 0 1  2 x 4  2

x1  2  2x 2  5x 3
x 2  1  x3  1 2 x 4
x 4  2
Subtitusi x3 dan x4
x2 = 2 + x3
x1 = 2 – 2(2 + x3) – 5x3 = -2 –7x3
Karena x3 sebarang bilangan riil, maka x3= t
t  R x1  2  7t , x 2  2  t , x 3  t , x 4  2
01/16/21 16
Tantangan
Tentukan solusi SPL yang mempunyai matrik eselon baris
(tereduksi) berikut:

1 0 0 4
1 0 3 0 2  0 1 0 3 
D  0 1  1 0 1  E
0 0 1 2
0 0 0 1  2  
0 0  15
0

1 0 0 2 3  1 0 0  2
F  0 1 0  3 G  0 1 0 10 
0 0 1 0  0 0 0 0 

01/16/21 17
Operasi Baris Elementer (OBE)
1. Mengalikan satu baris dengan konstanta
tak nol (bi  c bi), c0
2. Menukar tempat dua baris (bi  bj)
3. Menjumlahkan kelipatan satu baris
dengan baris yang lain (bi  bi + k bj),
k0

01/16/21 18
Eliminasi Gauss(-Jordan)

Matrik Eselon
SPL Matrik Matrik Eselon Baris
Lengkap Baris O Tereduksi
O
B B
Eliminasi Gauss E
E
Subtitusi Mundur Eliminasi
Gauss-Jordan

Solusi
SPL

01/16/21 19
Contoh (1/ 4)
2 x1  x 2  x3  x4  3x 5  2  Tentukan solusi dari SPL
disamping
3x1  2 x 2  x3  x4  2 x5 0 

3x 2  x3  2 x 4  x5  1
2 x1  2 x3  3x 4  x5  3 

2 1 1 1 2  b1  b2
3  1  1  2 2 5 2  x(1)
3 3 2 
 2 1  1  2 0   1  1  2 0 
 
0 3  1 2  1  1  0 3  1 2  1  1
   
0 2 3 1 3   2 0 2  3 1 3 
2

01/16/21 20
Contoh (2/ 4)

1 1 2 2  5  2 1 1 2  2  5  2
3 0  1  5 5 13 6  x(1)
 2 1  1  2 0  b2  3b1   
 0 3  1 2  1  1 
0 3 1 2 1 1 
   
0 2 3 1 3  b4  2b1  0  2  2 1 11 7 
2

1 1 2  2  5  2 1 1 2 2 5 2
0 1  0
 5  5  13  6    1 5  5  13  6
0 3  1 2 
 1  1 b3  3b2 
0 0  16 17 38 17  b4
   
 0  2  2 1 11 7  b4  2b2 0 0 8  9  15  5 b3

01/16/21 21
Contoh (3/ 4)
1 1 2  2  5  2 1 1 2 2 5
 2 b1  2b4
0  5  13  6 0
 1 5
  1 5  5  13  6 b2  5b4
0 0 8  9  15  5 
0 0 8  9  15  5 b3  9b4
   
0 0  16 17 38 17  b4  2b3
0 0 0 1  8  7

1 1 2 0  21  16  1 1 2 0  21  16 b1  2b3
0 1  53  41 0
 5 0
 1 5 0  53  41 b2  5b3
 
0 0 8 0  87  68 18 b3 0 0 1 0  87
8
 68
8 
   
0 0 0 1 8 7  0 0 0 1 8 7 

01/16/21 22
Contoh (4/ 4)
1 1 0 0 6
8 1  b1  b2 1 0 0 0 5
8
127
8
0 1 0 0 11 135  0 1 0 0 11 135 
 8 8
 ~  8 8

0 0 1 0 87
8
 68 
8 0 0 1 0 87
8
 68 
8
   
0 0 0 1 8  7 0 0 0 1 8 7

Sampai di sini telah didapat x1  5 8 x 5  127 8 


matrik eselon baris tereduksi.
Solusi didapat dengan
x 2  11 8 x 5  135 8 


mengembalikan matrik eselon x3  8 x5  8 
87  68
baris tereduksi menjadi SPL dan
dilakukan subtitusi mundur x 4  8 x 5  7  
karena x5 dapat bernilai sembarang bilangan riil, maka dapat
diganti dengan parameter bilangan riil, misalkan t,

t  R x
1  127 8  5 8 t , x 2  1358  11 8 t , x3  68 8  87 8 t , x 4  7  8t , x5  t
01/16/21 23
Tantangan 1
Gunakan eliminasi Gauss-Jordan untuk mencari
solusi Sistem Persamaan Linier berikut:

2x  3 y 
4

3 x  2 y   4

3x  y   2
z

x  5 y  2z  6 
2 x  3 y  z  0 

01/16/21 24
Tantangan 2
Gunakan eliminasi Gauss-Jordan untuk mencari
solusi Sistem Persamaan Linier berikut:
5x1 2x 2 10x 3 16x 4  16 
3x1 x2 2x 4  4 

3x1 x2 9x 3 19x 4  4
4x1 x2 3x 4  5 

4 x1  6 x 3  3x 4  x5 3
 2 x1  2 x 2  x 3  3x 4  5 x 5  1

2 x1  x 2  x 3  3x 4  3x 5 2
2 x1  x 2  5 x 3  2 x5  1 
01/16/21 25
SPL Homogen
a11 x1  a12 x 2    a1n x n  0 
a 21 x1  a 22 x 2    a 2 n x n  0 

 
a m1 x1  a m 2 x 2    a mn x n  0
Matrik lengkap

 a11 a12  a1n 


a a 22 
 a 2n 
 21
   
 
a m1 am2  a mn 
SPL homogen selalu konsisten, minimal mempunyai solusi
nol, yang disebut solusi trivial. Jika terdapat solusi yang
lain, disebut solusi tak trivial 26
01/16/21
Contoh (1/ 2)
3x1  3x 2  2 x 3  2 x 4  0
 2 x1  2 x 2  x 3  x 4  0  Tentukan solusi SPL Homogen
 disamping
2 x1  2 x 2  3 x 3  3x 4  0 
3x1  3x 2  4 x 3  4 x 4  0

 3 3 2 2  b1  b2  1 1 33 1 1 3 3
 2  2 1 1   2  0 0 7 7  1 7 b2
  2 11  b2  2b1 
  
 2 2  3  3 2 2  3  3 b3  2b1 0 0  9  9
     
 3 3 4 4  3 3 4 4  b4  3b1 0 0  5  5
1 1 3 3 1 1 3 3 b1  3b2 1 1 0 0
0 0 1  0 0 1 1 0 0 1 1
 1    
 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0  9  9 b3  9b2
     
0 0  5  5 b4  5b2 0 0 0 0 0 0 0 0
01/16/21 27
Contoh (2/ 2)
x1  x 2  0 x1   x 2
x3  x 4  0 x3   x 4

karena x2 dan x4 bernilai sembarang bilangan riil,


maka dapat diganti dengan parameter, misalkan, x2=t
dan x4=s, sehingga solusi SPL homogen tersebut:

t , s  R x 1  t , x 2  t , x3   s, x 4  s

01/16/21 28
Sifat SPL Homogen
Sistem Persamaan Linier Homogen selalu
mempunyai solusi tak trivial, jika
banyaknya variabel lebih besar
dibandingkan banyaknya persamaan.

01/16/21 29
Tantangan 1
Jika matrik lengkap SPL homogen (suku konstan
dihilangkan) dinyatakan di bawah ini, tentukan
solusinya:

  1 2   1 1 0 2 1 0
 3 2   1 1 0 4 2 0
     
 0 0 1 0 0 0
1 2 3  2 2 1 1
 1  2  3  1 1 2 2 
  
 2 3 4  0 0 3 3
 
0 0  1  1
01/16/21 30
Tantangan 2
Tentukan solusi SPL Homogen berikut:
2x  y  3z  0 2 x  3 y  0
 
x  2y  z  0 x  2 y  0

x  2y   0 z x  y  z  0
 
x  2 y  3 z  0 2 x  y  z  0
x  4 y  3 z  0 3x  y  z  0

x   0 
y  2z
Tentukan , sehingga SPL 
homogen mempunyai solusi tak x  2y   z  0 
trivial
2x   y  0 

01/16/21 31
Tantangan 3
Dengan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan, tentukan nilai , 
dan  , dengan syarat 0  , ,   2.

2sin - cos  3tan  3



4sin  2cos - 2tan  2
6sin - 3cos  tan  9 
Tentukan nilai a, sehingga Sistem Persamaan Linier berikut
mempunyai: solusi tunggal, solusi tak hingga banyaknya, ataupun
tidak mempunyai solusi.
x y z w 0
2x  4 y  2w 4
3x  2 y  z 1
2 y  2 z  (a 2  5) w  a  3
01/16/21 32
Tantangan 4
Tentukan k, sehingga Sistem Persamaan Linier
Homogen berikut mempunyai solusi tak trivial
4x  y z  0
3x  y z  0
x  y  kz  0
Tentukan syarat bagi a dan b agar Sistem Persamaan
Linier: memiliki solusi tunggal, memiliki solusi jamak atau
tidak memiliki solusi.

 x  3 y  2 z   8

 x  z  2
 3 x  3 y  az  b

01/16/21 33
Tantangan 5
Tentukan syarat untuk  sehingga SPL homogen di
bawah ini mempunyai solusi trivial:

(  3) x  y  0
x  (  3) y  0
Diberikan SPL di bawah ini, tentukan nilai a, b, dan c,
jika SPL mempunyai solusi tunggal: {x = 1, y=-1, z = 2}

ax  by  3z   3
 2 x  by  cz  1
ax  3 y  cz  3

01/16/21 34
Tantangan 6
Dengan menggunakan eliminasi Gauss-Jordan, tentukan solusi
sistem persamaan linier berikut:

3 x  2 y  z  3w  1
4 x  5 y  2w  0


3 x  2 y  4 z  3w  3
 6 y  2z  w  0

01/16/21 35

Anda mungkin juga menyukai