Anda di halaman 1dari 5

14.5.

2 Simplex dengan tablo berbaris

berbeda dengan metode simplex yang menggunakan model tablo berkolom variabel dasar,
metode simplex dengan tablo jenis ini tidak memerlukan peng-implisit-an dan persamaan fungsi
tujuan. Secara umum, rumusan model yang standar untuk metoda simplex dengan tablo berbaris
cj - zj adalah :

Optimumkan x = c2x2 + ........ + cxnx

Terhadpa

ɑ11x1 + ɑ12 x21 + ...... ɑ1nxn + s1 = b1

ɑ21x1 + ɑ22 x21 + ...... ɑ2nxn + s2 = b2

- - - - -

- - - - -

ɑm1x1 + ɑm2 x21 + ...... ɑmnxn + sm = bm

Bentuk tablonya

c1 c2 ........ cn 0 0 ........ 0
Program Tujuan Kuantitas
x1 x2 ........ xn s1 s2 ........ xn
s1 0 ɑ11 ɑ21 ........ ɑ1n 1 0 ........ 0 b1
b1 b1 b1 b1 b1 b1 b1 b1 b1 b1 b1
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
s1 0 ɑm1 ɑm1 ........ ɑmn 1 0 ........ 0 b1
zj
cj - zj

matriks utama matriks satuan

Am × n In × n
Keterangan:

1. Kolom program

Kolam ini berisi variabel-variabel sj dan/atau x1 ( j = 1, 2, ...... , n) yang menentukan


kesimpulan penyelesaian. Pada penyelesaian tahap awal atau dalam tablo pertama, kolom ini
berisi semua variabel semu. Pada tahap-tahap berikutnya terjadi pergantian variabel-variabel
yang mengisi kolom ini, tergantung pada kesimpulan analisis penyelesaiannya. [Kolom Program
dalam tablo model ini identik dengan Kolom VD dalam tablo model sebelumnya)

2. Kolom tujuan

Kolom ini berisi koefisien variabel variabel di dalam fungsi tujuan, sesuai dengan yang
tercantum di dalam program. Pada penyelesaian awal karena kolom program berisi variabel-
variabel semu di dalam fungsi tujuan adalah 0 maka kolom ini berisi bilangan-bilangan nol.

3. Kolom-kolom variabel

Kolom-kolom ini berisi koefisien-koefisien dari setiap variabel yang terdapat di dalam
model. Koefisien-koefisien yang terdapat di dalam fungsi tujuan (yaitu c1 sampai cn untuk cn1
dan 0 untuk semua s1) diletakkan di sebelah atas. Sedangkan koefisien koefisien yang terdapat di
dalam fungsi fungsi kendala (yaitu ɑy untuk xj dan 0 atau 1 untuk s1) diletakkan di sebelah
bawah. Dalam tablo pertama, kolom-kolom variabel asli x1 membentuk matriks Am×n sedangkan
kolom-kolom variabel semu xj membentuk matriks satuan.

4. Kolom Kuantitas

Kolom ini mencerminkan kualitas masing-masing variabel yang tercantum di kolom program
pada tahap penyelesaian yang bersangkutan. Pada penyelesaian tahap pertama karena xj = 0
(untuk setiap j) kolom ini berisi konstanta-konstanta bi ( i = 1, 2, m) yang terdapat di luas kanan
persamaan-persamaan kendala. [kolom kuantitas dalam tablo model ini identik dengan Kolom S
dalam tablo model sebelumnya)

5. Baris-zj

baris ini berisi jumlah hasil kali unsur-unsur pada kolom tujuan dengan unsur-unsur pada kolom
tujuan dengan unsur-unsur kolom yang yang bersesuaian .

6. Baris cj - zj

Bari ini merupakan indikator optimalitas penyelesaian, berisi selisih antara cj dan zj. Untuk
masalah maksimisasi, penyelesiaan dinyatakan optimal jika sudah tidak ada lagi unsur bertanda
positif pada baris cj - zj ini. Untuk masalah minimisasi, penyelesaian dinyatakan optimal apabila
sudah tidak terdapat lagi unsur bertanda negatif pada baris ini. [Bandingkan dengan indikator
optimalitas dalam metoda simplex yang menggunakan odel tablo berkolom variabel dasar 1]
Langkah-langkah pengerjaan

langkah-langkah pengerjaan programasi linear secara simplex dengan tablo berbaris cj - zj adalah
sebagai berikut:
1. Rumuskan dan standarisasikan modelnya .
2. Bentuk tablo pertama berdasarkan keteragnan-keterangan di ats.
3. tentukan kolom kunci di antara kolom-kolom variabel yang ada, yaitu kolom yang
mengandung nilai (cj - zj) paling positif untuk kasus maksimisasi atau mengandung nilai
(cj - zj) paling negatif jika kasusnya minimisasi.
4. Tentukan baris kunci di antara baris-baris variabel yang ada, yaitu baris yang memiliki rasio
kuantitas dengan nilai positif terkecil, baik untuk masalah minimisasi.

Variabel yang terdapat pada kolom kunci dinamakan variabel pendatang, sedangkan
variabel pada baris kunci dinamakan variabel perantau. Variabel pendatang aka
nmenggantikan variabel perantau dalam tablo berikutnya. Unsur di dalam tablo yang
merupakan perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci dinamakan unsur kunci. Rasio
kuantitas adalah hasil bagi konstanta pada kolom Kuantitas terhadap unsur sebaris pada
kolom kunci. Dalam menentukan baris kunci atau varbel perantau, abaikan rasio kuantitas
yang bernilai nol dan negatif.

5. Bentuk tablo berikut nya dengan memasukkan variabel pendatang ke kolom program dan
mengeluarkan variabel perantau dari kolam tersebut, serta lakukan transformasi baris-baris
variabel .

Transformasi baris kunci, yang sekarang sekarang bervariabel baru, dilakukan sebagai
berikut:

Baris kunci baru = baris kunci lama : unsur kunci

Sedangkan transformasi baris-baris lainnya:

Baris baru = baris lama - (rasio kunci × baris kunci lama)

Rasio kunci adalah unsur pada kolom kunci dibagi unsur kunci. [Hati-hati terhadap istilah
"unsur pada kolom kunci" dan unsur kunci" keduanya berbeda 1]

6. Lakukan pengujian optimalitas. Jika semua koefisien pada baris cj - zj sudah tidak ada lagi
yang positif (untuk kasus maksimisasi) atau sudah tidak ada lagi yang negatif (untuk kasus
minimisasi), berarti penyelesaian sudah optimal. Jika masih, berarti penyelesaian belum
optimal, lakukan langkah ke3 sampai ke-6!
Kasus 84

Masalah PT "Double-X" di depan sekarang diselesaikan secara simplex menggunakan


tablo cj - zj.

Model standarnya

Maksimumkan z = 25x1 + 15x2

terhadap 3x1 + 3x2 + s1 = 24 (masukan K)

2x1 + 4x2 + s2 = 20 (masukan L)

3x1 + s3 = 21 (masukan L)

Tablo 1

25 15 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas
x1 x2 s1 s2 s3
s1 0 3 3 1 0 0 24 t.ks = 8
s2 0 2 4 0 1 0 20 t.ks = 10
s3 0 3 0 0 0 1 21 t.ks = 7
zj 0 0 0 0 0 0
cj - zj 25 15 0 0 0

Kolom -x1 merupakan kolom kunci karena nilai positif (cj - zj) nya terbesar. Bersamaan
dengan ini x1 merupakan variabel pendatang. Baris s3 merupakan baris kunci karena
kuantititasnya terkecil, 21/3 = 7. Selanjutnya dapat dilihat, unsur kuncinya adalah 3. Dari sini
dapat dihitung bahwa rasio kunci untuk baris-s1 adalah 3/3 = 1, sedangkan rasio kunci untuk
baris-s2 adalah 2/3. Rasio kunci untuk baris-s3 tak perlu dihitung karena merupakan baris kunci.
Dalam tablo kedua, variabel pendatang x1 masuk ke kolom Program menggantikan variabel
perantau s3.

Transformasi Transformasi Transformasi


baris kunci baris-s1 baris-s1

3:3 =1 3 - (1) 3=0 2 - (2/2) 3=0


0:3 =0 3 - (1) 0=3 4 - (2/3) 0=4
0:3 =0 1 - (1) 0=1 0 - (2/3) 0=0
0:3 =0 0 - (1) 0=0 1 - (2/3) 0=1
1:3 = 1/3 0 - (1) 1 = –1 0 - (2/3) 1 = -2/3
21 : 3 =7 24 - (1) 21 = 3 20 - (2/3) 21 = 6

Anda mungkin juga menyukai