METODE SIMPLEKS
1. PENDAHULUAN
Penyelesaian secara manual linear program dengan metode simpleks tetap
menghendaki kesungguhan kita dalam pengembangan keahlian formulasi LP.
Dengan mempelajari mekanisme dari metode simpleks, informasi yang
diperoleh tidak hanya solusi optimal saja, melainkan juga interpretasi ekonomi
dan informasi untuk mengadakan sensitivitas.
[6] Tentukan baris kunci, yaitu nilai yang memiliki angka indek terkecil dan
bukan negative
[7] Cari angka baru yang terdapat pada baris kunci dengan cara membagi semua
angka yang terdapat pada baris kunci dengan angka kunci.
[8] Mencari angka baru pada baris yang lain dengan rumus : Nilai pada baris
lama dikurangi dengan perkalian koefisien pada kolom kunci dengan angka
baru baris kunci
[9] Apabila solusi optimal belum ditemukan, kembali ke langkah ke-5 di atas,
sehingga nilai yang terdapat pada baris Zj-Cj ≥ C
4. PENYELESAIAN METODE SIMPLEKS MASALAH MAKSIMUM
PRODUK MIX
Pada bagian ini, kita akan menyelesaikan masalah produk mix PT Umsini
dengan metode simpleks.
Langkah 1.
Mengubah formulasi LP ke dalam bentuk standar dengan menambahkan slack
variabel, kecuali kendala nonnegative.
Langkah 2.
Periksa apakah semua kendala memiliki variabel basis, sebagai dasar untuk
membuat tabel simpleks awal. Kendala pertama memiliki variabel basis yaitu
S1, kendala kedua S2, kendala ketiga S3. Dengan demikian setiap kendala
berbentuk ≤, jika diubah ke dalam bentuk standar pasti memiliki variabel basis.
Sehingga tabel simpleks awal secara langsung dapat dibuat
Tabel simpleks awal masalah PT Umsini dapat dilihat dalam tabel berikut.
CB Vrb Cj 40 30 0 0 0 Indeks
basis bj x1 x2 S1 S2 S3
0 S1 60 2 3 1 0 0 60/2=30
0 S2 30 0 2 0 0 0 30/0=ꚙ
0 S3 40 2 1 0 1 1 40/2=20
Zj-Cj 0 -40 -30 0 0 0
Baris 1 Baris pertama ini berisikan koefisien fungsi tujuan setiap variabel
yaitu: C1=40, C2=30, C3=0, C4=0 dan C5=0
Baris 2 Berisikan variabel yang berkorespondensi dengan baris pertama
yaitu : x1, x2, S1, S2 dan S3
Baris 3, Berisikan koefisien ketiga kendala. Dalam tabel, dapat dilihat
4, dan 5 bahwa S1, S2 dan S3 adalah variabel basis dengan nilai masing-
masing 60, 30, dan 40. Nilai ini merupakan konstanta ruas kanan
setiap kendala
Baris 6 Untuk mengisi nilai pada baris ke enam atau baris Zj-Cj, diisi
dengan menggunakan rumus di atas
Langkah 3.
Apakah tabel awal tersebut sudah optimal? Jawabannya pasti belum. Tabel
optimal apabila nilai yang terdapat pada baris Zj-Cj ≥ 0
Langgah 4.
Mencari penyelesaian yang lebih baik dengan cara iterasi.
1. Menemukan kolom kunci, yaitu kolom yang memiliki nilai Zj-Cj negative
terbesar, dalam hal ini kolom x1. dengan demikian x1 akan masuk dalam
basis
2. Menentukan baris kunci, yaitu yang memiliki angka indeks yang terkecil dan
bukan negatif, dalam hal ini baris S3.
3. Menentukan angka kunci, yaitu angka yang terdapat pada persilangan kolom
kunci dengan baris kunci, dalam hal ini angka kunci = 2
4. Mencari angka baru yang terdapat pada baris kunci, dengan cara membagi
semua angka yang terdapat pada baris kunci dengan angka kunci.
5. Mencari angka baru pada baris yang lain.
Hasil perhitungan di atas, akan nampak pada tabel Literasi 1 berikut.
CB Vrb Cj 40 30 0 0 0 Indeks
basis bj x1 x2 S1 S2 S3
0 S1 20 0 2 1 0 -1 20/2=10
0 S2 30 0 2 0 1 0 30/2=15
40 x1 20 1 1/5 0 0 1/5 20/0,5=40
Zj-Cj 300 0 -10 0 0 20
Dengan mengulangi langkah-langkah di atas, maka hasil literasi 2 (Tabel
Optimum) akan nampak dalam tabel berikut.
CB Vrb Cj 40 30 0 0 0 Indeks
basis bj x1 x2 S1 S2 S3
30 x2 10 0 1 1/2 0 -1/2
0 S2 10 0 0 -1 1 1
40 x1 15 1 0 -1/4 0 3/4
Zj-Cj 900 0 0 5 0 15
Kesimpulan :
1. Pada tabel literasi 2 merupakan tabel akhir simpleks, dengan solusi optimal adalah:
x1 (astro) = 15 unit
x2 (cosmos) = 10 unit
Z (keuntungan) = Rp900,00
2. Kendala kedua (bahan baku B) masih tersisa sebanyak 10 kg yang
ditunjukkan oleh nilai S2=10, pada tabel optimal
3. Kendala 1 dan 3 tidak ada sisa (full capacity), yang ditunjukkan oleh nilai
S1=S3=0 (variabel nonbasis). Hal ini dapat juga dibuktikan dengan
memasukkan nilai x1 dan x2 ke dalam kendala 1 dan 3
Tabel Literasi 1
CB Vrb Cj 40 30 0 0 Indeks
basis bj x1 x2 S1 S2
0 S1 75 0 5/4 1 -3/8 75/1,25=60
40 x1 25 1 1/4 0 1/8 25/0,25=100
Zj-Cj 1000 0 -15 0 5
Tabel Literasi 2
CB Vrb Cj 40 30 0 0 Indeks
basis bj x1 x2 S1 S2
25 x2 60 0 1 0,8 -0,3 150/3=50
40 x1 10 1 0 -0,2 0,2 200/8=25
Zj-Cj 1900 0 0 12 0,5
Masalah Minimisasi
Karena fungsi tujuan berbentuk minimum, maka variabel yang
memiliki nilai Cj negatif terbesar adalah variabel yang akan
masuk basis.
Untuk mencari invers matriks basis (B-1) dapat dilakukan dengan
operasi pivot, dimana kolom pivotnya adalah kolom Y2 :
1. Kalikan baris 2 dengan nol, kemudian hasilnya tambahkan
dengan baris 1
2. Bagi baris 2 dengan satu
3. kalikan baris 2 dengan minus satu, kemudian hasilnya
tambahkan dengan baris 3