Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROSPEK LABA DARI HASIL AKUISISI


PTT MINING LTD OLEH ASTRINDO NUSANTARA

Dosen Pengampu :
Sir Frankie J. H. Taroreh, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
Ribka Wongkar (21041006)
Novena Sahabati (21041008)
Fiorenza Herlambang (21041009)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas cinta kasih-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Prospek Laba dari Akuisisi PTT Mining
Ltd oleh Astrindo Nusantara” ini.

Kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Besar kecilnya bantuan yang
kami terima, tentunya sangat berarti bagi kami.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan


kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, dengan penuh harapan
kami menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat menjadi bahan
perbaikan bagi kami kedepannya.

Harapan kami, semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Manado, 14 Maret 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia bisnis tidak lepas dari lika-liku permasalahan yang terjadi, baik
dari lingkungan internal maupun eksternal. Segala upaya-upaya perbaikan
manajerial perusahaan pun terus dilakukan, dengan harapan dapat
meningkatkan mutu perusahaan menjadi lebih baik lagi terutama di mata
publik. Tak bisa dipungkiri, segala usaha perusahaan dalam beroperasi
pastinya bertujuan untuk memperoleh laba. Tujuan ini dicapai dengan berbagai
cara, bukan melulu dengan penjualan barang/jasa. Salah satu cara untuk
memperoleh laba adalah berinvestasi atau mengakuisisi perusahaan lain. Selain
mendapat keuntungan dari bagi hasil, pada kondisi teretentu kita juga dapat
menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan atas jalannya
perusahaan yang diakuisisi.
Salah satu akuisisi perusahaan yang saat ini menjadi topik
perbincangan publik adalah Akuisisi Perusahaan PTT Mining Ltd. oleh
Astrindo Nusantara. Topik ini sedang hangat diperbincangkan, mengingat
bahwa PTT Mining merupakan salah satu perusahaan tambang besar di
Hongkong. Makalah ini akan membahas prospek keuntungan yang
diperkirakan akan diterima Astrindo Nusantara setelah mengakuisisi PTT
mining Ltd.

B. Rumusan Masalah
 Apa nilai lebih PTT Mining Ltd. yang berdampak positif bagi
Astrindo Nusantara?
 Bagaimana analisis prospek laba yang diperkirakan akan diperoleh
Astrindo Nusantara sebagai induk perusahaan PTT Mining Ltd.?
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Akuisisi
 Menurut Para Ahli
1) Menurut Merriam Webster Dictionary:
“Tindakan memperoleh sesuatu; Pembelian semua atau sebagian aset
perusahaan atau perusahaan target; sesuatu yang diperoleh terutama
melalui usaha.”
2) Menurut Collins English Dictionary:
“Tindakan memperoleh atau memperoleh kepemilikan; Sesuatu yang
diperoleh; Seseorang atau hal istimewa yang ditambahkan ke grup;
tindakan membeli perusahaan lain atau bagian dari perusahaan.”
3) Menurut Business Dictionary:
“Mengambil hak asuh catatan; Mengambil kepemilikan aset dengan
membeli; Mengambil kendali perusahaan dengan membeli 51 persen
(atau lebih) saham voting-nya.”
4) Menurut M.A. Weinber definisi akuisisi adalah:
“Sebuah transaksi atau serangkaian transaksi dimana seseorang atas
aset-aset dari suatu perusahaan, baik secara langsung dengan menjadi
pemilik aset-aset tersebut, atau secara tidak langsung dengan
mengambil pengendalian atas manajemen perusahaan tersebut.”
5) Menurut Charles A. Scharf, definisi akuisisi adalah:
“Suatu transaksi dimana pihak pembeli (terbatas pada perusahaan)
memperoleh seluruh maupun sebagian aset-aset atau usaha dari pihak
penjual (terbatas pada perusahaan), atau seluruh maupun sebagian
saham atau sekuritas lain dari pihak penjual, dimana transaksi tersebut
dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak pembeli dan pihak
penjual. Pengertian umum istilah akuisisi mencakup bentuk-bentuk
transaksi yang lebih spesifik misalnya merger, konsolidasi, akuisisi,
aset dan akuisisi saham.”
 Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 22,
definisi akuisisi adalah: “Bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaan
oleh pihak pengakuisisi (acquirer), sehingga mampu dalam mengakibatkan
berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih (acquiree)
tersebut.”
 Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1998
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1998, definisi akuisisi
adalah: “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau
perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar
saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian
terhadap perseorangan tersebut.”
Berdasarkan beberapa definisi akuisisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa akuisisi adalah situasi dimana satu perusahaan membeli sebagian besar
atau seluruh saham perusahaan lain untuk mengambil kendali. Akuisisi terjadi
ketika perusahaan pembeli memperoleh lebih dari 50% kepemilikan di
perusahaan target. Sebagai bagian dari pertukaran, perusahaan yang
mengakuisisi sering membeli saham perusahaan target dan aset lainnya,
dimana memungkinkan perusahaan yang mengakuisisi untuk membuat
keputusan mengenai aset yang baru diperoleh tanpa persetujuan pemegang
saham dari perusahaan target.

B. Tujuan Akuisisi
Terdapat beragam alasan sebuah perusahaan melakukan akuisisi
terhadap perusahaan lain. Beberapa di antaranya yakni untuk mencari
kesempatan bisnis yang lebih luas, pangsa saham yang lebih besar,
meningkatkan sinergi, mengurangi biaya produksi, atau beberapa hal lainnya.
Berikut adalah tujuan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan :
1) Melakukan ekspansi usaha
Bila sebuah perusahaan ingin melakukan ekspasi operasional
perusahaan ke negara lain, membeli perusahaan yang sudah ada di negara
tujuan adalah salah satu cara termudah. Dengan membeli saham dari
perusahaan yang sudah ada, tidak perlu dilakukan rekrutmen karyawan
baru, membangun brand atau merek, serta susah payah mendapatkan jenis
aset lainnya.
2) Strategi menumbuhkan perusahaan
Terkadang sebuah perusahaan memiliki kendala seperti sumber daya
yang terbatas untuk menumbuhkan bisnisnya. Untuk itu, kerap kali akuisisi
menjadi salah satu jalan keluar dalam mengembangkan bisnis sebuah
perusahaan ketimbang menggunakan sumber daya internal. Biasanya,
perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan dengan usia yang
cenderung muda namun memiliki prospek yang menjanjikan.
3) Mengurangi kelebihan kapasitas dan kompetisi
Bila kompetisi di pasar terlalu banyak, dan terjadi kelebihan kapasitas
atas suplai sebuah produk hasil produksi, maka perusahaan bakal mencari
opsi akusisi untuk mengurangi kelebihan tersebut. Selain itu, akuisisi
sekaligus bisa mengurangi kompetisi sehingga perusahaan bisa menjadi
lebih fokus dalam melakukan produksi.
4) Untuk mendapatkan teknologi baru
Tujuan akuisisi lainnya yakni untuk mendapatkan teknologi baru secara
lebih efisien. Bila sebuah perusahaan membeli saham sebuah perusahaan
yang telah mengimplimentasikan teknologi baru secara sukses, maka
ongkos yang harus dikeluarkan untuk adaptasi teknologi tersebut menjadi
lebih murah untuk keberlangsungan perusahaan itu ke depan.

C. Jenis Akuisisi
Dalam akuisisi terdapat klasifikasi pengambilalihan kepemilikan
berdasarkan bentuk dasar atau objek yang terbagi menjadi tiga prosedur dasar
untuk perusahaan yang ingin melakukan akuisisi, yaitu:
1) Akuisisi Saham
Prosedur akuisisi ini dilakukan dengan cara perusahaan membeli lebih
dari 50 persen saham perusahaan yang diakuisisi secara tunai atau
menggantikan dengan sekuritas lain.
2) Akuisisi Aset
Selain saham, aset perusahaan yang diakuisisi dapat dilakukan dengan
membeli aset perusahaan tersebut. Cara ini dilakukan dengan
pengambilalihan kepemilikan suatu aset dengan pemindahan hak
kepemilikan aktiva tetap yang dibeli.
3) Merger atau Konsolidasi
Istilah merger kerap dikaitkan dengan akuisisi karena hampir sama.
Namun, merger merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan yang
kemudian bergabung dalam salah satu nama perusahaan diantaranya.
Sedangkan konsolidasi adalah penggabungan dari dua atau lebih, dan
perusahaan awal tersebut akan dibubarkan tanpa melibatkan proses
likuidasi.

Selain itu juga, terdapat jenis akuisisi berdasarkan jenis usahanya:

1) Akuisisi Horizontal
Jenis akuisisi ini adalah untuk mengurangi kompetitor serta
memperluas jaringan pasar, biasanya akuisisi ini dilakukan oleh perusahaan
yang berada sektor sama.
2) Akuisisi Vertikal
Jenis akuisisi ini dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan yang
berada dalam rantai produksi dari hulu ke hilir. Artinya, akuisisi ini terjadi oleh
perusahaan terhadap distributor atau supplier perusahaan sebelumnya. Tujuan
akuisisi ini adalah untuk memperoleh kepastian adanya distribusi dan pasokan
barang.
3) Akuisisi Konglomerat
Jenis terakhir ini merupakan jenis akuisisi dengan pengambilalihan
kepemilikan perusahaan yang tidak terkait. Ditinjau dari segi akuntansi,
apabila dua atau lebih perusahaan untuk melanjutkan bisnis, maka dapat
disebutkan sebagai bentuk akuisisi. Dengan adanya kombinasi tersebut,
perusahaan akan memiliki dua macam metode pencatatan akuntansinya yaitu
pembelian atau penyatuan kepentingan.
D. Keunggulan dan Kelemahan Akuisisi
 Keunggulan Akuisisi
Strategi akuisisi perusahaan mempunyai beberapa keunggulan yang
tidak bisa kita pungkiri, antara lain:
1) Kapitalisasi Bisnis Semakin Besar
Keunggulan yang pertama dari adanya akuisisi adalah
kapitalisasi bisnis menjadi semakin besar. Apabila sebelumnya
kapitalisasi sebuah usaha hanya sebatas pada aset yang mereka miliki,
maka proses akuisisi dapat mengakumulasikan aset baru. Sehingga,
jumlah dari aset bisnis juga akan semakin besar, bahkan berlipat ganda.
2) Penguasaan Market Share Semakin Luas
Keunggulan selanjutnya dari adanya akuisisi ini adalah
penguasaan market share menjadi semakin luas. Terlebih bila
perusahaan yang sukses diakuisisi adalah pesaing. Karena dengan
melakukan strategi akuisisi ini, maka kamu bisa menguasai market
share kompetitor kamu sekaligus.
3) Proses Lebih Sederhana Dibandingkan Merger
Apabila strategi merger dan juga akuisisi dibandingkan dengan
segi proses, maka strategi akuisisi perusahaanlah yang paling mudah
untuk dilakukan. Ketiak merger, kedua pihak harus membuat nama,
kebijakan baru, dan juga legalitas. Sedangkan dalam proses akuisisi,
kamu bisa langsung meleburkan bisnis baru dan menyamakan semua
legalitas dan juga kebijakannya dengan perusahaan sebelumnya.
 Kelemahan Akuisisi
Walaupun terlihat menguntungkan, akuisisi juga ternyata memiliki
beberapa kelemahan yang tidak bisa dielakkan, antara lain:
1) Biaya Tinggi dari Segi Administrasi dan Modal
Akuisisi merupakan sebuah proses yang memerlukan modal
yang tidak sedikit, terlebih dari segi biaya dan peralihan administratif.
Oleh karena itu, proses akuisisi perusahaan kerap melibatkan bisnis
dengan skala kecil atau hampir bangkrut, agar biayanya tidak terlalu
besar.
2) Risiko Tidak Bisa Mengendalikan Sumber Daya dalam Jumlah yang
Besar
Apabila perusahaan tidak siap untuk melakukan akuisisi, maka
akan terjadi banyak goncangan, terlebih dari pengendalian sumber
daya. Pada akhirnya, proses akuisisi ini menjadi inefisien dan tidak
dapat menghasilkan proyeksi keuntungan sesuai dengan harapan.
3) Akulturasi Budaya Perusahaan Terhambat
Kelemahan yang terakhir dari adanya akuisisi adalah proses
akulturasi budaya lebih lama dibandingkan dengan seluruh stakeholder
lama bisnis yang diakuisisi. Banyak orang yang menyamakan akuisisi
perusahaan dengan proses pemaksaan budaya. Hal ini akan menjadi
beban berat untuk HRD perusahaan kamu.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Apa nilai lebih PTT Mining Ltd. yang berdampak positif bagi Astrindo
Nusantara?
Perusahaan investasi yang berfokus pada infrastruktur energi
terintegrasi, PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk (BIPI) resmi
mengakuisisi PTT Mining Ltd (PTTML) Hongkong senilai US$ 471 juta atau
sekitar Rp 7,15 triliun. Saat ini memiliki tiga konsesi tambang batu bara di
Kalimantan, yaitu Jembayan, Sebuku dan Penajam. Konsesi Jembayan adalah
satu-satunya aset penghasil batu bara saat ini dan memiliki 71 juta ton
cadangan batu bara dan 493 juta ton sumber daya batu bara (berdasarkan
laporan JORC 2020). Tambang ini menghasilkan batu bara berkualitas tinggi
dengan nilai kalori rata-rata 5.500 Kcal/kg (GAR) dan produksi tahunan rata-
rata historis sebesar 6 juta ton.
Keunggulan lain dari PTTML memiliki kontrak penjualan jangka
panjang yang terjamin. Termasuk memiliki infrastruktur yang sudah lengkap,
mulai dari hauling, processing, crushing, dan port. Direktur Astrindo
Nusantara Infrastruktur, Michael Wong menegaskan akuisisi PTTML akan
membuat kinerja keuangan BIPI semakin positif. Hasil ini bisa diraih ketika
nantinya BIPI mengkonsolidasikan PTTML melalui SBG.

B. Bagaimana analisis prospek laba yang diperkirakan akan diperoleh


Astrindo Nusantara sebagai induk perusahaan PTT Mining Ltd.?
Merujuk laporan keuangan per 30 September 2022, BIPI meraup
pendapatan sebesar US$ 34,98 juta. Pendapatan BIPI merosot 20,94%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah US$ 44,26 juta.
Penurunan tersebut disebabkan oleh kendala cuaca karena curah hujan yang
tinggi di site BIPI. Meski begitu, laba neto BIPI melonjak 31,78% dari posisi
US$ 18,56 juta per kuartal ketiga 2021 menjadi US$ 24,46 juta pada kuartal
ketiga 2022. Dari jumlah tersebut, BIPI membukukan laba neto yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 10,32 juta per 30
September 2022. Turun 23,15% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$
13,43 juta. Sementara itu, Michael menyampaikan laba bersih PTTML sampai
dengan kuartal ketiga 2022 mencapai sekitar US$ 186,33 juta. Dengan begitu,
secara proforma total laba BIPI akan meningkat delapan kali lipat pada kuartal
ketiga 2022.
Michael pun berharap posisi BIPI akan semakin menarik bagi para
investor dan kreditur. Apalagi, saham BIPI masuk ke dalam Morgan Stanley
Capital International (MSCI) kategori Small Cap Indexes List yang dapat
meningkat kepercayaan investor kepada BIPI.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keputusan perusahaan mengakuisisi perusahaan lain tentunya dengan
latar belakang yang jelas dan dengan pertimbangan yang matang, seperti
Asrindo Nusantara yang mengakuisisi PTT Mining Ltd. dengan harapan
memperoleh laba dari potensi tambang di Kalimantan yang dimiliki oleh PTT
Mining Ltd. Manajer Asrindo telah melakukan analisis laba terlebih dahulu,
sehingga semakin yakin untuk melebarkan sayapnya dengan mengakuisisi PTT
Mining Ltd.

B. Saran
Setelah menyusun makalah ini, kami menyarankan beberapa hal
kepada pembaca, yaitu :
 Sebaiknya sebelum melakukan akuisisi perusahaan, manajer perlu
melakukan analisis laba untuk memperhitungkan keuntungan yang akan
diperoleh dan untuk menghindari adanya kerugian
 Fokus pada potensi-potensi yang dimiliki perusahaan yang diakuisisi agar
dapat dikembangkan dan dieksplor lebih lanjut
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Akuisisi : https://www.finansialku.com/definisi-akuisisi-adalah/

Tujuan Akuisisi : https://money.kompas.com/read/2021/10/10/061300426/akuisisi-


pengertian-tujuan-jenis-dan-contohnya?page=all

Jenis-Jenis Akuisisi : https://landx.id/blog/akuisisi-adalah-apa-itu-akuisisi-dalam-


perusahaan-alasan-dan-tujuan/

Keunggulan dan Kelemahan Akuisisi : https://www.gramedia.com/literasi/kelebihan-


dan-kelemahan-akusisi/#Jenis-jenis_Akuisisi

Pembahasan :

https://investasi.kontan.co.id/news/akuisisi-ptt-mining-laba-astrindo-nusantara-bipi-
bisa-meningkat-delapan-kali-lipat

https://industri.kontan.co.id/news/astrindo-nusantara-proyeksikan-ptt-mining-ltd-
hongkong-akan-sumbang-80-pendapatan

Anda mungkin juga menyukai