Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH GLOBAL STRATEGIC MANAGEMENT

AKUISISI

OLEH :

1. RICO ADRIANTO ROJIMBA (A012201001)

2. MUHAMMAD ABUL HASAN (A012201018)

3. AFI MEYLIA LAYADI (A012201044)

4. YOGI CHANDRA (A012201058)

5. REZALDY GIFFARY P. ILHAM (A012201077)

6. MUHAMMAD REZA PAHLEVI (A012201078)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
A. AKUISISI

Pengembangan perusahaan dewasa ini sudah menjadi hal yang rutin dilakukan dalam
rangka memaksimalkan kemakmuran stakeholders perusahaan. Berbagai strategi bisa
dilakukan dalam rangka mengembangkan perusahaan. Strategi strategi pengembangan
perusahaan antara lain adalah melalui akuisisi.

Akusisi tidak hanya berdampak pada finansial organisasi, namun juga dampak non
finansial seperti hubungan antar karyawan yang menjadi kurang harmonis dan lain sebagainya.
Dengan melakukan snalisis strategi akuisisi secara mendalam diharapkan tujuan dari
perusahaan yaitu untuk memaksimalkan kemakmuran stakeholders perusahan akan dapat
diwujudkan.

Akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan
yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang
diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau
mengeluarkan saham (PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau manfaat
akuisisi adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada
melakukan pertumbuhan secara internal.
2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna
menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus.
4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset
badan usaha.

B. PROSES AKUISISI

Sebelum memutuskan untuk melakukan akuisisi, perusahaan akuisitor akan mengkaji


dengan seksama kondisi dari perusahaan yang akan diakuisisi. Pada umumnya proses akuisisi
dilakukan dengan tiga cara :
 dilakukan dengan cara menggabungkan dua perusahaan menjadi satu perusahaan.
Dalam proses merger atau pengambilalihan, bidding firm akan tetap berdiri dengan
nama dan identitasnya serta mendapatkan semua aset dan juga kewajiban yang dimiliki
perusahaan target. Sedangkan pada konsolidasi, terbentuk perusahaan baru, di mana
kedua belah pihak akan menerima saham baru dari perusahaan baru tersebut.
 acquisition of stock (akuisisi saham), yaitu proses akuisisi dengan membeli voting dari
stok perusahaan seperti saham atau surat-surat berharga dengan cara tunai. Proses ini
bisa dilakukan suatu perusahaan dengan melakukan penawaran terhadap perusahaan
lain.
 acquisition of assets (akuisisi aset), yaitu proses akuisisi dengan cara membeli semua
aset perusahaan.
Proses akuisisi yang dilakukan oleh satu perusahaan dapat bersifat akuisisi ramah atau
akuisisi perselisihan. Akuisisi dapat bersifat ramah apabila perusahaan target menyatakan
kesepakatannya untuk diakuisisi, sedangkan akuisisi dapat bersifat perselisihan apabila akuisisi
terjadi dengan tidak memiliki perjanjian yang sama dari perusahaan target, dan perusahaan
akuisitor harus secara aktif membeli sebagian besar saham perusahaan target untuk menjadi
dominan.
Adakalanya proses akuisisi tidak terjadi dengan baik sebagaimana yang diharapkan
perusahaan akuisitor. Beberapa masalah yang mungkin dihadapi oleh perusahaan akuisitor
selama proses akuisisi diantaranya adalah :

 proses integrasi perusahaan yang bergejolak, hal tersebut biasanya berkaitan dengan
budaya tepat kerja yang berbeda.
 kehilangan produktivitas, sebagai akibat dari penyesuaian manajemen terhadap
perusahaan baru.
 bertambahnya pengeluaran atau utang yang harus dikeluarkan untuk melakukan
pembelian.
 masalah akuntansi yang memperlemah posisi keuangan perusahaan akuisitor, termasuk
biaya restrukturisasi.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKUISISI

Keberhasilan akuisisi pada umumnya bergantung pada bagaimana perusahaan baru


tersebut :
 menangani banyak tanggung jawabnya.
 membentuk struktur perusahaan yang efektif dan efisien.
 mengalokasikan kembali sumber daya yang sudah ada guna mencapai tujuan dari
perusahaan.
 meninjau kembali hubungan bisnis yang sudah ada.
 meninjau kembali hubungan dengan staff atau karyawan yang sudah ada.
Ada baiknya selama masa transisi setelah terjadinya akuisisi, manajemen perusahaan yang
baru menjalin komunikasi secara aktif dan efektif kepada staff atau karyawan, rekan bisinis
yang sudah ada, serta membuat keputusan-keputusan yang jujur dan adil sehingga tujuan dari
akuisisi perusahaan dapat tercapai.

Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi. Akuisisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan
mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi perusahaan tersebut.
Menurut Harianto dan Sudomo, kelebihan dan kekurangan akuisisi adalah sebagai berikut :

* Kelebihan Akuisisi :

 dalam akuisisi saham, akuisisi tidak memerlukan rapat dan suara dari pemegang saham,
sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran bidding firm, mereka dapat
menahan sahamnya dan tidak menjual kepada bidding firm.
 dalam akuisisi saham, perusahaan pembeli dapat langsung berurusan dengan
pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan proses tender offer, sehingga tidak
diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
 karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisarin perusahaan, maka
akuisisi saham dapat dipakai untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat
"hostile takeover".
 Akuisisi aset memerlukan suara pemegang saham, tapi tidak ada halangan bagi
pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi.

* Kekurangan Akuisisi :

 jika pemegang saham minoritas cukup banyak yang tidak menyetujui pengambilalihan
tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan
menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67 %) suara setuju pada akuisisi agar
akuisisi terjadi.
 jika perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
 pada dasarnya pembelian aset dalam akuisisi harus secara hukum dibalik nama
sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi.

D. CONTOH PERUSAHAAN YANG BERHASIL PROSES AKUISISI

Facebook mengakuisisi Whatsapp

Berawal dari pembicaraan ringan antara Mark Zuckerberg dan Jan Koum di salah satu
kedai kopi di daerah Los Altos, California. Dimulai sejak tahun 2012 hingga pada akhirnya
mereka menjadi sahabat karib. Pada tgl 9 februari di mulai perbincangan soal
pengakuisisian whatsapp oleh facebook. Melalui proposal yang dibuat, Zuckerberg
menawarkan pula untuk Koum masuk kedalam jajaran dewan Facebook,

Pada 14 Februari 2014 whatsapp menyetujui pembelian Whatsapp oleh Facebook


dengan harga USD 19 Milliar. Harga tersebut adalah akuisisi terbesar yang pernah
dilakukan Facebook. Jan Koum adalah CEO sekaligus Co-founder Whatsapp. Ambisi dari
Zuckerberg yang berani mendorong keputusan pengakuisisian ini dan menciptakan
keuntungan bagi ke2 perusahaan tersebut. Keuntungan perusahaan dan keuntungan bagi
pribadi masing-masingnya. Di saat Facebook sibuk menciptakan alat yang dipakai 1,25
miliar orang, WhatsApp telah menggantikan alat esensial untuk banyak orang, SMS.
Whatsapp digunakan oleh lebih dari 450 juta orang tiap bulan, dan seringkali dapat
mencapai tempat-tempat yang bahkan sulit dimasuki Facebook dan aplikasi pesan
instannya, seperti Spanyol dan Swiss. Dengan mengisi ruangan kosong itu bersama
WhatsApp, jalur komunikasi Facebook menjadi lebih besar dan lebih tersebar jauh lebih
luas daripada sebelumnya. Perusahaan ini memimpin porsi luar biasa dari pesan dan foto
yang dikirimkan orang tiap harinya.

Pada tahun 2014 Facebook menghabiskan US$ 16 miliar (Rp 188 triliun) untuk
mengakuisisi WhatsApp dengan rincian US$ 4 miliar secara tunai dan US$ 12 miliar dalam
bentuk saham Facebook. Angka itu belum ditambah dengan saham US$ 3 miliar selama
empat tahun ke depan untuk kinerja yang bagus. Ini merupakan akuisisi terbesar Facebook-
-16 kali lebih besar dari yang dibayarnya untuk Instagram.

Mark Zuckerberg, mengatakan akuisisi itu dilakukan karena WhatsApp berada pada
jalurnya untuk memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Zuckerberg menyatakan bahwa
akuisisi itu mendukung misi Facebook untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.
Secara lebih spesifik, Zuckerberg mengatakan pembelian WhatsApp membantu proyek
Internet.org Facebook yang memiliki misi menyediakan akses Internet untuk dua pertiga
bagian dunia yang belum terkoneksi. Karena sebagian besar dari pertumbuhan itu
diharapkan di pasar berkembang tempat WhatsApp populer, WhatsApp tiba-tiba diangkat
ke komponen kunci dari strategi itu.

Zuckerberg juga menegaskan bahwa Facebook tidak mengakuisisi WhatsApp untuk


menggantikan Facebook Messenger. Dia mengatakan kedua layanan memiliki kasus
penggunaan yang berbeda--dengan Messenger bertindak lebih seperti e-mail dan
WhatsApp lebih real-time, dan akan tetap independen. Selain itu, Facebook melakukan
akuisisi itu karena WhatsApp mencapai apa yang tidak dapat dicapai Facebook sendirian
yaitu popularitas yang signifikan dan penggunaan aktif di beberapa bagian dunia di mana
pasar ponsel siap untuk meledak dalam beberapa tahun mendatang.

E. CONTOH PERUSAHAAN YANG GAGAL PROSES AKUISISI


1. Telkom
Melalui anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia yang ada di Amerika
serikat yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Internasional USA yang disebut TELIN
USA. TELIN sendiri di Indonesia adalah penyedia jasa telekomunikasi internasional
yang menghubungkan layanan PT Telkom Indonesia secara global untuk
menumbuhkan bisnis dan memperluas jangkauan global melalui jaringan kabel bawah
laut yang menghubungkan ASIA, Australia, timur tengah dan Amerika serikat.
Perusahaan teleguam holding adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang telekomunikasi untuk konsumen rumah, bisnis, militer dan agensi pemerintahan
di Guam salah satu kepulauan di bawah kendali Amerika serikat.
Langkah PT Telkom Indonesia untuk mengoptimalkan ekpansi bisnis ke luar
negeri untuk memperkuat posisi Telkom sebagai Global hub traffic telekomunikasi
dunia di wilayah Asia Pacifik. Sebelumnya hubungan baik yang terbangun antara
Telkom dan GTA teleguam anak perusahaan Teleguam Holding pernah terjalin pada
saat konsorsium pembangunan kabel laut internasional south east asia united states
(SEA-US) dalam rangka memenuhi permintaan bandwidth yang kian meningkat antara
Asia Pacifik. Posisi strategi Guam sebagai landing point sebagian besar kabel laut yang
menghubungkan asia dan amerika serikat dinilai mampu menunjang visi Telkom dalam
menjadi new global hub.
Pada mei 29 Mei 2015 Telkom melakukan aksi akuisisi melalui sayap bisnisnya
melalui PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional USA dengan Teleguam ialah
perusahaan induk operator telekomunikasi GTA Teleguam yang berlokasi di Guam,
pulau di utara Samudra pasifik. Rencana Telkom tersebut jika berhasil diakuisisi tidak
hanya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai Global Hub traffic tetapi akan
menjadi bagian dari portofolio operasi internasional Telkom layaknya Telin Singapore,
Telin Hong-kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia,
Telkom Macau, Telin Timor-Leste, dan kantor cabang di Myanmar. Telkom memilih
Guam karena dinilai merupakan pasar yang potensial untuk perkembangan bisnis
internasional Telkom group hal ini tak terlepas dari sumber daya manusia yang handal
serta tingkat adopsi masyarakat Guam terkait teknologi telekomunikasi yang tinggi.
Pada tahun 2016 kabar yang beredar bahwa PT Telekomunikasi Indonesia gagal
mengakuisisi AP Teleguam Holding, pada saat itu bahwa proses akuisisi sudah sampai
pada tahap persetujuan pemerintah setempat. Keputusan pembatalan akuisisi ini
disebabkan hanya karena pihak Teleguam tidak memberikan kepastian kepada Telkom.
Maka dari itu pihak Telkom membatalkan proses approval di regulator di Amerika
Serikat. Sementara itu Telkom perlu ada kepastian terkait keputusan investasi dan
business plan.

2. Microsoft mengakuisisi aQuantive


Pada tahun 2007, salah satu perusahaan raksasa IT pesaing Google membuat
sebuah terobosan baru, Microsoft membeli sebuah perusahaan pemasaran digital
bernama aQuantive. Harganya $ 6,3 miliar Dolar, harga yang demikian mahal itu pada
awalnya dianggap wajar, karena industri periklanan online sedang menjadi industri
baru yang menggiurkan. Perusahaan perangkat lunak terbesar dunia membeli
aQuantive senilai $6.3 miliar untuk menyaingi Google Inc. Itu merupakan akuisisI
terbesar yang pernah dilakukan Microsoft pada saat itu. Tahun lalu Microsoft membeli
Skype senilai $8.5 miliar. Namun akusisi ini tidak berjalan sukses dan petinggi
aQuantive memilih untuk meninggalkan Microsoft.
Hasil penilaian tahun 2007 menyebutkan jumlah yang harus dibayar perusahaan
di atas nilai aset bersih senilai $6.2 miliar, ini mengindikasikan bahwa akuisisi
aQuantive tidak ada harganya. Biaya ini akan mengurangi laba korporat untuk kuartal
empat. Pada awalnya pembelian aQuantive ini diharapkan dapat mendorong
pendapatan dari iklan online Microsoft dan mengalahkan saingannya yaitu Google Inc.
DoubleClick. Microsoft menyatakan "akuisisi tidak mempengaruhi pertumbuhan dan
saham terus bergerak turun." aQuantive kalah bersaing dengan para pesaingnya, salah
satunya Adsense online milik Google. Ini menjadi kerugian pertama sejak Microsoft
go-public di bursa saham pada 1986. Dan akhirnya aQuantitative ditutup pada tahun
2012.

Anda mungkin juga menyukai