MARGER
Merger adalah penggabungan dari suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain, untuk itu
perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan
mengambil baik aset maupun kewajibannya perusahaan yang dibeli.
Menurut Abdul Moin (2003), pengertian merger adalah penggabungan dua perusahaan atau
lebih yang kemudian hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum,
sementara yang lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar. Perusahaan yang
dibubarkan mengalihkan aktiva dan kewajibannya ke perusahaan yang mengambil alih
sehingga perusahaan yang mengambil alih mengalami peningkatan aktiva
Kelebihan
1. Mendapatkan cashflow dengan cepat karena produk dan pasar sudah jelas.
2. Memperoleh kemudahan dana/pembiayaan karena kredititor lebih percaya
dengan perusahaan yang telah berdiri dan mapan.
3. Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman.
4. Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis dari awal.
5. Memperoleh sistem operasional dan administratif yang mapan.
6. Mengurangi resiko kegagalan bisnis karena tidak harus mencari konsumen
baru.
7. Menghemat waktu untuk memasuki untuk memasuki bisnis baru.
8. Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat.
9. Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding
pengambil alihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)
Kelemahan
1. Proses integrasi yang tidak mudah.
2. Kesulitan menentukan nilai perusahaan target secara akurat.
3. Biaya konsultan yang mahal.
4. Meningkatnya kompleksitas birokrasi.
5. Biaya koordinasi yang mahal.
6. Seringkali menurunkan moral organisasi
7. Tidak menjamin peningkatan nilai perusahaan.
8. Tidak menjamin peningkatan kemakmuran pemegang saham
AKUISISI
Akuisisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : akuisisi saham dan akuisisi asset. Akuisisi saham adalah
pengambilan alihan atau pembelian saham suatu perusahaan dengan dengan menggunakan kas,
saham, atau sekuritas lainnya. Akuisisi asset adalah pengambil alihan perusahaan lain dengan
membekukan sebagian besar asset perusahaan tersebut. Perusahaan yang dibeli secara hukum tetap
berdiri, kecuali bila pemegang sahamnya ingin menutup perusahaan. Dari segi analisis keuangan
(financial analist) akuisisi dapat dikategorikan menjadi :
(a) akuisisi horisontal, Akuisisi horisontal adalah akuisisi atas perusahaan yang memiliki bidang usaha
yang sejenis
(b) akuisisi vertikal, akuisisi dua perusahaan yang bersifat saling mendukung dalam proses produksi
(c) akuisisi konglomerat. akuisisi dengan dua perusahaan yang saling tidak berhubungan
Menurut Made Sudana (2011), pengertian akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan
yang mana perusahaan akuisitor membeli sebagian saham perusahaan yang diakuisisi,
sehingga pengendalian manajemen perusahaaan yang diakuisisi berpindah kepada
perusahaan akuisitor, sementara kedua perusahaan masing-masing tetap beroperasi
sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri.
LIKUIDASI
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual
sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang pajak, kewajiban pada pihak
ketiga dan sisanya dibagikan pada sekutu sesuai dengan risiko laba/rugi. Atau secara umum kita
kenal likuidasi sebagai pembubaran perusahaan
Kelebihan
Nilai Aset Perusahaan pada saat Likuidasi akan turun Menyebabkan adanya biaya-biaya yang
dikeluarkan pada saat proses likuidasi yang akan menambah beban perusahaan
a. Merger Horizontal
Sesuai dengan namanya, merger horizontal merupakan penggabungan usaha
dimana dua perusahaan atau lebih yang bergabung bergerak dalam satu bidang
yang sama. Perusahaan yang melakukan merger horizontal biasanya memiliki
tujuan dimana mereka berkeinginan untuk memperluas area jangkauan pasar
atau juga karena persaingan pasar yang sangat ketat dan mengharuskan
dilakukannya penggabungan usaha untuk kelangsungan perusahaan.
Perusahaan yang pernah melakukan penggabungan jenis ini contohnya adalah
perusahaan bidang telekomunikasi Smartfren yang merupakan perusahaan
hasil penggabungan dari perusahaan Smart (PT Smart telecom tbk), Fren (PT
Mobile-8 Telecom Tbk) dan esia (PT Bakrie Telecom Tbk) yang mana ketiga
perusahaan tersebut memiliki bidang yang sama yaitu telekomunikasi.
b. Merger Vertikal
Adalah penggabungan yang dilakukan oleh dua buah perusahaan atau lebih
yang masing-masing bergerak dalam bidang yang berbeda maka penggabungan
perusahaan yang dilakukan disebut dengan merger vertikal. Biasanya
perusahaan yang melakukan penggabungan ini adalah perusahaan yang
memiliki hubungan kedekatan dalam proses produksi barang sehingga kedua
belah pihak memilih melakukan penggabungan perusahaan untuk
mempermudah proses produksi dan penjualan. Contohnya seperti perusahaan
produsen susu dengan perusahaan produsen es krim.
c. Konglomerat
Konglomerat adalah sebutan untuk penggabungan usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dimana bidang yang digeluti tidak berhubungan sama sekali,
contohnya seperti perusahaan tekstil dengan perusahaan elektronik. Umumnya
perusahaan yang melakukan penggabungan ini bertujuan agar usaha yang
dilakukan dapat tumbuh lebih cepat dan mendapat hasil yang lebih baik.
2. Meningkatkan dana
Perusahaan dapat meningkatkan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan
dengan melakukan penggabungan dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi. Hal ini
memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
3. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika penggabungan antara dua atau lebih perusahaan tersebut
menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi
pada saat perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada
jumlah pendapatan perusahaan sebelum melakukan penggabungan usaha. Sinergi tampak
jelas ketika perusahaan yang melakukan penggabungan berada dalam bisnis yang sama
karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
Demikianlah tanggapan saya pada diskusi minggu ini. Sekian dan terima kasih
Salam,
Sumber:
Fahri Ariseno. 2017. Marger dan Enam Keutungannya. Dikases pada tanggal 8 Mei 2019
dari:
https://zahiraccounting.com/id/blog/merger-dan-6-keuntungannya/
Warta Warga Student Journalism. 2010. Kelebihan dan kekurangan marger dan akuisisi.
Diakses pada tanggal 8 Mei 2019 dar :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/kelebihan-dan-kekurangan-merger-dan-akuisisi/