Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 5

Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331


043502087

Selamat berjumpa di diskusi ke-5, setelah Anda membaca ADPU4331


Administrasi Perkantoran, Edisi 2, khususnya Modul 7, silakan untuk aktif di ruang
diskusi ini. Materi diskusi pada inisiasi ke-5 ini adalah:

Jelaskan pandangan Anda mengenai laporan yang objektif itu laporan seperti apa?
Silakan kemukakan pendapat Anda dengan jelas dan lengkap!

Selamat Berdiskusi!

Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Ijin menjawab.

Laporan yang objektif adalah laporan yang disusun berdasarkan fakta dan bukti yang
tersedia, tanpa adanya pengaruh atau bias dari sudut pandang penulis atau pihak
yang terkait dengan laporan tersebut. Dalam sebuah laporan objektif, penulis harus
memperhatikan prinsip-prinsip jurnalisme, yaitu obyektivitas, akurasi, kejujuran,
keterbukaan, dan kesesuaian dengan etika dan standar yang berlaku.
Laporan objektif harus mampu menjawab pertanyaan "siapa, apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana" secara jelas dan faktual. Penulis harus berusaha untuk
tidak memihak pada suatu pihak atau kepentingan tertentu, dan menghindari
penggunaan bahasa yang emosional atau bersifat subjektif.
Contoh laporan objektif adalah laporan kecelakaan lalu lintas, laporan hasil
penelitian, laporan keuangan perusahaan, dan laporan investigasi. Laporan tersebut
harus menyajikan informasi secara lengkap, akurat, dan obyektif, tanpa adanya
penilaian atau interpretasi yang tidak berdasarkan fakta.
Dalam sebuah laporan, penting untuk membedakan antara fakta dan opini, dan
memastikan bahwa opini yang disampaikan didasarkan pada fakta yang akurat dan
relevan. Dengan demikian, laporan objektif dapat dijadikan sebagai sumber informasi
yang dapat dipercaya dan diandalkan.

Sumber :
1. Administrasi Perkantoran 25 / ADPU4331, Mas Halimah Tangerang
Selatan, Universitas Terbuka, 2022
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021).
Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
Ijin menambahkan

Laporan objektif adalah laporan yang berdasarkan pada fakta yang dapat
diverifikasi dan tidak terpengaruh oleh pandangan atau bias subjektif
penulis atau pihak yang terkait. Ketika menyusun laporan objektif, penting
untuk mematuhi prinsip-prinsip jurnalisme yang meliputi:

1. Obyektivitas: Laporan harus mencerminkan kenyataan dan tidak


terpengaruh oleh preferensi pribadi atau opini penulis.
2. Akurasi: Informasi yang disajikan dalam laporan harus benar dan
dapat dipercaya. Fakta harus diverifikasi dan sumber yang digunakan
harus kredibel.
3. Kejujuran: Penulis harus jujur dalam menyajikan fakta dan tidak
menghilangkan atau memanipulasi informasi untuk mendukung
agenda tertentu.
4. Keterbukaan: Laporan harus transparan dalam mengungkapkan
sumber informasi yang digunakan dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
5. Kesesuaian dengan etika dan standar yang berlaku: Laporan harus
mematuhi kode etik jurnalistik yang berlaku dan prinsip-prinsip
kepatutan dalam menyajikan informasi.

Sebuah laporan objektif harus menjawab pertanyaan dasar seperti siapa,


apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana dengan jelas dan
berdasarkan fakta. Bahasa yang digunakan harus netral dan tidak
emosional. Opini dapat disertakan dalam laporan, tetapi harus jelas
dipisahkan dari fakta dan didasarkan pada informasi yang akurat dan
relevan.

Melalui pemisahan yang jelas antara fakta dan opini serta pematuhan
terhadap prinsip-prinsip jurnalisme, laporan objektif dapat menjadi sumber
informasi yang dapat dipercaya dan memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang suatu peristiwa, fenomena, atau isu yang dibahas.

Anda mungkin juga menyukai