Disusun Oleh :
KELOMPOK
Muhamad Restu
Resti Anggraeni
Siti Ladiroh
Muhamad Indtra
Sri Ajijah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas
petunjuk dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah “ Menulis
Laporan ” pada waktu yang telah direncanakan.
Makalah “ Mengevaluasi kegiatan administrasi kantor ” ini
menampilkan ragam dan tata cara pembuatan laporan. Dengan pembuatan
makalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca mengetahui tata cara
pembuatan laporan yang baik dan benar.
Pada kesempatan ini, kami mengucapakan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini serta dosen
pembimbing kami bapak Ahmad Ridhani. Kritik yang membangun kami
nantikan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berorganisasi kita selalu dituntut untuk membuat laporan
tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan. Membuat laporan harus
dilakukan untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada seseorang
atau badan organisasi atau instansi yang telah memberi tugas dan
tanggung jawab. Dari laporan itulah dapat diketahui tingkat efektivitas
dana, sarana, tenaga serta waktu yang digunakan untuk
menyelenggarakan suatu kegiatan.
Pada umumnya orang awam yang belum pernah membuat laporan
akan merasa kesulitan dalam membuat laporan yang ditugaskan
kepadanya. Karena dalam membuat laporan bukan hanya membuat
coretan atau serangkaian tulisan mengenai kegiatan yang
dilaksanakannya tetapi harus mengetahui aturan atau tata cara
pembuatan laporan serta penggunaan bahasa yang sesuai dengan ejaan
yang disempurnakan (EYD) agar mudah dipahami oleh pembaca atau
penerima laporan.
Oleh karena itu, dalam pembuatan makalah ini kami berusaha
menampilkan tentang tata cara laporan yang benar dan tidak terlepas
dari tujuan penulisan laporan tersebut.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan adalah agar seseorang dapat
mengetahui tentang pembuatan laporan secara terperinci.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan adalah agar seseorang dapat
mengetahui hasil akhir dari suatu pengamatan yang dilakukannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan
Kata laporan dalam Bahasa Indonesia merupakan arti dari kata report
pada Bahasa Inggris. Namun, kata report sendiri awalnya berasal dari dua
kata Bahasa Latin, yaitu kata re yang berarti sarat atau mundur dan
kata portare yang memiliki arti membawa atau menyampaikan.
Kedua kata itu pun digabungkan, sehingga membentuk
kata reportare yang berarti menyampaikan informasi secara lengkap dari
apa yang telah diperoleh sebelumnya. Sementara itu, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata laporan memiliki arti segala sesuatu yang
dilaporkan atau sebuah berita.
Laporan sendiri merupakan gambaran dari 5W1H. Berisi tentang apa
(what) yang telah terjadi, di mana (where) kejadian itu berlangsung, kapan
(when) peristiwa tersebut terjadi, mengapa (why) hal itu bisa terjadi, dan
siapa (who) yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi itu,
serta bagaimana (how) kejadiannya.
Dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi maupun perusahaan,
laporan tentu menjadi hal yang sangat penting. Sebab, laporan dapat
menjadi salah satu alat yang resmi untuk menyampaikan informasi secara
sederhana dan objektif, tentang semua masalah yang relevan.
Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi yang
berisi fakta mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi
yang disampaikan melalui laporan juga bisa bermacam-macam isinya,
tergantung kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan,
pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban.
Fakta yang disajikan dalam laporan pun tentunya berdasarkan keadaan
objektif yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat
laporan. Terutama saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.
Pengertian Laporan Menurut Para Ahli
Definisi laporan juga bisa berbeda-beda, tergantung pada orang yang
membuatnya. Berikut beberapa pengertian laporan menurut para ahli.
1. Himstreet (1998)
Laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif.
Digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu divisi organisasi
kepada departemen lain atau lembaga lainnya, untuk membantu
pengambilan keputusan atau memecahkan masalah.
2. J.C. Denyern
Laporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis menyajikan informasi
dalam format yang terorganisir, yakni berupa beberapa kesimpulan
mengenai keadaan yang telah diselidiki untuk audiens tertentu dan dengan
tujuan tertentu.
4. Alawiyah
Laporan adalah informasi yang dibuat oleh seorang petugas atau pejabat
untuk diberikan kepada sesama pejabat lain dalam suatu sistem
administrasi.
5. Mulyadi
Laporan adalah informasi akuntansi dalam bentuk hasil cetak dari
komputer. Data-data tersebut pun tersimpan rapi dalam komputer.
6. Keraf (2001)
Laporan adalah suatu cara komunikasi yang dilakukan pembuat laporan
dalam menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan usaha yang
bertanggung jawab untuk menerima laporan yang dibuat.
8. Soegito
Laporan adalah suatu informasi yang isinya sesuai dengan fakta yang
terjadi, didukung dengan data-data yang lengkap, dan disusun secara
terorganisir.
9. Indah
Laporan merupakan dokumen yang berisi informasi berupa narasi, grafik,
atau tabel, yang disusun secara berulang dan teratur. Laporan bisa mengacu
kepada periode waktu, peristiwa, kejadian, atau subjek tertentu, dan dapat
dipaparkan atau disajikan dalam bentuk lisan maupun teks.
10. Moekijat
Laporan merupakan salah satu jenis dokumen yang ditulis oleh individu
atau sekelompok orang, untuk mengumumkan hasil penyelidikan atau
sesuatu kepada pihak yang memiliki wewenang.
C. Tujuan Laporan
Mengenalpasti masalah
Memberikan maklumat dan fakta
Mencadangkan penyelesaian
Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan
Membuat kesimpulan
Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti
Membuat rekod sesuatu peristiwa
Menganalisi aktiviti perniagaan
Mensintesis sesuatu pelan tindakan
Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang dalam format informal atau
formal.
BAB III
PENUTUP