Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEL 8

TEKS LAPORAN

DOSENPENGAMPU:Esmata Evayanti Simanjuntak,S.Pd,M.Pd.

DI SUSUN OLEH :

1. Nur afifa (1193151036)


2. M.Fikri Ryan dhani (1192451012)
3. Risky Maulidiah (1193351048 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT , atas
berkat dan rahmat nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu b.indonesia
dengan dosen pengampu ibu Esmata Evayanti Simanjuntak,S.Pd,M.Pd . Makalah
ini disusun dengan harapan dapat menambahwawasan dan pengetahuan kita semua .
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, apabila
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sangat diharapkan
kritik dan saran yang membangun menjadi yang lebih sempurna. Dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa baru Universitas Negeri
Medan. Kami juga sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca guna
membangun dan menyempurnakan makalah ini.Kami sangat berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Medan .April .2021

Kelompok 8
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................
A .Latar belakang ……………………………………………………………..
B.rumusan masalah ……………………………………………………………
C.tujuan…………………………………………………………………………
Bab II PEMBAHASAN ……………………………………………………….........
A. Pengertian Laporan ..............................................................................
B. Fungsi Laporan ....................................................................................
C. Ciri-Ciri Laporan..........................................................................................
D. Jenis-Jenis Laporan......................................................................................
E. Sistematika Penyusunan Laporan.................................................................
F. Pokok-Pokok Penyusunan Laporan..............................................................
G.Format Laporan Pekerjaan ...........................................................................
H.Format Laporan Penelitian ..........................................................................
Bab III PENUTUP …………………………………………………………………
A. kesimpulan............................................................................................
B. saran.....................................................................................................
Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang Masalah


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan adalah tulisan panjang berisi
kejadian berikut persoalannya berdasarkan pengamatan sendiri yang disusun secara
resmi, sampai sedetail-detailnya. Menurut Slamet Soeseno, dalam bukunya yang
berjudul Teknik Penulisan Ilmiah Populer, laporan berarti cara penulis menyampaikan
informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya. Jadi laporan hasil pengamatan dapat kita artikan sebagai tulisan yang
membuat informasi mengenai kegiatan pengamatan terhadap objek tertentu yang
dibuat oleh penulis sehubungan dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Sebuah laporan disusun apabila seseorang mendapat tugas untuk melakukan
suatu kegiatan. Isi laporan ialah semua fakta yang didapatkan pada saat melakukan
kegiatan. Pendapat kita selaku si pelapor tidak dibaurkan dengan isi laporan,
melainkan ditempatkan pada bagian saran. Jadi, laporan merupakan salah satu alat
yang resmi untuk menyampaikan informasi.

Mengapa kami memilih tema Penulisan Laporan dalam makalah ini?


Karena sering sekali dalam menulis laporan kita masih belum mengetahui bagaimana
cara penulisan laporan yang baik dan benar. Tentunya untuk mengetahui cara
penulisan laporan yang baik di butuhkan pemahaman tentang laporan itu sendiri mulai
dari jenis laporan fungsi laporan manfaat laporan serta cara penulisan laporan yang
baik dan benar.

Komponen yang saya sebutkan tersebut masing masing harus di pahami


dengan benar agar kita dapat mengetahui cara menulis laporan yang baik. Laporan
yang baik ialah laporan yang berbentuk dalam sistematika penulisan yang baik mulai
dari pendahuluan dan diakhiri dengan penutup.

Tentunya kita sebagai mahasiswa harus mengetahui bagaimana cara penulisan


yang baik dan benar, karena itu akan berguna dalam meyelesaikan makalah atau
skripsi yang akan kita hadapi nanti di dalam dunia perkuliahan sehingga kita akan
mendapat nilai yang bagus

1.2.         Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian laporan?

2.      Apa fungsi laporan?

3.      Apa saja ciri-ciri laporan?


4.      Apa saja jenis-jenis laporan?

5.      Bagaimana sistematika penyusunan laporan?

6.      Apa saja pokok-pokok bagian laporan?

7.      Bagaimana contoh format laporan pekerjaan?

8.      Bagaimana contoh format laporan penelitian?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.          Pengertian Laporan

Menurut Widyamartaya (2004:7), penulisan laporan adalah penyampaian


informasi yang bersifat factual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak yang lain.
Dengan kata lain, penulisan laporan menyangkut tiga hal, yaitu (1) apa yang
dilaporkan (2) siapa yang melaporkan dan (3) kepada siapa laporan itu disampaikan.
Laporan adalah suatu tulisan berisi hasil pengamatan terhadap sebuah tempat atau
suatu pekerjaan (Indradi, 2008:80). Laporan adalah suatu bentuk penyajian informasi
yang berdasarkan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan terhadap informasi
tersebut. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi
yang dibutuhkan, berdsarakann objektif yang dialami sendiri (dilihat, didengar, atau
dirasakan sendiri) ketika telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penulis
menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya.

2.2.         Fungsi laporan

Laporan merupakan alat komunikasi dalam suatu organisasi untuk


menyampaikan data-data fakta secara rinci. Dengan alat inilah anggota dari suatu
organisasi memberikan umpan balik (feed back) pada pimpinan memungkinkan untuk
menguji atau mengubah kebijaksanaan yang telah dibuat. Disamping itum laporan
juga sebagai alat manajerial dalam melaksanakan tugas atau fungsi perencanan,
perorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan dan pengendalian. Berikut
adalah penjelasan mengenai empat fungsi laporan (Pratiwi 2013:163).

1.      Penyampain Informasi

Laporan merupakan sumber informasi bagi penerima laporan dalam rangka


menyelsaikan tugasnya.

2.      Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau


petugas kepada atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dibebankan
kepadanya. Dari laporan itu seseorang atasan akan meneliti tentang pelaksanaan tugas
dan fungsi oleh pejabat bersangkutan.

3.      Bahan Pengambilan Keputusan

Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan memerlukan


data/dan informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.

4.      Alat Pembina Kerja Sama

Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama.
Saling tukar informasi, saling pengertian, dan koordinasi antara atasan dan bawahan
sangat mendukung kerja sama yang baik.

2.3.                     Ciri-Ciri Laporan

Sebuah laporan akan dikatakan baik apabila laporan tersebut memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1.      Bahasa Formal

Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat


laporan haruslah memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur.
Laporan yang baik dan benar tentu menggunakan bahasa formal atau menggunakan
kata yang baku dan sesuai dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan)

Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat dan
teratur dari segi sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang. Titik berat
dan penekanan pada sebuah laporan yang baik ialah tidak berdasarkan pendapat
penyaji data namun berdasarkan fakta atau kenyataan.

2.      Objektif

Objektif, yakni maksudnya pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan


harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta rekomendasi yang
diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus terhindari
dari sangkaan dan pendapat pribadi. Apabila ternyata fakta menunjukkan A yang
dilaporkan juga harus A tanpa ada tendensi apapun.

3.      Sistematis

Penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun dengan teratur dengan


perencanaan yang baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan
disusun harus sesuai urutan agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari
laporan yang ditulis tersebut.

4.      Pembacanya Tertentu

Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan
bidang tertentu dan tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang khusus.
Contoh seperti laporan keuangan perusaahaan yang tentu saja ditujukan kemudian
dipublikasikan hanya pada direktur keuangan, bagian keuangan, dan juga direktur
utama ataupun pada orang-orang yang ada hubungannya dengan manajemen
keuangan pada sebuah perusahaan.

5.      Dibuat Atas Permintaan

Laporan biasanya ditulis atas permintaan dari pihak tertentu. Laporan tersebut
dibuat un bahtuk menjadi bahan pertanggungjawaban mengenai suatu tugas yang
sudah dilakukan. Laporan biasanya berupa laporan panjang atau pendek, sesuai
keperluan. Namun, ada waktu-waktu tertentu seseorang membuat suatu laporan atas
inisiatif sendiri.
6.      Logis

Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri


alasan-alasannya yang masuk akal.

7.      Tepat Waktu

Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang


bersifat mendadak membuthkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-
cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu. 

2.4.         Jenis-Jenis Laporan

Jenis-jenis laporan dapat ditinjau dari beberapa hal, diantaranya dari waktu,
cara, bentuk, sifat, dan maksud laporan tersebut dibuat. (Sukoco, 2012:180)

1.         Laporan Berdasarkan Waktu

b.    Laporan Rutin
            Laporan rutin adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam
jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Laporan ini
biasanya memuat informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas pada
satuan unit organisasi atau tugas individu dalam organisasi. Contoh : laporan
kehadiran karyawan setiap bulan
c.     Laporan insidental
            Merupakan laporan yang di buat dan disampaikan dengan waktu yang tidak
terjadwal secara tepat. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang dipandang sangat
penting untuk disampaikan atau kegiatan yang bersifat khusus dan mendadak.

2.        Laporan Berdasarkan Cara Penyampaian

a.    Laporan Lisan
            Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung. Laporan ini
tidak memerlukan bentuk penulisan khusus, karena pelapor mengungkapkan isi
laporannya secara lisan kepada pimpinan, baik bertatp muka secara langsung maupun
melalui telepon. Tetapi penting diperhatikan bagwa menyampaikan laporan melalui
telepon, menurut etika perkantoran dianggap kurang sopan. Salah satu kelemahan
laporan lisan adalah adanya ketidakleluasaan untuk mengungkapkan isi laporan, baik
karena waktu terbatas maupun tekanan psikologis pelapor terhadap pimpinan.
b.    Laporan Tertulis
            Laporan tertulis adalah laporan yang diampaikan dalam bentuk tulisan
biasanya di ketik di komputer. Laporan ini bias berbentuk formal atay informal.
Melalui laporan tertulis diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur disertai
dengan analisi yang mendalam.
c.     Laporan Visual
            Laporan visual merupakan laporan yang disajikan dalam bentuk gambar, entah
lukisan, foto, film, atau slide. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power
point)
d.    Laporan Audo Visual
            Laporan yang penyajiannya tidak hanya tulisan atau lisan, tapi juga
digabungkan dengan suara dan gambar.

3.         Laporan Berdasarkan Bentuk

a.    Laporan Berbentuk Surat


            Laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat dengan isi yang
terbatas, biasanya hanya poin-poin penting saja yang ditulis. Contoh: laporan jumlah
siswa yang keluar dari suatu sekolah
b.    Laporan Berbentuk Karangan atau Naskah
            Laporan dibuat dalam bentuk karangan, karena informasi yang disampaikan
cukup banyak laporan. Laporan ini biasanya untuk menulis laporan formal, misalnya
skripsi atau tesis maupun disertasi.
c.     Laporan Berbentuk Memo
            Laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan singkat dan
langsung ditujukan terhadap pejabat suatu instansi. Untuk keperluan intern dan
dilakukan antar pejabat/pimpinan.

4.         Laporan Berdasarkan Sifat Penyajian

a.    Laporan Informal
            Laporan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo atau surat yang
dibuat dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya.
b.    Laporan Formal  
            Laporan yang isinya bersifat penting dan sifatnya analitis dibuat dengan
mengikuti aturan resmi dalam pembuatan laporan dan didukung oleh dokumen-
dokumen resmi. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pembuat
laporan harus mampu mengiterpretasikan data dengan benar. Kekeliruan dalam
menginterpretasikan data akan berdampak pada kesalahan dalam pembuatan
kesimpulan atau rekomendasi. Dalam pembuatan kesimpulan, unsur subjektivitas
pembuat laporan tidak boleh dimasukan agar laporan tetap bersifat benar dan objektif.
5.         Laporan Berdasarkan Maksud Penyampaian

a.    Laporan Informatif
Laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan
untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian
informasi yang akurat dan terinci.
b.    Laporan Rekomendasi
Laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat
si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat).
Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi
yang diberikan juga meyakinkan.
c.     Laporan Analitis
            Laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat
atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan
akademis berada pada kategori ini.
d.    Laporan Pertanggung Jawaban
            Laporan memuat hal-hal yang dikerjakan ketika bertugas mewakili lembaga
atau instansi. Pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang
dilaksanalkan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersofat evaluatif)

2.5.    Sistematika Penyusunan Laporan


            Agar laporan yang akan disampaikan kepada atasan dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya, maka laporan harus disusun secara tepat. Laporan dapat disusun
secara tepat apabila prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam
penyusunannya tepat pula. Berikut adalah langkah-langkah atau prosedur yang harus
ditempuh dalam membuat laporan (Widyamartya, 2004:33).
1.      Menganalisis masalah

a.       Siapa yang akan membaca laporan?

b.      Apa tujuan laporan?

c.       Tindakan apa yang diinginkan lembaga atau instansi?

d.      Apa ruang lingkup laporan?

e.       Apa yang telat diminta secara khusus?

f.       Dalam berapa lama laporan harus diselesaikan?

g.      Petunjuk atau perintah khusus apa saja yang harus dipertimbangkan?

2.      Merencanakan Penanganan Masalah

a.       Informasi apa saja yang harus dimasukkan: fakta, informasi, hasil wawancara,
hasil kuesioner, kesimpulan, saran, atau gabungan dari semua itu?

b.      Apa yang telah diketahui? Apa saja yang tidak diketahui?


c.       Mana unsur-unsur yang lebih penting, dan yang kurang penting?

d.      Studi atau laporan sebelumnya yang mana saja yang bisa membantu?

e.       Siapa yang dapat membantu untuk mendapatkan informasi?

f.       Mengurutkan sementara proses penyusunan laporan

3.      Menyelidiki Masalah

a.       Menganalisi data secara teliti.

b.      Melengkapi data yang kurang.

c.       Memilah fakta dan hasil yang paling penting.

d.      Memperkirakan kesimpulan yang didapatkan dari fakta dan hasil yang sementara
telat ditemukan.

4.      Menyusun Produk

a.       Menyusun laporan dengan berpatokan pada tujuan laporan

b.      Menafsirkan fakta-fakta yang ada dilapangan untuk menentukan hasil dan


disesuaikan dengan latar belakang laporan.

5.      Membenahi dan Menyiapkan Produk

a.       Memperhatikan penulisan laporan, ejaan, tanda baca, dan gaya penulisan.

b.      Menyesuaikan bentuk laporan sesuai yang diinginkan.

c.       Memilih kertas yang baku untuk keperluan cetak laporan.

2.6.    Pokok-Pokok Bagian Laporan


            Selain langkah-langkah penyusunan laporan, pokok-pokok bagian dari laporan
adalah sebagai berikut:
1.      Pendahuluan
            Pendahuluan bermaksud mengantarkan dan mengajak pembaca mengetahui isi
laporan. jadi, pendahuluan memuat latar belakang persoalan,apa sebabnya laporan di
buat, apa maksud penulisan, apa sesungguhnya perihal yang akakn di
kupas.singkatnya, di samping mengajak; memasuki "alam pikiran penulis", yang
membaca harus merasa tertarik setelah membaca pendahuluan untuk terus
membacanya.
2.      Batang Tubuh Laporan
            Bagian ini merupakan bagian laporan yang terpenting,karena di bagian inilah
di paparkan segala fakta dan data yang telah diolah tadi. Batang tubuh laporan dapat
dikelompokan ke dalam beberapa Bab sesuai dengan keperluan. Laporan yang kurang
dari 20 lembar, pemecahan batang tubuh laporan ke dalam bab-bab tidak
diperlukan.biasanya judul sub-sub di tempatkan pada bagian sebelah kiri.
            Pada batang tubuh laporan dapat pula dilengkapi dengan chart,diagram,tabel-
tabel,gambar-gambar dan lain sebagainya, sepanjang hal ini merupakan bagian dari
pembahasan.namun demekian,kalau chart dan yang lain-lain itu hanya sebagai
pelengkap saja,cukup di masukan oada bagian lampiran. Batang tubuh laporan
biasanya mengandung uraian tentang;
a.       Fakta dan data pelaksanaan kegiatan

b.      Fakta tenyang tujuan yang telah dicapai

c.       Masalah-masalah yang dihadapi. Dalam mengemukakan masalah sebaiknya di


kemukakan dalam pertanyaan negatif, misalnya; belum sempurnanya sistem
pengangkatan pegawai. Setelah permasalahan dikemukakan, kemudian di uraikan dan
ditunjukan faktanya.

d.      Pembahasan atau analisis masalah setelah di uraikan dan di tunjukan


faktanya,kemudian di analisis,maksudnya diuraikan sebab-musababnya timbulnya
asalah itu yang mengarah kepemecahan masalah (belum pemecahan masalah).

3.      Kesimpulan
            Yang dimaksud dengan kesimpulan adalah hal-hal yang besar (garis-garis
besar) dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat bahwa masalah tidak
disimpulkan,yang disimpulkan adalah fakta,dan pemecahan masalah.
4.      Saran
            Saran adalah semacam terapi atau pengobatan,langkah-langak yang akan
dijalankan untuk pemecahan masalah  baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Saran sifatnya dinamis. Saran pada dasarnya berasal dari yang telah
disajikan maupun yang berasal di luar yang telah disajikan.
5.      Lampiran
            Lampiran merupakan data pendukung uraian isi laporan hang mungkin
terlalu  banyak, sehingga tidak dimasukkan dalam teks laporan. Karena apabila
dimasukkan dalam teks laporan, dapat mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih
jauh lagi dikhawatirkan dapat mengggagu pengertian mengenai hal-hal yang
diuraikan dalam teks laporan. Lampiran laporan, dapat berupa; peraturan
perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel gambar, foto, denah, da lain-lain.
Apabila jenis/macam lampiran banyaj, perlu dituliskan nomor urutannya. Misalnya,
lihat lampiran I, lihat lampiran II, dan selanjutnya. Kepustakaan perlu di cantumkan,
apabila penulisan suatu laporan mengambil acuan dari berbagai buku atau hasil
penelitian yang sudah dipublikasikan.
2.7.                     Contoh Format Laporan Pekerjaan
JUDUL
       I.            KATA PENGANTAR

    II.            DAFTAR ISI

 III.            LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA

 IV.            SAMBUTAN KEPALA

    V.            SAMBUTAN PEMIMPIN PROYEK

 VI.            TAHAP KEGIATAN

a.       Tahap Persiapan

1.      Penyusunan panitia

2.      Penyusunan materi penataran

3.      Lain-lain,

b.      Tahap Pelaksanaan

1.      Pembukaan

2.      Penyajian materi

3.      Penatar

4.      Petatar

5.      Tahap penutupan

VII.            Lampiran

a.       Surat keputusan kepanitiaan

b.      Rancangan kegiatan:
c.       Surat-surat persiapan;

d.      Formulir;

e.       Edaran pers;

f.       Analisis biodata peserta penataran;

g.      Laporan ketua panitia pada penutupan;

h.      Kesan dan pesan peserta;

i.        Contoh piagam;

j.        Daftar nama peserta

k.      Lembar evaluasi.

2.8.         Contoh Format Laporan Penelitian

JUDUL

BAB I             PERMASALAHAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah;
C.     Batasan Masalah dan Paradigma Penelitian;

D.    Tujuan Penelitian;

E.     Kegunaan Hasil Penelitian.

BAB II                        LANDASAN TEORI


A.    Asumsi dan Hipotesis Penelitian
1.      Asumsi;
2.      Hipotesis Penelitian.
BAB III          PROSEDUR PENELITIAN
A.    Populasi dan Sampel;
B.     Validitas dan Reliabilitas Instrumen;

C.     Teknik Pengumpulan Data;

D.    Pengujian Persyaratan Analisis;

E.     Teknik Analisis Data.


BAB IV          HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS,
DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Hasil Penelitian;
B.     Hasil Pengujian Hipotesis;
C.     Pembahasan Hasil Penelitoan.
BAB V            KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan;
B.     Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.      Lampiran instrumen penelitian;
2.      Lampiran hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrument;
3.      Lampiran data mentah;
4.      Lampiran analisis data termasuk perhitungan pengujian hipotesis;
5.      Lampiran yang lain, seperti perijinan dan lain-lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Laporan adalah alat komunikasi organisasi untuk menyampaikan informasi yang


bersifat factual secara rinci dari satu pihak ke pihak lain. Bahasa yang digunakan
dalam membuat laporan haruslan memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga
harus teratur. Pernyataan dalam laporan harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan.
Penulisan judul dan subjudul disusun dengan tertaur dengan perencanaan yang baik.
Jenis laporan dapat ditinjau dari beberapa hal.

B. Saran

  Saran kami untuk membuat suatu teks laporan perlu diperhatikan langkah-
langkah maupun ciri-ciri teks laporan tersebut agar teks yang dibuat bisa menjadi teks
yang ideal sehingga para pembaca lebih mengerti isi dalam bacaan tersebut.
DAFTAR FUSTAKA

 Ayuk Witantri.(2016) http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/18/pengert

ian-tujuan-manfaat-jenis-dan-ciri-dari-laporan/ (diakses pada 13 Oktober


2019)

 Juwita, Silvia Ratna, dkk. (2019). Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Esa


Unggul.
 Mughnifar Ilham (2019) https://materibelajar.co.id/pengertian-
laporan/ (diakses pada 13 Oktober 2019)
 Widyamartya https://books.google.co.id/books?
id=Do7vS79g7yAC&pg=PA7&lpg=PA7&dq=penulisan+laporan+menurut+w
idyamartaya&source=bl&ots=jVFxDB6YeL&sig=ACfU3U3vpUwl1-
IxOPsSi7vq8DRyh8QWLw&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwj4x6nogJjlAhXn
7XMBHZpZBcIQ6AEwB3oECAkQAQ#v=onepage&q=penulisan
%20laporan%20menurut%20widyamartaya&f=false (diakses pada 13 Oktober
2019)

Anda mungkin juga menyukai