Anda di halaman 1dari 22

BAHASA INDONESIA

“MELAPORKAN HASIL KEGIATAN ”

Kelompok 6
Anggota :

1. Dyas Ayu Pramudya Wardani (20220506)


2. Sherly Adelia (21220536)
3. Tardi Fahreji (21220618)
4. Zevan Adhyasta Fachrisya (21220768)

Kelas : 3EB02
Hari/Tanggal Pengumpulan Tugas : Sabtu, 15 April 2023
Nama Dosen : Choirul Umam, S.I.Kom., M.M.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Berkat, Rahmat dan Karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul “Melaporkan Hasil kegiatan”
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca dan penulis. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Bapak Choirul Umam, S.I.Kom., M.M.


2. Rekan-rekan yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Berkat bantuan, dorongan, dan dukungan untuk berkontribusi baik segi materi maupun
pikiran sehingga penulis bisa menyelesaikan paper ini. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
khususnya dari Bapak Choirul Umam, S.I.Kom., M.M. guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Depok, 14 April 2023

Kelompok 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................5

1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6

PEMBAHASAN..............................................................................................................................6

2.1 Menelusuri Model Teks Laporan Kegitan.............................................................................6

2.2 Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Kegiatan...................11

2.3 Menganalisis Ciri-Ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan............15

2.3.1 Ciri-Ciri Teks Akademik :..............................................................................................15

2.3.2 Menganalisis Manfaat Teks Laporan.............................................................................15

2.3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Teks Laporan..............................................................16

2.4 Membangun Teks Laporan Secara Bersama – Sama...........................................................17

BAB III..........................................................................................................................................21

KESIMPULAN..............................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap mahasiswa pasti memiliki studi yang yang mempunyai berbagai macam kegiatan.
Baik itu kegiatan penelitian, kemahasiswaan, keorganisasian, magang kerja dan lain sebagainya.
Ketika kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan, maka peneliti atau pelaksana dari kegiatan
tersebut akan membuat dan menyusun laporan sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut telah
selesai dilakukan. Laporan hasil kegiatan berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban karena

3
telah menyelesaikan suatu kegiatan yang dilakukan oleh penulis atau pelaksana. Penulis atau
pelaksana harus menjelaskan kegiatan-kegiatan penting selama berjalannya kegiatan tersebut atas
objek yang dipilihnya beserta hasil-hasil yang didapatkan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Laporan kegiatan merupakan tulisan yang berisikan informasi-informasi terkait dengan
kegiatan tertentu yang telah selesai dilaksanakan oleh penulis atau pelaksana dari kegiatan
tersebut sehubungan dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Isi dari laporan
kegiatan tersebut adalah mengenai semua fakta-fakta yang terjadi selama kegiatan tersebut
dilakukan. Laporan hasil kegiatan termasuk ke dalam genre teks faktual, karena teks faktual
merupakan teks yang bertujuan untuk memberikan informasi-informasi atau fakta-fakta yang
terjadi mengenai suatu objek tertentu. Objek yang terkait bisa dari keadaan alam, perilaku sosial,
kondisi budaya, dan lain sebagainya.
Sebagai mahasiswa harus dapat mengetahui bagaimana cara melaporkan hasil kegiatan
yang baik dan benar, karena laporan hasil kegiatan berguna dalam menyelesaikan penelitian yang
akan kita hadapi di dalam dunia perkuliahan, perkantoran, ataupun keorganisasian.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di bahas yaitu :
1. Bagaimana model teks laporan kegiatan?
2. Bagaimana analisis hubungan genre pada setiap tahapan teks laporan kegiatan?
3. Bagaimana ciri-ciri akademik, manfaat, dan pihak laporan kegiatan?
4. Bagaimana cara membangun teks laporan secara bersama-sama dan secara mandiri?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menelusuri model teks laporan kegiatan.
2. Untuk menganalisis hubungan genre pada setiap tahapan teks laporan kegiatan.
3. Untuk menganalisis ciri-ciri akademik, manfaat, dan pihak laporan kegiatan.
4. Untuk membangun teks laporan secara bersama-sama dan secara mandiri.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :

4
1. Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman mengenai laporan hasil
kegiatan mulai dari model teks laporan kegiatan, hubungan genre pada setiap tahapan
teks laporan kegiatan, ciri-ciri akademik, manfaat, dan pihak laporan kegiatan, dan cara
membangun teks laporan secara bersama-sama dan secara mandiri.
2. Dapat membuat laporan hasil kegiatan yang baik dalam kehidupan nyata khususnya di
dalam dunia perkuliahan, keorganisasian, dan pekerjaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menelusuri Model Teks Laporan Kegitan


1. Menelusuri Model Teks Laporan
Laporan penelitian dan laporan kegiatan disusun menurut struktur teks tertentu. Struktur
teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai dengan isi
dan fungsi tahapan-tahapan tersebut. Pada Bab IV ini Anda akan menemukan hakikat laporan
penelitian dan laporan kegiatan serta akan menelusuri struktur teks dan formulasi bahasa yang

5
dituntut pada kedua jenis laporan itu. Sebelum sampai pada kegiatan lanjut, terlebih dahulu Anda
diminta untuk mengerjakan tugas- tugas awal di bawah ini.
a. Menelusuri Model Teks Laporan Kegiatan
Sebelum Anda membaca contoh laporan kegiatan yang berjudul Peran dan tanggung
jawab front office dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu di Rumah Turi Eco
Boutique Hotel Solo (Widodo, 2013), Anda diminta mengerjakan tugas berikut ini. Sambil Anda
membaca, amatilah setiap bab dan subbab yang ada, serta pertanyakanlah apakah susunan babbab
pada laporan kegiatan itu sama dengan susunan tahapan-tahapan yang membentuk struktur teks
laporan tersebut. Struktur laporan kegiatan PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FRONT
OFFICE DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN KEPUASAAN TAMU DI
RUMAH TURI ECO BOUTIQUE HOTEL SOLO.
 Bagian Depan
1. Halaman judul : PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FRONT OFFICE DALAM
MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN KEPUASAAN TAMU DI RUMAH
TURI ECO BOUTIQUE HOTEL SOLO
2. Halaman Ringkasan : Penulisan Tugas Akhir ini disajikan untuk memperoleh
gambaran tentang berbagai informasi yang berhubungan dengan peran dan tanggung
jawab kantor depan (front office) hotel dalam memberikan pelayanan kepada tamu
dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dialami petugas kantor depan. Tugas
Akhir ini dibuat sebagai laporan dari praktik kerja yang telah dilaksanakan di Rumah
Turi Eco Boutique Hotel. Hasil praktik kerja dipadukan dengan hasil observasi dan
wawancara kepada pihak-pihak yang terkait, kemudian hasil itu disajikan secara
deskriptif dalam bentuk laporan. Diketahui bahwa Kantor Depan Rumah Turi Eco
Boutique Hotel sangat berbeda dengan hotel lain yang ada di Solo karena petugas
kantor depan di hotel tersebut menyambut dan melayani tamu dengan cara duduk.
Selain itu, hujan buatan dan berbagi tanaman yang ada di sekitar kantor depan
membuat suasana menjadi alami dan asri, terasa seperti di kampung meskipun hotel
tersebut terletak di tengah kota. Berbagai kendala timbul di kantor depan, dan untuk
mengatasi hal itu bagi petugas kantor depan perlu dilakukan peningkatan koordinasi
serta perlu diadakan pelatihan teknis dan kebahasaan.

6
 Bagian Inti 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata di Indonesia, Solo sedang dibenahi dalam
Sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata di Indonesia, Solo sedang dibenahi dalam berbagai
sektor. Hal ini antara lain ditandai oleh semakin baiknya pelayanan pariwisata yang ditawarkan,
termasuk hotel. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
Nomor KM 34/HK 103/MPPT-87, hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian/seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum,
serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan(Endar Sugiarto, 1998: 1).
1.2 Objek Kegiatan dan Strategi Kegiatan
Objek kegiatan berupa praktik kerja lapangan yang dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah peran dan tanggung jawab front office dalam meningkatkan kenyamanan dan
kepuasan tamu di Rumah Turi Eco Boutique Hotel Solo? Selain menjalani pekerjaan sebagai
petugas kantor depan, strategi yang dipilih adalah observasi dan wawancara kepada pihak-pihak
yang berkompeten. Praktik kerja itu dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan
Maret 2013.
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan yang dicapai dalam praktik kerja lapangan ini adalah: (1) untuk mengetahui peran
dan tanggung jawab bagian kantor depan dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu
di Rumah Turi Eco Boutique Hotel; (2) untuk mengetahui kendala yang dialami bagian kantor
depan Rumah Turi Eco Boutique Hotel guna meningkatkan kenyamanan dan kepuasaan tamu.

2. Deskripsi Kegiatan
2.1 Nama Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan di bagian
Kantor Depan Rumah Turi Eco Boutique Hotel. Secara lebih khusus, praktik kerja lapangan ini
dilaksanakan oleh mahasiswa (Lihat Subbab 2.4) sebagai syarat kelulusan Program Studi D-3
Usaha Perjalanan Wisata, Universitas Sebelas Maret.

7
Di hotel yang sama, mahasiswa lain juga melaksanakan kegiatan praktik kerja, tetapi di
bagian-bagian yang berbeda. Mereka bekerja sama, tetapi mereka membuat laporan
masingmasing secara individual.
2.2 Lokasi Kegiatan
Rumah Turi Eco Boutique Hotel yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan
beralamat di Jl. Srigading ll/12, Mangkubumen, Solo. Hotel tersebut terletak di kawasan tengah
kota yang sangat strategis, dan mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai arah. Hotel itu
dapat dicapai hanya dalam waktu 20 menit dari Bandara Internasional Adi Soemarmo dan
beberapa menit dari Stasiun Balapan. Tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan mudah
diakses, sehingga pengunjung tidak mengalami kesulitan untuk menikmati Kota Solo.
2.3 Waktu Kegiatan
Kegiatan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan dari Februari sampai dengan Maret
2013. Waktu masuk kerja diatur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pimpinan.
2.4 Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan praktik kerja lapangan ini adalah Agus Widodo, mahasiswa Program
Studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata, Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa yang Bersangkutan
menyatu dengan karyawan-karyawan di tempat praktik kerja.

3. Pelaksanaan kegiatan
3.1 Bagian Yang Dikerjakan (Bagian Front Office di Rumah Turi)
Kantor Depan atau Front Office adalah bagian yang bertanggung jawab dalam penjualan
Kamar hotel baik melalui pemesanan atau reservasi sebelumnya maupun tanpa Pemesanan,
dilanjutkan dengan pendaftaran (registration), dan penunjukan arah ke kamar (room assignment)
bagi tamu. Kantor depan langsung berhubungan dengan tamu-tamu Yang datang ke hotel. Oleh
karena itu, kantor depan selalu terletak di bagian depan hotel Sebagai tempat penerimaan tamu.
3.2 Strategi Kegiatan Pelaksanaan (Peran dan Tanggung Jawab Front Office di
Rumah Turi)
Kantor depan merupakan tempat sejumlah resepsionis bekerja. Mereka bertugas melayani
tamu baik dalam hal check in maupun check out dan mengerjakan hal-hal yang terkait dengan
tamu. Dari tempat ini resepsionis harus bisa memberikan kesan pertama yang menyenangkan

8
supaya tamu merasa nyaman dan percaya akan produk-produk yang ditawarkan. Di kantor depan
inilah para mahasiswa menjalani praktik kerja (termasuk mahasiswa yang membuat laporan ini).
Mereka diajari untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan.
3.3 Kendala Yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya
Dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasaan bagi tamu, petugas resepsionis yang
merupakan bagian dari kantor depan pasti menghadapi kendala-kendala yang berupa keluhan dari
tamu. Tamu adalah komponen terpenting dalam usaha perhotelan. Untuk itu, seorang resepsionis
sebaiknya mengenal berbagai karakteristik atau sifat tamu, seperti: kebiasaan tamu, tingkah laku,
sikap, dan lainnya. Berbagai kendala dihadapi oleh petugas, baik kendala yang bersifat eksternal
maupun kendala yang bersifat internal.

4. Penutup 1. Kesimpulan
Dari pelaksanaan kegiatan praktik kerja di Rumah Turi Eco Boutique Hotel dapat
dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
(1) Semua kegiatan di Front Office atau Kantor Depan berhubungan
dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mahasiswa yang
melakukan praktik kerja menyadari bahwa hal ini juga berlaku di Kantor Depan
Rumah Turi Eco Boutique Hotel.
(2) Kantor Depan Rumah Turi Eco Boutique Hotel mempunyai peran
dan tanggung jawab yang sangat penting dalam memberikan pelayanan yang
baik kepada tamu untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasaan.
(3) Mahasiswa yang melakukan praktik kerja dapat berbagi peran dan
tanggung jawab seperti yang dimaksud.
(4) Petugas di Kantor Depan harus mempunyai kriteria sebagai
berikut: memiliki pengetahuan yang cukup tentang kondisi dan fasilitas hotel,
ramah dan sopan dalam melayani tamu, berkepribadian yang baik, mempunyai
loyalitas dan disiplin yang tinggi, bersikap efisien dalam melakukan tindakan,
jujur dalam melaksanakan tugasnya, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,
dan menguasai bahasa asing. Mahasiswa yang melakukan praktik kerja berusaha
untuk menyesuaikan diri dan memenuhi kriteria tersebut.

9
(5) Kendala-kendala yang dialami Kantor Depan dalam meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan tamu di Rumah Turi dapat digolongkan menjadi
kendala eksternal dan kendala internal. Kendala eksternal berkaitan dengan
keluhan-keluhan dari tamu yang menginap, dan kendala internal berkaitan
dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh petugas. Mahasiswa yang
melakukan praktik kerja dapat belajar bahwa kedua jenis kendala tersebut
ditangani dengan menerapkan langkah-langkah pemecahan yang cukup
memadai.
2. Saran
Perkembangan hotel di Solo sangat pesat sehingga persaingan dalam mencari tamu akan
terasa berat. Untuk menjadi hotel yang lebih baik lagi, penulis mengajukan saran-saran yang
mungkin dapat dijadikan masukan kepada manajemen Rumah Turi Eco Boutique Hotel demi
terciptanya kenyamanan dan kepuasan bagi tamu. Adapun saran-saran itu adalah:
(1) Perlu dilakukan training ke hotel lain bagi karyawan untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan.
(2) Perlu peningkatan pelayanan dalam hal fasilitas kamar dan fasilitas
hotel lainnya untuk mengurangi keluhan tamu.
(3) Perlu peningkatan koordinasi antara shift dalam satu departemen
dan shift antardepartemen agar pelayanan yang diberikan berkesinambungan,
sehingga segala kebutuhan tamu tetap terlaksana dan terpenuhi.
(4) Perlu dilaksanakan kursus bahasa Inggris bagi karyawan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.

 Bagian Akhir Daftar pustaka


Agus Anwar. 2004. Resepsionis Hotel. Jakarta: Gramedia Bagyono. 2003.
Istilahistilah Kantor Depan. Bandung: Alfabeta................ 2006. Teori dan Praktek
Hotel Front Office. Bandung; sAlfabeta.

10
Endar Sugiarto. 1998. Operasional Kantor Depan Hotel. Jakarta:
Gramedia................ 2002. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta:
Gramedia.

Oka A. Yoeti. 1999. Psikologi Pelayanan Wisata. Jakarta: Gramedia. Richard Sihite.
2000. Front Office. Surabaya: SIC.

2.2 Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Kegiatan
1. Ringkasan
Ringkasan dalam laporan kegiatan merupakan intisari dari keseluruhan kegiatanyang
dilakukan. Dalam laporan kegiatan terdapat beberapa unsur ringkasa yaitu sebagai berikut : a.
Tujuan kegiatan
b. Deskripsi kegiatan
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Saran
Perbedaan ringkasan dengan abstrak penelitian yaitu terletak pada unsur-unsur
pembentuknya. Pada laporan kegiatan tidak terkandung landasan teori dan metodologi penelitian.
Selain itu, jika pada ringkasan laporan kegiatan terdapat analisis, analisis yang dimaksud bukan
analisis menurut prinsip-prinsip penelitian, melainkan hanya semacam strategi yang digunakan
untuk melaksanakan kegiatan dan untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam
pelaksanaan kegiatan itu. Genre yang digunakan untuk mengungkapkan ringkasan adalah
deskripsi.
2. Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan pada laporan kegiatan berfungsi untuk menyampaikan latar
belakang kegiatan yang telah dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk kegiatan, tujuan,
manfaat, serta strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Genre yang
digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi digunakan untuk memaparkan
jenis dan bentuk kegiatan itu sendiri beserta tujuan, manfaat, dan strategi yang diterapkan.
Adapun eksposisi digunakan untuk menyatakan bahwa peran Kantor Depan Rumah Turi itu
sangat penting dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada tamu.

11
3. Deskripsi Kegiatan
Tahapan Deskripsi Kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan, waktu
kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan itu sendiri.
Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu. Adapun pelaksana kegiatan
adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Untuk memaparkan semua itu, genre mikro
yang digunakan adalah deskripsi.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan. Tahapan
ini berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkahlangkah yang ditempuh dalam
mengatasi kendala tersebut. Untuk mencapai itu semua, genre mikro yang digunakan adalah
deskripsi dan atau meliputi rekon dan prosedur.
5. Penutup
Tahapan Penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud telah
dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat. Selain itu, tahapan penutup juga berisi saran-saran
untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Berbeda dengan simpulan pada penelitian yang
dirumuskan berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan berkaitan dengan pelajaran
yang dapat dipetik dari kegiatan tersebut atau manfaat yang dapat dirasakan oleh pelaksana
kegiatan.
Saran-saran ditujukan kepada peningkatan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan
datang. Saran-saran tersebut diajukan berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi. Saran-saran
itu bersifat operasional, yaitu saran-saran yang betul-betul dapat dilaksanakan, dan apabila
saransaran itu diikuti, kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi. Genre mikro yang digunakan
untuk mengungkapkan Tahapan Penutup adalah deskripsi yang mengandung eksposisi. Deskripsi
digunakan untuk menyampaikan pernyataan akhir beserta manfaat yang dapat dipetik, sedangkan
eksposisi digunakan untuk menegaskan ulang bahwa pernyataan yang disampaikan di Tahapan
Pendahuluan

6. Daftar Pustaka dan Lampiran


Daftar pustaka dan lampiran untuk penelitian di atas–dua hal itu juga tidak dimasukkan ke
dalam struktur teks laporan kegiatan. Penyajian daftar pustaka diletakkan di belakang setelah

12
bab-bab inti. Lampiran pada laporan kegiatan juga sama dengan lampiran pada laporan
penelitian. Lampiran merupakan materi pendukung yang diletakkan di bagian belakang, di luar
bab-bab inti teks laporan kegiatan. Materi yang dapat dimasukkan ke dalam lampiran pada
laporan kegiatan adalah antara lain:
a. Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan.
b. Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi
(misalnya praktik kerja, pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya.
c. Rincian penggunaan dana.
d. Gambar atau foto.

7. Simpulan Tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre Pada Laporan Kegiatan
Setelah dilakukan penelusuran terhadap struktur teks dan genre mikro yang digunakan
untuk merealisasikan setiap tahapan yang ada dalam laporan kegiatan, dapat ditarik simpulan
bahwa laporan kegiatan merupakan paparan hasil pelaksanaan kegiatan yang dibuat berdasarkan
proposal yang telah dirancang sebelumnya. Laporan kegiatan mengandung unsur-unsur inti yang
saling terkait, yaitu ringkasan, pendahuluan, deskripsi kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan
penutup. Unsur-unsur lain yang ada meliputi halaman judul, halaman pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka, dan lampiran.
Unsur-unsur inti dapat dirangkum ke dalam struktur teks laporan kegiatan dengan urutan
ringkasan-pendahuluan-deskripsi kegiatan-pelaksanaan kegiatan-penutup. Seperti disajikan pada
Tabel 4.4, struktur teks yang terdiri atas tahapan-tahapan tertentu itu direalisasikan oleh genre
mikro sesuai dengan isi dan fungsi retoris masing-masing. Pada dasarnya, tabel tersebut
merupakan simpulan dari hasil penelusuran dan analisis terhadap unsur-unsur inti dari laporan
kegiatan di atas yang dinyatakan dengan tahapan-tahapan yang diwadahi dalam struktur teks.

13
Apabila unsur-unsur inti dan unsur-unsur yang lain itu dijadikan satu, terbentuklah
sistematika laporan kegiatan. Setiap lembaga pendidikan atau badan (termasuk organisasi)
mempunyai sistematika masing-masing, tetapi unsur-unsur inti yang membentuk struktur teks
laporan kegiatan relatif sama. Selain itu, judul-judul subbab dapat disesuaikan dengan objek dan
nama kegiatan yang dilaksanakan. Berikut ini dicontohkan sistematika laporan kegiatan yang
dapat diikuti oleh mahasiswa pada saat membuat laporan kegiatan, seperti laporan praktik kerja,
laporan magang, laporan kegiatan pentas seni, laporan kegiatan lokakarya, dan sejenisnya.

14
2.3 Menganalisis Ciri-Ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan
Menurut Abidin, Yunus dkk (2014:16), teks akademik atau karya tulis ilmiah merupakan
tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan
bahasa yang benar. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan sebagai satuan bahasa
yang dimediakan atau cara seseorang untuk mengungkapkan sebuah ide dalam bentuk tulis dan
lisan untuk mengungkapkan makna secara kontekstual yang bersifat ilmiah.
Wujud teks akademik antara lain, seperti : buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan
penelitian, dan artikel ilmiah. Kelima jenis teks tersebut genre makro yang didalamnya masing-
masing terdiri atas beberapa genre mikro, seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi,
eksposisi, dan diskusi.
2.3.1 Ciri-Ciri Teks Akademik :
1. Ringkas atau padat : Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas,
sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
2. Lengkap : Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan
didukung oleh sumber kepustakaan yang memadai.
3. Logis : Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan yang
masuk di akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis.
4. Sistematis : Laporan disusun menurut struktur teks yang mengandung tahapantahapan
yang berurutan dan dalam sistematika menunjukkan satuan-satuan yang saling
berhubungan.
5. Lugas : Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung menunjukkan
pemecahan persoalan yang diteliti atau kegiatan yang dilaksanakan. Teks laporan
mengandung sebagian unsur yang ada pada teks proposal. Sebagai teks akademik,
dapat diduga bahwa keduanya juga mempunyai persamaan ciri akademik.

2.3.2 Menganalisis Manfaat Teks Laporan


Berdasarkan waktu penyusunannya, laporan dapat dirinci menjadi laporan akhir dan
laporan kemajuan. Laporan akhir adalah laporan yang disusun setelah penelitian atau kegiatan
dilaksanakan. Laporan ini merupakan rangkuman dari keseluruhan pekerjaan dari awal hingga
akhir, dan sekaligus menjadi bukti bahwa penelitian atau kegiatan itu sudah selesai. Laporan
akhir dapat digunakan untuk menilai apakah penelitian atau kegiatan itu berhasil.

15
Di pihak lain, laporan kemajuan adalah laporan yang disusun pada saat penelitian atau
kegiatan itu sedang berlangsung. Laporan kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu:
harian, mingguan, bulanan, triwulanan, enam-bulanan, atau tahunan. Karena laporan kemajuan
mungkin dibuat lebih dari satu kali, laporan kemajuan dapat dikatakan sebagai laporan berkala.
Laporan kemajuan digunakan untuk mengukur perkembangan penelitian atau kegiatan yang
dilaporkan itu menurut persentase yang telah dicapai dalam jangka waktu tersebut. Selain itu,
laporan ini juga dapat digunakan sebagai pedoman apakah terjadi perubahan dalam pelaksanaan
penelitian atau kegiatan itu.
Manfaat penelitian dan manfaat kegiatan dapat dicermati di bagian pendahuluan pada
laporan. Bagi peneliti, laporan penelitian menjadi bukti bahwa peneliti dapat menemukan
sesuatu, dan bagi pelaksana kegiatan, laporan kegiatan menjadi bukti bahwa suatu tugas telah
dilaksanakan dengan baik. Bagi pihak-pihak yang diserahi laporan, laporan memberikan
gambaran atau masukan mengenai pemecahan masalah yang telah diteliti atau sesuatu yang telah
dilaksanakan. Sementara itu, laporan penelitian dan laporan kegiatan mengemban fungsi penting.
Kedua jenis laporan ini mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi
pengawasan, dan fungsi pengambilan keputusan.
1. Fungsi informatif: Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau
siapa pun yang berkepentingan dengan laporan.
2. Fungsi pertanggungjawaban: Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari
peneliti atau pelaksana kegiatan kepada atasan, sponsor, atau pembaca bahwa penelitian
atau kegiatan sudah dilaksanakan.
3. Fungsi pengawasan: Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada
peneliti atau pelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke
lapangan.
4. Fungsi pengambilan keputusan: Laporan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan mengenai sesuatu agar keputusan itu tidak salah sasaran.

2.3.3 Menganalisis Pihak yang Diberi Teks Laporan


Laporan ditulis bukan hanya untuk kepentingan sendiri melainkan juga untuk diserahkan
kepada pihak lain. Karena laporan itu diserahkan kepada pihak-pihak tertentu, laporan itu relatif
harus memenuhi harapan pihak-pihak yang menerima laporan itu.

16
2.4 Membangun Teks Laporan Secara Bersama – Sama
Membangun Teks Laporan Secara Bersama – sama Judul : Sampah
Sampah merupakan sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak
digunakan lagi. Berdasarkan jenisnya, sampah dibagi menjadi sampah organik yang bisa terurai
dan sampah anorganik yang sulit terurai. Sampah yang tidak bisa terurai atau sampah anorganik
merupakan masalah bagi lingkungan. Hal tersebut karena sampah ini sulit terurai oleh pengurai
sehingga bertahan bisa bertahun-tahun, bahkan hingga ribuan tahun.
Jika sampah anorganik ini tidak dikelola dengan baik, maka bisa menimbulkan sejumlah
dampak buruk. Salah satunya adalah dampak buruk bagi lingkungan. Apalagi rata-rata
masyarakat memiliki kebiasaan membuang sampah di selokan ataupun di sungai. Padahal,
sampah-sampah tersebut dapat menyebabkan pencemaran pada ekosistem sungai. Makhluk
seperti ikan yang hidup di dalam air menjadi korbannya. Kualitas air yang buruk tidak hanya
mengurangi makanan ikan tetapi juga bisa berujung pada kematian dan kepunahan. Penumpukan
sampah di aliran air juga bisa memicu bencana alam seperti banjir.
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang sulit terurai. Contohnya adalah bungkus
plastik, botol minuman, kaca, kertas, serta logam. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah
anorganik ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Judul : Banjir
Banjir merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika air dalam jumlah besar yang
menggenangi sebagian wilayah daratan dalam waktu tertentu akibat curah hujan yang tinggi dan
kerusakan alam. Banjir biasanya terjadi didaerah yang permukaan daratannya rendah. Banjir
terjadi disebabkan oleh berbagai macam faktor.
Faktor utama terjadinya banjir adalah dari ulah manusia sendiri. Pembuangan sampah
yang tidak pada tempatnya. Manusia biasanya banyak membuang sampah sembarangan.
Membuang sampah sembarangan seperti di sungai dapat memuat hambatan yang serius pada
aliran sungai dan selanjutnya air sungai meluap dan menyebabkan banjir.
Berikut upaya pencegahan terjadinya banjir dapat dilakukan dengan cara melakukan
pembersihan daerah aliran sungai dari sampah – sampah yang menghambat aliran sungai.
Selanjutnya upaya yang dapat kita lakukan adalah membuang kebiasaan buruk manusia yaitu
jangan membuang sampah sembarangan terutama di sungai.

17
Dari dua contoh teks laporan diatas merupakan contoh membangun teks laporan secara
bersama – sama. Dimulai dari Langkah pertama yaitu mencari suatu topik atau peristiwa yang
akan di jadikan bahan untuk teks laporan. Langkah kedua yaitu menentukan struktur yang
terdapat pada teks laporan.

Merekontruksi Teks Laporan


Merekontruksi teks laporan adalah Menyusun Kembali teks laporan dengan menggunakan
Bahasa sendiri, tetapi dengan tetap mempertahankan struktur teks, isi, dan genre mikro yang ada.
Ada beberapa Langkah – Langkah cara merekontruksi teks laporan :
• Tentukan terlebih dahulu teks laporan yang ingin di rekontruksi.
• Baca dan pahami teks laporan dengan seksama struktur dan isi teks tersebut.
• Ringkaslah teks laporan yang telah di dapat secara bertahap menggunakan kalimat
sendiri, tetai tedak merusak struktur, isi, dan genre mikro yang ada.
• Rangkailah ringkasan yang telah di buat menjadi satu kesatuan.
• Cek Kembali ringkasan yang telah di satukan, apakah sudah disusun sesuai tengan
struktur yang ada.

Contoh Teks Laporan Yang Sudah di Rekontruksi


Peran Perempuan Samin Dalam Budaya Patriarki Di Masyarakat Lokal
Bonjonegoro
Mengenai perjalanan suatu bangsa, tentu tidak akan pernah bisa lepas dari bagaimana
dinamika yang berperan di dalamnya. Dinamika yang dimaknai secara komprehensif sebagai
suatu keadaan yang mana arus sejarah bangsa mengalami berbagai transisi. Transisi yang
menekankan pada kolektivitas beberapa gejolak yang mengikutinya. Arus sejarah bangsa juga
tidak lepas dari rancangan strategi untuk mempertahankan kedaulatan dan peran tokoh-tokohnya.
Upaya-upaya tersebut tidak hanya sebatas pada diperolehnya kemerdekaan, akan tetapi
progres setiap dinamika perjalanan bangsa dari waktu ke waktu tercermin dalam wujud
pembabakan sejarah itu sendiri. Selain itu, proses perjuangan bangsa tidak bersifat sentris.
Artinya, tidak berpusat di suatu wilayah melainkan, seluruh bangsa ini memiliki andil yang besar
terhadap dinamika perjuangan tersebut.

18
Terlepas dari seputar pengantar tersebut, kajian terhadap paradigma sejarah Indonesia
cenderung mengabaikan ketokohan dari sisi perempuan. Hal ini disebabkan dominasi tokohtokoh
yang berperan lebih menguatkan dan terkenal dalam masyarakat adalah laki-laki, seperti
Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara dan lain sebagainya. Sehingga banyak beberapa peran
perempuan justru cenderung dimarginalkan.
Sekitar abad XVIII-XIX, Indonesia banyak muncul tokoh perempuan baik yang bersifat
nasional atau lokal, seperti R.A. Kartni, Dewi Sartika, atau Cut Nyak Dien. Mereka hanya
mempunyai misi bagaimana cara untuk pembebasan dari belenggu ketermarginalan masa itu.
Keterjebakan adatistiadat yang berlaku mengharuskannya kurang memiliki kesempatan yang
sejajar dengan laki-laki. Perspektif eksistensi perannya masih berada dibelakang kaum laki-laki.
Sehingga muncul istilah budaya patriarki. Budaya yang hakikatnya memposisikan perempuan
dibalik kaum laki-laki dari berbagai hal. Budaya patriarki sering diberlakukan dalam masyarakat
Jawa. Salah satunya adalah kaum perempuan Samin di daerah Bojonegoro. Kaum perempuan
Samin merupakan bagian kearifan lokal bangsa yang sistem kehidupan masih berpegang pada
budaya patriarki.
Perlu diperhatikan bahwa kecenderungan penelitian tentang perempuan Samin dirasa
banyak menyimpan cerita yang khas yang tertuang dalam berbagai perspektif. Umumnya di lima
tahun terakhir hasil riset yang terintrepretasi masih tetap menceritakan unsur-unsur pelekatan
tradisi patrilinealnya terutama pada aspek agama, politik, maupun hukum perkawinan. Menurut
penelitian Dewi Setyaningrum bahwa perempuan Samin belum menunjukkan tanda-tanda
terjadinya pergeseran ajaran Samin secara menyeluruh terutama dalam aspek sistem religi,
pekerjaan serta organisasi masyarakat (Setyaningrum, Astuti, & Alimi, 2017).
Untuk diketahui secara umum bahwa kelompok Samin telah muncul sekitar abad XVIII
akhir dengan pusatnya di daerah Blora Jawa Tengah. . Perempuan Samin cenderung diposisikan
dibawah bayang laki-laki dalam berbagai urusan. Dengan demikian berdasarkan hasil kajian
tersebut, muncul suatu argumentasi tatkala pembentukan bangsa dengan segala dinamika
perjuangan diberbagai daerah, perempuan mempunyai keterlibatan peran yang tidak bisa
dipandang sebelah mata. Keterlibatan peran perempuan tersebut mengandung maksud bahwa
mereka menginginkan sebagai mitra untuk pembangunan keberlanjutan keluarga tanpa
memarginalkannya.

19
Dengan demikian, kajian artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk peran yang
terdapat pada kaum perempuan Samin dalam budaya patriarki melalui pendekatan kontemporer.
Begitu pentingnya kajian ini supaya meminimalkan kesalahpahaman informasi khalayak umum,
apabila perempuan Samin yang kadang mendapat anggapan negatif sebagai kelompok
masyarakat yang marginal, namun pada satu sisi mempunyai muatan nilai peran meskipun
mereka berada dalam ketidakbebasan.

Pernyataan Umum : dari paragraf ke 1 sampai dengan paragraph ke 4

Deskrisi Bagian : dari paragraf ke 5 dan paragraf ke 6

Manfaat dan Tujuan : berada di paragraf terakhir yaitu paragraph ke 7

BAB III
KESIMPULAN

20
Dalam pembahasan diatas, sudah dijelaskan bagaimana langka-langkah dari menyusun
sebuah teks laporan. Dari pembahasan diatas juga kita bisa mengetahui apa saja struktur bagian
dari teks laporan, dan apa saja manfaat dari sebuah teks laporan. Salah satu manfaat dari teks
laporan adalah informatif, yang dimana teks laporan ini sangat diperlukan oleh banyak orang
untuk menemukan suatu informasi yang berguna untuk dirinya sendiri. Teks laporan juga
merupakan teks yang memuat isinya secara rinci dan ringkas, jadi memudahkan para pembaca
untuk mengambil poin-poin dari laporan suatu peristiwa.

SARAN

Untuk membahas saran mengenai melaporkan hasil kegiatan, Dengan melihat manfaat
dan Kegiatan Rapat Kerja dalam meningkatkan motivasi dan wawasan selain mempersiapkan
hasil laporan untuk rnenyusun perencanaan melaporkan hasil kegiatan

21
DAFTAR PUSTAKA

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=74766

http://eprints.unm.ac.id/14589/1/4.%20ARTIKEL.pdf

22

Anda mungkin juga menyukai