Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

‘’MENULIS PROPOSAL’’

DI SUSUN OLEH KELOMPOK VI:

APRILIA DWI YUSTIKA 1951041021


RAHMAWATI 1951041020
ROSNINA 1951042018
RAMDANI ATIQAH 1951041022
NURFADILLAH 1951042020

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis
sehingga makalah, “Menulis Proposal” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang


ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua sebagai calon pendidik.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, kita selaku


calon pendidik akan mampu menghadapi masalah-masalah atau
kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar.

Makassar, 6 November 2019

Penulis

Kelompok VI
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1


1.1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.1.3 Tujuan Makalah ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1.1 Hakikat Penulisan Proposal .................................................. 3


2.1.2 Ciri-Ciri Proposal .................................................................. 5
2.1.3 Manfaat Proposal .................................................................. 6
2.1.4 Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal ................... 6
2.1.5 Tujuan Penyusunan Proposal ................................................ 7
2.1.6 Syarat-syarat Menyusun Proposal......................................... 7
2.1.7 Jenis-Jenis Proposal .............................................................. 10
2.1.8 Sistematika Proposal Penelitian. .......................................... 13

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 17


3.1 Kesimpulan ................................................................................... 17
3.2 Saran .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau

sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah

disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi

sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan

dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan

atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun

terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan

kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai

rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat

oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan

kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh

pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal

tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,

sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan

Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah

satu dari sekian banyak tahap perencanaan.Penulisan proposal adalah suatu

langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-

tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar

rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan

dilaksanakan.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini yaitu :

1. Apa hakikat pengertian proposal?


2. Apa saja ciri-ciri proposal?
3. Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?
4. Apa tujuan penyusunan proposal?
5. Apakah keunggulan dan kelemahan proposal ?
6. Syarat apa yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?
7. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?
8. Apa saja ragam proposal?

1.3 TUJUAN MAKALAH

Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :

1. Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.


2. Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
3. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
4. Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.
5. Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.
6. Mengetahui keunggulan dan kelemahan proposal
7. Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal.
8. Serta dapat mengetahui ragam proposal.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pengertian Proposal

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengadakan suatu acara atau


kegiatan. Dalam melakukan suatu acara tersebut kita perlu merencanakannya
terlebih dahulu. Rencana tersebut disebut proposal.proposal adalah sebuah tulisan
yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca. Diharapkan proposal
tersebut dapat memberikan informasi yang detail kepada pembaca, sehingga
akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Berdasarkan kajian
etimologis, proposal berasal dari kata bahasa inggris propose yang berarti
mengusulkan, mengemukakan, atau menawarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja.( Departemen Pendidikan Nasional, 2005 : 23 )
Pengertian proposal bila dikaji dengan kajian praktis maka akan
menghasilkan beberapa pendapat tentang pengertian proposal. Berikut ini dibahas
beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian proposal.Menurut Rieefky,
proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas,Nenghepi berpendapat bahwa
proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan.Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan
proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang
telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia
berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal
berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan
pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay
(2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar
manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id)
menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama
bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan
masalah.Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan
pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan
suatu pekerjaan.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang
suatu bahan penelitian. “Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau
mahasiswa digunakan untuk membantu membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi).Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal
adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan
kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan
dalam penelitiannya.

2.2 Ciri-Ciri Proposal

Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut : ( Hadi, 2000 : 15 )


1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui
pokok isi acara yang akan diselenggarakan.
3. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
4. Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu
bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur
tersebut.
5. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar
belakang sebuah acara.
7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya
diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan
acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
9. Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang
mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau
kegiatan.
10. Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini
berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana
kegiatan.
11. Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan
informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki
atau mengetahui apa yang sebenarnya keinginan atau maksud yang terkandung
dalam proposal tersebut.
12. Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik
verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan
datang.
13. Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini
bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan
kegiatan yang akan disetujuinya.
14. Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk
mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
15. Proposal disusun harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal
tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam
mengadakan pertimbangan.

2.3 Manfaat Proposal

Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut : (Hasnun, 2007 : 26)


1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.

2.4 Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal

Keunggulan proposal adalah sebagai berikut: (Jay, 2006 : 18 )


1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
2. Dapat menjadi bukti legalitas
3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
5. Sebagai rancangan biaya
6. Transparan, efektif, dan efisien

Kelemahan proposal adalah sebagai berikut:( Jay, 2006 : 18 )


1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah
2.5 Tujuan Penulisan Proposal

Adapun tujuan penyusuan proposal yaitu : ( Hasnun, 2007 : 51 )

1. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui


kegiatan tersebut.
2. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Untuk menyakinkan para donator atau sponsor agar mereka memberikan
dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.
4. Mendapatkan persetujuan.
5. Sebagai titik acuan.

2.6 Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang


baiksebagai berikut: (Hadi, 2000 : 36 )
1. Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis
menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
agar efektif dan efisien
2. Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan
langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal hingga
akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan
kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak penerima dapat mendapatkan
gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan tersebut.
Dalam Suatu proposal pastinya akan memiliki bagian-bagian yang penting
dalam proposal yaitu meliputi:( Jay, 2006 : 16 )

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan
jelas.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”,
sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.Harus
disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
4. Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus
disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Dengan
minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.
5. Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam
kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan
seksi, volume, dan jumlah (contoh terlampir)
6. Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan
terima kasih.
7. Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam
lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan
b. Instansi pelaksana kegiatan
c. Pengesahan
Selain dari bagian-bagian proposal tersebut, adapun juga hal yang
penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan proposal yaitu : ( Hasnun,
2007 : 20 )

1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat


2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraph
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam
satu paragraph
11. Menggunakan jenis kertas yang netral.
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15. Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi
kriteria donator
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donator
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari
kegiatan yang dilakukan
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan
kegiatan yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan
semestinya
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,
baikinternal maupun eksternal

2.7 Jenis-Jenis Proposal

Adapun jenis atau pun ragam-ragam dari proposal yaitu : (Hadi, 2000 : 40 )

1. Formal

Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian
pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi
proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan
bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.

2. Non Formal

Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal
formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap
seperti bentuk formal. Proposal non formal biasanya disampaikan dalam
bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus
selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.

3. Semi Formal

Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi
atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-
syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formalSedangkan ragam
proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:

4. Proposal riset/penelitian

Proposal riset/penelitian adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan


pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai
berikut:

5. Proposal penelitian pengembangan

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu


permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

6. Proposal penelitian kajian pustaka

Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk


memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah
pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data
atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan
cara baru dan atau untuk keperluan baru.

7. Proposal penelitian kualitatif

Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan


analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek)
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
8. Proposal penelitian kuantitatif

Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan


pendekatan deduktif-induktif.

9. Proposal acara

Proposal acara adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan


suatu acara/kegiatan.

10. Proposal kerjasama

Proposal kerjasama adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan


kerja sam dengan pihak/lembaga lain.

11. Proposal permohonan dana

Proposal permohonan danadalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan


permohonan/ permintaan dana.

12. Proposal kerja praktek

Proposal kerja praktek adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan


permohonan kerja praktek.

2.8 Sistematika Penulisan Proposal


1. Membuat Judul dan Subjudul
Kalimat judul dan subjudul harus singkat dan padat serta tepat mencakup
semua konsep yang hendak diteliti, termasuk juga lokasi penelitian.
Judul penelitian hendak dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat
masalah yang akan diteliti, dan tidak memberi peluang bagi
penafsiran/interpretasi yang bermacam-macam. Bahasa yang dipakai dalam
menulis judul bukan berupa kalimat melainkan berupa kelompok kata.

2. Bidang Ilmu
Bidang ilmu yang dimaksud adalah bidang ilmu yang akan diteliti.

3. Pendahuluan
Hal-hal yang dimuat dalam latar belakang atau pendahuluan antara lain:
1. Penalaran formal teoretis
2. Fakta empiris yang sifatnya khusus atau fenomena tertentu, kenyataan
berupa hambatan untuk mencapai suatu target keberhasilan
3. Upaya-upaya untuk mencapai keberhasilan yang optimal
4. Dijelaskan secara deskriptif dan analisis, hakikat, kedudukan dan
kepentingan dan operasional masalah yang akan diteliti
5. Presifikasi penelitian.

4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah biasanya berbentuk suatu pertanyaan, ada beberapa
pedoman yang akan digunakan dalam merumuskan masalah, yakni:
1. Masalah dirumuskan dengan kalimat tanya yang padat dan jelas
2. Rumusannya harus memberi petunjuk kemungkinan pengumpulan data
yang dibutuhkan
3. Dalam rumusan masalah tersebut harus dicantumkan batasan masalah
yang jelas
4. Rumusan masalah menunjukkan hubungan yang ada antar dua peubah
maupun operasional

5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah penjabaran tentang pengujian hipotesis atau
penjelasan/gambaran hakikat empiris dari fenomena yang akan diteliti.
a) Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan operasional.
b) Tujuan harus memberi arah yang tepat bagi peneliti tentang sasaran yang
dituju.
c) Tujuan harus mencerminkan masalah dari segi variabel yang diteliti
sehingga memungkinkan terpecahkannya masalah secara tuntas.
6. Konstribusi Penelitian (Manfaat Penelitian)
Konstribusi penelitian berisi uraian secara singkat dan jelas tentang jawaban
apa atau konstribusi terhadap pengembangan bidang itu, dan/atau terdapat
pemecahan persoalan pembangunan dan/atau untuk pengembangan institusi.
Manfaat penelitian ada dua, yakni:
1. Teoretis, yaitu pengembangan teori yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
2. Praktis, yaitu untuk kepentingan siswa/mahasiswa, guru, masyarakat,
lembaga terkait.

7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang bagaimana informasi yang
dikumpulkan dari sumber bacaan, referensi dan data empirik yang ada
hubungannya dan menunjang penelitian. Di sini juga penulis dituntut kritis
terhadap informasi yang diperoleh, sehingga informasi yang dijadikan rujukan
benar-benar relevan dengan masalah yang diteliti dan tidak asal kutip.

8. Hipotesis (jika ada)


Hipotesis dirumuskan berdasarkan landasan teori atau berdasarkan tinjauan
pustaka.

9. Metode Penelitian
Metode penelitian ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian
itu. Metode-metode tersebut meliputi:
a) Jenis penelitian
b) Variabel penelitian
c) Desain penelitian
d) Populasi dan sampel
e) Instrumen penelitian
f) Teknik pengumpulan data
g) Teknik analisis data

10. Jadwal Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan penelitian berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penelitian, mulai dari penyusunan proposal sampai kepada
penyusunan laporan hasil penelitian. Jadwal penelitian, yang berisi:
a) Tahap penelitian
b) Rincian kegiatan penelitian
c) Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan

11. Personalia Penelitian


Personalia penelitian adalah tim pelaksana penelitian. Tim ini biasanya terdiri:
a) Kepala proyek/ketua penelitian
b) Tenaga peneliti/anggota peneliti
c) Teknisi laboran/pembantu
d) Pekerja lapangan/pecacah
e) Tenaga administrasi

12. Perkiraan Biaya


Perkiraan biaya penelitian berisi tentang perincian biaya yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian.

13. Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar buku/ literature/ pustaka yang dijadikan rujukan
dalam penyusunan laporan. Teknik penulisan daftar pustaka ini dimulai bersusun
A-Z bersusun ke bawah.
Contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Purwo, K.B (1989). Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Kanisius
14. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup berisi tentang daftar riwayat hidup tim peneliti. Isi daftar
riwayat hidup ini meliputi: nama lengkap dan gelar, tempat dan tanggal lahir,
golongan/pangkat/nip, jabatan, fakultas/jurusan, pendidikan tertinggi, pengalaman
penelitian, bidang kegiatan yang saat itu diikuti.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan


terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat
persetujuan maupun bantuan dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai
berikut Ada pihak yang mengajukan, Ada pihak yang menyetujui, Terdapat
gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan
dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam


melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada
pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para
donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial
dalam mewujudkan kegiatan tersebut.

Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah


tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :

1. Nama proposal
2. Pendahuluan
3. Tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. Pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. Harapan
9. Lampiran

3.2 SARAN

Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan,


rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat
mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang
merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili
kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan
segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

SSSSSSSDepartemen Pendidikan Nasional 2005, Kamus Besar Bahasa


Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Hadi, I.P.2000. Penulisan Laporan dan Proposal (online),


http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012.

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut :
Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Anda mungkin juga menyukai