Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKS PROPOSAL KEGIATAN

Disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Siti Setiawati, S.Pd., M.Pd

Oleh:
Kelompok 3
Afina Putri Dzulqiyana NPM. 202210715173
Anis Athifah NPM. 202210715265
Augia Zifa Nafilah NPM. 202210715246
Fitriani Novita NPM. 202210715216
Nabila Ramadhani NPM. 202210715258
Noumy Fadmayla Jasmine NPM. 202210715244
Nova Amelia NPM. 202210715218
Regita Ari Rahmadanti NPM. 202210715103
Syifa Annisa NPM. 202210715219

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kelompok kami (kelompok 3) dapat
menyusun serta menyelesaikan makalah yang berjudul “Teks Proposal Kegiatan”.
Penyusunan makalah ini ditulis dalam rangka pemenuhan tugas dan
dalam pengerjaannya tidak lepas dari bantuan serta dukungan seluruh anggota
kelompok 3. Maka dari itu, kami mengucapkan terimakasih atas segala ilmu dan
pertolongan yang telah diberikan oleh Ibu Siti Setiawati, S.Pd., M.Pd, selaku
Dosen mata kuliah yang telah berkenan memberikan pengarahan dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari adanya kekurangan pada makalah yang telah disusun
sedemikian rupa ini, sehingga penulis membuka lebar segala saran serta kritik dari
pembaca. Harapannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya di dunia pendidikan. Aamiin.

Bekasi, 10 Maret 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................. 2
1.3. Tujuan Penulisan Makalah ................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Pengertian Proposal Kegiatan.............................. 3
2.2 Ciri-Ciri Proposal Kegiatan............................................... 4
2.3 Unsur-Unsur Proposal Kegiatan........................................ 5
2.4 Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan.............................. 7
2.5 Syarat-Syarat Menyusun Proposal..................................... 7
2.6 Bagian-Bagian Yang Harus Ada Dalam Proposal............. 10
2.7 Ragam Proposal................................................................. 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................ 15
3.2 Saran................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang
telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus
melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal
dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih
ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan
proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah
satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu
langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam
tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya
sekadar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait
dengan sub-bab yang akan dibahas pada BAB II Pembahasan. Rumusan masalah
dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Apa hakikat pengertian proposal kegiatan?
2. Apa saja ciri-ciri proposal kegiatan?
3. Apa saja unsur-unsur proposal kegiatan?
4. Apa tujuan penyusunan proposal kegiatan?
5. Syarat apa yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal kegiatan
yang baik?
6. Bagian-bagian yang harus ada dalam proposal?
7. Ragam Proposal?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
1. Mengetahui dan memahami hakikat dan pengertian dari proposal.
2. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan lain.
3. Mengetahui unsur-unsur dari proposal.
4. Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.
5. Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun
proposal.
6. Mengetahui bagian-bagian apa saja yang harus ada dalam proposal.
7. Serta dapat mengetahui ragam proposal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pengertian Proposal Kegiatan


Proposal kegiatan merupakan sebuah rencana atau rancangan untuk
membuat kegiatan atau event tertentu. Proposal yang baik harus ditulis secara
sistematis, terperinci, dan juga jelas. Agar pihak penanggung jawab atau pihak
yang dituju dapat memahami maksud dan tujuan yang disampai dalam proposal.
Pada umumnya sebelum kita melakukan suatu kegiatan, kita harus
menyusun rencana kegiatan terlebih dahulu. Rencana kegiatan itu berisi strategi
pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir. Rencana kegiatan yang disusun itu
disebut proposal. Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerja yang disusun
secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya
penulisan proposal ini sering digunakan dalam permohonan bantuan dana atau
sponsor yang nantinya berujuang pada sebuah kerja sama. Oleh karena itu, dalam
penulisan proposal yang bagus perlu menuliskan dengan jelas maksud dan tujuan
yang diinginkan. Hal tersebut dilakukan agar pihak penanggung jawab dan
sponsor tertarik untuk bekerja sama dalam kegiatan yang diselenggarakan.
Untuk lebih memahami pengertian proposal kita bisa membandingkan
pengertiannya dengan proposal dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang
peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal merupakan rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut Hasnun Anwar (2004:73),
proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay (2006:1)
menyatakan proposal adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat
berfungsi secara efisien. Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal
adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerja sama bisnis antar lembaga,
perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah. Keraf (2001:302)
mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat di atas

3
yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu
badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan proposal
adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan
kepada pihak yang dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan
dalam penelitiannya.

2.2 Ciri-Ciri Proposal Kegiatan


Adapun ciri-ciri dari proposal sebagai berikut ini ;
1. Dalam penulisan proposal biasanya terdiri dari latar belakang kegiatan,
maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
2. Agar bisa menarik pihak bersangkutan penulisan proposal harus terperinci,
sistematis, dan juga jelas terkait event atau kegiatan.
3. Proposal yang sudah jadi nantinya akan diserahkan secara langsung
kepada pihak penanggung jawab atau pihak sponsor yang ingin dituju.
4. Dalam penulisan proposal kegiatan yang baik wajib mencantumkan pihak
perorangan atau kelompok yang mengajukan adanya penyelanggara
kegiatan.
5. Proposal sebaiknya diajukan jauh-jauh hari atau minimal satu bulan
sebelum kegiatan dilakukan. Tujuannya agar pihak sponsor atau
penanggung jawab memiliki waktu lama mempertimbangkan proposal
yang diajukan tersebut.
6. Tujuan dari penulisan proposal tersebut yaitu sebagai pemberitahuan awal
untuk kegiatan atau event yang akan diselenggarakan.
7. Proposal kegiatan yang baik memiliki sifat persuasif di mana bertujuan
meyakinkan pihak penanggung jawab atau pihak sponsor untuk
berpartisipasi dalam event yang diselenggarakan.
8. Biasanya penulisan proposal memiliki sifat bisnis yang mana memiliki
tujuan dalam menjalin kerja sama.

4
2.3 Unsur-Unsur Proposal Kegiatan
Adapun unsur-unsur proposal kegiatan sebagai berikut : (Direktorat
Pendidikan Nasional, 2020 : 11)
1. Latar Belakang
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal
yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian. Apabila
kegiatan yang diusulkan itu berupa kegiatan kesehatan penduduk desa,
yang kita kemukakan dalam latar belakang adalah tentang berjangkitnya
penyakit menular dan sebagainya.
2. Masalah dan Tujuan
Secara rinci dan spesifik kita perlu menyebutkan masalah dan tujuan-
tujuan kegiatan. Rumuskanlah tujuan-tujuan itu dengan rasional dan
persuasif sehingga yang membacanya tertarik pada tujuan-tujuan tersebut.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang diusulkan harus dijelaskan batas-batasnya. Membatasi
ruang lingkup persoalan kegiatan, sekurang-kurangnya memberikan dua
manfaat. Dapat lebih terlihat oleh pengusul duduk persoalan dari kegiatan
yang akan dilakukannya.
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
Dalam hal ini dikemukakan telaah terhadap teori atau hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.
Telaah itu bisa berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-
teori itu pada masalah yang akan diteliti. Teori-teori itu merupakan dasar
argumentasi bagi pengusul dalam meneliti persoalan- persoalannya
sehingga diperoleh jawaban yang dapat diandalkan.
5. Metode
Pada bagian ini, dikemukakan metode kegiatan yang akan
dilaksanakan, termasuk teknik-teknik pengumpulan data. Dalam hubungan
ini dapat disebutkan metode historis, deskriptif, ataupun eksperimental.
5
Sementara itu, dalam hal Teknik pengumpulan data dapat disebutkan teknik
angket (kuesioner), wawancara, observasi, studi pustaka, atau tes. Dalam
bagian ini harus juga dikemukakan rencana pengolahan data yang
diperlukan.
6. Pelaksana Kegiatan
Salah satu faktor yang turut diperhitungkan oleh penerima proposal
adalah susunan personalia dari badan yang menyampaikan proposal
tersebut. Sebab itu, tuliskanlah personalia yang dapat diandalkan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diusulkan itu. Bila perlu daftar personalia atau
pelaksana kegiatan tersebut dilengkapi dengan pendidikan dan keahlian
mereka.
7. Fasilitas
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pula fasilitas-fasilitas
tertentu. Di pihak lain, fasilitas-fasilitas yang ada itu akan lebih
menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang disodorkan akan menjadi
lebih m urah daripada kalau harus menyewa dari pihak-pihak lain.
8. Keuntungan dan Kerugian
Tentu lebih meyakinkan lagi jika dikemumkakan juga keuntungan-
keuntungan yang akan diperoleh dari pekerjaan itu. Hal ini bukan sesuatu
yang berlebihan, tetapi untuk meyakinkan penerima usul bahwa biaya yang
akan dikeluarkan tidak akan sia-sia dengan yang akan diperoleh. Akan
lebih simpatik lagi apabila pengusul menyampaikan juga kerugian atau
hambatan-hambatan yang akan dihadapi kelak.
9. Pembiayaan
Biaya merupakan salah satu topik yang juga sangat diperhatikan
penerima usul. Namun, bagi badan penerima usul yang baik reputasinya
kualitas pekerjaan merupakan hal yang lebih diutamakan. Bagaimanapun
juga, perincian biaya harus benar-benar digarap dalam proposal ini
sehingga dapat meyakinkan penerima usul. Yang lebih diinginkan agar
semua pos pembiayaan diberikan perincian tersendiri. Perincian itu dapat

6
dibagi untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum, dan
sebagainya.

2.4 Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan


Tujuan-Tujuan dari penyusunan proposal yaitu : ( Hasnun, 2007 : 51 )
1. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
2. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan
dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang
telah direncanakan.
4. Mendapatkan persetujuan.
5. Sebagai titik acuan.

2.5 Syarat-syarat Menyusun Proposal


Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik
sebagai berikut:
1. Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis
menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga yang paling
kompleks agar efektif dan efisien.
2. Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah
dipikirkan langkahlangkah pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal
hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang sudah
ditentukan.

7
4. Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan
menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak
penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan
dilaksanakan tersebut.

Dalam Suatu proposal pastinya akan memiliki bagian-bagian yang


penting dalam proposal yaitu meliputi:
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara
tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan
“LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
4. Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
Dengan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan
penanggung jawab.
5. Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan
dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor
urut, kebutuhan seksi, volume, dan jumlah (contoh terlampir)
6. Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata
harapan dan terima kasih.
7. Pengesahan

8
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat
dalam lembar tersendiri) yang berisi :
a. Tanggal pengesahan.
b. Instansi pelaksana kegiatan.
c. Pengesahan.

Selain dari bagian-bagian proposal tersebut, adapun juga hal yang


penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan proposal yaitu:
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraph
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10. Format bullet atau angka dapat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam
satu paragraph
11. Menggunakan jenis kertas yang netral.
12. Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13. Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14. Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15. Proposal beserta dokumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi
kriteria donatur
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
9
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donatur
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari
kegiatan yang dilakukan
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang
ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan
kegiatan yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang
diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan
semestinya
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik
internal maupun eksternal

2.6 Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal


Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara
tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi  sasaran dari
pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan
“LKMM” sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
                Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. 
4. Susunan Acara

10
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan.
Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah  dipahami.
Dengan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan
penanggung jawab.

5.  Rancangan Anggaran Biaya


 Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan
dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor
urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir).
6.  Penutup
 Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata
harapan dan terima-kasih.
7.  Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak
dibuat dalam lembar tersendiri) yang berisi :
      1.  Tanggal pengesahan
      2.  Instansi pelaksana kegiatan
      3.  Pengesahan

 A.  Judul Proposal
                Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat
mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan
pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
            B.  Latar Belakang
                Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi
keinginan/daya  dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.
            C.  Nama Kegiatan
                Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan
secara menarik untuk publikasi.
            D.  Tema Kegiatan
11
                Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
            E.  Tujuan Kegiatan
                            Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.
            F.  Landasan Kegiatan
                            Landasan  kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan yang diajukan.

2.7 Ragam Proposal


Adapun ragam proposal sebagai berikut.
Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Formal                          
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian
pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi
proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan
bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.
2. Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk
proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak
selengkap seperti bentuk formal.
Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau
surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal
berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

12
3. Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu
variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal.

Sedangkan ragam proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah sebagai berikut:


1. Proposal riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset
maupun penelitian. Proposal penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
2. Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan
berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu
permasalahan.
3. Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan
kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah
pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data
atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan
dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
4. Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif
5. Proposal penelitian kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian
dengan pendekatan deduktif-induktif.
6. Proposal acara

13
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu
acara/kegiatan.
7. Proposal kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam
dengan pihak/lembaga lain.
8. Proposal permohonan dana
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/
permintaan dana.
9. Proposal kerja praktek
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja
praktek.
10. Proposal usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang
untuk mendirikan suatu usaha.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proposal Kegiatan adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan
terinci ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan
maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut:
1. Ada pihak yang mengajukan
2. Ada pihak yang menyetujui
3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum
4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan


kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan tersebut.
Proposal Kegiatan dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin

15
kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan

6. panitia pelaksana (terlampir)


7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran.

3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal kegiatan yang digunakan sebagai rancangan,
rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili
terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu
rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga
ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang
akan dilaksanakan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2020). Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hadi, I.P.(2000). Penulisan Laporan dan Proposal. Diambil dari
http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, (Diakses pada 15 Maret 2023)
Hasnun, Anwar. (2007). Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis.
Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. (2006). Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu
Populer.
Sophy Sofisme. (2013). Makalah tentang proposal. Diambil dari
http://sophysofisme.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-proposal.html
(Diakses 14 Maret 2023)

17

Anda mungkin juga menyukai