Anda di halaman 1dari 12

TEKS LAPORAN

Dosen Pengampu :
Novia Winda, S.Pd.,M.Pd.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Yeni Emilia Nurdi 2210812120001
2. Nadiatuz Zahra 2210812120004
3. Amellia Saputri 2210812220004
4. Rina Irma Syafira 2210812220009
5. Resaliya M 2210812220027
6. Naila Fatyani Audrie 2210812320008
7. Aissya Rozanty 2210812320011

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, hingga saat ini kami masih
diberikan sebuah nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami bisa menyelesaikan
pembuatan makalah ini, dengan judul “Teks Laporan”.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini, terkhusus kepada ibu Novia Winda, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia, fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun Makalah
ini.Tentunya kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
guna untuk peningkatan kualitas makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
kami sebagai penulis maupun bagi para pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................1
BAB II PENJELASAN.....................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Teks Laporan................................................................................................................2
2.2 Model Teks Laporan........................................................................................................................2
2.3 Genre pada Setiap Tahapan Teks laporan.....................................................................................2
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teks Laporan secara bersama-sama dan mandiri ditandai oleh ciri-ciri tertentu.
Untuk membedakan keduanya, anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan memahami
ciri-ciri teks Laporan secara bersama-sama dan mandiri, Anda akan merasa yakin bahwa
jenis teks tersebut memang penting bagi kehidupan akademik anda. Terbukti bahwa dalam
menjalani kehidupan akademik, Anda harus membaca dan mencipta teks tersebut. Teks
Laporan secara bersama-sama dan mandiri dapat terwujud dalam berbagai jenis, misalnya
buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel
ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre mikro yang masing-masing didalamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan teks laporan?
2. Apa saja model teks laporan?
3. Bagaimana genre memengaruhi teks laporan?

1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu menyusun teks laporan, model teks laporan, dan genre setiap tahapan
laporan

1
BAB II
PENJELASAN

2.1 Pengertian Teks Laporan


Teks laporan sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu laporan penelitian dan laporan
kegiatan. Laporan penelitian ataupun laporan kegiatan yang dimaksudkan adalah teks
laporan pada umumnya, yang mana setelah peneliti/pelaksana kegiatan melaksanakan
penelitian atau kegiatannya, peneliti/pelaksana tersebut harus menyusun sebuah laporan.
Akan tetapi dalam perkuliahan, laporan penelitian dan laporan kegiatan mempunyai genre
makro secara khusus.
Mengutip dari Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia (2016:120),
laporan yang didasarkan pada penelitian dapat disusun dengan genre makro berupa skripsi,
tesis dan disertasi. Selain itu, laporan penelitian juga dapat dinyatakan dengan genre makro
artikel ilmiah. Di sisi lain, laporan kegiatan tidak disusun berdasarkan penelitian, tetapi
berdasarkan kegiatan, misalnya, latihan kerja, magang, seminar, lokakarya, pentas seni dan
kegiatan lainnya.
Di lain sisi, J. C. Denyern mendefinisikan laporan adalah suatu alat komunikasi
tempat penulis menyajikan informasi dalam format yang terorganisir, yakni berupa beberapa
kesimpulan mengenai keadaan yang telah diselidiki untuk audiens tertentu. Lalu Dr. Prajudi
Atmosudirjo mengungkapkan bahwa laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil
pengolahan data dan informasi dalam bentuk dokumen pendek, tajam, dan ringkas untuk
tujuan dan khalayak tertentu. Adapun Soegito mendefinisikan laporan adalah suatu
informasi yang isinya sesuai dengan fakta yang terjadi, didukung dengan data-data yang
lengkap, dan disusun secara terorganisir.
Jadi, secara sederhana teks laporan adalah teks yang berisi laporan hasil penelitian
ataupun kegiatan yang disusun secara terorganisir sebagai informasi dan didukung oleh
data-data yang lengkap dan faktual.

2.2Model Teks Laporan

 Teks laporan hasil observasi (penelitian)

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisikan penjabaran umum atau melaporkan
sesuatu sesuai dengan hasil pengamatan dari lapangan. Jika merujuk pada KBBI, teks laporan
hasil observasi adalah naskah berupa kata-kata asli dari penulis. Jenis teks ini bisa
menggambarkan atau mendeskripsikan berbagai macam hal, mulai dari benda, tumbuh-
tumbuhan, hewan, manusia, bahkan peristiwa.

 Teks laporan perjalanan

2
Teks Laporan perjalanan merupakan salah satu bentuk laporan yang berisi kegiatan
seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang dikunjunginya. Perjalanan tersebut
bisa berupa perjalanan wisata, pengamatan (observasi) suatu objek perjalanan kesuatu tempat
yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang di
kunjungi.

Menurut Sahrum (2011:148-149) laporan perjalanan merupakan uraian yang mengungkapkan


hal-hal penting dari suatu musibah atau perjalanan. Laporan perjalanan disusun dengan didasari
oleh anggapan bahwa apa yang dialami selama perjalanan itu penting dan bermanfaat.

 Teks laporan kegiatan

Laporan kegiatan adalah kumpulan teks yang berisi pemberitahuan terlaksananya sebuah
kegiatan. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa usaha, pekerjaan, maupun aktivitas tertentu.
Laporan kegiatan harus ditulis menggunakan bahasa yang baku dengan menggunakan struktur
dan kaidah tertentu, agar pembaca mampu memahaminya.

 Teks laporan peristiwa (kejadian)

Teks laporan peristiwa adalah teks yang melaporkan atau menuliskan data serta fakta yang
terjadi dalam peristiwa tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peristiwa
diartikan sebagai kejadiaan, hal, dan perkara. Peristiwa dapat berupa kejadian dalam aspek
politik, sejarah, alam, pendidikan, keamaan, dan lain sebagainya.

2.3 Genre pada Setiap Tahapan Teks laporan


Dalam teks laporan, genre teks dibedakan menjadi dua, yaitu genre makro dan genre
mikro. Genre makro adalah jenis genre yang digunakan untuk menamai sebuah teks secara
keseluruhan. Misalnya, laporan penelitian, laporan kegiatan/praktikum, karya ilmiah, dsb.
Sedangkan genre mikro adalah jenis genre atau teks yang dapat berdiri sendiri, dan jika
genre mikro disatukan akan membentuk sebuah teks makro yang utuh. Biasanya genre
mikro disebut juga sebagai subgenre, contohnya, teks deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Adapun, berikut macam-macam subgenre yang termuat
dalam laporan penelitian:

1. Abstrak

Pada laporan penelitian abstrak merupakan genre mikro yang berisi


ringkasan seluruh penelitian yang dilaporkan. Dalam hal ini, abstrak disebut juga
sebagai ringkasan atau intisari. Oleh karena itu, sebagai ringkasan, abstrak harus
mampu menjelaskan keseluruhan isi penelitian, yang meliputi masalah yang
diteliti (dan tujuan penelitian), metodologi penelitian, temuan temuan yang
dihasilkan beserta pembahasannya, serta simpulan, implikasi dan saran. Melalui
abstrak inilah pembaca dapat mengetahui gambaran umum isi laporan penelitian.
Selain itu, abstrak juga dapat menjadi bagian dari artikel ilmiah. Bahkan abstrak
ini dapat berdiri sendiri sebagai tulisan yang dikumpulkan pada prosiding atau

3
kompilasi abstrak. Akan tetapi, pada umumnya abstrak dijadikan satu kesatuan
dengan artikel atau tulisan induknya. Dengan demikian, abstrak menjadi nama
genre tersendiri sekaligus nama bagian artikel atau tulisan. Apabila abstrak
dilepaskan dari keseluruhan laporan penelitian, judul dan nama peneliti harus
ditampilkan pada bagian awal.

2. Pendahuluan

Pada laporan penelitian, pendahuluan biasanya merupakan tahapan yang


berfungsi untuk menjelaskan tentang latar belakang penelitian, permasalahan
yang diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pentingnya masalah itu untuk
diteliti, dan pendekatan/ metode/ teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Permasalahan penelitian biasanya diformulasikan dalam bentuk kalimat
interogatif (namun bukan suatu keharusan), adapun tujuan penelitian adalah arah
yang akan dan ingin dituju oleh penelitian, dan manfaat penelitian adalah
kegunaan yang diperoleh baik secara teoritis maupun praktis. Kemudian
pentingnya masalah itu diteliti adalah alasan yang mendasari dilakukannya
penelitian tersebut. Sementara itu, pendekatan/ metode/ teknik hanya diuraikan
secara singkat dalam hal teori yang disintesiskan untuk memecahkan masalah,
metode penelitian yang diterapkan, serta teknik pengumpulan dan analisis data
yang digunakan.

Pada intinya, hal penting yang diharapkan melalui pendahuluan adalah


pembaca dapat mengetahui serta memahami isi dan arah penelitian secara
keseluruhan. Lalu, pada tahapan pendahuluan dan penutup memiliki kedudukan
yang sepadan, hal ini karena permasalahan yang diteliti (termasuk tujuan yang
dicapai) juga dijawab pada tahapan penutup yang meliputi simpulan dan
saran/implikasi. Misalnya saja tahapan pendahuluan dalam penelitian, di dalam
penelitian tahapan pendahuluannya mengandung hipotesis atau jawaban
sementara terhadap permasalahan penelitian yang dihadapi, kemudian jawaban
pada tahapan penutup merupakan final atas permasalahan yang ada.

Pada dasarnya, Isi yang tercantum dalam tahapan pendahuluan laporan


penelitian dan proposal penelitian adalah sama. Oleh karena itu, genre mikro yang
digunakan untuk mengungkapkan tahapan pendahuluan dan tahapan penutup pun
relatif sama, yaitu eksposisi dan deskripsi. Perbedaan di antara keduanya terletak
pada orientasi waktu. Pendahuluan proposal penelitian menggambarkan rencana
yang akan dikerjakan sehingga modalitas dan penanda waktu yang akan datang
banyak digunakan. Sebaliknya, pendahuluan pada laporan penelitian merupakan
pengungkapan hasil pelaksanaan dari rencana yang sudah dikerjakan sehingga
modalitas dan penanda waktu yang digunakan menggambarkan waktu lampau.

3. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

Pada tahapan landasan teori dan tinjauan pustaka, genre mikro yang
digunakan berupa ulasan atau review. Di dalam sub tahapan landasan teori, teori
yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dirumuskan dengan

4
meninjau keunggulan dan kelemahan sejumlah teori yang ada dengan
membanding-bandingkan melalui genre mikro diskusi atau eksposisi. Di sisi lain,
dengan genre mikro yang sama pada sub tahapan tinjauan pustaka, sejumlah
penelitian terdahulu yang terkait diulas dan dibandingkan dengan penelitian yang
dilaporkan sehingga dapat disimpulkan bahwa kekurangan-kekurangan pada
penelitian yang terdahulu dapat ditutup dengan temuan-temuan penelitian yang
dilaporkan. Pada dasarnya tahapan landasan teori dan tinjauan pustaka dalam
laporan penelitian dan dalam laporan proposal penelitian itu sama, terutama untuk
sub tahapan tinjauan pustaka. Hal yang membuat berbeda hanya terletak pada
teori yang telah dirancang pada proposal, dalam laporan penelitian, teori-teorinya
seringkali perlu ditata ulang lagi untuk disesuaikan dengan temuan-temuan
penelitian sebagaimana yang telah diperoleh dalam data.

4. Metodologi penelitian

Tahapan metodologi penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode,


dan teknik penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk
langkah-langkah yang ditempuh. Kemudian, untuk mengungkapkan kenyataan
pada tahapan metodologi penelitian, maka genre mikro yang digunakan, yaitu
deskripsi atau meliputi laporan, rekon dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan lokasi penelitian dan sifat-sifat kekhususan data, laporan digunakan
untuk mengklasifikasikan data, rekon digunakan untuk menyatakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung, dan prosedur
digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam
melaksanakan penelitian.

Adapun untuk formulasi bahasa pada tahapan metodologi penelitian


menunjukkan bahwa penelitian itu sudah dikerjakan di waktu lampau sehingga
nuansa keakanan yang ditandai oleh penggunaan kata akan (seperti pada proposal)
diubah menjadi nuansa kelampauan yang ditandai oleh penggunaan kata telah
atau sudah. Pada konteks inilah genre rekon digunakan. Namun, formulasi bahasa
yang menunjukkan masa lampau tidak hanya terdapat di tahapan metodologi
penelitian saja.

5. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Tahapan hasil penelitian dan pembahasan terdiri atas dua hal yang
berbeda, yaitu terdiri atas hasil penelitian, dan terdiri atas pembahasan. Pada
laporan penelitian, kedua hal itu dapat dijadikan satu bab, dengan nama "Hasil
Penelitian dan Pembahasan", atau dijadikan dua bab masing-masing dengan nama
"Hasil Penelitian" dan "Pembahasan".

Adapun, untuk genre mikro yang digunakan pada tahapan hasil penelitian
dan pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi laporan), dan diskusi (atau
meliputi eksplanasi). Untuk fungsi tahapan hasil penelitian dan pembahasan
sendiri, yang pertama direalisasikan dengan genre deskripsi dan laporan yang
bertujuan untuk menggambarkan hasil atau temuan penelitian (yang dipaparkan

5
berdasarkan tema, pertanyaan penelitian, atau klasifikasi data/ metode
pengambilan data). Selanjutnya, fungsi yang kedua direalisasikan dengan genre
diskusi (meliputi eksplanasi) untuk membahas dan menjelaskan hasil atau temuan
yang diperoleh itu. Kemudian hasil atau temuan tersebut dikaitkan dengan teori
yang dirujuk dengan penelitian-penelitian sejenis sebelumnya. Dari pembahasan,
diketahui apakah teori yang dirujuk tersebut dapat memecahkan persoalan
penelitian sebagaimana yang tergambar pada data, dan apakah hasil atau temuan
itu dapat menjembatani persoalan-persoalan yang belum terpecahkan pada
penelitian-penelitian sebelumnya.

6. Penutup

Tahapan penutup merupakan tahapan terakhir pada sebuah laporan


penelitian. Pada tahapan ini biasanya mencakup dua unsur, yaitu kesimpulan dan
saran. Di samping kedua unsur tersebut, implikasi penelitian juga sering
dimasukkan ke dalam penutup. Untuk menyampaikan simpulan dan saran
(termasuk implikasi hasil penelitian), genre mikro yang digunakan pada tahapan
ini adalah deskripsi dan eksposisi. Deskripsi digunakan untuk memaparkan
kesimpulan, yang tidak lain adalah jawaban pasti terhadap pertanyaan penelitian
yang telah disampaikan pada tahapan pendahuluan (hipotesis). Simpulan inilah
yang digunakan sebagai penegasan ulang bahwa permasalahan penelitian telah
dijawab pada pendahuluan atau hipotesis itu adalah benar. Penegasan ulang
tersebutlah yang menjadi penanda bahwa genre yang digunakan pada penutup,
yaitu genre eksposisi.

Pada dasarnya, simpulan merupakan ringkasan dari temuan penelitian. Di


sisi lain, simpulan harus sejalan dengan tujuan penelitian, karena dari simpulan
diketahui bahwa tujuan penelitian itu tercapai atau tidak. Selanjutnya, berdasarkan
temuan-temuan penelitian tersebut, saran diajukan. Saran berisi masukan tentang
tindakan yang seharusnya dilakukan, baik secara teoritis maupun praktis. Adapun,
implikasi adalah konsekuensi logis yang timbul sebagai akibat dari temuan-
temuan tersebut. Namun, karena saran dan implikasi tampak sebagai dua hal yang
tumpang tindih, maka implikasi sering disisipkan ke dalam saran.

7. Daftar Pustaka dan Lampiran

Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan ke dalam struktur teks


laporan penelitian, meskipun dua hal ini penting. Dalam menulis teks laporan
penelitian, hendaknya peneliti/penulis turut serta mencantumkan semua sumber
(baik berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan
sebagai acuan dalam membuat laporan penelitian ke dalam daftar pustaka, dan
tetap konsisten dengan gaya atau model penyusunan daftar pustaka yang dipilih.
Di lain sisi, lampiran adalah materi pendukung laporan penelitian yang diletakkan
di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan. Lampiran dibuat tersendiri di
bagian belakang karena apabila dijadikan satu dengan bab-bab laporan, lampiran
itu akan mengganggu sajian laporan inti. Adapun materi yang dapat dimasukkan

6
ke dalam lampiran adalah materi yang relevan dengan penelitian, yaitu antara
lain:
1. Transkrip data penelitian. Data-data yang dianalisis pada Bab IV atau bab V,
biasanya hanya berupa contoh. Data-data secara keseluruhan diletakkan pada
lampiran.
2. Panduan wawancara kepada informan
3. Dokumen yang dijadikan bahan analisis atau rujukan.
4. Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan penelitian di lokasi
penelitian, surat keputusan menteri, dan sejenisnya.
5. Gambar atau foto.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teks laporan adalah teks yang berisi laporan hasil penelitian ataupun kegiatan yang
disusun secara terorganisir sebagai informasi dan didukung oleh data-data yang lengkap dan
faktual.
Teks laporan disusun dengan tiga model yaitu, Model laporan percobaan makalah,
Model laporan percobaan sederhana, dan Model laporan percobaan pengembangan
(pembuatan).
Dalam teks laporan, genre teks dibedakan menjadi dua, yaitu genre makro dan genre
mikro. Genre makro adalah jenis genre yang digunakan untuk menamai sebuah teks secara
keseluruhan. Misalnya, laporan penelitian, laporan kegiatan/praktikum, karya ilmiah, dsb.
Sedangkan genre mikro adalah jenis genre atau teks yang dapat berdiri sendiri, dan jika
genre mikro disatukan akan membentuk sebuah teks makro yang utuh. Biasanya genre
mikro disebut juga sebagai subgenre, contohnya, teks deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.

3.2 Saran
Untuk membuat teks laporan perlu memperhatikan model teks laporan yang akan
digunakan, genre serta subgenre yang termuat agar teks laporan yang dibuat lebih
terorganisir dan pembaca lebih mengerti isi dalam teks tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai