Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KAIDAH PENULISAN MAKALAH

DISUSUN OLEH
1. MARK PATRICK WONMALLY
2. JULIANT BONAVENTURA TAMHER
3. ANSELMA MAKNAIPEKU
4. MISEL CRIZALDY PARERA
5. ELFINDA OKTAVIYANI
6. GUSTY RANTEUMA

PRODI SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2022

1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa memberikan rahmat
dan nikmat yang tiada terkira bagi kami. Sehingga dengan nikmat dan rahmat-Nya kami
mampu untuk menyellesaikan tugas kelompok “PENULISAN LAPORAN”.
Selanjutnya, terima kasih kepada teman-teman dari kelompok lain yang telah berkenan
mempelajari hasil dari tugas kelompok kami. Sekian dari kami, kami memohon maaf apabila
di dalam tugas yang kami buat ini memiliki banyak kekurangan dan kami berharap semoga
tugas yang kami kerjakan ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi semua orang pada
umumnya.

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1.   Latar Belakang Masalah..............................................................................3
1.2.   Rumusan Masalah........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4
2.1.   Pengertian Laporan..................................................................................... 4
2.2.   Fungsi laporan.............................................................................................. 4
2.3.   Ciri-Ciri Laporan......................................................................................... 5
2.4.   Jenis-Jenis Laporan..................................................................................... 6
2.5.   Sistematika Penyusunan Laporan............................................................. 9
2.6.   Pokok-Pokok Bagian Laporan.................................................................. 10
2.7.   Contoh Format Laporan Pekerjaan......................................................... 12
2.8.   Contoh Format Laporan Penelitian......................................................... 13
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 15
3.1.   Kesimpulan................................................................................................. 15
3.2.   Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang Masalah


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan adalah tulisan panjang berisi kejadian berikut
persoalannya berdasarkan pengamatan sendiri yang disusun secara resmi, sampai sedetail-
detailnya. Menurut Slamet Soeseno, dalam bukunya yang berjudul Teknik Penulisan Ilmiah
Populer, laporan berarti cara penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu
badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Jadi laporan hasil pengamatan
dapat kita artikan sebagai tulisan yang membuat informasi mengenai kegiatan pengamatan
terhadap objek tertentu yang dibuat oleh penulis sehubungan dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Sebuah laporan disusun apabila seseorang mendapat tugas untuk melakukan suatu kegiatan.
Isi laporan ialah semua fakta yang didapatkan pada saat melakukan kegiatan. Pendapat kita
selaku si pelapor tidak dibaurkan dengan isi laporan, melainkan ditempatkan pada bagian
saran. Jadi, laporan merupakan salah satu alat yang resmi untuk menyampaikan informasi.
Mengapa kami memilih tema Penulisan Laporan dalam makalah ini? Karena sering sekali
dalam menulis laporan kita masih belum mengetahui bagaimana cara penulisan laporan yang
baik dan benar. Tentunya untuk mengetahui cara penulisan laporan yang baik di butuhkan
pemahaman tentang laporan itu sendiri mulai dari jenis laporan fungsi laporan manfaat
laporan serta cara penulisan laporan yang baik dan benar.
Komponen yang saya sebutkan tersebut masing masing harus di pahami dengan benar agar
kita dapat mengetahui cara menulis laporan yang baik. Laporan yang baik ialah laporan yang
berbentuk dalam sistematika penulisan yang baik mulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan
penutup.
Tentunya kita sebagai mahasiswa harus mengetahui bagaimana cara penulisan yang baik dan
benar, karena itu akan berguna dalam meyelesaikan makalah atau skripsi yang akan kita
hadapi nanti di dalam dunia perkuliahan sehingga kita akan mendapat nilai yang bagus
1.2.         Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian laporan?
2.      Apa fungsi laporan?
3.      Apa saja ciri-ciri laporan?
4.      Apa saja jenis-jenis laporan?
5.      Bagaimana sistematika penyusunan laporan?
6.      Apa saja pokok-pokok bagian laporan?
7.      Bagaimana contoh format laporan pekerjaan?
8.      Bagaimana contoh format laporan penelitian?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Laporan
Menurut Widyamartaya (2004:7), penulisan laporan adalah penyampaian informasi yang
bersifat factual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak yang lain. Dengan kata lain,
penulisan laporan menyangkut tiga hal, yaitu:
(1) apa yang dilaporkan 
(2) siapa yang melaporkan
(3) kepada siapa laporan itu disampaikan.
Laporan adalah suatu tulisan berisi hasil pengamatan terhadap sebuah tempat atau suatu
pekerjaan (Indradi, 2008:80). Laporan adalah suatu bentuk penyajian informasi yang
berdasarkan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan terhadap informasi tersebut.
Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan,
berdsarakann objektif yang dialami sendiri (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika
telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penulis menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

2.2. Fungsi laporan
Laporan merupakan alat komunikasi dalam suatu organisasi untuk menyampaikan data-data
fakta secara rinci. Dengan alat inilah anggota dari suatu organisasi memberikan umpan
balik (feed back) pada pimpinan memungkinkan untuk menguji atau mengubah
kebijaksanaan yang telah dibuat. Disamping itum laporan juga sebagai alat manajerial dalam
melaksanakan tugas atau fungsi perencanan, perorganisasian, pengambilan keputusan,
pengawasan dan pengendalian. Berikut adalah penjelasan mengenai empat fungsi laporan
(Pratiwi 2013:163).

1.   Penyampain Informasi
Laporan merupakan sumber informasi bagi penerima laporan dalam rangka menyelsaikan
tugasnya.
2. Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada
atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu
seseorang atasan akan meneliti tentang pelaksanaan tugas dan fungsi oleh pejabat
bersangkutan.

5
3. Bahan Pengambilan Keputusan
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan memerlukan data/dan informasi
yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.

4. Alat Pembina Kerja Sama


Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama. Saling tukar
informasi, saling pengertian, dan koordinasi antara atasan dan bawahan sangat mendukung
kerja sama yang baik.

2.3. Ciri-Ciri Laporan


Sebuah laporan akan dikatakan baik apabila laporan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1.      Bahasa Formal
Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat laporan haruslah
memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur. Laporan yang baik dan
benar tentu menggunakan bahasa formal atau menggunakan kata yang baku dan sesuai
dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat dan teratur dari segi
sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang. Titik berat dan penekanan pada
sebuah laporan yang baik ialah tidak berdasarkan pendapat penyaji data namun berdasarkan
fakta atau kenyataan.

2.      Objektif
Objektif, yakni maksudnya pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan harus berdasarkan
pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta rekomendasi yang diajukan harus disertai
dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus terhindari dari sangkaan dan pendapat
pribadi. Apabila ternyata fakta menunjukkan A yang dilaporkan juga harus A tanpa ada
tendensi apapun.

3.      Sistematis
Penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun dengan teratur dengan perencanaan yang
baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan disusun harus sesuai
urutan agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari laporan yang ditulis tersebut.

6
4.      Pembacanya Tertentu
Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan bidang tertentu dan
tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang khusus. Contoh seperti laporan keuangan
perusaahaan yang tentu saja ditujukan kemudian dipublikasikan hanya pada direktur
keuangan, bagian keuangan, dan juga direktur utama ataupun pada orang-orang yang ada
hubungannya dengan manajemen keuangan pada sebuah perusahaan.

5.      Dibuat Atas Permintaan


Laporan biasanya ditulis atas permintaan dari pihak tertentu. Laporan tersebut dibuat un
bahtuk menjadi bahan pertanggungjawaban mengenai suatu tugas yang sudah dilakukan.
Laporan biasanya berupa laporan panjang atau pendek, sesuai keperluan. Namun, ada waktu-
waktu tertentu seseorang membuat suatu laporan atas inisiatif sendiri.

6.      Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya
yang masuk akal.

7.      Tepat Waktu
Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat
mendadak membuthkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat
dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu. 

2.4.         Jenis-Jenis Laporan
Jenis-jenis laporan dapat ditinjau dari beberapa hal, diantaranya dari waktu, cara, bentuk,
sifat, dan maksud laporan tersebut dibuat. (Sukoco, 2012:180)

1. Laporan Berdasarkan Waktu

b.    Laporan Rutin
            Laporan rutin adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka
waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Laporan ini biasanya
memuat informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas pada satuan unit
organisasi atau tugas individu dalam organisasi. Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap
bulan

7
c.     Laporan insidental
            Merupakan laporan yang di buat dan disampaikan dengan waktu yang tidak
terjadwal secara tepat. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang dipandang sangat penting
untuk disampaikan atau kegiatan yang bersifat khusus dan mendadak.

2. Laporan Berdasarkan Cara Penyampaian

a.    Laporan Lisan
            Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung. Laporan ini tidak
memerlukan bentuk penulisan khusus, karena pelapor mengungkapkan isi laporannya secara
lisan kepada pimpinan, baik bertatp muka secara langsung maupun melalui telepon. Tetapi
penting diperhatikan bagwa menyampaikan laporan melalui telepon, menurut etika
perkantoran dianggap kurang sopan. Salah satu kelemahan laporan lisan adalah adanya
ketidakleluasaan untuk mengungkapkan isi laporan, baik karena waktu terbatas maupun
tekanan psikologis pelapor terhadap pimpinan.

b.    Laporan Tertulis
            Laporan tertulis adalah laporan yang diampaikan dalam bentuk tulisan biasanya di
ketik di komputer. Laporan ini bias berbentuk formal atay informal. Melalui laporan tertulis
diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur disertai dengan analisi yang mendalam.

c.     Laporan Visual
            Laporan visual merupakan laporan yang disajikan dalam bentuk gambar, entah
lukisan, foto, film, atau slide. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)

d.    Laporan Audo Visual


            Laporan yang penyajiannya tidak hanya tulisan atau lisan, tapi juga digabungkan
dengan suara dan gambar.

3. Laporan Berdasarkan Bentuk

a.    Laporan Berbentuk Surat


            Laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat dengan isi yang terbatas,
biasanya hanya poin-poin penting saja yang ditulis. Contoh: laporan jumlah siswa yang
keluar dari suatu sekolah

8
b.    Laporan Berbentuk Karangan atau Naskah
            Laporan dibuat dalam bentuk karangan, karena informasi yang disampaikan cukup
banyak laporan. Laporan ini biasanya untuk menulis laporan formal, misalnya skripsi atau
tesis maupun disertasi.

c.     Laporan Berbentuk Memo


            Laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan singkat dan
langsung ditujukan terhadap pejabat suatu instansi. Untuk keperluan intern dan dilakukan
antar pejabat/pimpinan.

4. Laporan Berdasarkan Sifat Penyajian

a.    Laporan Informal
            Laporan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo atau surat yang dibuat
dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya.

b.    Laporan Formal  
            Laporan yang isinya bersifat penting dan sifatnya analitis dibuat dengan mengikuti
aturan resmi dalam pembuatan laporan dan didukung oleh dokumen-dokumen resmi.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pembuat laporan harus mampu
mengiterpretasikan data dengan benar. Kekeliruan dalam menginterpretasikan data akan
berdampak pada kesalahan dalam pembuatan kesimpulan atau rekomendasi. Dalam
pembuatan kesimpulan, unsur subjektivitas pembuat laporan tidak boleh dimasukan agar
laporan tetap bersifat benar dan objektif.

5. Laporan Berdasarkan Maksud Penyampaian

a.    Laporan Informatif
Laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk
memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat
dan terinci.

9
b.    Laporan Rekomendasi
Laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor,
dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian
akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga
meyakinkan.

c.     Laporan Analitis
            Laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran,
setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada
pada kategori ini.

d.    Laporan Pertanggung Jawaban


            Laporan memuat hal-hal yang dikerjakan ketika bertugas mewakili lembaga atau
instansi. Pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanalkan (Progress
report) atau sudah dilaksanakan (bersofat evaluatif)

2.5.    Sistematika Penyusunan Laporan


            Agar laporan yang akan disampaikan kepada atasan dapat digunakan sesuai dengan
fungsinya, maka laporan harus disusun secara tepat. Laporan dapat disusun secara tepat
apabila prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunannya tepat pula.
Berikut adalah langkah-langkah atau prosedur yang harus ditempuh dalam membuat laporan
(Widyamartya, 2004:33).

1.      Menganalisis masalah
a.       Siapa yang akan membaca laporan?
b.      Apa tujuan laporan?
c.       Tindakan apa yang diinginkan lembaga atau instansi?
d.      Apa ruang lingkup laporan?
e.       Apa yang telat diminta secara khusus?
f.       Dalam berapa lama laporan harus diselesaikan?
g.      Petunjuk atau perintah khusus apa saja yang harus dipertimbangkan?

10
2.      Merencanakan Penanganan Masalah
a.       Informasi apa saja yang harus dimasukkan: fakta, informasi, hasil wawancara, hasil
kuesioner, kesimpulan, saran, atau gabungan dari semua itu?
b.      Apa yang telah diketahui? Apa saja yang tidak diketahui?
c.       Mana unsur-unsur yang lebih penting, dan yang kurang penting?
d.      Studi atau laporan sebelumnya yang mana saja yang bisa membantu?
e.       Siapa yang dapat membantu untuk mendapatkan informasi?
f.       Mengurutkan sementara proses penyusunan laporan

3.      Menyelidiki Masalah
a.       Menganalisi data secara teliti.
b.      Melengkapi data yang kurang.
c.       Memilah fakta dan hasil yang paling penting.
d.      Memperkirakan kesimpulan yang didapatkan dari fakta dan hasil yang sementara telat
ditemukan.

4.      Menyusun Produk
a.       Menyusun laporan dengan berpatokan pada tujuan laporan
b.      Menafsirkan fakta-fakta yang ada dilapangan untuk menentukan hasil dan disesuaikan
dengan latar belakang laporan.

5.      Membenahi dan Menyiapkan Produk


a.       Memperhatikan penulisan laporan, ejaan, tanda baca, dan gaya penulisan.
b.      Menyesuaikan bentuk laporan sesuai yang diinginkan.
c.       Memilih kertas yang baku untuk keperluan cetak laporan.

2.6.    Pokok-Pokok Bagian Laporan


            Selain langkah-langkah penyusunan laporan, pokok-pokok bagian dari laporan adalah
sebagai berikut:

11
1.      Pendahuluan
            Pendahuluan bermaksud mengantarkan dan mengajak pembaca mengetahui isi
laporan. jadi, pendahuluan memuat latar belakang persoalan,apa sebabnya laporan di buat,
apa maksud penulisan, apa sesungguhnya perihal yang akakn di kupas.singkatnya, di samping
mengajak; memasuki "alam pikiran penulis", yang membaca harus merasa tertarik setelah
membaca pendahuluan untuk terus membacanya.

2.      Batang Tubuh Laporan


            Bagian ini merupakan bagian laporan yang terpenting,karena di bagian inilah di
paparkan segala fakta dan data yang telah diolah tadi. Batang tubuh laporan dapat
dikelompokan ke dalam beberapa Bab sesuai dengan keperluan. Laporan yang kurang dari 20
lembar, pemecahan batang tubuh laporan ke dalam bab-bab tidak diperlukan.biasanya judul
sub-sub di tempatkan pada bagian sebelah kiri.
            Pada batang tubuh laporan dapat pula dilengkapi dengan chart,diagram,tabel-
tabel,gambar-gambar dan lain sebagainya, sepanjang hal ini merupakan bagian dari
pembahasan.namun demekian,kalau chart dan yang lain-lain itu hanya sebagai pelengkap
saja,cukup di masukan oada bagian lampiran. Batang tubuh laporan biasanya mengandung
uraian tentang;
a.       Fakta dan data pelaksanaan kegiatan
b.      Fakta tenyang tujuan yang telah dicapai
c.       Masalah-masalah yang dihadapi. Dalam mengemukakan masalah sebaiknya di
kemukakan dalam pertanyaan negatif, misalnya; belum sempurnanya sistem pengangkatan
pegawai. Setelah permasalahan dikemukakan, kemudian di uraikan dan ditunjukan faktanya.
d.      Pembahasan atau analisis masalah setelah di uraikan dan di tunjukan faktanya,kemudian
di analisis,maksudnya diuraikan sebab-musababnya timbulnya asalah itu yang mengarah
kepemecahan masalah (belum pemecahan masalah).

3.      Kesimpulan
            Yang dimaksud dengan kesimpulan adalah hal-hal yang besar (garis-garis besar)
dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat bahwa masalah tidak disimpulkan,yang
disimpulkan adalah fakta,dan pemecahan masalah.

4.      Saran
            Saran adalah semacam terapi atau pengobatan,langkah-langak yang akan dijalankan
untuk pemecahan masalah  baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Saran sifatnya
dinamis. Saran pada dasarnya berasal dari yang telah disajikan maupun yang berasal di luar
yang telah disajikan.

12
5.      Lampiran
            Lampiran merupakan data pendukung uraian isi laporan hang mungkin
terlalu  banyak, sehingga tidak dimasukkan dalam teks laporan. Karena apabila dimasukkan
dalam teks laporan, dapat mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih jauh lagi dikhawatirkan
dapat mengggagu pengertian mengenai hal-hal yang diuraikan dalam teks laporan. Lampiran
laporan, dapat berupa; peraturan perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel gambar,
foto, denah, da lain-lain. Apabila jenis/macam lampiran banyaj, perlu dituliskan nomor
urutannya. Misalnya, lihat lampiran I, lihat lampiran II, dan selanjutnya. Kepustakaan perlu
di cantumkan, apabila penulisan suatu laporan mengambil acuan dari berbagai buku atau
hasil penelitian yang sudah dipublikasikan.

2.7.  Contoh Format Laporan Pekerjaan

JUDUL
   I.  KATA PENGANTAR
   II. DAFTAR ISI
 III. LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA
 IV.  SAMBUTAN KEPALA
  V.  SAMBUTAN PEMIMPIN PROYEK
 VI.  TAHAP KEGIATAN
a.       Tahap Persiapan
1.      Penyusunan panitia
2.      Penyusunan materi penataran
3.      Lain-lain,
b.      Tahap Pelaksanaan
1.      Pembukaan
2.      Penyajian materi
3.      Penatar
4.      Petatar
5.      Tahap penutupan

13
VII.            Lampiran
a.       Surat keputusan kepanitiaan
b.      Rancangan kegiatan:
c.       Surat-surat persiapan;
d.      Formulir;
e.       Edaran pers;
f.       Analisis biodata peserta penataran;
g.      Laporan ketua panitia pada penutupan;
h.      Kesan dan pesan peserta;
i.        Contoh piagam;
j.        Daftar nama peserta
k.      Lembar evaluasi.

2.8.         Contoh Format Laporan Penelitian

JUDUL
BAB I. PERMASALAHAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah;
C.     Batasan Masalah dan Paradigma Penelitian;
D.    Tujuan Penelitian;
E.     Kegunaan Hasil Penelitian.
BAB II. LANDASAN TEORI
A.    Asumsi dan Hipotesis Penelitian
1.      Asumsi;
2.      Hipotesis Penelitian.
BAB III. PROSEDUR PENELITIAN
A.    Populasi dan Sampel;
B.     Validitas dan Reliabilitas Instrumen;
C.     Teknik Pengumpulan Data;

14
D.    Pengujian Persyaratan Analisis;
E.     Teknik Analisis Data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS, DAN PEMBAHASAN


A.    Deskripsi Hasil Penelitian;
B.     Hasil Pengujian Hipotesis;
C.     Pembahasan Hasil Penelitoan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan;
B.     Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.      Lampiran instrumen penelitian;
2.      Lampiran hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrument;
3.      Lampiran data mentah;
4.      Lampiran analisis data termasuk perhitungan pengujian hipotesis;
5.      Lampiran yang lain, seperti perijinan dan lain-lain.

15
BAB III
PENUTUP

3.1.           Kesimpulan
                   Laporan adalah alat komunikasi organisasi untuk menyampaikan informasi yang
bersifat factual secara rinci dari satu pihak ke pihak lain. Bahasa yang digunakan dalam
membuat laporan haruslan memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur.
Pernyataan dalam laporan harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Penulisan judul dan
subjudul disusun dengan tertaur dengan perencanaan yang baik. Jenis laporan dapat ditinjau
dari beberapa hal.

3.2.           Saran
                   Saran yang kami berikan dalam membuat laporan adalah kita harus membahas
dan membuat laporan dengan benar, dan mudah dipahami. Karena salah satu dokumen yang
dapat digunakan untuk bahan studi dan bahan untuk perbandingan, penelitian, dan
sebagianya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ayuk Witantri. (2016) http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/18/pengertian-tujuan-
manfaat-jenis-dan-ciri-dari-laporan/ (diakses pada 13 Oktober 2019)
Juwita, Silvia Ratna, dkk. (2019). Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Mughnifar Ilham (2019) https://materibelajar.co.id/pengertian-laporan/ (diakses pada 13
Oktober 2019)
Widyamartya https://books.google.co.id/books?
id=Do7vS79g7yAC&pg=PA7&lpg=PA7&dq=penulisan+laporan+menurut+widyamartaya&s
ource=bl&ots=jVFxDB6YeL&sig=ACfU3U3vpUwl1-
IxOPsSi7vq8DRyh8QWLw&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwj4x6nogJjlAhXn7XMBHZpZB
cIQ6AEwB3oECAkQAQ#v=onepage&q=penulisan%20laporan%20menurut
%20widyamartaya&f=false (diakses pada 13 Oktober 2019)

17

Anda mungkin juga menyukai