DISUSUN OLEH
1. MARK PATRICK WONMALLY
2. JULIANT BONAVENTURA TAMHER
3. ANSELMA MAKNAIPEKU
4. MISEL CRIZALDY PARERA
5. ELFINDA OKTAVIYANI
6. GUSTY RANTEUMA
PRODI SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa memberikan rahmat
dan nikmat yang tiada terkira bagi kami. Sehingga dengan nikmat dan rahmat-Nya kami
mampu untuk menyellesaikan tugas kelompok “PENULISAN LAPORAN”.
Selanjutnya, terima kasih kepada teman-teman dari kelompok lain yang telah berkenan
mempelajari hasil dari tugas kelompok kami. Sekian dari kami, kami memohon maaf apabila
di dalam tugas yang kami buat ini memiliki banyak kekurangan dan kami berharap semoga
tugas yang kami kerjakan ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi semua orang pada
umumnya.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................................3
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Laporan..................................................................................... 4
2.2. Fungsi laporan.............................................................................................. 4
2.3. Ciri-Ciri Laporan......................................................................................... 5
2.4. Jenis-Jenis Laporan..................................................................................... 6
2.5. Sistematika Penyusunan Laporan............................................................. 9
2.6. Pokok-Pokok Bagian Laporan.................................................................. 10
2.7. Contoh Format Laporan Pekerjaan......................................................... 12
2.8. Contoh Format Laporan Penelitian......................................................... 13
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan................................................................................................. 15
3.2. Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Laporan
Menurut Widyamartaya (2004:7), penulisan laporan adalah penyampaian informasi yang
bersifat factual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak yang lain. Dengan kata lain,
penulisan laporan menyangkut tiga hal, yaitu:
(1) apa yang dilaporkan
(2) siapa yang melaporkan
(3) kepada siapa laporan itu disampaikan.
Laporan adalah suatu tulisan berisi hasil pengamatan terhadap sebuah tempat atau suatu
pekerjaan (Indradi, 2008:80). Laporan adalah suatu bentuk penyajian informasi yang
berdasarkan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan terhadap informasi tersebut.
Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan,
berdsarakann objektif yang dialami sendiri (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika
telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penulis menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
2.2. Fungsi laporan
Laporan merupakan alat komunikasi dalam suatu organisasi untuk menyampaikan data-data
fakta secara rinci. Dengan alat inilah anggota dari suatu organisasi memberikan umpan
balik (feed back) pada pimpinan memungkinkan untuk menguji atau mengubah
kebijaksanaan yang telah dibuat. Disamping itum laporan juga sebagai alat manajerial dalam
melaksanakan tugas atau fungsi perencanan, perorganisasian, pengambilan keputusan,
pengawasan dan pengendalian. Berikut adalah penjelasan mengenai empat fungsi laporan
(Pratiwi 2013:163).
1. Penyampain Informasi
Laporan merupakan sumber informasi bagi penerima laporan dalam rangka menyelsaikan
tugasnya.
2. Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada
atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu
seseorang atasan akan meneliti tentang pelaksanaan tugas dan fungsi oleh pejabat
bersangkutan.
5
3. Bahan Pengambilan Keputusan
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan memerlukan data/dan informasi
yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.
1. Bahasa Formal
Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat laporan haruslah
memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur. Laporan yang baik dan
benar tentu menggunakan bahasa formal atau menggunakan kata yang baku dan sesuai
dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat dan teratur dari segi
sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang. Titik berat dan penekanan pada
sebuah laporan yang baik ialah tidak berdasarkan pendapat penyaji data namun berdasarkan
fakta atau kenyataan.
2. Objektif
Objektif, yakni maksudnya pernyataan yang dibuat dalam sebuah laporan harus berdasarkan
pada fakta atau kenyataan. Kesimpulan serta rekomendasi yang diajukan harus disertai
dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus terhindari dari sangkaan dan pendapat
pribadi. Apabila ternyata fakta menunjukkan A yang dilaporkan juga harus A tanpa ada
tendensi apapun.
3. Sistematis
Penulisan judul, subjudul, dan sebagainya disusun dengan teratur dengan perencanaan yang
baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan disusun harus sesuai
urutan agar mempermudah pembaca untuk mengerti isi dari laporan yang ditulis tersebut.
6
4. Pembacanya Tertentu
Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan bidang tertentu dan
tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang khusus. Contoh seperti laporan keuangan
perusaahaan yang tentu saja ditujukan kemudian dipublikasikan hanya pada direktur
keuangan, bagian keuangan, dan juga direktur utama ataupun pada orang-orang yang ada
hubungannya dengan manajemen keuangan pada sebuah perusahaan.
6. Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri alasan-alasannya
yang masuk akal.
7. Tepat Waktu
Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat
mendadak membuthkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat
dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu.
2.4. Jenis-Jenis Laporan
Jenis-jenis laporan dapat ditinjau dari beberapa hal, diantaranya dari waktu, cara, bentuk,
sifat, dan maksud laporan tersebut dibuat. (Sukoco, 2012:180)
b. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka
waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Laporan ini biasanya
memuat informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas pada satuan unit
organisasi atau tugas individu dalam organisasi. Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap
bulan
7
c. Laporan insidental
Merupakan laporan yang di buat dan disampaikan dengan waktu yang tidak
terjadwal secara tepat. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang dipandang sangat penting
untuk disampaikan atau kegiatan yang bersifat khusus dan mendadak.
a. Laporan Lisan
Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung. Laporan ini tidak
memerlukan bentuk penulisan khusus, karena pelapor mengungkapkan isi laporannya secara
lisan kepada pimpinan, baik bertatp muka secara langsung maupun melalui telepon. Tetapi
penting diperhatikan bagwa menyampaikan laporan melalui telepon, menurut etika
perkantoran dianggap kurang sopan. Salah satu kelemahan laporan lisan adalah adanya
ketidakleluasaan untuk mengungkapkan isi laporan, baik karena waktu terbatas maupun
tekanan psikologis pelapor terhadap pimpinan.
b. Laporan Tertulis
Laporan tertulis adalah laporan yang diampaikan dalam bentuk tulisan biasanya di
ketik di komputer. Laporan ini bias berbentuk formal atay informal. Melalui laporan tertulis
diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur disertai dengan analisi yang mendalam.
c. Laporan Visual
Laporan visual merupakan laporan yang disajikan dalam bentuk gambar, entah
lukisan, foto, film, atau slide. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
8
b. Laporan Berbentuk Karangan atau Naskah
Laporan dibuat dalam bentuk karangan, karena informasi yang disampaikan cukup
banyak laporan. Laporan ini biasanya untuk menulis laporan formal, misalnya skripsi atau
tesis maupun disertasi.
a. Laporan Informal
Laporan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo atau surat yang dibuat
dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya.
b. Laporan Formal
Laporan yang isinya bersifat penting dan sifatnya analitis dibuat dengan mengikuti
aturan resmi dalam pembuatan laporan dan didukung oleh dokumen-dokumen resmi.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pembuat laporan harus mampu
mengiterpretasikan data dengan benar. Kekeliruan dalam menginterpretasikan data akan
berdampak pada kesalahan dalam pembuatan kesimpulan atau rekomendasi. Dalam
pembuatan kesimpulan, unsur subjektivitas pembuat laporan tidak boleh dimasukan agar
laporan tetap bersifat benar dan objektif.
a. Laporan Informatif
Laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk
memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat
dan terinci.
9
b. Laporan Rekomendasi
Laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor,
dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian
akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga
meyakinkan.
c. Laporan Analitis
Laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran,
setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada
pada kategori ini.
1. Menganalisis masalah
a. Siapa yang akan membaca laporan?
b. Apa tujuan laporan?
c. Tindakan apa yang diinginkan lembaga atau instansi?
d. Apa ruang lingkup laporan?
e. Apa yang telat diminta secara khusus?
f. Dalam berapa lama laporan harus diselesaikan?
g. Petunjuk atau perintah khusus apa saja yang harus dipertimbangkan?
10
2. Merencanakan Penanganan Masalah
a. Informasi apa saja yang harus dimasukkan: fakta, informasi, hasil wawancara, hasil
kuesioner, kesimpulan, saran, atau gabungan dari semua itu?
b. Apa yang telah diketahui? Apa saja yang tidak diketahui?
c. Mana unsur-unsur yang lebih penting, dan yang kurang penting?
d. Studi atau laporan sebelumnya yang mana saja yang bisa membantu?
e. Siapa yang dapat membantu untuk mendapatkan informasi?
f. Mengurutkan sementara proses penyusunan laporan
3. Menyelidiki Masalah
a. Menganalisi data secara teliti.
b. Melengkapi data yang kurang.
c. Memilah fakta dan hasil yang paling penting.
d. Memperkirakan kesimpulan yang didapatkan dari fakta dan hasil yang sementara telat
ditemukan.
4. Menyusun Produk
a. Menyusun laporan dengan berpatokan pada tujuan laporan
b. Menafsirkan fakta-fakta yang ada dilapangan untuk menentukan hasil dan disesuaikan
dengan latar belakang laporan.
11
1. Pendahuluan
Pendahuluan bermaksud mengantarkan dan mengajak pembaca mengetahui isi
laporan. jadi, pendahuluan memuat latar belakang persoalan,apa sebabnya laporan di buat,
apa maksud penulisan, apa sesungguhnya perihal yang akakn di kupas.singkatnya, di samping
mengajak; memasuki "alam pikiran penulis", yang membaca harus merasa tertarik setelah
membaca pendahuluan untuk terus membacanya.
3. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kesimpulan adalah hal-hal yang besar (garis-garis besar)
dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat bahwa masalah tidak disimpulkan,yang
disimpulkan adalah fakta,dan pemecahan masalah.
4. Saran
Saran adalah semacam terapi atau pengobatan,langkah-langak yang akan dijalankan
untuk pemecahan masalah baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Saran sifatnya
dinamis. Saran pada dasarnya berasal dari yang telah disajikan maupun yang berasal di luar
yang telah disajikan.
12
5. Lampiran
Lampiran merupakan data pendukung uraian isi laporan hang mungkin
terlalu banyak, sehingga tidak dimasukkan dalam teks laporan. Karena apabila dimasukkan
dalam teks laporan, dapat mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih jauh lagi dikhawatirkan
dapat mengggagu pengertian mengenai hal-hal yang diuraikan dalam teks laporan. Lampiran
laporan, dapat berupa; peraturan perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel gambar,
foto, denah, da lain-lain. Apabila jenis/macam lampiran banyaj, perlu dituliskan nomor
urutannya. Misalnya, lihat lampiran I, lihat lampiran II, dan selanjutnya. Kepustakaan perlu
di cantumkan, apabila penulisan suatu laporan mengambil acuan dari berbagai buku atau
hasil penelitian yang sudah dipublikasikan.
JUDUL
I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA
IV. SAMBUTAN KEPALA
V. SAMBUTAN PEMIMPIN PROYEK
VI. TAHAP KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
1. Penyusunan panitia
2. Penyusunan materi penataran
3. Lain-lain,
b. Tahap Pelaksanaan
1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Penatar
4. Petatar
5. Tahap penutupan
13
VII. Lampiran
a. Surat keputusan kepanitiaan
b. Rancangan kegiatan:
c. Surat-surat persiapan;
d. Formulir;
e. Edaran pers;
f. Analisis biodata peserta penataran;
g. Laporan ketua panitia pada penutupan;
h. Kesan dan pesan peserta;
i. Contoh piagam;
j. Daftar nama peserta
k. Lembar evaluasi.
JUDUL
BAB I. PERMASALAHAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah;
C. Batasan Masalah dan Paradigma Penelitian;
D. Tujuan Penelitian;
E. Kegunaan Hasil Penelitian.
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
1. Asumsi;
2. Hipotesis Penelitian.
BAB III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel;
B. Validitas dan Reliabilitas Instrumen;
C. Teknik Pengumpulan Data;
14
D. Pengujian Persyaratan Analisis;
E. Teknik Analisis Data.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Laporan adalah alat komunikasi organisasi untuk menyampaikan informasi yang
bersifat factual secara rinci dari satu pihak ke pihak lain. Bahasa yang digunakan dalam
membuat laporan haruslan memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus teratur.
Pernyataan dalam laporan harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan. Penulisan judul dan
subjudul disusun dengan tertaur dengan perencanaan yang baik. Jenis laporan dapat ditinjau
dari beberapa hal.
3.2. Saran
Saran yang kami berikan dalam membuat laporan adalah kita harus membahas
dan membuat laporan dengan benar, dan mudah dipahami. Karena salah satu dokumen yang
dapat digunakan untuk bahan studi dan bahan untuk perbandingan, penelitian, dan
sebagianya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ayuk Witantri. (2016) http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/18/pengertian-tujuan-
manfaat-jenis-dan-ciri-dari-laporan/ (diakses pada 13 Oktober 2019)
Juwita, Silvia Ratna, dkk. (2019). Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Mughnifar Ilham (2019) https://materibelajar.co.id/pengertian-laporan/ (diakses pada 13
Oktober 2019)
Widyamartya https://books.google.co.id/books?
id=Do7vS79g7yAC&pg=PA7&lpg=PA7&dq=penulisan+laporan+menurut+widyamartaya&s
ource=bl&ots=jVFxDB6YeL&sig=ACfU3U3vpUwl1-
IxOPsSi7vq8DRyh8QWLw&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwj4x6nogJjlAhXn7XMBHZpZB
cIQ6AEwB3oECAkQAQ#v=onepage&q=penulisan%20laporan%20menurut
%20widyamartaya&f=false (diakses pada 13 Oktober 2019)
17