Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

PENULISAN TEKS LAPORAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Imam Fachrurrozy (4173520015)

Margaretha Agnes Purba (4173520020)

Novelia Monica (4173520028)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN AJARAN 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga Critical
Book Report ini dapat tersusun hingga selesai . Terimakasih kepada Dosen Pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia atas ilmu-ilmu yang diberikan, tidak lupa kelompok 9 juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan penulis semoga Critical Book Report ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi Critical Book Report agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam Critical Book Report ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Critical book Report ini.

Medan, 2 Mei 2019

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
1.2 Identitas Buku ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Riview Buku………………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat Buku Diriview....................................................................................... …… 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.................................................................................... 3
2.1 Ringkasan Buku Utama............................................................................................... 3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding..................................................................................... 5
BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU................................................ 11
3.1 Keunggulan Buku........................................................................................................ 11
3.2 Kelemahan Buku ………………………………….................................................... 11
BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 12
5.2 Saran............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan merupakan suatu wahana atau suatu alat penyampaian berita, informasi,
pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk
lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan
suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari
hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis
karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang
mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk
disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Teks laporan juga sering disebut dengan teks klasifikasi. Hal ini dikarenkan teks
ini mengkalasifikasikan sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks ini hampir sama
dengan teks deskripsi namun yang membedakan adalah sifatnya. Jika teks deskripsi
membicarakan hal-hal khusus, teks laporan membicarakan fenomena atau hal umum
yang lebih luas.

1.2 Identitas Buku

Identitas Buku Utama


 Judul buku : BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI
 Tahun terbit : 2014
 Penulis buku :1. Ahmad Bachtiar, M.Hum
2. Fatimah, M.Pd
 Penerbit buku : IN Media
 ISBN : 978-602-0946-26-9

1
Identitas Buku Pembanding
 Judul Buku : Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia Pendekatan Saintek
 Nama Penulis : Solehun, S.Pd., M.Pd.
 Kota Terbit : Sidoarjo
 Penerbit : Indomedia Pustaka
 Tahun Terbit : 2018
 ISBN : 978-602-6417-37-4

1.3 Tujuan Riview Buku


Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur dalam kerangka laporan,
manfaat dari sebuah laporan, dan agar pembaca mampu menulis atau menyusun laporan dengan
baik dan benar.

1.4 Manfaat Buku Diriview


 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
 Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
 Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
 Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.

2
BAB II
RINGKASN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama

 Definisi Laporan

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang
dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar,
atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

Dapat juga di artikan sebagaisuatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan


ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada
atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Salah
satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

 Jenis-Jenis Laporan:
a. Laporan berdasarkan waktu
1. Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka
waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh laporan kehadiran
karyawan setiap bulan.
2. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan

b. Laporan berdasarkan bentuk

Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat,
isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu
sekolah, Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik
naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat,
Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi
laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.

3
c. Laporan berdasarkan penyampaian
Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung Laporan tertulis adalah
contoh: surat, naskah dan memo. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui
penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
d. Laporan berdasarkan sifat
Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan
terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negative, Laporan penting adalah laporan yang
isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh
mengetahuinya.

e. Laporan berdasarkan isinya


Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja, Laporan rekomendasi
adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut,
Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam, Laporan
kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan
mana yang terbaik, Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi
pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
 Ciri-Ciri Teks Laporan
1. Laporan yang ditulis bersifat fakta
2. Bersifat objektif
3. Hasil laporan ditulis lengkap dan sempurna
4. Tidak memasukan unsur-unsur menyimpang seperti propaganda
5. Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya yang
berbobot, maupun susunan teksnya yang logis
 Langkah-Langkah Membuat Teks Laporan
1. Membuat judul teks laporan berdasarkan objek yang sedang diamati.
2. Membuat kerangka karangan.
3. Mengembangkan ide-ide yang ada di dalam kerangka karangan disertai dengan
penjelasan-penjelasan pendukung yang berdasarkan hasil pengamatan.
4. Membuat kesimpulan.

4
2.2Ringkasan Buku Pembanding

Observasi adalah salah satu teknik dalam teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam suatu penelitian tertentu. Sedangkan, untuk teks hasil observasi memiliki pengertian yaitu
isi teks yang menjelaskan suatu informasi baik itu informasi tentang hewan, tanaman, fenomena
alam, hasil karya manusia, dan fenomena sosial yang sesuai dengan fakta. Didalamnya terdapat
terdapat klasifikasi kelas dan subkelas berdasarkan observasi yang telah dilakukan.
Singkatnya hasil observasi ini merupakan teks yang memaparkan hasil observasi secara
sistematik dan objektif sesuai kenyataan dan fakta yang ada. Teks hasil observasi ini
mendeskripsikan bentuk, ciri, atau sifat umum dari suatu objek.

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli :


1. Prof. Heru
Suatu pengamatan menunjukkan sebuah studi atau pembelajaran yang dilaksanakan
dengan sengaja, terarah, berurutan, dan sesuai tujuan yang hendak dicapai pada suatu
pengamatan yang dicatat segala kejadian dan fenomenanya yang disebut dengan hasil observasi.
Hasil tadi dijelaskan dengan rinci, teliti, tepat, akurat, bermanfaat dan objektif sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan.

2. Gibson, R.L dan Mitchell. M.H


Observasi adalah teknik yang bisa dipergunakan untuk menyeleksi derajat dalam
menentukan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati. Pengamatan seperti ini
tidak bisa dilakukan sendiri, harus dibantu dengan metode penelitian yang lainnya.

3. Prof. Dr. Bimo Walgito


Observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja
diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian–kejadian yang langsung
dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.

5
4. Nasution
Menurutnya Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat
bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi.
Jadi teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau
melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi), teks laporan observasi juga
disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan
kriteria tertentu. Menggambarkan ciri, bentuk atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia,
tumbuh-tumbuhan atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita, teks hasil observasi bersifat
faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


 Mengatasi suatu persoalan.
 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi


 Bersifat objektif, global, universal.
 Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.

6
Sifat Teks laporan Hasil Observasi
Teks hasil observasil memiliki 3 sifat, diantaranya adalah bersifat iformatif, komunikatif, dan
juga objektif. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat sebagai berikut.
1. Bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang
diamati kepada pembaca.
2. Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah
membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi
laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
3. Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada
informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teksnya yaitu:
1. Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang
dilaporkan, ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa
diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang
diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:


 Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang
dibahas didalam teks.
 Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan
rinci”.
 Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan.
 Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.

7
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi antara
lain :
1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan
definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang
tertentu).
3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan :
 Tambahan : dan, serta
 Perbedaan : berbeda dengan
 Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal
yang sama
 Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding
terbalik
 Pilihan : atau
5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:
1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
8
4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera
perbaiki kembali.

PERBEDAAN TEKS LAPORAN DENGAN TEKS DESKRIPSI


Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan
teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan
sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan
teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai
dengan sudut pandang penulis.
Teks menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri
setiap jenis pada umumya sedangkan teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan
keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Selain itu, teks laporan
berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya,
sedangkan teks deskripsi berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan
subkelas yang ada didalamnya.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Pendidikan :


“Pentingnya Pendidikan di Indonesia”
Pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk anak atau kita karena pendidikan
suatu jenjang mendidik karakter kita. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus
diperhatikan, disiapkan, dan diberikan sarana dan prasarananya dengan baik. Harapan kita dapat
mendapatkan generasi penerus yang berkompetensi, yakni pengetahuan, sikap, dan keterampilan
atau sering kita dengar afektif, kognitif, dan psikomotorik yang terealisasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan juga merupakan kewajiban bagi semua warga Negara yang harus
dilaksanakan untuk meningkatkan kemajuan dan membentuk sebuah karakter Negara tersebut.
Pendidikan dapat membedakan manusia dari segi kedudukannya di masyarakat. Orang
yang berpendidikan tinggi akan jauh lebih dihargai orang lain dalam masyarakat. Dari segi
tingkat atau kedudukan dalam pekerjaan, pendidikan juga sangat berpengaruh. Apalagi kalau
sudah menyangkut pada jabatan, tentu orang yang berpendidikan tinggi dapat diposisikan pada
kedudukan yang lebih tinggi pula. Sebaliknya, orang yang berpendidikan lebih renda akan
diposisikan pada kedudukan atau jabatan yang lebih rendah pula dalam pekerjaannya. Karena

9
setiap bidang pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan seseorang, agar bisa melaksanakan
pekerjaannya dengan baik. Hal tersebut juga akan menentukan pendapatan dari setiap
pekerjaannya.
Pendidikan dasar dapat dilakukan oleh orang tua di rumah, karena keluarga merupakan
lembaga pendidikan dasar. Di sini jelas, peran orangtua sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan anak. Namun dari waktu dan cara yang dilakukan di lembaga formal, misalnya
sekolah, memang sudah diatur sedemikian rupa agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang
direncanakan oleh lembaga yang sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, lembaga pendidikan juga berfungsi
sebagai sarana, alat, atau cara untuk mengembangkan kepribadian, emosional, moral, dan sosial
karena sangat berguna bagi anak ketika memasuki dunia masyarakat, tidak lain agar komunikasi
atau interaksi anak dengan lingkungan sekitar dalam masyarakat berjalan dengan baik. Satu lagi,
hal yang sangat penting menyangkut perkembangan yang dijelaskan diatas, lembaga pendidikan
juga dapat dijadikan sarana peletakan atau penanaman nilai keagamaan seseorang. Ini akan
memberi pengaruh besar terhadap anak. Dengan mutu dan kualitas lembaga pendidikan yang
baik, akan menghasilkan manusia-manusia yang siap bersaing dengan orang lain.
Oleh karena itu, dengan kita menyadari bahwa pentingnya pendidikan, diharapkan
mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa bersaing dengan bangsa
lain. Semoga dengan pendidikan, kehidupan kita kan menjadi lebih baik.

10
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU

3.1 Keunggulan Buku

 Tampilan kedua buku sama-sama sangat menarik dimana kedua buku memiliki cover
yang sama-sama sangat menarik namun cover pada buku pembanding hanya berwarna
polos sedangkan pada buku utama sangat bervariasi sahingga membuat pembaca tertarik
untuk membaca ataupun meriviewnya.
 Tata letak tulisan pada ke dua buku sangat bagus dan rapi serta sistematik sehingga tidak
mempersulit pembaca dalam memahami penjelasan dalam buku utama maupun buku
pembanding.
 Tata bahasa pada buku utama dan buku pembanding yang digunakan ialah dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh
pembaca maupun reviewer.
 Penjelasan dan pembahasan pembanding sangat jauh lebih dalam dan luas serta rinci
sehingga buku tersebut dapat membantu pembaca dalam memahami hal-hal yang
sebelumnya tidak diketahui dan menambah wawasan pengetahuan pembaca serta dapat
digunakan sebagai buku pegangan dalam kehidupan sehari, sedangkan pembahasan buku
utama sangat dikit dan tidak mendalam dibandingkan pembanding.

3.2 Kelemahan Buku


 Pada buku utama tidak dipaparkan contoh pembuatan teks laporan sehingga menyulitkan
pembaca dalam memahami dari penjelasan buku.
 Pembahasan buku pembanding utama dan tidak mendalam sehingga pembaca
membutuhkan literatur tambahan dalam membahas buku tersebut.
 Cover pada buku pembanding kurang menarik dimana hanya warna polos, sehingga
membuat pembaca tidak tertarik dalam membaca ataupun meriview buku tersebut.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan
mengenai penulisan laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi laporan
sendiri adalah sebagai media komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau antara peneliti
dengan instansi yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah juga dapat
dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya
berguna bagi penulis,namun banyak subyek yang sangat terbantu dengan adanya sebuah
laporan.Dengan demikian penulisan laporan ilmiah harus dilakukan sebaik-baiknya dan disusun
secara sistematis,agar memudahkan pembaca memahami penelitian kita.

4.2 Saran
Saran saya, buku utama ini sebaiknya ada terjemahan bahasa Indonesianya sehingga dapat
menarik lebih banyak pembaca khususnya di kalangan mahasiswa. Karena sejak pertama melihat
buku ini dan disajikan dengan menggunakan bahasa Inggris mengurangi minat mahasiswa untuk
menuntaskan bacaan dari buku ini sehingga buku yang bagus ini tidak dijadikan sebagai bahan
bacaan mahasiswa dalam mengikuti matakuliah. Maka dengan adanya terjemahan bahasa
Indonesia bisa jadi dapat lebih menarik perhatian dan minat mahasiswa untuk membaca buku ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Ahmad dkk.2014. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :IN MEDIA.

Solehun. 2018. Buku Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia Pendekatan Saintek.
Sidoarjo : Indomedia Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai