Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAB IX

BAHASA INDONESIA

DI SUSUN OLEH :

1. RAHMATIKA SHALLY AZHIMA ( 202212053 )

2. SITI LAILLATUL ROKHMAH (202212054)

3. NOVIA FRIDAYANA (202212070)

4. AMRINA ROSYADA ( 202212073 )

5. LOVELYN GABRIELLA ( 202212077 )

KELAS : B

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : DR. AGUS DARMUKI M.Pd

1
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur serta nikmat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Rahmatnya-nya yang melimpah sehingga kami bisa menyelesaikan tugas

pembuatan makalah Bahasa Indonesia ini dengan lancar

Maksud dan tujuan dari penyusunan maklah ini adalah untuk menyelesaikan

tugas yang telah diberikan oleh Bapak Dosen Dr.Agus Darmuki M.Pd selaku

dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Muria Kudus progam studi

akuntansi Penulis sangat menyadari kalau makalah ini masih belum dari kata

sempurna serta banyak kesalahan.oleh karena itu kami sebagai penulis makalah

ini berharap para pembaca memberikan kritik ataupun saran yang membangun

akhir kata mudah,semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………….. 1

Kata Pengantar ………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang…………..……………………………………………… 4

 Rumusan Masalah …………………….……………………………….. 5

 Tujuan …………………………………..……………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN

 Pengertian Laporan ………………..…….………………….………….. 6

 Sifat Laporan ………………………..…….…………………………... 7

 Tujuan Laporan ………………………………………………………… 7

 Jenis-jenis Laporan ………………..………………………………… 7-9

 Struktur Laporan Formal ………………………….……………….. 9-10

 Laporan Buku ……………………………………………….……….. 11

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………….…. 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah Bahasa nasional dan resmi di seluruh Indonesia. Ini
merupakan Bahasa komunikasi resmi, di ajarkan disekolah-sekolah dan
digunakan untuk disiarkan dimedia elektronik digital. Perkembangan Bahasa
Indonesia lisan maupun tulisan berkembang mulai pada saat terbentuknya,yaitu
pada 28 Oktober 1928, bersamaan dengan momen sumpah pemuda. Setelah
terbentuk, Bahasa Indonesia terus berkembang seiring berlakunya ejaan Van
Ophuijsen, Soewandi, Melindo bahkan hingg.a ejaan yang disempurnakan
(EYD). Begitupun dalam materi Bahasa Indonesia yaitu pembuatan laporan , ,
dalam melaksanakan berbagai tugas atau kegiatan diharapkan atau bahkan
diwajibkan untuk membuat atau menulis laporan .Bertujuan sebagai penanda
bahwa pelaksanaan suatu kehiatan telah selesai.oleh sebab itu,laporan
merupakan pertanggung jawaban paling akhir dari pelaksanaan suatu kegiatan.

Pada dasarnya masi banyak mengenai bentuk atau jenis laporan suatu kegiatan
yang dilaksanakan misalnya, kegitan penelitian,praktek di
labolatorium,seminar,lokakarya,dan rapat;tentu bentuk laporannya berbeda-
beda.berkaitan dengan hal tersebut,maka kita harus memahami pengertian
laporan terlebih dahulu sebelum memahami jenis-jenis laporan.

4
B.Rumusan Masalah

1. Apa saja pelaksanan internalisasi pembuatan laporan pada proses


pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas Muria Kudus?

2. Apa saja faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan


internalisasi pembuatan laporan pada proses pembelajaran Bahasa Inodenesia di
Universitas Muria Kudus

3. Bagaimana upaya dalam mengatasi kendala pelaksanaan internalisasi


pembuatan laporan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas
Muria Kudus

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui pelaksanaan internalisasi pembuatan laporan pada proses


pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas Muris Kudus

2.Untuk mengetahui apa saja faktor yang menghambat dan mendukung dalam
pelaksanaan internalisasi pembuatan laporan dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia di Universitas Muria Kudus

3.Untuk mengetahui bahagi mana upaya dalam mengatasi kendala pelaksanaan


internalisasi pembuatan laporan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di
Universitas Muria Kudus

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Laporan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2001:640) laporan adalah
segala sesuatu yang dilaporkan. Laporan dapat didefinisikan sebagai
bentuk komunikasi secara lisan maupun tertulis dari seseorang atau
kelompok orang (tim) untuk menyampaikan informasi kepada orang lain
atau suatu badan (institusi) berkaitan dengan tanggung jawab atau tugas
yang diberikan atau dibebankan kepadanya.

Laporan dapat dibuat, disusun, atau ditulis bertolak dari beberapa dasar,
yaitu :

1. Orang yang memberi laporan


Pemberi laporan dapat berupa perorangan, kelompok, badan atau
institusi yang bertugas untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
aktifitas. Laporan juga dapat disusun oleh seseorang, badan, instansi
pemerintah untuk disampaikan kepada seseorang, badan, institusi
pemerintah yang dianggap perlu untuk mengetahui proses hingga
akhir pelaksanaan suatu kegiatan.
2. Penerima laporan
Penerima laporan dapat berupa perseorangan, badan, atau institusi.
Penerima laporan yang berbeda-beda dapat mengakibatkan laporannya
yang disusun oleh pemberi laporan juga berbeda-beda dalam hal gaya,
isi, dan tujuan laporan.

6
2. Sifat laporan
Laporan dapat dikategorikan baik jika mampu memenuhi fungsinya,
yaitiu mampu mempengaruhi pembacanya sebagai mana yang
dikehendakkan. Selain itu, harus ditulis dengan Bahasa yang baik dan
benar berdasarkan ejaan di sempurnakan (EYD). Isi laporan harus
ditulis secara urut dan runtut serta dikembangkan berdasarkan
penalaran yang sistematis.

3. Tujuan laporan
Pada umumnya mencakupi hal-hal berikut:
 Untuk mengatasi suatu masalah,
 Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif,
 Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah,
 Untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan teknik-teknik
baru,
 Untuk menentukan langkah-langkah atau tindak lanjut yang
tepat terhadap penyelesaian suatu masalah.

4. Jenis – Jenis Laporan


Jenis – jenis laporan mencakup :
 Berbentuk formulir isian
Laporan ini bersifat rutin, dan berbentuk angka
 Berbentuk surat,
Dalam menyusun laporan ini, dapat digunakan dengan mengikuti
Bahasa surat yang memiliki ciri jelas, lugas dan singkat, santun,

7
resmi. Laporan ini juga dapat dimanfaaatkan untuk menyampaikan
berbagai ragam topik laporan.
 Berbuat memorandum,
Laporan berbentuk memorandum berkaitan laporan-laporan singkat
dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dengan
bawahan dalam suatu hubungan kerja. Laporan ini bersifat
formal.
 Perkembangan dan laporan keadaan,
Laporan perkembangan bertujuan untuk menyampaikan
perkembangan, perubahan, atau tahapan mana yang telah dicapai
dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Laporan tersebut
digunakan untuk mengidentifikais laporan-laporan yang
menyajikan kemajuan-kemajuan yag telah dicapai untuk mencapai
suatu tujuan yang umum.
Laporan keadaan, adalah laporan yang menggambarkan kondisi
atau keadaan yang berada pada saat laporan yang bersangkutan
dibuat. Laporan ini digunakan untuk laporan laporan yang
menyangkut suatu proyek yang akan diselesaikan.
 Berkala,
Laporan ini dibuat atau disusun dalam jangka waktu tertentu.
Seperti halnya laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
 Laboratoris,
Tujuan pembuatan atau penulisan laporan ini untuk menyampaikan
hasil percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria.
 Formal.
Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-
persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh badan atau institusi
penerima laporan, sedangkan nadanya bersifat impersonal dan

8
materinya disajikan dalam struktur yang baku. Adapun ciri- ciri
laporan formal sebagai berikut :
1. Harus ada halaman judul,
2. Ada surat penyerahan,
3. Ada daftar,
4. Ada ikhtisar ( kadang – kadang abstrak ) untuk mengawali
laporan,
5. Ada pendahuluan ( sebagai suatu informasi awal bagi pembaca )
6. Apabila ada simpulan dan saran ( rekomendasi ), diberi judul
tersendiri,
7. Isi laporan yang terdiri atas judul – judul dengan tingkat yang
berbeda-beda,
8. Nada yang digunakan ialah nada resmi dan gayanya bersifat
impersonal ( tidak bersifat pribadi atau tidak berkaitan dengan
(tidak mengenai) seseorang.
9. Dalam laporan ini, jika diperlukan dapat dilengkapi dengan
tabel- tabel maupun dikumpulkan atau dilampirkan dalam suatu
bagian tersendiri,
10.Laporan ini pada umumnya didokumentasikan secara khusus.

5. STRUKTUR LAPORAN FORMAL


Adapun struktur laporan formal meliputi unsur unsur berikut ini :
i. Halaman Judul
Merupakan label atau title suatu laporan, oleh sebab itu, judul
harus menarik dan mencermikan isi laporan, singkat dan padat,
jangan terlalu panjang, karena dapat, menaburkan pokok
permasalahan yang dilaporkan.
ii. Surat Penyerahan

9
Berfungsi sebagai kata pengantar dalam buku adapun panjang
pendek surat penyerahan tergantung pada tujuan dan sifat topik
tulisan atau laporan.
iii. Daftar Isi
Merupakan memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam
laporan, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui isi laporan yang
ditulis.
iv. Ikhtisar dan abstrak
Abstrak bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca hal-hal
penting inti laporan, atau menerangkan kepada pembaca mengenai
aspek-aspek yang tercakup dalam laporan.
Ikhtisar merupakan konteks laporan dalam suatu bagian dari
tulisan untuk menyampaikan suatu informasi yang penting dari
sebuah laporan dalam bentuk singkat.
v. Pendahuluan
Penulisan pendahuluan dapat di susun berdasarkan judul dan sub
judul.
vi. Isi Laporan
Isi laporan merupakan intisari persoalan dalam laporan oleh sebab
itu, dalam isi laporan mencakupi hasil pengamatan fakta-fakta dan
hasil pembahasan mengenai pokok persoalan yang akan
dilaporkan.
vii. Simpulan
Dalam simpulan menyajikan hal-hal atau butir-butir yang
menjawab masalah atau membuktikan argumen berdasarkan kajian
yang dilakukan.
viii. Saran atau rekomendasi,

10
Menyajikan langkah- langkah atau alternatif mana yang dapat
diambil agar masalah yang bersangkutan dapat diatasi dengan
sebaik-baiknya.

6. Laporan Buku
Bentuk laporan buku banyak dilaksanakan dikalngan pendidikan terutama
diperguruan tinggi karena bertujuan untuk mendorong mahasiswa
membaca buku yang diwajibkan oleh pembimbing dan utuk
meningkatkan kemampuan dalam memahami isi buku. Bentuk laporan
buku terdiri atas :
i. Judul,
ii. Pendahuluan ( mencakup surat penyerahan dan pendahuluan )
iii. Isi laporan dan simpulan serta saran.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa
langkah-langkah dalam memenuhi pembuatan laporan harus berdasarkan
bahasa yang baik dan benar berdasarkan ejaan yang disempurnakan
(EYD). Kalimat yang digunakan untuk menguraikan laporan harus
menggunakan kalimat yang efektif agar mudah untuk dimengerti
pembaca.

B. Saran
Sebaiknya isi laporan harus ditulis secara urut dan runtut serta
dikembangkan berdasarkan penalaran yang sistematis sehingga fakta-
fakta dapat disajikan pelapor dapat menimbulkan kepercayaan bagi
penerima laporan.

12
Daftar Pustaka

Alex dan Achmad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Kencana.

Aminuddin. 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar


Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:


Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma‟mur. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:


Laksana.

Budiastuti, Winda, dkk. 2014. “Peningkatan Motivasi dan Keterampilan


Menulis Puisi dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa
Sekolah Dasar”.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/4054,
vol. 1, no. 3, hlm. 573-582.
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta:
Rineka Cipta.

13
Ganie, Noor Tajuddin. 2015. Buku Induk Bahasa Indonesia: Pantun,
Puisi, Syair, Peribahasa, Gurindam dan Majas. Yogyakarta: Araska.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Heriasa, dkk. 2014. “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap


Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas V SD
Semester Ganjil di Gugus VI Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng
Tahun Pelajaran 2013/2014”.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2236, vol.
2, no. 1, hlm. 1-10.
Hotmarina. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi
Anak
Siswa Kelas III SD Negeri 002 Melayu Besar Rokan Hillir”.
http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/697, vol. 2, no. 2,
hlm. 1-14.
Jabrohim, dkk. 2009. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai


Konstruktivistik: Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL
(Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:


Multi Pressindo.

Kanzunnudin, Mohammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan


Tinggi. Rembang: Yayasan Adhigama.

Karlinda. 2014. “Penerapan Metode Latihan dalam Meningkatkan Kemampuan


Menulis Menulis Puisi Anak-anak Siswa Kelas IV SDN 5 Soni”. Jurnal
Penelitian Tindakan Kelas, vol. 4, no. 8, hlm. 314-329.
Kartini. 2011. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan
Teknik Menulis Akrostik pada Siswa Kelas VA MI Semplak Pilar,
Kabupaten Bogor”,

14
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/download/3421/2
4 54, vol. 1, no. 1, hlm. 1-11.

Kosasih. 2014. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murtono. 2010. Menuju Kemahiran Berbahasa Indonesia: Langkah Maju


Menuju Karya Ilmiah. Surakarta: Sebelas Maret University Prees.

Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia


Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Prees.

Nurgiantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran


Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan


Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Saddhono, Kundharu dan Slamet. 2013. Teori Dan Aplikasi


Pembelajaran Membaca Dan Menulis Di Sekolah Dasar. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana


Prenadamedia Group.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum


2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

15
Slamet. 2014. Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia: Di Kelas
Rendah Dan Tinggi Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.
Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.


Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumiyadi dan Memen Durachman. 2014. Sanggar Sastra: Pengalaman
Artistik dan Estetik Sastra. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi


PAIKEM. Yogyakarta: Celeban Timur.

Suriyanti, Rita dan Izwar. 2014. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis


Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Suaktimah”.
http://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/download/49/48,
vol. 1, no. 1, hlm. 65-67.

Suyitno. 2009. Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Suyitno. 2015. “Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter Berbahan


Ajar Puisi dengan Teknik Pembacaan Heuristik-Hermeneutik”.
http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/viewFile/44 12/3837, vol.
14, no. 1, hlm. 122-133.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana.

16

Anda mungkin juga menyukai