Kelas : X OTP2
Nis : 13073
Keraf (2001: 284) menyampaikan bahwa laporan memiliki arti sebuah cara
komunikasi yang dituliskan untuk memberikan informasi kepada badan atau
seseorang. Hal ini dilakukan karena penulis mempunyai suatu beban tanggung
jawab.
Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo juga berpendapat bahwa laporan berarti setiap
tulisan yang memiliki isis hasil pengolahan informasi dan data dalam cara
membuat laporan.
J. C. Denyer pun memiliki pendapat tentang arti laporan, yaitu sebuah alat
komunikasi dibuat penulis dan bertujuan untuk mengetahui beberapa kesimpulan,
serta kondisi yang telah diselidiki.
Informasi yang disampaikan tersebut dapat bermacam-macam, tergantung
kebutuhannya mulaid dari keterangan, berita, pertanggungjawaban, atau
pemberitahuan.
Selain itu, laporan juga bisa diartikan suatu hasil karya tulis bertujuan
sebagai bukti tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang telah
diberikan.
Kemudian dibuat laporan supaya dapat dipakai untuk bahan pertimbangan
dengan data yang benar, sistematis, serta objektif dalam cara membuat
laporan.
Cara membuat laporan kegiatan atau jenis laporan lainnya pasti membutuhkan
suatu struktur mulai dari bagian awal hingga sampai pada kesimpulan.
Kemudian, kamu perlu membuat sebuah laporan sesuai dengan struktur yang baik
dan benar, supaya laporan tersebut sesuai kaidah dan diterima.
Simak struktur cara membuat laporan yang baik dan benar diantaranya sebagai
berikut:
Simak struktur cara membuat laporan yang baik dan benar diantaranya
sebagai berikut:
1. Cover
Cover adalah halaman yang memiliki letak ada di bagian paling awal pada suatu
laporan. Halaman cover biasanya berisi judul laporan, identitas si penulis, serta
keterangan mengenai penulis tersebut.
2. Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah bagian wajib yang tidak boleh untuk dilewatkan saat
pembuatan suatu laporan. Halaman kata pengantar ini memiliki fungsi
mengantarkan pembaca untuk bisa memahami seperti apa isi laporannya. Hal itu
membuatnya menjadi halaman wajib pada laporan.
3. Daftar Isi
Daftar isi sesuai dengan namanya berarti suatu halaman yang memuat pemetaan
halaman untuk setiap bab di dalam laporan, mulai dari bagian kata pengantar
hingga halaman paling akhir. Nomor halaman pada setiap bab pun harus sesuai
kondisi asli supaya memudahkan pembaca.
4. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal yang ada di laporan, serta isinya terdapat
beberapa sub bab misalnya seperti tujuan kegiatan dilakukan dan latar belakang.
Isi latar belakang sendiri berupa mengenai faktor seperti apa atau alasan
penyusunan laporan tersebut.
Latar belakang biasanya juga mencakup suatu jawaban dari alasan yang
melatarbelakangi dalam pembuatan kegiatan atau penelitian tersebut dilakukan.
Misalnya seperti ketika praktek cara membuat laporan PKL.
5. Tujuan
6. Pembahasan
Pembahasan juga sering disebut sebagai isi dari sebuah laporan. Pembahasan
adalah bagian inti laporan yang dibuat oleh penulis, dan penjelasannya sangat
detail dengan mencakup unsur 5W + 1 H.
Contohnya seperti apabila membuat laporan kegiatan, maka isinya akan membuat
seperti di bawah ini:
7. Penutup
8. Lampiran
Kamu harus tahu bahwa laporan sendiri mempunyai beberapa jenis yang bisa
disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara membuat laporan PKL dan
sebagainya. Selain itu, ada juga laporan penelitian serta laporan
pertanggungjawaban.
Dari seluruh jenis laporan tersebut pada dasarnya memuat bagian yang
mempunyai kesamaan. Namun, ternyata memiliki ciri-cirinya sendiri. Laporan
bahkan biasanya dibuat dalam bentuk non ilmiah dan ilmiah.
1. Pemilihan Topik
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat membuat laporan yaitu memilih atau
menentukan suatu topik terlebih dahulu. Dalam hal ini, topik dapat ditentukan
oleh dosen atau guru, bisa juga pihak terkait lainnya. Selain itu, kamu juga dapat
memilih topik sendiri dalam suatu kegiatan atau penelitian.
Namun, apabila kamu memilih topik sendiri maka usahakan untuk memilih topik
yang dikuasai atau disukai. Hal ini bertujuan agar selama proses penelitian kamu
tidak akan merasa bosan dan akan berlangsung menyenangkan.
Topik tersebut kemudian perlu disetujui oleh dosen atau guru berwenang di dalam
proses penelitian. Kemudian jika topik sudah ditentukan oleh tenaga pendidik,
pastikan juga bahwa kamu telah paham terhadap syarat & ketentuan berlaku.
Perlu diketahui bahwa topik memang menjadi hal mendasar di dalam sebuah
penelitian. Hal ini bisa terjadi karena topik akan menjadi pondasi yang akan
dijabarkan dalam bentuk tulisan mulai halaman awal hingga akhir.
Itulah yang menjadi alasan langkah pertama dalam cara membuat laporan penting.
Langkah selanjutnya pada cara membuat laporan PKL atau sejenisnya adalah
melakukan kegiatan atau penelitian sesuai topik setelah selesai menentukan topik
yang dipilih. Cara ke-2 ini juga melakukan kegiatan berupa mencari berbagai jenis
referensi terkait topik.
Referensi yang dicari nantinya akan membantu penulis dalam penulisan serta
untuk melengkapi isi laporan. Kamu akan melakukan 2 hal seperti yang sudah
disebutkan di atas pada langkah ke-2, yaitu melakukan kegiatan serta mencari
referensi yang berkaitan.
Pembuatan kerangka seperti ini memiliki tujuan dalam cara membuat laporan laba
rugi atau laporan sejenis lainnya. Tujuan tersebut yaitu untuk memudahkan dalam
hal pengaturan dan penyusunan yang sedang dibuat.
Misalnya ketika hendak membuat laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Maka
kamu perlu membuat gagasan utama mengenai laporan kegiatan KKN di
antaranya sebagai berikut:
Kegiatan Utama pada saat KKN, terdiri atas program utama serta program
penunjang selama kegiatan berlangsung
Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar Beserta Struktur Formatnya – Para
pelajar maupun mahasiswa tentu sudah tidak asing dengan laporan.
Hal itu karena terdapat beberapa kegiatan pembelajaran biasanya akan diikuti
pembuatan sebuah laporan.
Tidak hanya berkaitan dengan dunia pendidikan saja, namun bidang ekonomi
ternyata juga membutuhkan cara membuat laporan keuangan. Laporan seperti ini
biasanya memiliki tujuan untuk mengetahui suatu hal mulai dari proses hingga
hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut.
Keraf (2001: 284) menyampaikan bahwa laporan memiliki arti sebuah cara
komunikasi yang dituliskan untuk memberikan informasi kepada badan atau
seseorang. Hal ini dilakukan karena penulis mempunyai suatu beban tanggung
jawab.
Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo juga berpendapat bahwa laporan berarti setiap
tulisan yang memiliki isis hasil pengolahan informasi dan data dalam cara
membuat laporan.
J. C. Denyer pun memiliki pendapat tentang arti laporan, yaitu sebuah alat
komunikasi dibuat penulis dan bertujuan untuk mengetahui beberapa kesimpulan,
serta kondisi yang telah diselidiki.
Selain itu, laporan juga bisa diartikan suatu hasil karya tulis bertujuan sebagai
bukti tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
Kemudian dibuat laporan supaya dapat dipakai untuk bahan pertimbangan dengan
data yang benar, sistematis, serta objektif dalam cara membuat laporan.