Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN........................................................................................................ 2
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 2
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 2
1.3 TUJUAN............................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1. PERENCANAAN LAPORAN FORMAL ..................................................... 3
2.2 Struktur Laporan .............................................................................................. 5
2.3 Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar ............................................. 6
BAB III ......................................................................................................................... 8
KESIMPULAN............................................................................................................ 8

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari – hari, seseorang berkomunikasi dengan sesamanya melalui
berbagai media komunikasi yang berbentuk media elektronik maupun non elektronik.
Media komunikasi non elektronik yang lazim dikenal oleh masyarakat awam
diantaranya adalah bahasa isyarat, surat menyurat, surat kabar, majalah, dan tabloid.
Sedangkan media komunikasi elektronk saat ini diantaranya adalah media audio visual,
internet, teleconference, video conference, telepon biasa dan telepon gengam.
Dalam dunia bisnis, baik yang berskala kecil, menengah dan besar orang yang
ada dalam organisasi bisnis tak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Dalam
kaitannya dengan proses komunikasi bisnis ada perencanaa laporan formal dan
presentasi bisnis, Dalam komunikasi seringkali muncul kesalahpahaman baik dalam
mengembangkan pesan, menyampaikan pesan, dalam menerima pesan, maupun dalam
menafsirkan pesan. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diatasi dengan
memperhatikan persepsi lawan bicara, ketepatan penyampaiannya, kredibilitas
pengirim pesan dan kemampuan mengendalikan pesan. Oleh karena itulah tata cara
pembuatan pelaporan dan cara presentasi adalah persoalan yang sangat penting untuk
dipelajari (crucial),kerena pentingnya itulah kami membuat makalah ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. bagaimana cara merencanakan laporan formal?
2. apa-apa saja struktur dari laporan formal?
3. bagaimana membuat laporan formal yang baik dan benar?

1.3 TUJUAN

Untuk memenuhi tugas kelompok dan juga untuk dapat mengetahui lebih mendalam
tentang pembuatan terkait laporan formal.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PERENCANAAN LAPORAN FORMAL


Dalam penyusunan sebuah Laporan Panjang biasanya ada beberapa poin yang
harus lebih dicermati dibandingkan dengan penyusunan Laporan Formal seperti :

1. mendefinisikan masalah,
2. outline untuk analisis,
3. rencana kerja,
4. penelitian,
5. analisis data.

A. Mendefinisikan Masalah
Seringkali, suatu masalah yang dirumuskan untuk kita telah ditetapkan oleh
orang-orang yang memiliki otoritas terhadap suatu laporan. Bila hal ini terjadi, kita
perlu mempertanyakan apa tujuan laporan tersebut disusun, sebelum kita melakukan
penelitian lebih jauh.

B. Outline Untuk Analisis


Kemudian, dengan menggunakan outline untuk keperluan analisis
memungkinkan kita untuk memecahkan masalah, sebagaimana membuat outline
laporan memungkinkan kita menulis dengan cara yang sistematis. Yang perlu
digarisbawahi dalam hal ini antara lain adalah sebagai berikut:
Mengembangkan struktur yang logis. Jika tujuan umum kita adalah untuk memberikan
informasi tentang suatu latar belakang di mana orang lain akan menafsirkannya, maka
outline informasional lebih sesuai untuk digunakan. Jika tujuan penelitian kita adalah
untuk menghasilkan suatu kesimpulan dan rekomendasi, maka kita dapat
menggunakan outline analitis, meskipun pendapat kita secara jelas didasarkan pada
fakta-fakta yang ada.
Mengatur aturan pembagian. Bagaimana kita dapat membagi ide-ide kita dengan baik?
Berikut ini adalah beberapa aturan singkat tentang pembagian suatu ide ke dalam
beberapa komponen:
a. Memilih prinsip dasar pembagian secara benar;
b. Batasi satu prinsip pada suatu waktu, ketika membagi;

3
c. Setiap pembagian kelompok harus terpisah dan berbeda;
d. Teliti dalam melakukan pendaftaran semua komponen.
Menyusun outline pembuka. Bahwasanya outline pembuka memberikan kepada kita
suatu kerangka yang memudahkan kita melakukan penelitian.

C. Rencana kerja
Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan dalam menyusun laporan
panjang adalah penyusunan rencana kerja. Jika kita melakukan studi formal, rencana
kerja akan lebih rinci karena hal itu akan memberikan petunjuk prestasi atas sejumlah
tugas pekerjaan yang telah dilakukan. Lebih lanjut, kebanyakan proposal memerlukan
rencana kerja secara rinci sebagai dasar kontrak, jika proposal (usulan) diterima.

D. Penelitian
Di samping rencana kerja, kegiatan penelitian untuk mendapatkan data
merupakan hal yang sangat penting dalam laporan panjang. Data dapat diperoleh baik
dari sumber primer (‘tangan pertama’) maupun sumber sekunder (‘tangan kedua’).
Data dapat diperoleh dengan cara antara lain melakukan wawancara, menyebarkan
angket atau kuisioner, ataupun dengan melakukan pengamatan (observasi).

E. Analisis Data
Dan akhirnya, kita perlu memperhatikan bagaimana kita menganalisis data
yang telah kita kumpulkan dalam kegiatan penelitian tersebut di atas. Proses analisis
pada prinsipnya adalah suatu pencarian hubungan di antara berbagai fakta dan data
yang ada dari berbagai sudut pandang sehingga kita dapat memperoleh jawaban dari
berbagai pertanyaan yang ada dalam perumusan masalah dan rencana kerja dalam
laporan kita.

F. Percaya Diri
Ketidakpercayaan diri seorang pembicara dalam suatu presentasi bisnis diekspresikan
dalam berbagai macam sikap atau perilaku gemetar, bicara terputus-putus, tangan
berkeringat dingin, mulut kering, terlalu banyak liur, tersengal-sengal, tegang wajah,
dan tenggorokan tersumbat. Ada beberapa cara untuk mengendalikan hal tersebut.

4
2.2 Struktur Laporan Formal

Dalam membuat laporan pertanggungjawaban berbagai kegiatan, buatlah


dengan baik dan benar. Berikut ini ialah struktur laporan yang runtut di microsoft
word.

1. Membuat Cover

Pada bagian awal laporan buatlah cover yang menunjukan nama pembuat laporan,
judul laporan dan keterangan singkat lainnya. Sehingga penerima laporan bisa
mengetahui apa gambaran laporan tersebut. Berikut ini ialah struktur laporan di word
yang bisa Anda ikuti.

2. Kata Pengantar

Bagi mahasiswa maupun siswa yang membuat laporan, buatlah kata pengantar
singkat sebelum masuk ke pembahasan. Kata pengantar ini akan membuat pembaca
memahami laporan apa yang Anda buat.

3. Daftar Isi

Hal yang cukup penting dalam membuat laporan ialah membuat daftar isi. Dengan
adanya daftar isi, pencarian isi laporan yang penting akan mudah dilakukan. Berikut
cara membuat daftar isi di word.

4. Pendahuluan

Kini saatnya Anda masuk ke bab pendahuluan yang menjelaskan apa tujuan
dan juga latar belakang dari laporan yang dibuat. Pada bagian pendahuluan terdapat
beberapa sub bab yang harus dibuat. Untuk membuat laporan semakin rapi
menggunakan fasilitas break yang memudahkan Anda. Dengan fasilitas ini, ketika ada
perubahan isi laporan maka bab selanjutnya berada pada halaman yang benar dan tidak
bergeser.

5. Pembahasan

Pembahasan atau juga bisa disebut sebagai isi, merupakan bagian inti dari laporan yang
Anda buat.

5
6. Penutup

Penutup biasanya berisi kesimpulan tentang kegiatan dan laporan yang telah Anda
buat. Anda bisa menuliskan ringkasan tentang hal-hal yang telah Anda paparkan
sebelumnya pada bagian ini. Selain kesimpulan, Anda juga bisa menambahkan saran
untuk para pihak terkait atau kendala yang Anda alami selama kegiatan berlangsung.

7. Lampiran

Bagian terakhir merupakan lampiran. Lampiran adalah halaman yang memuat berbagai
dokumentasi tentang kegiatan yang telah Anda lakukan. Dokumentasi tersebut dapat
berupa foto atau gambar, tabel, surat, dan sebagainya. Lampiran tersebut nantinya akan
mewakili kelengkapan laporan yang Anda buat.

2.3 Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar

1. Memilih topik
cara membuat laporan yang pertama adalah memilih topik. topik dalam hal ini
bisa ditentukan oleh guru, dosen atau pihak lainnya, bisa juga merupakan topik yang
anda pilih sendiri untuk melakukan sebuah penelitian atau kegiatan. jika anda memilih
topik secara sendiri, usahakan untuk memilih topik yang anda kuasai. jika topik sudah
ditentukan oleh guru atau dosen, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan yang
telah diberikan.

2. Melakukan penelitian atau kegiatan


Cara membuat laporan yang selanjutnya dalah melakukan penelitian atau
kegiatan. Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah melakukan sebuah
penelitian atau kegiatan yang sesuai dengan topik tersebut. Selain melakukan penelitian
atau kegiatan, Anda juga harus mencari berbagai referensi yang berhubungan dengan
topik yang Anda pilih. Hal tersebut nantinya akan membantu dalam menulis dan
melengkapi isi dari laporan yang akan Anda buat.

3. Buat kerangka laporan


Cara membuat laporan yang selanjutnya adalah membuat kerangka laporan.
Setelah kedua hal di atas telah dilakukan, sekarang saatnya untuk membuat kerangka
laporan. Kerangka laporan berisi sekumpulan gagasan utama yang menggambarkan

6
inti dari laporan yang telah Anda buat. Pembuatan kerangka ini bertujuan untuk
mempermudah pengaturan dan penyusunan laporan yang akan Anda buat.

4. Mulai menulis laporan


Cara membuat laporan yang selanjutnya adalah mulai menulis laporan. Ketika
menulis laporan, terapkan struktur laporan yang baik dan benar. Mulailah menulis dari
bagian pendahuluan sampai dengan penutup. Untuk menulis laporan, gunakanlah
kalimat yang jelas serta berdasarkan data dan fakta yang ada. Perhatikan juga format
laporan jika sebelumnya telah ditentukan oleh guru atau dosen Anda.

5. Menyunting Laporan
Cara membuat laporan yang berikutnya adalah menyunting laporan. Setelah
selesai menulis laporan, jangan lupa untuk mengeceknya terlebih dahulu. Perhatikan
setiap kalimat dan kata. Perhatikan apakah terdapat kesalahan penulisan atau kesalahan
ejaan. Jika terdapat kesalahan, segera sunting bagian tersebut agar laporan bisa segera
Anda publikasikan, baik itu dikumpulkan dalam bentuk cetak (hardcopy) atau file
(softcopy).

7
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa dalam
penyusunan sebuah Laporan Panjang biasanya ada beberapa poin yang harus lebih
dicermati dibandingkan dengan penyusunan Laporan Singkat seperti :

1. mendefinisikan masalah,
2. outline untuk analisis,
3. rencana kerja,
4. penelitian,
5. analisis data

Struktur Laporan Formal

1. Membuat Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Penutup
7. Lampiran

Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar

1. Memilih topik
2. Melakukan penelitian atau kegiatan
3. Buat kerangka laporan
4. Mulai menulis laporan
5. Menyunting Laporan

Anda mungkin juga menyukai