OLEH :
1. Jembres G. Dodi (2010030098)
2. Shintia Taneo (1910030021)
3. Maria Claudia B. Kuta (1910030024)
4. Mariani Alexiana Santi Pare (2110030099)
5. Aprilia S.E. Gae Lomi (1910030034)
6. Maya Nur Amalia (2277700148)
7. Agusta f.nefia djue (2010030226)
8. NN ST Serieen ANR Dewi Annisa Fatie ( 2277700186)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas izin,
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah dengan judul “Komunikasi Melalui Laporan” ini disusun dengan
tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis. Melalui
makalah ini, kami berharap agar kami sebagai penulis dan pembaca mampu
mengenal lebih jauh mengenai Komunikasi Melalui Laporan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam proses penyusunan makalah ini. Demikian, makalah ini kami buat
dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang………………………………………………………1
1.2Rumusan masalah...............................................................................2
1.3Tujuan penulisan.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Laporan Singkat..........................................................3
2.2 Membuat laporan singkat.................................................................3
2.3 Perencanaan laporan singkat............................................................4
2.4 Penentuan struktur dasar..................................................................5
2.5 Pengorganisasian laporan singkat....................................................5
2.6 Mendefinisikan masalah..................................................................6
2.7 Kerangka untuk analisis ..................................................................7
2.8 Menyusun rencana kerja..................................................................8
2.9 Melakukan peneitian........................................................................8
2.10 Analisis data...................................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan......................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Dalam dunia bisnis, persaingan selalu terjadi antara perusahaan yang
satudengan yang lainnya atau antara seseorang dengan orang lainnya.
Persaingan itu baikdalam bentuk meraih keuntungan maupun dalam
meraih prestasi. Maka dari pada itu perusahaan harus lebih mantap
dalam bersaing di dunia bisnis, agar tidak tertindasoleh pihak yang lain.
Oleh karena itu, agar perusahaan bisa berjalan dengan baik,maka
perusahaan harus mempunyai laporan perusahaan/ laporan bisnis.
Laporan ini dibuat dengan tujuan agar lebih mudah dalam
menjalankan perusahaan/ bisnis kedepannya, berdasarkan data dari
laporan bisnis yang dibuat.Dengan laporan bisnis yang dibuat juga
dapat digunakan dalam pengambilankeputusan dalam suatu perusahaan/
bisnis yang dijalankan. Karena dengan laporan tersebut seorang manajer
telah mempunyai patokan/ ukuran dalam menjalankan perusahaan/
bisnis. Maka dari itu laporan bisnis sangat diperlukan dalam
suatu perusahaan/ bisnis.
2.1Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan
pesan atau
3.1informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya
pengaruh yang
4.1positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi
adalah persepsi
5.1dan apresiasi.
6.1Memasuki millenium baru, dunia usaha banyak menghadapi
masalah
7.1kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya yang semakin
beragam, melainkan
8.1juga karena skala bisnis sudah menjadi problem yang sangat luas.
Sejumlah ahli
Akurat
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah
bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Informasi yang tidak mengandung
kebenaran, tidak akurat, atau tidak lengkap, akan pada kemunduran,
kemerosotan, atau bahkan semakin memudarnya reputasi suatu organisasi di
hadapan masyarakat pada umumnya. Sayangnya, menyampaikan suatu
kebenaran bukanlah hal yang mudah. Beberapa hal berikut ini akan dapat
membantu mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi.
a. Menjelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret
Lebih baik mengatakan bahwa "Penjualan produk telah meningkat dari
Rp50.000.000,00 menjadi Rp125.000.000,00 dalam 4 bulan terakhir",
daripada "Penjualan produk telah meningkat dengan tajam." Cobalah
untuk lebih spesifik dalam menyebutkan suatu perkembangan bisnis.
b. Melaporkan semua fakta yang relevan
Semua fakta yang relevan, baik itu yang mendukung teori Anda maupun
yang bertentangan dengan teori Anda, sudah seharusnya dicantumkan
dalam suatu laporan. Pembaca Anda akan merasa disesatkan oleh laporan
yang Anda buat, jika Anda malu-malu atau mencoba menutup-nutupi
berita yang tidak baik atau yang kurang menyenangkan.
c. Menempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif
Jika Anda mengatakan kepada pembaca, "Nilai saham telah menjadi dua
kali lipat dalam tiga minggu." Dalam hal ini, Anda hanya memberikan
suatu gambaran perkembangan nilai saham secara parsial. Mereka akan
mempunyai pemahaman yang lebih baik jika Anda mengatakan "Nilai
saham telah menjadi dua kali lipat dalam tiga minggu, dari Rp250,00
menjadi Rp500,00 per saham."
d. Memberikan bukti-bukti terhadap kesimpulan yang Anda buat
Anda tidak akan dapat mengharapkan pembaca Anda untuk memahami
kesimpulan yang Anda buat, kecuali Anda dapat memberikan bukti-bukti
pendukungnya. Jangan buat pernyataan seperti "Kita harus melakukan
restrukturisasi terhadap berbagai unit- unit kegiatan yang ada saat ini."
Dalam hal ini pembaca tidak mau tahu, kecuali Anda memberikan bukti-
bukti pendukung secukupnya terhadap kesimpulan yang telah Anda buat.
e. Menyajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan
Anda
Anda perlu melakukan pengecekan terhadap fakta yang Anda temukan
dari sumber- sumber yang dapat dipercaya kebenarannya. Di samping itu,
juga hindari data yang dapat mengaburkan kesimpulan yang Anda buat.
Jika Anda membuat suatu kesimpulan, yakinkan bahwa Anda mempunyai
bukti-bukti yang valid sebagai pendukung kesimpulan Anda, dan hindari
penggambaran suatu kesimpulan bila Anda memiliki pengalaman yang
sangat terbatas atau latar belakang profesi yang tidak memadai.
f. Menjaga bias pribadi Anda dalam suatu laporan
Meskipun Anda memiliki perasaan emosional yang kuat terhadap suatu
laporan, cobalah untuk tetap menjaga perasaan tersebut terhadap
pemilihan kata-kata. Sebagai contoh, "Pembangunan pabrik tahu di
pemukiman umum adalah suatu ide yang gila." Mungkin akan lebih baik,
jika pernyataan tersebut diperbaiki menjadi, "Pembangunan pabrik tahu
dipemukiman umum adalah suatu kebijakan yang tidak pada tempatnya
karena bau limbah ampas tahu dapat mengganggu pernafasan masyarakat
sekitarnya."
Apa pun jenis laporan yang Anda buat, usahakan untuk tetap menjaga perasaan
suka maupun tidak suka dalam pikiran pembaca. Karena Anda membuat
keputusan tentang isi, kebutuhan pembaca Anda menjadi perhatian utama, dan
Anda harus mengambil keputusan terbaik demi memenuhi kebutuhan mereka.
Panjangnya laporan yang Anda buat sangat bergantung pada subjek dan tujuan
Anda, dan juga dipengaruhi oleh hubungan Anda dengan pembaca. Jika laporan
tersebut relatif asing, skeptis, materinya nonrutin, atau kontroversial, Anda
harus menjelaskan poin-poin Anda secara lebih rinci. Jika istilah-istilah yang
Anda gunakan cukup familier bagi pembaca, para pembaca setuju dengan Anda,
atau jika informasi tersebut bersifat rutin dan tidak kompleks, Anda dapat
membuat suatu laporan dengan ringkas dan jelas. Pada umumnya, laporan
singkat jauh lebih umum dalam dunia bisnis daripada laporan panjang.
MENDEFINISIKAN MASALAH
Dalam menulis suatu laporan, baik itu laporan informal maupun analitis, tahap
pertama adalah mendefinisikan masalah. Kita harus memutuskan informasi apa
yan kita perlukan untuk dapat menyelesaikan suatu laporan. Contohnya, anda
akan melakukan penelitian tentang peredaran obat-obat terlarang. Dalam hal ini,
anda perlu menggali berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan peredaran
obat-obatan terlarang, seperti apa yang melatarbelakangiorang kecanduan obat
terlarang, di mana memperoleh obat-obat terlarang, bagaimana penyaluran obat-
obat tersebut,dan sebagainya. Jawaban yang di dapat dari pertanyaan tersebut
akan membantu anda dalam melakukan investigasi terhadap isi laporan yang
anda buat.
Pertanyaan yang tepat
Sering kali, suatu masalah yang didefinisikan untuk anda telah diterapkan oleh
orang-orang yang memiliki otoritas terhadap suatu laporan. Bila hal ini terjadi,
anda perlu mempertanyakan apa tujuan laporan tersebut dibuat, sebelum kita
melakukan investigasi lebih jauh. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan dapat
membantu kita dalam melakukan investigasi/penelitian.
Apa yang perlu ditentukan?
Mengapa masalah tersebut penting?
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?
Di mana munculnya suatu masalah?
Kapan masalah itu muncul?
Bagaimana situasinya?
Mengembangkan pertanyaan tujuan
Dalam pertanyaan-pertanyaan pembuka, kita harus mengembangkan pernyataan
tertulis secara jelas terhadap tujuan suatu laporan. Selanjutnya, kita harus
melakukan cek ulang atas pernyataan tersebut dengan orang yang memiliki
otoritas. Dalam mengembangkan suatu pernyataan tujuan, kita dapat
menggunakan satu di antara tiga cara berikut ini.
Menggunakan kalimat infinif
Menggunakan pertanyaan
Menggunakan suatu pertanyaan deklaratif.
Pernyataan tujuan laporan harus dibuat sejelas mungkin dan hindari
memasukkan informasi yang tidak relevan.
d. Efektivitas biaya
Berkurangnya waktu pencarian dan meningkatnya relevansi bahan dalam
suatu proses dapat menghasilkan prosedur efektivitas biaya yang tinggi.
ANALISIS DATA
Analisis data dapat dilakukan jika penelitian telah dilakukan dan memperoleh
data yang diinginkan. Proses analisis pada dasarnya merupakan suatu pencarian
hubungan di antara fakta- fakta yang telah ditemukan. Sistematika analisis data
ialah melihat data dari berbagai sudut pandang dan keilmuan yang ada, maka
akan menjawab segala pertanyaan dalam suatu rencana kerja ( work plan )
Adapun salah satu cara untuk menganalisis data ialah dengan perhitungan
statistik
Perhitungan Statistik
Kebanyakan data yang Anda peroleh dari suatu penelitian berbentuk angka-
angka. Dengan perhitungan statistik secara sederhana, Anda dapat menghitung
rata-rata (averages), perkembangan (trends), dan korelasi (correlations).
Salah satu cara untuk melihat data adalah dengan mencari rata-ratanya. Dalam
hal ini, rata- rata dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu mean, median, dan
mode.
Mean dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah semua item dalam suatu
kelompok dengan jumlah item dalam kelompok tersebut (Rp63.000.000,00+9=
Rp7.000.000,00). Mean ini sangat bermanfaat untuk membandingkan antara
satu item dengan rata-rata kelompok.
Cara lain untuk menghitung rata-rata adalah median. Median dari sebuah
kelompok adalah nilai yang berada di tengah kelompok tersebut ketika semua
anggota kelompok disusun secara menaik atau menurun berdasarkan nilainya.
Sebagai contoh, apabila terdapat sembilan data, median-nya adalah data yang
kelima (Rp7.500.000,00). Median ini bermanfaat, jika satu atau beberapa data
yang ada bersifat ekstrem (berbeda secara mencolok). Sebagai contoh,
meskipun data tertinggi adalah Rp27.000.000,00, median-nya tetap sebesar
Rp7.500.000,00.
Mode adalah data yang paling sering muncul dalam suatu kelompok. Dalam
contoh terlihat bahwa penghasilan per bulan yang paling sering muncul adalah
Rp8.500.000,00, yang dihasilkan oleh tiga orang. Jika Anda ingin mengetahui
suatu data yang paling sering muncul atau yang biasa terjadi, mode-lah
jawabannya.
Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dapat didasarkan pada suatu kombinasi antara fakta-
fakta yang tersedia, pertimbangan nilai, dan asumsi-asumsi. Oleh karena itu,
sangat jarang pengambilan kesimpulan hanya didasarkan pada penemuan fakta
semata. Meskipun demikian, Anda juga perlu tahu bahwa pengambilan
kesimpulan terhadap suatu kasus dapat mengandung unsur-unsur yang bersifat
subjektif.
Rekomendasi
Kesimpulan berbeda dengan rekomendasi. Kesimpulan merupakan opini atau
penafsiran terhadap suatu pokok bahasan tertentu, sedangkan rekomendasi
adalah saran yang diberikan untuk melakukan tindakan tertentu.
Suatu laporan bisnis yang efektif akan dimulai dengan mendefinisikan masalah
secara jelas. Setelah masalah dinyatakan secara jelas, Anda dapat menentukan
informasi apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Di samping itu,
Anda juga akan dapat mengembangkan suatu rencana bagaimana memperoleh
informasi tersebut.
Dalam melakukan analisis terhadap suatu masalah, kerangka menjadi sangat
penting artinya. Ada dua jenis kerangka yang digunakan untuk melakukan
analisis terhadap suatu masalah Jika tujuan Anda adalah memberikan suatu
informasi kepada pihak lain, kerangka yang dapat digunakan adalah kerangka
informasional. Namun jika tujuan Anda adalah untuk mengambil kesimpulan
dan memberikan rekomendasi, kerangka yang tepat adalah kerangka analitis.
Dalam melakukan tahapan penelitian, data yang Anda kumpulkan dapat
diperoleh melalui dua sumber, yaitu sumber sekunder dan sumber primer. Pada
umumnya, biaya memperoleh data sekunder lebih murah dibandingkan biaya
memperoleh data primer. Yang termasuk ke dalam sumber-sumber sekunder
antara lain jasa Internet, CD-ROM, buku-buku referensi, jurnal, majalah, hasil
hasil sensus, dan dokumen-dokumen pemerintah. Adapun. sumber-sumber
primer mencakup berbagai informasi sumber pertama yang dapat diperoleh
melalui berbaga dokumen primer, wawancara, observasi, dan eksperimen.
Setelah Anda menyelesaikan penelitian dan melakukan analisis terhadap data
yang Anda kumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah Anda perlu
mengambil suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi. Saran-saran yang
Anda sampaikan hendaklah paktis dan logis, sehingga memudahkan, pembaca
dalam melakukan suatu tindakan.
KESIMPULAN
Laporan singkat sering disebut juga dengan istilah laporan informal. Laporan singkat atau
laporan informal sering menggunakan bentuk memo atau surat-surat: sedangkan laporan yang
lebih formal disajikan dalam bentuk manuskrip, apabila pembaca dapat menyampaikan ide
atau gagasan dengan cara langsung (direct) yang dimulai dengan ide-ide pokoknya. Apabila
pembaca merupakan orang-orang yang sering bersikap skeptis dan melawan, gunakanlah
pendekatan tidak langsung undirect, dengan menyajikan hasil-hasil temuan, kesimpulan, dan
rekomendasi pada bagian paling akhir Laporan yang bersifat informasional disusun dengan
menggunakan sub-subtopik; sedangkan laporan, analitis disusun dengan menggunakan
argumentasi secara logis atau kesimpulan, dan rekomendasi.
Suatu laporan bisnis, yang efektif akan dimulai dengan mendefinisikan masalah secara jelas.
Dalam melakukan analisis terhadap suatu masalah, kerangka menjadi sangat penting artinya.
Ada dua jenis kerangka yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap suatu masalah
yaitu kerangka informasional dan kerangka analitis
Dalam melakukan tahapan penelitian, data yang dikumpulkan dapat diperoleh melalui dua
sumber, yaitu sumber sekunder dan sumber primer. Setelah menyelesaikan penelitian dan
melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah
mengambil suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi. Saran-saran yang disampaikan
hendaklah praktis dan logis, sehingga memudahkan, pembaca dalam melakukan suatu
tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis: Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga