Anda di halaman 1dari 17

PENGAJUAN PROPOSAL DAN LAPORAN BISNIS

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


pada Mata Kuliah Sistem Komunikasi Perbankan Syariah

KELOMPOK 1:
Andi Sry Aska Resky (90500120049)
Asnita Pratiwi Syahrir (90500120055)
Sofhia Rahmadani (90500120070)
Ayuni Nurrahma (90500120079)

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum w. w.
Segala puji bagi Allah Swt., kami haturkan karena atas izin-Nya jugalah sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah sebagai tugas dengan judul “Pengajuan Proposal
dan Laporan Bisnis”
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini, kami menemui
banyak kendala dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini,
kami ingin menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Siti Fatimah, S.E.,M.M. selaku dosen bidang studi Sistem Komunikasi
Perbankan Syariah.
2. Kedua orangtua kami yang telah bersusah payah siang dan malam telah mendidik,
membimbing, dan membesarkan kami hingga menjadi seperti saat ini.

Makassar, 17 November 2022

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

PENGAJUAN PROPOSAL DAN LAPORAN BISNIS .............................................. 1


KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 6
A. Pengertian Laporan Bisnis ................................................................................. 6
B. Penggolongan Laporan Bisnis ............................................................................ 7
C. Persiapan Sebelum Menulis Laporan Bisnis..................................................... 9
D. Bagian Pokok Laporan Bisnis ............................................................................ 9
E. Organisasi Tubuh Laporan Bisnis ................................................................... 11
F. Penulisan Laporan Formal ............................................................................... 13
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 16
A. Kesimpulan......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menjalankan suatu bisnis, tentu diperlukan manajemen yang baik dan
terorganisir agar terhindar dari hal-hal buruk yang merugikan. Manajemen tersebut
berguna untuk memantau bagaimana jalannya sebuah bisnis.

Sudah cukup sesuai atau tidak dengan visi dan misi yang dijadikan acuan. Jika
manajemen dilakukan secara baik dan maksimal, maka bukan tidak mungkin bagi
perusahaan tersebut untuk tetap bertahan. Bahkan mengalami kemajuan di berbagai
bidang.

Nah, jika berbicara mengenai manajemen bisnis, ada salah satu hal yang wajib
dilakukan agar bisnis dapat terpantau dengan baik, yaitu dengan menulis laporan bisnis.
Hal ini sangat perlu dilakukan karena melalui laporan ini, seluruh aktivitas bisnis dapat
dipantau dan diawasi. Tidak hanya itu, melalui laporan ini para pelaku bisnis dapat
mengetahui sejauh mana perkembangan dan keberhasilan perusahaan yang sedang
dikelola.

Untuk itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mempelajari bagaimana cara
menyusun laporan bisnis yang tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan laporan bisnis?
2. Apa sajakah penggolongan dalam laporan bisnis?
3. Apa sajakah karakteristik laporan komunikasi bisnis?
4. Bagaimanakah Teknik pembuatan laporan bisnis yang baik?
5. Bagaimanakah pengorganisasian laporan?
6. Bagaimanakah penulisan laporan formal?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari laporan bisnis.
2. Untuk mengetahu penggolongan dalam laporan bisnis.
3. Untuk mengetahui karakteristik laporan komunikasi bisnis.

4
4. Untuk mengetahui Teknik pembuatan laporan bisnis yang baik.
5. Untuk mengetahui pengorganisasian laporan.
6. Untuk mengetahui penulisan laporan formal.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Bisnis


Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya “Efective Business
Communications” memberikan definisi tentang laporan bisnis (business report) sebagai
suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan
rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.

Sedangkan Himstreet dan Baty dalam bukunya “Business Communications”


mendefinisikan laporan bisnis sebagai penyampaian informasi dari suatu bagian
organisasional atau dari satu institusi atau lembaga ke lembaga lain untuk membantu
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.

Atas dasar definisi tersebut, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu
laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, tidak memihak, objektif,
penyampaian informasi baik internal maupun eksternal, biasanya diminta oleh mereka
memiliki kewenangan lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu yaitu membantu
pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.

Bagi suatu perusahaan pada umumnya penulisan laporan bisnis untuk memenuhi
berbagai keperluan antara lain:

1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.


2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Untuk mematuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan-peraturan yang
berlaku bagi perusahaan.
4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan
internal maupun ekternal.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan
keputusan-keputusan atas isu-isu tertentu.
6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru.

6
B. Penggolongan Laporan Bisnis
1. Menurut fungsinya
Menurut fungsinya suatu laporan dapat dibedakan:
a. Suatu laporan yang bersifat memberi informasi (information report) yaitu
menyajikan fakta-fakta dan rangkuman tanpa melakukan analisis,
kesimpulan dan rekomendasi.
b. Laporan analitikal (analitycal report) menyajikan fakta-fakta,
menganalisis dan menafsirkannya, kemudian mengambil kesimpulan dan
memberi rekomendasi. Laporan analitikal mungkin diberi label, misalnya
laporan rekomendasi, usulan (proposal).
2. Menurut subjeknya
Menurut subjeknya suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan pada departemen
mana suatu laporan diperoleh. Sebagai contoh, laporan akuntansi, laporan
periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan
pemasaran, laporan produksi, laporan personalia, dan lain-lain.
3. Menurut formalitasnya
Menurut formalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat
formal atau nonformal. Laporan formal disebut juga laporan panjang (long
report), laporan formal umumnya panjang, lebih dari sepuluh halaman, dan
mencakup masalah-masalah yang kompleks.
Laporan formal mencakup:
Body text : Pendahuluan, isi, penutup.
Prefatory parts : Sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, daftar table.
Supplemental parts : Lampiran, daftar pustaka, istilah, indeks.
Laporan informal biasanya hanya mencakup body text, namun demikian beberapa
laporan informal mungkin mencakup judul, halaman, pengiriman, dan lampiran.
4. Menurut keasliannya
Menurut keasliannya suatu laporan dapat dibedakan:
a. Laporan otoritas (authorized reports) suatu laporan yang dibuat atas dasar
permintaan atau mendapat kuasa dari orang lain atau komite.

7
b. Laporan sukarela (voluntary reports) suatu laporan yang dibuat atas
inifiatif sendiri.
c. Laporan swasta (private reports) suatu laporan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan swasta.
d. Laporan publik (public reports) suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-
lembaga pemerintah, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit
atau lembaga lain yang dibiayai oleh pemerintah.
5. Menurut frekuensinya
a. Laporan berkala (periodic reports) dapat dikeluarkan harian, mingguan,
bulanan, semesteran, atau tahunan.
b. Laporan khusus (special reports) ditulis manakala kebutuhan terhadap
suatu informasi muncul. Laporan khusus mencakup suatu situasi atau
kejadian yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam suatu
perusahaan.
6. Menurut kegiatan proyek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu:
a. Laporan pendahuluan (preliminary reports).
b. Laporan perkembangan (progress reports).
c. Laporan akhir (final reports).
7. Menurut pelaksanaan pertemuan
Berdasarkan pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan:
a. Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu pertemuan
berlangsung, yang mencakup jadwal pelaksanaan, topik yang akan
dibahas dalam pertemuan.
b. Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman
hasil konsensus dalam suatu pertemuan.
c. Notulen (minutes) adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam suatu
pertemuan.
d. Laporan pertemuan (proceedings) adalah suatu laporan resmi yang
cakupan bahasannya lebih luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau
konferensi penting.

8
C. Persiapan Sebelum Menulis Laporan Bisnis
Persiapan adalah suatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu juga halnya
dengan membuat laporan. Adapun persiapan yang diperlukan sebelum menulis laporan:

1. Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup


Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah, yang mencakup
tujuan penyusunan laporan, jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti apa
yang diinginkan, berapa banyak, mengapa, dan kapan, akan membantu kita dalam
menetapkan masalah, tujuan, dan ruang lingkup.
2. Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan.
3. Menemukan ide atau gagasan.
4. Mengumpulkan bahan yang diperlukan
5. Menganalisis dan menafsirkan data.
6. Mengorganisasi data dan mempersiapkan outline akhir.

D. Bagian Pokok Laporan Bisnis


1. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan,
antara lain:
a. Pemberi kuasa adalah orang yang meminta laporan.
b. Layout atau rencana presentasi menceritakan kepada pembaca apa saja
yang akan dibahas dalam laporan bisnis.
c. Masalah biasanya didefinisikan pada awal bab pendahuluan sebelum
maksud atau tujuan laporan bisnis dinyatakan.
d. Maksud penulisan laporan bisnis harus nampak dalam bagian
pendahuluan. Elemen tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu laporan bisnis. Istilah lain yang serupa antara lain: tujuan, misi,
strategi atau sasaran.
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok
bahasan untuk sebuah laporan bisnis.
f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Kita dapat
memperoleh data dengan cara membaca bahan-bahan di perpustakaan atau
melakukan wawancara, survei atau eksperimen.

9
g. Sumber-sumber primer dan sekunder yang meliputi antara lain: publikasi
(majalah, jurnal, surat kabar), catatan perusahaan, surat, memo, hasil
wawancara, karyawan, dan sebagainya. Jika anda menulis laporan tentang
pengalaman bisnis anda sendiri, maka pernyataan yang anda tulis dalam
suatu laporan bisnis adalah merupakan sumber.
h. Latar belakang.
i. Definisi istilah, jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa
penafsiran, perlu dijelaskan pada pembaca definisi yang dimaksud.
j. Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, dan data yang tersedia.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan di
dalam suatu laporan bisnis. Misalnya keputusan membeli mesin baru atau
mesin setengah pakai.
2. Teks
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis adalah isi teks (laporan). Dalam
bagian ini kita dapat membahas dan mengembangkan hal-hal penting secara rinci.
Disamping itu bagian ini dapat membantu kita mencapai maksud penulisan
laporan bisnis. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan fakta
yang penting dan relevan dan membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak
relevan dengan maksud penulisan laporan bisnis tersebut.
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh,
mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan
harus didasarkan pada isi teksnya dan tidak memasukkan bahan-bahan yang baru,
yang sama sekali belum dibahas dalam bagian pembahasan. Pada bagian penutup
informational report disebut rangkuman dan analitycal report disebut kesimpulan,
rekomendasi, atau kesimpulan dan rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi
judul rencana tindakan atau proposisi.
a. Rangkuman
Berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh. Kadang-kadang hanya
berisi poin-poin penting, kekuatan, dan kelemahan atau manfaat atau
kerugian.
b. Kesimpulan

10
Berisi evaluasi fakta-fakta yang dibahas, tanpa memasukkan pendapat
pribadi penulis.
c. Rekomendasi
Menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada kesimpulan
yang telah dibuat.
d. Rencana tindakan
Sebagai pernyataan terakhir yang mencakup waktu pelaksanaan program,
anggaran yang diperlukan, dan orang-orang yang bertanggung jawab
terhadap program atau proyek yang akan dilaksanakan.
e. Proposisi
Istilah proposisi belakangan ini digunakan dalam dunia akademis atau
jurnal sebagai suatu pernyataan yang tegas, tuntutan yang didasarkan pada
suatu laporan atau jurnal.

E. Organisasi Tubuh Laporan Bisnis


1. Cara menyusun tubuh laporan bisnis
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menyusun tubuh laporan bisnis yaitu:
cara deduktif (langsung) dan induktif (tidak langsung). Kebanyakan laporan bisnis
disusun secara deduktif karena pembaca ingin tahu lebih dini mengenai
kesimpulan dan rekomendasi laporan bisnis.
a. Cara deduktif
Menggambarkan laporan dari belakang ke depan atau menjelaskan ide
pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum hal-hal rinci dijelaskan.
Dalam suatu laporan panjang, pembaca biasanya lebih suka menggunakan
cara deduktif karena ia memberikan kepada pembacanya suatu gambaran
yang cepat sebelum mereka mengetahui secara lebih rinci. Secara umum,
kita dapat menggunakan cara deduktif, jika pembaca memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1) Eksekutif yang sibuk.
2) Lebih suka untuk menentukan sesuatu dengan segera.
3) Ingin mengetahui good news atau informasi netral.

11
4) Ingin menganalisis data lebih baik, dan hal ini akan menjadi lebih
mudah jika kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan pada awal
laporan.
5) Ingin mengetahui pandangan penulis dengan segera.
6) Lebih menyukai laporan yang disusun dengan cara deduktif.
b. Cara induktif
Dengan cara induktif kita menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-
ide pokok, kesimpulan, dan rekomendasi dikemukakan. Menyajikan fakta-
fakta serta bahan pendukung lainnya sebelum sampai pada bagian
kesimpulan atau rekomendasi. Kita dapat menggunakan cara induktif, jika
pembaca memiliki karakteristik:
1) Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk
dapat memahami kesimpulan dan rekomendasinya.
2) Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan.
3) Mungkin merasa kesimpulannya tidak bias dan dapat
menerimanya.
4) Perlu membaca seluruh laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja.
5) Lebih menyukai laporan disusun dengan cara induktif.
2. Cara menyusun teks laporan bisnis
Salah satu tugas yang cukup rumit dalam membuat laporan bisnis adalah
memutuskan cara terbaik untuk menyusun fakta-fakta yang tersedia sehingga
terbentuk bagian teks laporan bisnis. Kita harus membuat keputusan sebelum
menulis laporan. Kita dapat mengembangkan teks dengan cara-cara berikut ini:
a. Membuat topik-topik atau kriteria.
b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian.
c. Mendeskripsikan lokasi atau tempat.
d. Menjelaskan suatu proses atau prosedur.
e. Menyusun urutan tingkat pentingnya secara alfabet.
f. Menyusun urutan tingkat familiaritas.
g. Menyusun sumber-sumber yang digunakan.
h. Pemecahan masalah.
3. Metode outline

12
Setelah menyusun tubuh laporan dan teks laporan, kita akan mengatur judul
(heading) dan subjudul (subheading) dalam suatu outline. Suatu outline yang baik
khususnya untuk laporan yang panjangnya dua halaman atau lebih, outline
merupakan alat yang paling penting dan hemat waktu. Ia akan menjadi penuntun
kita dalam menyusun laporan. Dalam suatu laporan panjang (laporan formal) akan
menjadi daftar isi laporan kita. Sebelum menulis laporan, outline membantu kita
untuk melihat hubungan antara topik, membandingkan proporsi dan judul,
mengecek keterkaitan keseluruhan dalam suatu susunan yang logis, dan
menghilangkan tumpeng tindih (overlapping).

F. Penulisan Laporan Formal


1. Mendefinisikan masalah
Dalam menulis suatu laporan, baik itu laporan informasional atau laporan
analitikal, tahap pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus
memutuskan informasi apa yang anda perlukan untuk menyelesaikan suatu
laporan.
a. Pertanyaan yang tepat
1) Apa yang perlu ditentukan?
2) Mengapa masalah tersebut penting?
3) Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?
4) Di mana munculnya suatu masalah?
5) Kapan masalah itu muncul?
b. Mengembangkan pernyataan tujuan
1) Menggunakan kalimat infinitive.
2) Menggunakan pertanyaan.
3) Menggunakan suatu pernyataan deklaratif.
2. Kerangka untuk analisis
Setelah anda mendefinisikan masalah dan menentukan tujuan penelitian, anda
dapat mulai melakukan suatu penelitian. Untuk mengorganisasikan suatu
penelitian, anda perlu mengelompokkan masalah ke dalam serangkaian
pertanyaan khusus. Proses ini sering disebut dengan factoring. Penelitian juga
memerlukan kernagkan (outline) untuk keperluan analisis karena memungkinkan
anda menulis dengan cara yang sistematis. Akan tetapi, membuat kerangka untuk

13
penelitian tentu akan berbeda dengan cara membuat kerangka laporan. Kerangka
penelitian berisi langkah-langkah pemecahan masalah , sedangkan kerangka
laporan berisi alternatif pemecahan masalah.
a. Mengembangkan struktur yang logis
b. Aturan pembagian
c. Menyusun kerangka pembuka
3. Menyusun rencana kerja
Setelah anda mendefinisikan masalah dan membuat kerangka, selanjutnya anda
perlu menetapkan suatu rencana kerja yang didasarkan pada kerangka pembuka
(pendahuluan). Jika anda menyusun suatu rencana untuk kepentingan sendiri,
rencana tersebut relatif informal berisi suatu daftar sederhana mengenai langkah-
langkah perencanaan, estimasi urutan dan waktu, dan sejumlah sumber informasi
yang anda gunakan. Jika anda melakukan studi formal, rencana kerja akan lebih
rinci karena hal itu akan memberikan petunjuk prestasi atas sejumlah tugas
pekerjaan yang telah dilakukan. Lebih lanjut, sebuah proposal (usulan)
memerlukan rencana kerja secara rinci sebagai dasar kontrak, jika usulan diterima.
Suatu rencana kerja formal umumnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Permasalahan yang dihadapi.
b. Maksud dan scope (ruang lingkup) atas investigasi anda.
c. Pembahasan atas urutan tugas (sumber informasi, observasi atau
eksperimen, dan batas waktu, uang, atau data yang tersedia).
d. Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan sumber-sumber yang
diperlukan (siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dilakukan, dan
berapa biaya investigasi).
4. Melakukan penelitian
Nilai laporan anda tergantung pada kualitas suatu informasi. Pada saat anda
mengumpulkan informasi, perhatian anda untuk pertama kali adalah bagaimana
mengorganisasi informasi yang anda peroleh. Apabila anda melakukan penelitian
secara berkelompok, anda harus dapat melakukan koordinasi dengan anggota
lainnya. Rencana kerja yang telah nada siapkan akan sangat membantu anda
selama penelitian berlangsung. Dalam kaitan ini, bagaimana anda memperoleh
informasi yang anda perlukan baik melalui sumber-sumber primer (primary

14
sources) maupun sekunder (secondary resources). Sumber primer akan
memberikan informasi atau data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli
(tangan pertama) untuk tujuan tertentu. Sedangkan sumber sekunder akan
memberikan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain untuk tujuan tertentu.
Data sekunder tersebut berasal dari laporan tangan kedua.
a. Sumber-sumber primer
1) Dokumen
2) Observasi
3) Survei
4) Eksperimen
b. Sumber-sumber sekunder
Meskipun penelitian anda kebanyakan menggunakan sumber-sumber
primer, pertama kali anda akan menelaah informasi yang berasal dari
sumber sekunder. Dalam kaitannya dengan sumber-sumber sekunder,
Davis menyatakan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi
dewasa ini, banyak informasi yang dapat diperoleh melalui internet
(online) maupun yang terseimpan dalam bentuk CD-ROM (Compact
Disc-Read Only Memory).
5. Analisis data
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang anda inginkan,
selanjutnya anda perlu melakukan analisis terhadap hasil temuan anda tersebut.
Proses analisis pada dasarnya merupakan suatu pencarian hubungan di antara
fakta-fakta yang telah anda temukan tersebut. Dengan melihat data yang telah
anda kumpulkan dari berbagai sudut pandang, anda akan dapat menjawab
berbagai pertanyaan yang anda siapkan dalam suatu rencana kerja (work plan).
a. Perhitungan statistik
b. Kesimpulan
c. Rekomendasi

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

16
DAFTAR PUSTAKA

Amarta, Sanny. 2016. Laporan Bisnis.


https://www.academia.edu/30432663/Laporan_Bisnis_doc, (Online, diakses 17
November 2022).
Indah, Lala. 2017. Penulisan Laporan Formal.
https://www.academia.edu/27022648/PENULISAN_LAPORAN_FORMAL,
(Online, diakses 17 November 2022).
Jurnal Entrepreneur. 2018. Laporan Kegiatan Usaha, Begini Cara Membuatnya!.
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-dan-contoh-laporan-kegiatan-usaha/,
(Online, diakses 17 November 2022).

Kusuma, Indra. 2021. Pentingnya Laporan Bisnis dan Cara Tepat Menyusunnya.
https://blog.indodana.id/pentingnya-laporan-bisnis-dan-cara-tepat-menyusunnya/,
(Online, diakses 17 November 2022).
Maliya, Hana. 2021. Pengertian Laporan Formal, Komunikasi Formal, Tahap Dalam
Penulisan Laporan, Ciri Laporan Formal. https://duniakumu.com/pengertian-
laporan-formal-komunikasi-formal-tahap-dalam-penulisan-laporan-ciri-laporan-
formal/, (Online, diakses 17 November 2022).
Marbel. 2020. Pengertian Laporan Bisnis, Kegunaan Laporan Bisnis, Penggolongan
Laporan Bisnis, Persiapan Pembuatan Laporan Bisnis, Bagian Laporan Bisnis.
https://duniakumu.com/pengertian-laporan-bisnis-kegunaan-laporan-bisnis-
penggolongan-laporan-bisnis-persiapan-pembuatan-laporan-bisnis-bagian-
laporan-bisnis/, (Online, diakses 17 November 2022).

Narabahasa. 2019. Tahap Pembuatan Laporan Bisnis. https://narabahasa.id/keterampilan-


bahasa/menyajikan/tahap-pembuatan-laporan-bisnis, (Online, diakses 17
November 2022).

Porosilmu. 2016. Struktur Penulisan Laporan Formal dan Informal.


https://www.porosilmu.com/2016/02/struktur-penulisan-laporan-formal-
informal.html, (Online, diakses 17 November 2022).

17

Anda mungkin juga menyukai