Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

KOMUNIKASI BISNIS

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Lili fitrida br sebayang 168320012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MEDAN AREA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh
manfaat.

Terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman sekalian yang telah membantu, baik
bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang
telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal lain – lain kepada teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti
egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun
untuk lebih menyempurnakan makalah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul penulisan laporan
bisnis sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Medan, 3 Desember2018
Penyusun

Lili fitrida br sebayang


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................


DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................
2.1 Pengertian laporan Bisnis ......................................................................
2.2 Jenis – Jenis Laporan Bisnis ...................................................................
2.3 Bagian pokok laporan Bisnis .................................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................................
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia bisnis, persaingan selalu terjadi antara perusahaan yang satu dengan
yang lainnya atau antara seseorang dengan orang lainnya. Persaingan itu baik dalam
bentuk meraih keuntungan maupun dalam meraih prestasi. Maka dari pada itu
perusahaan harus lebih mantap dalam bersaing di dunia bisnis, agar tidak tertindas oleh
pihak yang lain. Oleh karena itu, agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, maka
perusahaan harus mempunyai laporan perusahaan/ laporan bisnis. Lembaga-lembaga
organisasi untuk semua jenis bisnis.
Pemerintah, jasa, dan social, dihadapkan dengan berbagai macam tugas harian seperti
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Untuk semua level organisasi, mulai
dari manajemen level bawah, menajemen tingkat menengah, hingga manajemen puncak,
semuanya memerlukan berbagai macam informasi yang sangat diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan. Proses pengembangan informasi tersebut akan menghasilkan
suatu laporan.
Laporan bisnis itu adalah suatu laporan yg memiliki sifat netral, tidak memihak,
memiliki tujuan yg jelas dan rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk
tujuan bisnis tertentu. Biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang
lebih tinggi dan memiliki suatu tujuan tertentu.
Sedangkan laporan singkat sering disebut juga dengan istilah laporan informal. Laporan
informal memiliki berbagai karakter yang membedakannya dengan laporan yang lebih
formal. Penyusunan suatu draft laporan mencakup berbagai keputusan seperti panjang,
gaya, format, dan pengorganisasian laporan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Bisnis ?
2. Apa saja jenis-jenis Laporan Bisnis ?
3. Sebutkan bagian pokok dalam Laporan Bisnis ?
4. Bagaimana cara pengorganisasian isi dalam Laporan Bisnis ?
5. Bagaimana penulisan Laporan Singkat ?
6. Bagaimana cara membuat Laporan Bisnis yang baik ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui maksud dari laporan bisnis
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis laporan bisnis
3. Mengetahui bagian pokok dalam laporan bisnis
4. Mengetahui cara pengorganisasian isi dalam laporan bisnis
5. Mengetahui bagaimana penulisan laporan bisnis
6. mengetahui cara membuat laporan bisnis yang baik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Bisnis


Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk tujuan
bisnis tertentu (Boovee dan Thill, 2002:476). Himstreet dan Baty mendefinisikan laporan
bisnis suatu pesan yang objektif, dan tersusun teratur, yang digunakan untuk menyampaikan
informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu instansi/lembaga, ke lembaga yang
lainnya untuk membantu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah (Himstreet dan
baty dalam Purwanto, 1997:88).
Sementara itu, Herta A Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya
“Effective Business Communication” menyatakan bahwa laporan bisnis (business report)
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada
seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu.1
Atas dasar difinisi tersebuat dapat simpulkan bahwa suatu laporan bisnis
mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, tidak berpihak, objektif, menyajikan data,
disusun secara sistematis, menyangkut informasi eksternal maupun internal, biasanya
diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi, memiliki tujuan yang jelas.
Bagi suatu perusahaan, pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk
memenuhi keperluan, antara lain:

1.Untuk memonitoring dan mengendalikan operasional perusahaan. Misalnya laporan


operasional, laporan kegiatan personal.
2.Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya: kebijakan penempatan posisi kerja.
3.Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku
bagi perusahaan. Misalnya laporan pajak, laporan analisis, dampak lingkungan, laporan
ketenagakerjaan (perburuh).
4.Untuk mendokumentasikan presentasi kerja yang yang diperlukan. Misalnya laporan
perkembangan, dan laporan akhir suatu kegiatan.
5.Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan
atas masalah tertentu. Misalnya laporan penelitian/riset, laporan troubleshooting, laporan
justifikasi.
6.Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. Misalnya: proposal
penjualan.

2.2 Jenis –Jenis Laporan Bisnis


Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek,
formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan
pertemuan. Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan berikut ini :

a.Berdasarkan Fungsinya
-Laporan informasi (Information Report)
Berfungsi untuk memberikan informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan rangkuman,
tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Nama lain
untuk information report adalah laporan perkembangan (progress reports), laporan
sementara (interim report), dan laporan triwulan (quarterly report).
-Laporan analitikal(Analitycal Report)
Menyajikan fakta-fakta, menganalisis dan menafsir, keudian mengambil kesimpulan dan
memberi rekomendasi(recommendation report), usulan (proposal), atau laporan justifikasi
(justification report).

b.Berdasarkan Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh.
Sebagai contoh adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit,
laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan
produksi, laporan personalia, laporan statistic, dan laporan-laporan teknik.

c.Berdasarkan formalitasnya
-Laporan formal (long reports)
Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman, dan mencakup
masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian “panjang” bervariasi tergantung
pada situasi dan kondisi yang ada.
Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1)Body teks: pendahuluan, isi dan
penutup; (2) prefatory part: sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, pengiriman, penghargaan, synopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi,
dan daftar tabel; (3) Supplement part: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah
dan indeks.

-Laporan informal (short reports)


Laporan informal biasanya hanya mencakup badan teks. Namun demikian, sejumlah laporan
informal mencakup judul halaman, pengiriman, catatan akhir, dan lampiran.

d.Berdasarkan Keasliannnya
 Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa
dari komite atau orang lain.
 Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri.
 Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
swasta.
 Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah,
termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh
nagara.

e.Berdasarkan Frekuensinya
 Laporan berkala (periodic reports)
Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan.
Termasuk dalam laporan berkala, antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan
penjulan setiap hari, laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap bulan, laporan
komite setiap kuartal, laporan anggaran tahunan.
 Laporan khusus (special report)
Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik (khusus)
seperti munculnya krisis dalam perusahaan.

f.Berdasarkan Jenisnya
Laporan Memorandum (periodic report)
Laporan yang menggunakan format memo, yaitu mencantumkan kepada, dari, subjek, dan
tanggal.
Laporan surat (letter report)
Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat yang
didalam berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan dan referensi
Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak, intruksi, dan baris-baris
kosong.
Laporan formal (formal report)
Laporan formal biasanya lebih panjang daripada laporan informal, laporan formal sering juga
disebut dengan laporan panjang (long report).

g.Berdasarkan Kegiatan Proyek


Dalam melakukan seatu proyek, tedapat tiga jenis laporan, yaitu
 Laporan pendahuluan (preliminary reports). Mencakup persiapan suatu proyek, hasil
yang diharapkan, dan cara melakukan pelatihan pegawai.
 Laporan perkembangan (progress reports) mengenai perkembangan pelaksanaan
proyek secara berkala
 Laporan akhir (final report) mengenai akhir dari suatu pelaksanaan suatu proyek.
h.Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan
 Agenda (agenda) adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan
berlangsung, mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam
pertemuan.
 Resolusi (resolation) adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman
hasil konsensus suatu pertemuan.
 Notulen (minutes) adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
 Laporan pertemuan (proceedings) adalah suatu laporan resm, yang cakupan
bahasanya luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.

2.3 Bagian Pokok Laporan Bisnis

1. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain :
a. Pemberi kuasa adalah orang yang memberi laporan atau yang meminta laporan.
b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa saja yang
akan dibahas dalam laporan.
c. Masalah biasanya didefinisikan diawal bab pendahuluan, sebelum pernyataan
mengenai maksud atau tujuan laporan.
d. Maksud penulisan laporan harus tampak dibagian pendahuluan. Elemen tersebut
merupakan hal yang sangat penting dalam suatu laporan. Istilah lain untuk maksud
penulisan, antara lain tujuan, misi, strategi, atau sasaran.
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok bahasan
untuk sebuah laporan.
f. Metedologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Data bisa dikumpulkan
dengan membaca bahan-bahan di perpustakaan, melakukan wawancara, survei, atau
eksperimen.
g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah, jurnal, surat
kabar) catatan perusahaan, memo, surat, hasil wawancara, karyawan, dan
sebagainya.
h. Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika pembaca
memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan
pemahaman yang jelas terhadap suatu pembahasan.
i. Definisi istilah perlu dicantumkan jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa
penafsiran.
j. Keterbatasan misalnya dalam hal dana waktu, asisten peneliti atau data yang
tersedia. Seorang penulis tidak perlu malu-malu untuk menyebutkan beberapa
keterbatasan yang ada sebelum melakukan penelitian lebih lanjut. Rekomendasi
menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan didalam suatu laporan,
misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau mesin setengah pakai,
rekstrukturisasi karyawan, memeberi uang pesangon,
k. menambah perangkat lunak dan perangkat keras, membangun kantor perwakilan,
dan lain sebagainnya.

2.Teks
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis adalah tubuh dan isi atatu teks. Dalam bagian
ini, dikembangkan diuraikan hal-hal yang penting secara terperinci. Penulisan laporan bisnis
yang baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan serta membuang hal-hal
yang tidak perlu dan tidak relevan dalam maksud penulisan laporan tersebut.

3.Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil
kesimpulan atau memberi rekomendasi.
 Rangkuman berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh
 Kesimpulan berisi fakta-fakta yang dibahas
 Rekomendasi menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada
kesimpulan yang telah dibuat.
 Rencana tindakan merupakan pernyataaan terakhir yang mencakup waktu
pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan dan orang-orang yang bertanggunga
jawab terhadap proyek yang akan dilaksanakan.
 Proposisi digunakan di dalam dunia akademis atau jurnal sebagai suatu pernyataan
yang tegas, yaitu tuntunan yang didasarkan pada suatu laporan atau artikel.

2.4 Pengorganisasian Isi dalam laporan bisnis


Bentuk penyusunan suatu laporan memiliki daya tarik tertentu yang akan
mempengaruhi pembacanya. Kebutuhan calon pembaca juga harus dipertimbangkan
manakala memilih rencana organisasional untuk seluruh tubuh laporan.
 Cara menyusun tubuh laporan bisnis
Ada 2 cara yang dapat digunakan yaitu :
1.Cara Deduktif
Menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau
rekomendasi terlebih dahulu, sebelum menjelaskan hal-hal yang rinci.
2.Cara induktif
Menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan atau rekomendasi
dikemukakan.
b.Cara menyusun teks laporan bisnis
1.Membuat topik-topik atau kriteria
Cara ini merupakan hal yang umum dalam membuat laporan. Judul utama mungkin
menggunakan keriteria standar, faktor-faktor, pemecahan masalah, manfaat, atau
karakteristik. Apabila tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu perusahaan
harus membeli atau memproduksi, maka keputusan pertama adalah menentukan kriteria
yang paling penting.

2.Menyusun suatu peristiwa atau berbagai kejadian


Dalam pembuatan agenda, program konvensi, atau laporan perkembangan, aturan
perkembangan secara kronologis menggunakan periode waktu seperti tanggal, bulan, tahun,
jam atau musim dapat digunakan sesuai dengan pokok bahasan.

3.Mendeskripsikan lokasi atau tempat


Treks bias dikembangkan dengan mendeskripsikan lokasi atau tempat, apakah dirumah,
pabrik,kantor, pusat perbelanjaan, perusahaan internasional, dengan cabang-cabangnya yang
tersebar secara geografis ke berbagai penjuru dunia.

4.Menjelaskan suatu proses atau prosedur


Cara mengembangkan ini hampir sama pendekatan kronologis. Metode ini menelusuri
tahapan-tahapan, Misalnya suatu tahapan kebijaksanaan , operasi mesin, prosedur
melakukan tabungan atau penarikan simpanan.

5.Menyusun urutan tingkat kepentingannya secara alfabet


Urutan pertama berisi ide-ide, kejadian-kejadian, atau topik yang paling penting, selanjutnya
kurang penting atau tidak penting.

6.Menyusun urutan tingkatan familiaritas


Cara ini mengembangkan teks dengan menyajikan hal-hal yang paling sederhana atau
familier terlebih dahulu, kemudian meningkat ke yang lebih kompleks atau yang kurang
familier. Seseorang cenderung lebih mudah memahami hal-hal yang sudah diketahui
sebelumnya dari pasa yang tidak atau belum diketahui.

7.Menyusun sumber-sumber yang digunakan


Metode ini cocok digunakan jika pembaca sangat tertarik kepada sumber informasinya serta
memilih sumber-sumber yang sesuai.

8.Pemecahan masalah
Cara ini umum digunakan untuk mengorganisasi suatu presentasi yang bersifat persuasi.

c.Metode Outline
Membantu melihat hubungan antara topik, membandingkan proporsi dan judul, mengecek
keterkaitan seluruh materi didalam suatu susunan yang logis, dan menghilangkan tumpang
tindih.
Dalam menyusun sub judul, perlu diperhatikan 5 hal yaitu :
1.Tempatkan ide-ide yang paling penting, Pertimbangkan panjang laporan, subjek dan
pembaca.
2.Keseimbangan masing-masing bagian dijaga dengan baik.
3.Jika membagi suatu topik paling tidak harus terdapat 2 sub judul.
4.Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit
untuk sub judul.
5.Jangan pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul(sub judul)

2.5Penulisan laporan singkat


Laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif sedikit. Bagi
pencapaiaan komunikasi yang efektif laporan singkat itu sendiri dapat berbentuk memo
ataupun surat yang terdiri satu atau dua halaman.
Secara umum laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan halaman judul,
surat pengantar, daftar isi dan rangkuman, karena hanya terdiri atas 1 atau 2 lembar halaman
saja. Oleh karena itu, laporan singkat lebih menekankan pada tubuh suatu laporan yang
mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan bagian penutup.
Laporan singkat mencakup beberapa elemen penting dalam suatu laporan formal antara
lain :
a.Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua.
b.Grafik untuk lebih menekankan tulisan.
c.Judul dan sub-sub judul dalam tubuh laporan.
d.ormat memo atau surat.

2.6Membuat Laporan Bisnis yang Baik


Laporan bisnis merupakan alat manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh
karena keterbatasan waktu seringkali staf manajemen mengalami kesulitan dalam
melakukan pemantauan atas berbagai kegiatan yang ada dalam unit-unit suatu organisasi.
Disamping itu, mereka juga tidak memiliki latar belakang khusus yang diperlukan baik yang
dilakukan untuk penelitian maupun evaluasi terhadap hal-hal tertentu.Tujuan
mengembangkan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan kepada
para pembaca informasi yang akurat, isinya menunjukkan suatu pertimbangan penulisan
yang baik dan format gaya dan organisasinya dengan kebutuhan pembaca.

1. Akurat
Mengatakan atau menyampaikan suatu kebenaran dengan benar, jika tidak mengandung
kebenaran akan berakibat pada kemunduran, kemerosoton atau bahkan semakin
memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat. Sayangnya, menyampaikan
suatu kebenaran bukanlah hal yang mudah.
Hal yang dapat membantu mengatasi kemungkinan terjadinya keraguaan.

2. Keputusan yang baik


Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak inter saja tetapi juga pihak luar
organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat
luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis. Hindari kata-kata atau pendapat
yang dapat menyinggung, menyerang, menjelek-jelekkan anda atau lawan bisnis. Dilain
pihak, pembaca merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup 5 hal berikut
a.Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.
b.Melihat fakta-fakta yang tersedia.
c.Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.
d.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
e.Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-sugas mereka menjadi
lebih mudah.

Apapun jenis laporan yang anda buat, usahakan untuk tetap menjaga perasaan suka maupun
tidak suka dalam pikiran pembaca. Karena anda membuat keputusan tentang isi, kebutuhan
audiens anda menjadi perhatian utama, dan anda harus mengambil keputusan terbaik dalam
memenuhi kebutuhan mereka.
3. Format, gaya dan organisasi yang responsif
Sebelum menulis anda harus memutuskan apakah akan menggunakan format surat atau
memo. Apakah menggunakan gaya formal atau informal dalam hal ini ajukan diri anda
sendiri pertanyaan berikut :

a.Siapa yang berinisiatif membuat laporan


Misalnya laporan sukarela ssusun atas dasar inisiatif anda sendir sehingga perlu lebih rinci
dan perlu mendapat dukungan sedangkan laporan otoritas disusun atas permintaan orang
lain dalam menulis laporan sukarela anda memerlukan lebih banyak latar belakang mengenai
suatu subjek dan menjelaskan maksud anda lebih hati-hati

b.Apa subjek yang akan dimasukkan ke dalam laporan


Sebagai contoh laporan audit yang dibuat oleh seseorang akuntan dalam melakukan
pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan umumnya lebih banyak berisi tabel
maupun angka-angka.

c.Kapan suatu laporan dibuat


Laporan harus dibuat manakala dalm suatu organisasi terjadi situasi yang tidak bersifat
rutin, seperti kondisi penjualan produk dipasar menurun secara drastic setelah munculnya
produk sintesis atau pemalsuaan produk

d.Kemana laporan akan dikirim


Suatu laporan dapat digunakan untuk kepentingan intern maupun ekstern organisasi.
e.Mengapa suatu laporan dibuat
Informasi isinya memfokuskan pada fakta-fakta yang ada dalam suatu organisasi menyoroti
point-point penting yang perlu dikemukakan dalam suatu laporan .

f.Bagaimana sifat membaca


Bila pembaca setuju dalam isi suatu laporan materi yang disajikan menggunakan urutan
langsung yang dimulai dengan ide-ide pokok
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bebagai macam bentuk laporan bisnis sangat diperlukan oleh suatuperusahhan agar kegiatan
oprasional dapat berjalan secara efektif. Penggolongan laporan bisnis dapat digolongkan
berdasarkan fungsi, subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, penampilan, pelaksanaan proyek,
dan pelaksanaan pertemuan. Mereka yang memerlukan berbagai macam bentuk laporan
tersebut antara lain pelatih manajemen, akuntansi, ilmuwan, eksekutif junior, supervisor,
wakil direktur atau peneliti.

Secara umum, suatu laporan mencakup tiga bagian penting, yaitu bagian pendahuluan, teks,
dan penutup. Bagian penutup mencakup antara lain otoritas, tata letak, maslah, tujuan,
ruang lingkup, metodologi, sumber, latar belakang, definisi istilah, keterbatasan, dan
pernyataan singkat atas hasil yang telah dilakukan. Adapun bagian teks mencakup antara
lain penjelasan semua informasi penting beserta pendukungnya. Pada bagian penutup
meliputi antara lain rangkuman, kesimpulan dan rekomendasi. Cara mengorganisasikan
tubuh laporan ada 2, yaitu induktif dan deduktif . sementara cara mengoraganisasikan teks
laporan antara lain dengan menggunakan kriteria atau topik berdasarkan urutan kejadian,
urutan lokasi, menggunakn proses alphabet, dan tingkat pentingnya.
Laporan singkat sering disebut juga dengan istilah laporan informal. Laporan informal
memiliki berbagai karakter yang membedakannya dengan laporan yang lebih formal.
Penyusunan suatu draft laporan mencakup berbagai keputusan seperti panjang, gaya, format,
dan pengorganisasian laporan. Laporan singkat atau laporan informal sering menggunakan
bentuk memo atau surat-surat, sedangkan laporan yang lebih formal disajikan dalam bentuk
manuskrip.

Apabila pembaca anda merupakan orang-orang yang memiliki wawasan luas dan selalu
terbuka, anda dapat menyampaikan ide atau gagasan dengan cara langsung yang dimulai
dengan ide-ide pokok. Apabila pembaca anda merupakan orang-orang yang sering bersikap
skeptis dan melawan, gunakanlah pendekatan tak langsung, dengan menyajikan hasil-hasil
temuan, kesimpulan dan rekomendasi pada bagian yang paling akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis (edisi ketiga). Jakarta: Penerbit Erlangga , 2006
Dewi, Sutrisna. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2007

Anda mungkin juga menyukai