Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

Buran Promosi ( Promotion Mix )


Diajukan Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran I
dengan Dosen Pengampu : Dadang Syafarudin, SE., MM

Disusun Oleh :
Shalma Nurul Ilmi
17.110.0468

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
“YASA ANGGANA”
GARUT
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah
memberikan rahmat, nikmat, taufik, dan hidayat-Nya sehingga penulis menyelesaikan
makalah manajemen pemasaran yang berjudul “ Bauran Promosi ( Promotion Mix ) ’’.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Pemasaran, serta untuk menambah
wawasan mengenai Bauran Promosi ( Promotion Mix ).
Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman
mahasiswa/i di mata kuliah Manajemen Pemasaran serta bagi pembaca yang lainnya. Kritik
dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini, karena penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Garut, Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Marketing Mix..............………………………………………………...... 3
2.2 Promotion Mix............................................................................................. 3
2.3 Fungsi Promosi.....……………………………………………………….....4
2.4 Macam-macam Promosi………………………………………………........5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………….……..12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..….…….13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin canggih maka dunia
usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Muncul perusahaan-perusahaan baru
yang menciptakan produk ataupun jasa untuk memenuhi seluruh kebutuhan dan permintaan
konsumen. Semakin meningkatnya kebutuhan dan permintaan konsumen dapat menjadi tolak
ukur meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Permintaan konsumen yang banyak adalah
penyebab munculnya perusahaan baru dibidang yang sama, sehingga menimbulkan
persaingan yang begitu ketat pada dunia bisnis sendiri. Perusahaan yang awalnya memiliki
pangsa pasar yang cukup luas, kini harus berbagi pangsa pasar dengan perusahaanperusahaan
baru yang memiliki inovasi sehinga dapat diterima masyarakat. Perusahaan-perusahaan harus
jeli dalam membentuk minat beli konsumen pada suatu produk.
Salah satu persoalan yang cukup penting dalam dunia usaha adalah bagaimana aspek
pamasaran yang baik sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Aspek pemasaran tersebut yaitu cara produk dan jasa dapat terjual sampai pada pelayanan
yang memuaskan bagi konsumen. Setiap perusahaan memiliki sistem pemasaran yang tidak
sama. Ada empat kegiatan pemasaran (bauran pemasaran) meliputi bagaimana menciptakan
produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.
Dalam mencapai volume penjualan yang maksimal suatu perusahaan, promosi
mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Apabila produk yang baik, murah serta mudah
diperoleh tidak diimbangi dengan promosi yang baik maka minat untuk membeli produk tidak
akan maksimal. Keefektifan promosi sangat tergantung dari bagaimana perusahaan memilih
bentuk promosi yang diperlukan pada produk yang dipasarkan. Komunikasi pemasaran jasa
ada beberapa kegiatan yang menjadi elemen penting dalam memasarkan produk adalah
bauran promosi. Bauran promosi (promotion mix) merupakan kombinasi strategi dari
variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi yang lain yang
direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Bauran promosi yang sering
digunakan antara lain periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari beberapa materi yang saya jelaskan dalam makalah ini terdapat beberapa garis besar
yang merupakan inti dari pembahasan makalah ini. Maka, Sesuai dengan judul dari penulisan
makalah ini maka untuk rumusan masalah yang kami tentukan adalah sebagai berikut :
A. Marketing Mix
B. Fungsi Promosi
C. Bauran promosi
D. Macam-macam bentuk promosi

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang bauran promosi
(Promotion Mix) pada suatu produk.
Tujuannya mengetahui keunggulan produk dan kekuatan bauran promosi pada produk.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Marketing Mix

Menurut Sofyan Rambe (2009:105) Pemasaran adalah proses identifikasi,


stimulasi, memuaskan kebutuhan pelanggan dan membangun kepercayaan dan loyalitas
konsumen, serta menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Marketing Mix atau Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk (product),
struktur harga (price), kegiatan promosi (promotion), dan sistem distribusi atau
penempatan produk (place). (Basu Swastha, 1999 : 42)

Philip Kotler (2002:431-439) mengistilahkan marketing mix atau bauran


pemasaran dalam 4P, yaitu : Product (Produk), Promotion (Promosi), Price (Harga),
Place (Tempat).

2.2 Promotion Mix

Swastha (2005:237) menyatakan bahwa promosi dipandang sebagai suatu arus


informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Alma
(2005:179), promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
merupakan aktiftas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Uraian tentang pengertian strategi promosi tersebut menjelaskan bahwa dengan aktivitas
dan komunikasi promosi sangat mempengaruhi penjualan yang dicapai oleh perusahaan.
Strategi promosi digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen mengenai produk dan
jasa seta menyalurkan keputusan-keputusan para pembeli di pasar sasaran suatu perusahaan.

Menurut Philip Kotler (1997) bauran promosi adalah: “Promotion mix is companies face
the task of distribution the total promotion budgetover the five promotion tools of advertising,
saler promotion, public relation, and publicity, sales force, and direct marketing”. Diartikan

3
“Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total
anggaran promosi melalui lima alat promosi, yaitu : periklanan, promosi, penjualan, hubungan
masyarakat, penjualan perorangan dan pemasaran langsung.”

Bauran Promosi Menurut Kotler dan Gary A.(2000). Bauran promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaanuntuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “ Kombinasi Strategi yang paling
baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang
kesemuanya direncanakanuntuk mencapai tujuan program penjualan”.

2.3 Fungsi Promosi

Adapun fungsi dari promosi yaitu:


1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli
harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam
membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang
ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang
tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa
mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin
memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru,


mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan
harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,
memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

4
2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.

3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa,


mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang
tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan
yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan
komunikasi tersebut yaitu:

a. Kesadaran (Awareness) : Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek
tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan
terus mengenalkan produk ke audiens.

b. Pengetahuan (Knowledge) : Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan


atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk
tersebut.

c. Menyukai (Liking) : Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi
oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.

d. Preferensi (Preference) : Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih
memilih produk itu dibanding produk lain.

e. Keyakinan (Conviction) : Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah
dipilihnya.

f. Pembelian (Purchase) : Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam
komunikasi.

2.4 Macam-macam Promosi

1) Iklan (Advertising)
Iklan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau
jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Philip Kotler
(2002:68) mendefinisikan iklan sebagai “segala bentuk penyajian non personal dan
promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran.” Terdapat dua hal yang penting dalam penyajian definisi tersebut:

5
a. Pembayaran untuk iklan yang bersangkutan
b. Seorang sponsor yang membayar untuk iklan

Sedangkan Solomon dan Stuart (2003:434), periklanan adalah bentuk komunikasi


non personal yang dibayarkan oleh sebuah sponsor yang menggunakan media massa
untuk memberitahu atau menginformasikan sesuatu kepada pemirsa.

Organisasi menangani periklanan dengan berbagai cara. Perusahaan kecil


mengelola iklan dengan menggunakan seseorang di departemen penjualan atau
pemasaran yang bekerja sama dengan biro iklan. Perusahaan besar sering membentuk
departemen periklanan sendiri, yang manajernya melapor kepada wakil direktur
pemasaran. Tugas departemen periklanan adalah membuat anggaran total, membantu
membangun strategi periklanan, menyetujui iklan, serta menangani iklan lewat surat
langsung, pajangan penyalur dan bentuk iklan lai yang biasanya tidak dilakukan oleh
biro iklan.

Menurut Kotler (2002:154), tujuan periklanan berdasarkan sasarannnya dapat


digolongkan sebagai berikut :

a) Periklanan informative (invormative advertising), digunakan habis-habisan pada


suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan.
b) Periklanan persuasive (persuasive advertising), penting dilakukan dalam tahap
persaingan untuk membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu
(membentuk keyakinan masyarakat bahwa produk yang di iklankan lebih baik
daripada produk serupa lainnya).
c) Iklan pengingat (reminder advertising), untuk mengingatkan konsumen yang
sudah ada agar tetap mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasanya.

Periklanan itu sendiri membutuhkan suatu media sebagai alat untuk


mengkomunikasikan idea tau konsep iklan kepada target konsumen. Melalui media
periklanan tersebut, perusahaan secara bebas dan leluasa dapat memilih serta
mengkombinasikan media-media periklanan yang ada untuk mengenalkan suatu
produk atau jasa kepada masyarakat. Terdapat berbagai media periklanan yang dapat
digunakan oleh perusahaan yaitu:
 Koran  Radio
 Televisi  Majalah
 Surat langsung  Reklame luar ruangan

6
 Yellow Pages  Telepon
 Berita Berkala  Internet
 Brosur

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan sebagai program-program yang dirancang oleh pemasar untuk


membangun minat atau meningkatkan pembelian dari sebuah produk atau jasa dalam
kurun waktu tertentu.

Kotler dan Amstrong (2003:470), mendefinisikan promosi penjualan sebagai


intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu barang atau
jasa.

Solomon dan Stuart (2003:471), mendefinisikan promosi penjualan sebagai


program-program yang dirancang oleh pemasar untuk membangun minat atau
meningkatkan pembelian dari sebuah produk atau jasa dalam kurun waktu tertentu.

Suatu promosi penjualan mendorong seseorang untuk mengambil produk di toko


eceran dan mencobanya dengan cara menawarkan sesuatu yang nyata seperti
hadiah,penurunan harga atau apapun bentuknya.

Contoh : Harga sesuai dengan kualitas produk

3) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan
hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Menurut Swastha (2002:226), mendefinisikan penjualan pribadi sebagai interaksi


antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mepertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan pihak lain.

Penjualan pribadi (personal selling) melibatkan interaksi personal langsung antara


seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan personal antara

7
seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan personal dapat
menjadi merode promosi yang hebat untuk beberapa alasan:

a) Komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen


dengan produk dan atau proses pengambilan keputusan. Sehingga konsumen dapat
lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman
tentang suatu produk.
b) Situasi komunikasi saling interaksi memungkinkan salesman mengadaptasi apa
yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli
potensial.

Contoh : Kemampuan wiraniaga dalam mengkomunikasikan produk (bagaimana


SPG Teh botol SOSRO dapat mengkomunikasikan produk dengan
baik ke pelanggan).

4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Penjualan langsung adalah system pemasaran interaktif yang menggunakan satu


atau lebih media periklanan untuk menghasilkan tanggapan yang dapat diukur dan
atau transaksi pada lokasi manapun.

Menurut Kotler dan Amstrong (2002:112), penjualan langsung adalah komunikasi


langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung
penggunaan surat, telepon, dll untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen
tertentu atau usaha untuk mendapatkan tanggapan langsung.

Dalam penerapan langsung dapat disajikan bentuk-bentuk yang mencakup, sebagai


berikut:

a) Penjualan temu muka, adalah kunjungan penjualan secara langsung


b) Pemasaran pengeposan-langsung (direct mail marketing), adalah melibatkan
pengiriman penawaran, pengumuman, peringatan atau barang lain kepada
seseorang di alamat tertentu.
c) Pemasaran Katalog, adalah melibatkan penjualan melalui catalog yang diposkan
ke daftar pelangga yang terpilih atau disediakan di toko-toko.
d) Telemarketing, adalah menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada
konsumen.

8
e) Pemasaran televisi, adalah pemasaran langsung melalui televisi, termasuk
pengiklan televisi tanggapan langsung atau saluran informasi dan belanja dari
rumah.
f) Pemasaran kios, adalah penempatan mesin informasi dan pesan di toko, bandara
dan tempat-tempat lainnya.
g) Pemasaran online, adalah pemasaran yang dilakukan melalui system computer
online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik.
h) Acara dan Pengalaman
Merupakan sarana untuk menjadi bagian dari momen special dan lebih relevan
secara personal dalam hidup konsumen. Keterlibatan pada acara khusus dapat
memperluas dan memperdalam hubungan sponsor dengan pasar sasarannya,
namun hanya jika dikelola secara tepat.

Contoh : Penjualan bisa diakses melalui stand-stand penjualan produk

Menurut Kotler (2007) Direct Selling bertujuan untuk :

a) Mengidentifikasi sebuah pasar sasaran khusus atau gaya hidup


b) Meningkatkan kesadaran nama perusahaan atau produk
c) Menciptakan atau mengukuhkan persepsi konsumen tentang asosiasi citra
merek
d) Meningkatkan dimensi citra perusahaan
e) Menciptakan pengalaman dan membangkitkan perasaan
f) Mengungkapkan komitmen pada komunitas atau pada isu social
g) Menghibur klien utama atau mengimbali karyawan kunci
h) Memungkinkan peluang perdagangan atau promosi

Contoh : Acara yang digelar oleh perusahaan untuk meningkatkan peranan


konsumen.

5) Humas dan Publikasi (Public Relation)

Publisitas adalah informasi public mengenai seuah perusahaan, barang atau jasa
yang tampil di media massa sebagai suatu jenis baru.

Sebuah alat penting yang lain untuk berpromosi adalah publisitas. Menurut
Kotler(2002:149), mendefinisikan publisitas sebagai informasi public mengenai

9
sebuah perusahaan, barang atau jasa yang tampil di media massa sebagai suatu jenis
baru. Informasi yang tercantum dalam publisitas bukan merupakan iklan, tetapi sebuah
berita.

Ada beberapa hal dalam kegiatan publisitas perusahaan yang dijelaskan oleh Kotler
dan Amstrong (2003:501), yaitu:

a) Konferensi pers, yaitu menciptakan dan menempatkan informasi dalam media


berita untuk menarik perhatian seseorang.
b) Mempublikasikan produk, yaitu memperkenalkan produk yang spesifik.
c) Hubungan masyarakat, yaitu membangun dan memelihara hubungan dengan
komunitas local atau nasional.
d) Melobi, yaitu membangun dan memelihara hubungan dengan para pembuat
peraturan dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi kebijakan dan peraturan.
e) Hubungan dengan investor, yaitu memelihara hubungan dengan lingkungan yang
terkait dan lainnya dalam komunitas keuangan.
f) Pengembangan, yaitu relasi umum dengan menjadi donor atau anggota sebuah
organisasi non laba untuk meraih dukungan financial.

Public Relation mencakup berbagai jenis program yang dirancang untuk


mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan hubungan masyarakat pemasaran untuk
mendukung departemen pemasaran dalam promosi perusahaan atau produk dan
penciptaan citra. Marketing Public Relation dapat mempengaruhi kesadaran
masyarakat dengan biaya yang jauh lebih dapat dipercaya. Alat-alat utama humas
adalah penerbitan, acara, berita,ceramah,kegiatan-kegiatan layanan masyarakat dan
media identitas.

Contoh : Hubungan kerjasama perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sponsorship :


bagaimana perusahaan mampu untuk meningkatkan penjualan dengan
membagikan kegiatannya untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak
lain untuk memperkaya jaringan dan bertujuan untuk meningkatkan profit
perusahaan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bauran promosi ( Promotion Mix ) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengenalkan suatu produk, baik itu barang maupun jasa untuk mempengaruhi konsumen agar
tertarik dan mau membeli produk yang ditawarkan perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

- Swastha D., Basu. Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta :2000.


- Kotler, (terjemahan A.B. Susanto), , Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi
Pertama, Salemba Empat, Jakarta: 2001
- Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), Dasar-dasar Pemasaran,
Prenhallindo, Jakarta: 2000,
- Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran 2, Jakarta : Prenhallindo, 2002.

Website :
http://sannfw.blogspot.com/2011/09/promotion-mix.html

12

Anda mungkin juga menyukai