FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2023 A. Penulisan laporan bisnis 1. Arti dan penggunaan laporan bisnis a. Pengertian laporan bisnis Agar dapat melakukan suatu kegiatan bisnis secara efisien, perusahaan perlu berbagai macam jenis laporan. Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana membuat suatu laporan bisnis. Sementara itu, Herta A Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya “Effective Business Communication” menyatakan bahwa laporan bisnis tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu. Atas dasar definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu laporan bisnis mempunyai berbagai karakteristik seperti netral, tidak berpihak, objektif, menyajikan data, disusun secara sistematis, menyangkut informasi eksternal maupun internal, biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi, memiliki tujuan yang jelas. Bagi suatu perusahaan, pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi keperluan, antara lain : 1) Untuk memonitoring dan mengendalikan operasional perusahaan. Misalnya laporan operasional, laporan kegiatan personal. 2) Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur- prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya: kebijakan penempatan posisi kerja. 3) Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi perusahaan. Misalnya laporan pajak, laporan analisis, dampak lingkungan, laporan ketenagakerjaan (perburuh). 4) Untuk mendokumentasikan presentasi kerja yang yang diperlukan. Misalnya laporan perkembangan, dan laporan akhir suatu kegiatan. 5) Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan atas masalah tertentu. Misalnya laporan penelitian/riset, laporan troubleshooting, laporan justifikasi. 6) Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. Misalnya: proposal penjualan. b. Penggunaan laporan bisnis Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek, formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan pertemuan. Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan berikut ini : 1) Berdasarkan Fungsinya Laporan informasi (Information Report) Berfungsi untuk memberikan informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Nama lain untuk information report adalah laporan perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim report), dan laporan triwulan (quarterly report). Laporan analitikal (Analitycal Report) Menyajikan fakta-fakta, menganalisis dan menafsir, keudian mengambil kesimpulan dan memberi rekomendasi(recommendation report), usulan (proposal), atau laporan justifikasi. 2) Berdasarkan Subjeknya Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh. Sebagai contoh adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistic, dan laporan-laporan teknik. 3) Berdasarkan formalitasnya Laporan formal (long reports) Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman, dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian “panjang” bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1) Body teks: pendahuluan, isi dan penutup; (2) prefatory part: sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, synopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, dan daftar tabel; (3) Supplement part: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah dan indeks. Laporan informal (short reports) Laporan informal biasanya hanya mencakup badan teks. Namun demikian, sejumlah laporan informal mencakup judul halaman, pengiriman, catatan akhir, dan lampiran. 4) Berdasarkan Keasliannnya Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari komite atau orang lain. Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri. Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan- perusahaan swasta. Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh negara. 5) Berdasarkan Frekuensinya Laporan berkala (periodic reports) Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan. Termasuk dalam laporan berkala, antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan penjulan setiap hari, laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap bulan, laporan komite setiap kuartal, laporan anggaran tahunan. Laporan khusus (special report) Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan. 6) Berdasarkan Jenisnya Laporan Memorandum (memorandum report) Laporan yang menggunakan format memo, yaitu mencantumkan kepada, dari, subjek, dan tanggal. Laporan surat (letter report) Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat yang didalam berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan dan referensi Laporan dalam bentuk cetakan Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak, intruksi, dan baris-baris kosong. Laporan formal (formal report) Laporan formal biasanya lebih panjang daripada laporan informal, laporan formal sering juga disebut dengan laporan panjang (long report). 7) Berdasarkan Kegiatan Proyek Dalam melakukan seatu proyek, tedapat tiga jenis laporan, yaitu Laporan pendahuluan (preliminary reports). Mencakup persiapan suatu proyek, hasil yang diharapkan, dan cara melakukan pelatihan pegawai. Laporan perkembangan (progress reports) mengenai perkembangan pelaksanaan proyek secara berkala Laporan akhir (final report) mengenai akhir dari suatu pelaksanaan suatu proyek. 8) Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung, mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan. Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil konsensus suatu pertemuan. Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan. Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi, yang cakupan bahasanya luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting. 2. Persiapan penulisan laporan bisnis Persiapan adalah sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu halnya dengan membuat laporan. Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum menulis laporan bisnis : a. Definisikan Masalah, Tujuan, dan Ruang Lingkup Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah yang mencakup tujuan penyusunan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti: apa yang diinginkan, berapa banyak, mengapa, dan kapan akan membantu dalam menetapkan masalah, tujuan, ruang lingkup, dan judul suatu laporan. b. Pertimbangkan Siapa yang akan Menerima Laporan Dalam mempersiapkan laporan bisnis, perlu dipertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan audiens. Artinya, seseorang yang ingin menyusun laporan bisnis perlu memperhatikan siapa yang akan menerima laporan tersebut, baik dari segi pendidikannya, pengalamannya, maupun sikap emosionalnya. Hal ini bertujuan agar laporan bisnis yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mengenai sasarannya. c. Menentukan Ide atau Gagasan Dalam tahap ini, tuliskan semua ide yang terlintas secara umum. Kemudian buatlah laporan berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa laporan, rumuskan hipotesis sebagai dasar untuk menentukan informasi apa yang diperlukan. d. Mengumpulkan Bahan yang Diperlukan Tahap keempat adalah mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dari sumber- sumber yang terpercaya. Untuk beberapa laporan mungkin Anda mempunyai data dalam ingatan Anda. Namun, diperlukan juga mencari data-data tambahan dengan melakukan penelitian. e. Menganalisis dan Menafsirkan Data Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Namun untuk laporan panjang memerlukan waktu yang berlebih. Berusahalah jujur, dan tidak menguangi atau menambahkan data yang sudah relevan. f. Mengorganisasi Data dan Mempersiapkan Kerangka Akhir Setelah menganalisis dan menafsirkan data secara hati-hati, Anda dapat mengorganisasi hasil temuan, dan membuat kerangka akhir. Tetapi, sebelum menyiapkan kerangka, Anda perlu tahu tubuh laporan dan mempertimbangkan berbagai metode pengorganisasian dan kerangka. 3. Bagian pokok laporan bisnis a. Pendahuluan Dalam bagian pendahuluan sebelas hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain : 1) Pemberi kuasa adalah orang yang meminta laporan. 2) Layout atau rencana presentasi menceritakan pada pembaca apa saja yang akan dibahas dalam laporan bisnis. 3) Masalah biasanya didefisinikan pada awal-awal bab pendahuluan sebelum maksud atau tujuan laporan bisnis dinyatakan. 4) Maksud penulisan laporan bisnis harus tampak dalam bagian pendahuluan. Elemen tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam suatu laporan bisnis. Istilah lain yang serupa antara lain : tujuan, misi, strategi , atau sasaran. 5) Ruang lingkup berkaitan dengan cukup luas cangkupan atau batas suatu pokok bahasa untuk sebuah laporan bisnis. 6) Meteologi menacu pada metode pengumpulan informasi. Dapat memperoleh data dengan membaca bahan-bahan diperpustakaan atau melakukan wawancara, survei, atau eksperimen. 7) Sumber-sumber primer atau skunder meliputi antara lain : publikasi ( majalah, jurnal, surat kabar), catatan perusahaan, catatan memo, dan sebagainya. Jika anda menulis laporan tentang penglaman bisnis anda sendiri, pernyataan yang anda tulis dalam suatu laporan bisnis merupakan sumber. 8) Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadang kita dimasukkan, jika pembaca perlu latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan pemahaman yang jelas terhadap suatu pokok bahasan. 9) Definisi istilah perlu dicantumkan jika anda menggunakan istilah yang memiliki beberapa tafsiran. Anda harus menjelaskan kepada pembaca definisi yang anda maksudkan. 10) Keterbatasan seperti dalam hal dana, waktu, sistem peneliti, atau data yang tersedia. Seseorang penulis tidak perlu malu-malu untuk menyebutkan beberapa keterbatasan yang ada sebelum melakukan penelitian lebih lanjut. 11) Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaprkan didalam suatu laporan bisnis, misal keputusan antara pembeli mesin baru atau mesin setengah pakai, restrukturisasi karyawan, pemberian uang pesangon, membangun kantor perwakilan dan sebagainya. Karena pembaca membaca secara rinci dalam laporan, ia tahu bagaimana fakta yang ada berpengaruh terhadap keputusan yang diambil. Untuk laporan singkat, bebrapa unsur tersebut dapat digabungkan menjadi satu atau dua paragraf dengan atau tanpa judul “Pendahuluan”. Bahakan dalam laporan berkala, judul pendahuluan dapat dihilangkan, bila setiap periode sama dan pembaca telah mengetahuinya. b. Teks Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis adalah isi teks. Dalam bagian ini, membahas dan mengembangkan hal-hal yang penting secara rinci. Disamping itu, bagian ini dapat membantu mencapai maksud penulisan laporan bisnis. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencangkup temuan fakta yang penting dan relevan serta membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak relevan dengan maksud penulisan laporan bisnis. c. Penutup Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan harus didasarkan pada isi teksnya dan tidak memasukan bahan-bahan yang baru , yang sama sekali belum dibahas dalam bagian pembahasan. Pada bagian penutup, laporan informasi disebut rangkuman dan laporan analitis disebut kesimpulan, rekomendasi, atau kesimpulan dan rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul rencana tindakan atau proposisi. 1) Rangkuman Rangkuman berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh. Kadang kala hanya berisi butir-butir yang penting, kekuatan dan kelemahan, atau manfaat dan kerugian. 2) Kesimpulan Kesimpulan berisi evaluasi fakta-fakta yang dibahas, tanpa memasukan pendapat pribadi penulis. 3) Rekomendasi Rekomendasi menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada kesimpulan yang telah dibuat. 4) Rencana Tindakan Rencana tindakan merupakan pernyataan terakhir yang mencankup waktu pelaksana program, anggaran yang diperlukan, dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap program/proyek yang akan dilaksanakan. 5) Proposisi Istilah proposisi belakangan ini digunakan dalam dunia akademis atau jurnal sebagai suatu pertanyaan yang tegas, yaitu tuntutan yang didasarkan pada suatu laporan atau artikel. 4. Organisasi tubuh laporan bisnis Bentuk penyusunan laporan mempunyai daya tarik tertentu yang akan mempengaruhi pembaca. a. Cara menyusun Tubuh Laporan Bisnis Ada dua cara yang digunakan untuk menyusun tubuh laporan bisnis, yaitu cara deduktif (langsung) dan induktif (tak langsung). Kebanyakan laporan bisnis disusun secara deduktif karena pembaca ingin tahu terlebih dahulu lebih dini mengenai kesimpulan dan rekomendasi laporan bisnis. 1) Cara deduktif Dalam suatu laporan panjang, pembaca biasanya lebih suka menggunkan cara deduktif karena memberikan kepada pembacanya suatu gambaran yang cepat sebelum mereka mengetahui secara lebih rinci. Secara umum, anda dapat menggunkan cara deduktif jika pembaca anda memiliki karakterisitik sebagai berikut. Esekutif yang sibuk. Lebih suka untuk menentukan sesuatu dengan segera. Ingin mengetahui good news atau informasi netral. Ingin menganalisis data lebih baik dan hal ini akan menjadi lebih mudah jika kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan pada awal laporan. Ingin mengetahui pandangan menulis dengan segera. Lebih menyukai laporan yang disusun dengan cara deduktif. 2) Cara induktif Menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide pokok, kesimpulan atau rekomendasi dikemukakan. Dan menyajikan fakta-fakta serta bahan-bahan pendukung lainnya, sebelum sampai pada bagian kesimpulan atau rekomendasi. Dapat menggunakan cara induktif jika pembaca anda memiliki karakterisitik sebagai berikut: Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat memahami kesimpulan dan rekomendasinya. Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan ( bad news). Mungkin merasa kesimpulannya tidak bisa dan dapat menerimannya. Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja. Lebih menyukai laporan disusun dengan cara induktif. b. Cara menyusun Teks Laporan Bisnis Salah satu tugas paling rumit dalam membuat laporan bisnis adalah memutuskan cara terbaik untuk menyusun fakta –fakta yang tersedia sehingga terbentuk bagian teks laporan bisnis. Dapat mengembangkan teks dengan cara-cara berikut: 1) Membuat Topik-topik atau kriteria Merupakan hal yang umum dalam membuat suatu laporan. Judul utama mungkin menggunakan kriteria standar, faktor-faktor pemecahan masalah, manfaat, atau karakterisitik. Apabila tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu perusahaan harus membeli, memproduksi sendiri, atau menyewa dari perusahaan lain, keputusan pertama adalah bagaimana mennetukan kriteria paling penting. 2) Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian Pembuatan agenda, program konvensi, dan laporan perkembangan dapat menggunakan aturan secara kronologis. Periode waktu, seperti tanggal, bulan, atau tahun, jam, dan musim akan sesuai dengan pokok pembahasan. 3) Mendeskripsikan Lokasi atau Tempat Bermanfaat untuk mendeskripsikan lokasi atau tempat, apakah mereka di rumah, pabrik, pusat perbelanjaan, perusahaan internasional dengan cabang- cabangnya yang tersebar secara geografis ke berbagia penjuru dunia. 4) Menjelaskan suatu Proses atau Prosedur Cara pengembangan ini hampir sama dengan pendekatan kronologis Metode ini menelusiuri tahapan-tahapan, katakanlah suatu tahap kebijakan-kebijakan, operasi mesin , tahapan prosedur melakukan tabungan atau penarikan simpanan. 5) Menyusun Urutan Tingkat Pentingnya secara Alfabet Pada urutan pertama menunjukkan ide-ide , kejadian-kejadian atau topik yang paling penting, selanjutnya baru yang kurang penting, atau tidak penting. 6) Menyusun urutan Tingkat Familiaritas Cara menjadikan hal-hal yang paling sederhana atau familier kemudian meningkat ke yang lebih kompleks atau yang kurang familier. Hal ini disebabkan oleh adanya kecendrungan. Anda akan lebih mudah memahami hal- hal yang sudah diketahui sebelumnya dari pada yang tidak atau belum diketahui. 7) Menyusun Sumber-sumber yang Digunakan Metode ini kurang diminati, kecuali Anda yakin bahwa pembaca sangat tertarik terhadap sumber informasinya. Anda dapat menggunakan cara ini jika, misalnya, anda melaporkan seorang ahli yang berpidato di gedung pertemuan pada perusahaan anda dan anda diminta untuk hadir. 8) Pemecahan Masalah Cara yang populer ini membahas masalah terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan cara pemecahan masalahnya. Cara ini umum digunakan untuk mengorganisasi suatu presentasi yang bersifat persuasi. c. Metode Kerangka Sebelum menulis laporan, kerangka membantu untuk melihat hubungan di antara topik, membandingkan proporsi dan judul, mengecek keterkaitan keseluruhan dalam suatu susunan yang logis, dan menghilangkan tumpang tindih. 1) Jenis-jenis Judul Dalam penulisan laporan, jenis-jenis judul dapat digolongkan ke dalam 4 judul judul topik, judul kalimat lengkap, judul kalimat imperatif, dan judul varian. Judul topik merupakan judul yang paling familier atau umum. Judul itu terdiri atas kata tunggal, beberapa kata, frase singkat. Judul kalimat lengkap selalu mencangkup subjek dan predikat. Judul kalimat imperatif dimulai dengan suatu kata kerja dan tidak memiliki subjek. Judul varian biasanya dimulai dengan participle. 2) Format Kerangka Kerangka singkat/pendek, yaitu hanya tiga atau empat judul dan subjudul. Sedangkan untuk kerangka panjang, dapat menggunakan salah satu dari ketiga cara yang tersedia. Bila menyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan 5 hal, yaitu : Tempat ide-ide yang paling penting pada tingkat tertinggi, lalu pertimbangkan panjang laporan, subjek, dan pembaca. Sedapat mungkin cobalah untuk menjaga keseimbangan masing-masing bagian. Jika anda membagi suatu topik paling tidak anda mempunyai dua subjudul. Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit untuk subjudul. Tidak pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul. 3) Pararelisme dalam Judul Semua judul harus pararel, artinya mempunyai tingkat yang sama dalam setiap bagian kerangka. Ini berarti bahwa judul harus mempunyai bentuk gramatikal yang sama, seperti semua merupakan kata benda, frase, atau kalimat.
B. Penulisan laporan singkat
1. Karakteristik Laporan Singkat Kebanyakan laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif sedikit bagi pencapaian komunikasi yang efektif. Laporan singkat itu sendiri dapat berbentuk memo ataupun surat yang terdiri atas satu atau dua halaman. Secara umum, laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan preliminary parts (seperti lembar halaman judul, surat pengantar, daftar isi, dan rangkuman atau abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua halaman saja. Oleh karena itu, laporan singkat lebih menekankan pada tubuh (body) suatu laporan yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan bagian penutup. Selain itu, laporan singkat mungkin saja mencakup beberapa elemen penting dalam suatu laporan formal, antara lain : a. Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua b. Grafik untuk lebih menekankan penulisan c. Judul dan sub-subjudul dalam tubuh laporan d. Format memo atau surat 2. Membuat Laporan Bisnis yang Baik Laporan bisnis yang dibuat oleh suatu organisasi sangat diperlukan untuk berkomunikasi baik dengan pihak intern maupun ekstern organisasi. Beberapa laporan diperlukan sebagai dokumentasi yang bersifat permanen (tetap), sementara yang lainnya diperlukan untuk memecahkan masalah atau sekedar menjawab suatu pertanyaan. Adakalanya suatu laporan mengalir dari pimpinan ke bawahan sebagai pertanggungjawaban terhadap berbagai keputusan atau kebijakan yang telah dilaksanakan oleh suatu organisasi. Tetapi, adakalanya suatu laporan mengalir dari bawahan ke pimpinan sebagai alat untuk memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit atau departemen-departemen yang ada dalam suatu organisasi Tujuan mengembangkan suatu laporan adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan kepada para pembaca apa yang perlu mereka ketahui, tidak lebih dan tidak kurang, dan sajikan suatu informasi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Ada tiga hal yang harus ada dalam suatu laporan bisnis : a. Akurat Hal pertama yang harus diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Informasi yang tidak mengandung kebenaran, tidak akurat, atau tidak lengkap, akan berakibat pada kemunduran, kemerosotan, atau bahkan semakin memudarnya reputasi suatu organisasi di hadapan masyarakat pada umumnya. Beberapa hal berikut ini akan dapat membantu mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi: 1) Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret 2) Laporkan semua fakta yang relevan 3) Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif 4) Berilah bukti-bukti terhadap kesimpulan yang dibuat 5) Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan 6) Jaga bias pribadi dalam suatu laporan b. Keputusan yang Baik Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak intern saja, tetapi juga pihak ekstern organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis. Di lain pihak, pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup lima hal berikut : 1) Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan. 2) Melihat fakta-fakta yang tersedia. 3) Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh. 4) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 5) Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih mudah. c. Format, Gaya, dan Organisasi yang Responsif Sebelum menulis, kita harus memutuskan akan menggunakan format surat yang seperti apa serta gaya penulisan yang bagaimana. Dalam hal ini, ajukan pertanyaan berikut pada diri sendiri : 1) Siapa yang Berinisiatif Membuat Laporan? 2) Apa Subjek yang akan Dimasukkan ke Dalam Laporan? 3) Kapan suatu Laporan Dibuat? 4) Ke mana Laporan akan Dikirim? 5) Mengapa suatu Laporan Dibuat? 6) Bagaimana Sikap Pembaca? 3. Perencanaan Laporan Singkat Dalam merencanakan suatu laporan singkat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain audiens, tujuan, dan subjek laporan. Masing-masing elemen akan mempengaruhi format dan panjang, gaya, serta organisasi suatu laporan. Ada beberapa format laporan yang dapat dipilih oleh penulis, antara lain : a. Preprinted Bentuk sebelum dicetak pada dasarnya digunakan untuk mengisi laporan yang kosong. Kebanyakan laporan preprinted relatif pendek, sekitar lima atau kurang dari lima halaman, dan berkaitan dengan informasi rutin. Contohnya adalah laporan otoritas. b. Surat Format surat dapat digunakan untuk laporan yang jumlah halamannya lima atau kurang, dan ditujukan kepada pihak luar organisasi. Laporan tersebut mencakup semua bagian surat, dan dilengkapi dengan judul, catatan kaki, table, dan gambar. c. Memo Format yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk kepentingan pihak intern suatu organisasi. Memo mencakup beberapa hal berkut : tanggal, kepada, dari, dan subjek. d. Manuskrip Laporan ini terdirk atas beberapa halaman sampai ratusan halaman yang memerlukan pendekatan formal. Karena panjangnya, format manuskrip memerlukan lebih banyak komponen baik sebelum teks (prefatory parts) maupun setelah teks (supplementary parts). 4. Penentuan Struktur Dasar Selain memutuskan format dan panjang suatu laporan, hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah penentuan struktur dasar. Ada tiga masalah yang biasanya muncul dalam menentukan struktur dasar, yaitu : a. Informasi apa yang seharusnya dimasukkan? Apakah semua data akan dimasukkan atau akan mengeliminasi beberapa data? b. Pendekatan psikologis apa yang sesuai dengan pembaca tertentu? Apakah menggunakan direct order atau indirect order? c. Metode apa yang akan digunakan agar materinya jelas dan meyakinkan? Apakah akan menggunakan pengorganisasian suatu topik atas dasar tingkat pentingnya, urutan, kronologis, lokasi, atau kategori? Atau apakah akan mengorganisasi ide menurut suatu argument yang logis? 5. Pengorganisasian Laporan Singkat a. Pengorganisasian Memo dan Laporan Informasional Laporan informasional memiliki satu tujuan dasar, yaitu menjelaskan sesuatu dengan istilah yang tegas. Dalam menulis laporan informasional, kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap reaksi pembaca. Pembaca akan menanggapi materi secara tidak emosional sehingga kita dapat menyampaikan laporan secara langsung. Yang seharusnya kita perhatikan adalah pemahaman atau pengertian pembaca. Informasi harus disajikan secara logis dan akurat sehingga pembaca akan mengerti dengan tepat apa yang dimaksud dan dapat menggunakan informasi dalam cara yang praktis. Laporan informasional terdiri atas suatu laporan periodik (berkala) dan laporan aktivitas personal dalam suatu konferensi. 1) Laporan Periodik (Berkala) Laporan periodik adalah suatu laporan internal yang menjelaskan apa yang terjadi dalam suatu departemen atau divisi selama periode tertentu. Tujuan laporan periodik ialah untuk memberikan suatu gambaran bagaimana sesuatu berjalan sehingga manajer dapat mengikuti perkembangan dan dapat melakukan koreksi jika perlu. Kebanyakan laporan disusun berdasarkan urutan berikut : Peninjauan atas Tanggung Jawab Rutin Diskusi / Pembahasan Proyek Khusus Rencana Periode yang akan Datang Analisis Masalah / Problem 2) Laporan Aktivitas Personal (Individu) Laporan aktivitas personal berisi suatu deskripsi individual terhadap apa yang terjadi selama suatu konferensi, konvensi, atau dalam perjalanan. Tujuan laporan ini untuk menginformasikan kepada manajemen terhadap setiap informasi penting atau keputusan yang muncul. b. Pengorganisasian Laporan Analitikal Berbeda dengan laporan informasional yaitu untuk mendidik pembaca, laporan analitikal dirancang untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar dapat menerima suatu kesimpulan atau rekomendasi. Contoh-contoh laporan analitikal ialah sebagai berikut : 1) Laporan Justifikasi Usulan intern yang digunakan untuk melakukan persuasi kepada manajemen puncak untuk menyetujui suatu investasi atau proyek tertentu. 2) Usulan Bisnis Baru di Luar Klien Usulan untuk pihak di luar klien dimaksudkan untuk memperoleh produk, atau proyek yang diterima oleh bisnis atau pemerintah di luar klien. 3) Laporan Troubleshooting Laporan trobleshooting (troubleshooting reports) adalah dokumen yang berorientasi kepada keputusan yang disusun untuk kepentingan manajemen puncak. Jika kita ingin agar pembaca berkonsentrasi dan mudah memahami ide-ide yang kita buat, maka kita perlu memberikan suatu argumen yang logis dalam laporan. Namun, tidak semua masalah dapat diatasi dengan rencana organisasional. Beberapa laporan analitikal disusun melalui keputusan antara yang pro dan kontra. Laporan analitikal juga dapat disusun dengan membandingkan beberapa alternatif dari serangkaian kriteria yang ada. Yang terpenting adalah bahwa kita memilih suatu struktur yang sesuai dengan proses yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Tujuannya adalah untuk memfokuskan perhatian pembaca atas kesimpulan dan rekomendasi secara rasional. Contoh Laporan Bisnis Lengkap 1. Contoh Laporan Bisnis Bagian 1 2. Contoh Laporan Bisnis Bagian 2 3. Contoh Laporan Bisnis Bagian 3 4. Contoh Laporan Bisnis Bagian 4 5. Contoh Laporan Bisnis Bagian 5 6. Contoh Laporan Bisnis Bagian 6 7. Contoh Laporan Bisnis Bagian 7 8. Contoh Laporan Bisnis Bagian 8 9. Contoh Laporan Bisnis Bagian 9 10. Contoh Laporan Bisnis Bagian 10 11. Contoh Laporan Bisnis Bagian 11 12. Contoh Laporan Bisnis Bagian 12 13. Contoh Laporan Bisnis Bagian 13 Daftar Pustaka Purwanto, Djoko, Komunikasi Bisnis Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta, 2019