Menurut Bovee dan Thill, Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk tujuan bisnis tertentu (2002:476). Himstreet dan Baty mendefinisikan laporan bisnis sebagai suatu pesan yang objektif dan tersusun teratur, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu institusi/lembaga, ke lembaga yan lainnya untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 1997:88) Sementara itu, Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya Effektive Business Communication menyatakan bahwa laporan bisnis tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu. Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). Misalnya mendapatkan produk, memperluas usaha, mendapatkan dana dan lain sebagainya. Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal. Solicited proposal adalah proposal yang ditunjukan kepada pihak di luar perusahaan karena pihak tersebut mengumumkan atau memberitahukan kebutuhannya terhadap produk atau rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang diajukan kepada pihak di luar perusahaan ats inisiatif perusahaan atau tanpa adanya pengumuman atau pemberitahuan dari pihak luar. Proposal tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana atau kesediaan untuk bekerja sama. Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasikan dalam bentuk laporan. Dalam penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk satu jenis laporan anatlitikal. Oleh karena itu, penyusunan laporan atau proposal memerlukan langkah-langkah yang relatif sama.
1.2 Jenis-Jenis Laporan Bisnis
Ada berbagai jenis laporan bisnis yang digolongkan berdasarkan fungsi, subjek, formalitas, keaslian, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan pelaksanaan pertemuan. 1.2.1 Berdasarkan Fungsinya a. Laporan Informasi (information report) Berfungsi untuk memberi informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan atau memberi rekomendasi. Nama lain untuk information report adalah laporan perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim reports) dan laporan triwulan (quarterly reports). b. Laporan Analitikal (analitycal report) Menyajikan fakta, menganalisis dan menafsir, kemudian mengambil kesimpulan dan memberi rekomendasi. Analytical report disebut juga laporam rekomendasi (recommendation report), usulan (proposal) atau laporan justifikasi ( justification reports). 1.2.2 Berdasarkan Subjeknya Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut diperoleh. Sebagai contoh, adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistik dan laporan-laporan teknik. 1.2.3 Berdasarkan Formalitas a. Laporan Formal (long reports) Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian panjang bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu (1) Body Teks, seperti pendahuluan, isi dan penutup, (2) Prefatory parts, seperti sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi dan daftar tabel, (3) Supplement parts, seperti lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah dan indeks. b. Laporan Informal (short reports) Laporan informal biasanya hanya mencakup body text. Namun demikian, beberapa laporan informal mencakup juga judul halaman, pengirim, catatan akhir dan lampiran. 1.2.4 Berdasarkan Keasliannya a. Laporan Otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari komite atau orang lain. b. Laporan Sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri. c. Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta. d. Laporan Publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintah, temasuk sekolah-sekolah, rumah sakit atau lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh negara. 1.2.5 Berdasarkan Frekuensinya a. Laporan Berkala (periodic reports) Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran atau tahunan. Termasuk dalam laporan berkala, antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan penjualan setiap hari, laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap bulan, laporan kegiatan komite setiap kuartal dan laporan anggaran tahunan. b. Laporan Khusus (special reports) Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan. 1.2.6 Berdasarkan Penampilannya a. Laporan memorandum (memorandum reports) Laporan memorandum adalah laoran yang menggunakan format memo, yang mencantumkan kepada , dari, subjek dan tanggal. b. Laporan Surat (letter reports) Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat yang di dalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tanga dan refrensi. c. Laporan dalam bentuk cetakan Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak, instruksi dan baris-baris kosong. 1.2.7 Berdasarkan Pelaksanaan Proyek a. Laporan Pendahuluan (preliminary reports) Laporan pendahuluan mencakup persiapan suatu obyek, hasil yang diharapkan dan cara melakukan pelatihan pegawai. b. Laporan Perkembangan (progress reports) Laporan mengenai perkembangan pelaksanaan proyek secara berkala. c. Laporan akhir (final reports) Laporan mengenai akhir pelaksanaan suatu proyek. 1.2.8 Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan a. Agenda (agenda) Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung, mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan. b. Resolusi (resulation) Resolasi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil konsensus suatu pertemuan. c. Notulen (minutes) Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan. d. Laporan pertemuan (proceedings) Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi, yang cakupan bahasannya luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.
1.3 Perencanaan Laporan dan Proposal
Persiapan adalah hal yang sangat penting dalam setiap aspek, termasuk dalam membuat laporan. Persiapan yang diperlukan untuk menulis laporan dan proposal paling tidak mencakup enam tahapan, sebagai berikut : 1.3.1 Definisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup Tahap pertama perencanaan adalah analisis masalah, yang mencakup tujuan penyusunan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang diinginkan, berapa banyak, mengapa dan kapan, akan membantu dalam menetapkan masalah, tujuan ruang lingkup keterbatasan (dana dan waktu) dan judul suatu laporan. 1.3.2 Analisis Audiens Analisis terhadap penerima atau audiens meru[\pakan tahapan yang penting dalam mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun laporan bisnis perlu memperhatikan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun laporan bisnis perlu memperhatikan siapa yang akan meneriman laporan tersebut, baik dari segi pendidikannya, pengalamannya, maupun emosionalnya. Hal tersebut bertujuan agar laporan bisnis yang ingin disampaikan dapat mengenai sasaran. 1.3.3 Menentukan Ide atau Gagasan Dalam tahap ini, semua ide yang terlintas ditulis secara umum. Kemudian, laporan dibuat berdasarkan rencana kerja yang dirinci. Untuk beberapa laporan, rumusan hipotesis dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan informasi yang diperlukan. 1.3.4 Mengumpulkan Bahan yang Diperlukan Tahap Keempat dalam mempersiapkan laporan adalah mengumpulkan fakta yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Data-data tambahan bisa diperoleh dengan melakukan penelitian sekunder (mencari data dari majalah, surat kabar, dokumen pemerintah dan ensiklopedia) dan penelitian primer (mencari data dari catatan organisasi, surat-surat, catatan harian, laporan-laporan, wawancara dan daftar pertanyaan). 1.3.5 Menganalisis dan Menafsirkan Data Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Namun, untuk laporan panjang seperti laporan analisis yang didasarkan pada fakta yang diperoleh dari berbagai sumber, tahap ini memerlukan waktu yang lebih lama. Analisis atau penafsiran harus objektif, jujur dan tidak menghilangkan atau memanipulasi fakta yang relevan. 1.3.6 Mengorganisasikan Data dan Mempersiapkan Outline Akhir Setelah menganalisis dan menafsirkan data secara berhati-hati, hasil temuan diorganisasikan dan dibuatkan outline akhir. Sebelum menyiapkan outline, perlu dipertimbangkan berbagai metode pengorganisasian.
1.4 Bagian Pokok Laporan dan Proposal
Setelah menyelesaikan enam tahap persiapan, langkah berikutnya adalah membuat bagian pokok laporan atau proposal, yang mencakup pendahuluan, teks (body) dan penutup. 1.4.1 Bagian Pendahuluan Pada bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain: a. Pemberi kuasa adalah orang yang memberi laporan. b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa saja yang akan dibahas dalam laporan. c. Masalah biasanya didefinisikan di bagian awal bab pendahuluan sebelum pernyataan mengenai maksud atau tujuan laporan. d. Maksud penulisan laporan harus tampak di bagian pendahuluan. Elemen tersebut merupakan hal yang sangat penting dalm suatu laporan. Istilah lain untuk maksud penulisan, antara lain tujuan, misi, strategi atau sasaran. e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok bahasan untuk sebuah laporan. f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Data bisa dikumpulkan dengan membaca bahan-bahan di perpustakaan, melakukan wawancara, survei atau eksperimen. g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah, jurnal, surat kabar), catatan perusahaan, memo, surat, hasil wawancara, karyawan dan sebagainya. Jika menulis laporan tentang pengalaman sendiri, maka pernyataan yang ditulis dalam laporan adalah sumber. h. Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika pembaca memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan pemahaman yang jelas terhadap suatu pokok bahasan. i. Definisi istilah perlu dicantumkan istilah yang memiliki beberapa penafsiran. j.