Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

R E S I K O G A N G G U A N J I WA
“ A S U H A N K E P E R AWATA N PA D A
KLIEN KEHILANGAN DAN
BERDUKA”

MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA II


Dosen Pengampu: 
Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc    
Disusun Oleh:
Desy karina Adang(22020121183241)
BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang universal dan kejadian yang
sifatnya unik bagi setiap individual dalam pengalaman hidup seseorang. Kehilangan
dan berduka merupakan istilah yang dalam pandangan umum berarti sesuatu kurang
enak atau nyaman untuk dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih
banyak melibatkan emosi dari yang bersangkutan atau disekitarnya. Dalam
perkembangan masyarakat dewasa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit demi
sedikit mulai maju. Dimana individu yang mengalami proses ini ada keinginan untuk
mencari bentuan kepada orang lain. Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi
dasar bagi seorang perawatapabila menghadapi kondisi yang demikian. Pemahaman
dan persepsi diritentang pandangan diperlukan dalam memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif. Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering
terjadi dalam lingkunganasuhan keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi
dengan klien dankeluarga yang mengalami kehilangan dan dukacita. Penting bagi
perawatmemahami kehilangan dan dukacita. Ketika merawat klien dan keluarga,
parawat juga mengalami kehilangan pribadi ketika hubungan klien-kelurga-perawat . 
B. Tujuan 

Mahasiswa mampu memahami “Konsep Kehilangan dan Berduka”
dan mampu  menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN 
A.Konsep Teori 
1. Pengertian 
 Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang
sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan
(Lambert dan,1985,h.35)
 Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur,dan
lain-lain. Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian kehilangan
 NANDA merumuskan ada dua tipe dari berduka yaitu berduka diantisipasi dan berduka
disfungsional.
• Berduka diantisipasi 
• Berduka disfungsional
2. Tanda dan gejala kehilangan 

 Menangis 
 Gangguan tidur 
 Kehilangan nafsu makan 
 Sulit berkonsentrasi 

3. Karakteristik berduka yang berkepanjangan


 Mengingkari kenyataan kehilngan terjadi dalam waktu yang lama
 Sedih berkepanjangan
 Adanya gejala fisik yang berat
 Keinginan untuk bunuh diri
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi reaksi kehilangan 
v Arti dari kehilangan
v Sosial dan budaya 
v Kepercayaan spritual 
v Peran seks 
v Status sosial ekonomi 
v Kondisi fisik dan psikologi individu

4.  Jenis-jenis Kehilangan


Terdapat 5 katagori kehilangan, yaitu:
 Kehilangan seseorang yang dicintai
 Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss of self)
 Kehilangan objek eksternal
 Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal
 Kehilangan kehidupan/ meninggal
6. Fase-fase kehilangan dan berduka 
 Fase berduka menurut kubler rose : 
1) Fase penyangkalan(Denial)
2) Fase marah (anger)
3) Fase tawar menawar(bergaining). 
4) Fase Depresi
5) Fase Penerimaan (acceptance)

 Fase berduka menurut Rando 


1) Penghindaraan
2) Konfrontasi
3) Akomodasi
4) Teori Martocchio
 Fase kehilangan menurut Engel:
 Pada fase ini individu menyangkal realitas kehilangan dan mungkin menarik d
iri,duduktidak bergerak atau menerawang tanpa tujuan. 
 Pada fase kedua ini individu mulai merasa kehilangan secara tiba-
tiba dan mungkin mengalami keputusasaan secara mendadak terjadi marah, be
rsalah,frustasi dan depresi.
 Fase realistis kehilangan. Individu sudah mulai mengenali hidup, marah dan d
epresi, sudah mulai menghilang dan indivudu sudah mulai bergerak keberkem
bangnya keasadaran

7. Sifat- sifat Kehilangan


 Sifat-sifat kehilangan pada umumnya ada 2 yakni: 
 Tiba-Tiba (Tidak dapat diramalkan)
 Berangsur-angsur (Dapat Diramalkan)
B. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Kehilangan Dan
Berduka. 
1. Pengkajian 
a. Faktor predisposisi
b. Faktor presipitasi
c. Mekanisme koping
d. Respon Spiritual 
e. Respon Fisiologis
f. Respon Emosional 
g. Respon Kognitif 
h. Perilaku 
2. Diagnosa 
Adapun beberapa diagnose yang berkaitan dengan kondisi berduka dan
kehilangan, antara lain: 
a) Isolasi Sosial
b) Gangguan Konsep Diri
c) Defisit Perawatan diri
3. Rencana Tindakan Keperawatan 

Diagnosa Keperawatan 
Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber daya
personal D.0121
Tujuan : 
Kriteria Hasil : Keterlibatan sosial L.13115
Intervensi :
Edukasi manajemen stress
Dukungan proses berduka
Implementasi Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana
tindakan yang sudah disusun.

e. Evaluasi • Pasien mampu mengenali peristiwa kehilangan yang


dialami. • Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami
dengan keadaan dirinya. • Mengidentifikasi cara-cara mengatasi
berduka yang dialaminya. • Memanfaatkan faktor pendukung. •
Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka. • Keluarga
memahami cara merawat pasien berduka berkepanjangan. •
Keluarga mempraktikkan cara merawat pasien berduka
disfungsional. • Keluarga memanfaatkan sumber yang tersedia di
masyarak
BAB III PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan data-data yang diperoleh, akhirnya dapat disimpulkan
bahwa kehilangan adalah suatu keadaan yang dialami oleh individu
yang berpisah akan suatu hal yang mencakup kejadian nyata atau hanya
khayalan (yang diakibatkan persepsi seorang terhadap kejadian) dalam
rentang kehidupannya. Gambaran rentang respon individu terhadap
kehilangan dan berduka menurut Kublier-rose (1969) dibagi mejadi 4
yaitu : Fase Pengingkaran (denial), Fase Marah (anger), Fase Tawar
Menawar (bargaining), dan Fase Depresi (depression) Fase Penerimaan.

B. Saran
 a. Sebagai Perawat Setelah membaca dan memahami isi dari makalah
ini, diharapkan bisa dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sebagai
perawat baik itu di lingkungan kerja maupun di lingkungan sekitar kira.
b. Diharapakn kritik dan saran yang membangun serta solusi untuk
menyempurnahkan makalah ini
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai