Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PERENCANAAN, PENULISAN, DAN PENYELESAIAN


LAPORAN DAN PROPOSAL
Disusun untuk memenuhi tugas Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : Dr. Haris Resmawan, SE, M. AK, CA.

Disusun Oleh :

Laishya Nur R. S. (214020060)


Anisa Nur Fitriani (214020063)
Raiya Ibni S. (214020071)
M. Diva Adian (214020073)
Kelas 21 AKB

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PASUNDAN
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat
karunia serta kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Perencanaan, Penulisan, dan Penyelesaian Laporan dan Proposal” ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi terakhir,
penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad
SAW. tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Haris Resmawan, SE,
M. AK, CA. selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun
dengan Teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku
penulis.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Bandung, 26 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
1. 1 Latar Belakang.....................................................................................5

1. 2 Manfaat Penelitian...............................................................................6

BAB II PERMASALAHAN.....................................................................................7
2.1 Rumusan Masalah................................................................................7

2.2 Tujuan Penelitian.................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................8


3.1 Pengertiaan Laporan Bisnis.................................................................8

3.2 Pengertian Proposal Bisnis..................................................................8

3.3 Tujuan dan Manfaat Laporan dan Proposal Bisnis...............................9

3.3.1 Tujuan dan Manfaat laporan Bisnis................................................9

3.3.2 Tujuan dan Manfaat Proposal Bisnis............................................11

3.4 Jenis-jenis Laporan dan Proposal Bisnis.......................................12

3.4.1 Jenis-jenis Laporan Bisnis.............................................................12

3.4.2 Jenis-jenis Proposal Bisnis............................................................13

3.5 Perencanaan dalam Laporan dan Proposal Bisnis..............................14

3.5.1 Merencanakan Laporan dan Proposal............................................14

3.5.2 Proses Perencanaan Laporan Informasional dan Analitis.............14

3.5.3 Format Proposal Secara Umum....................................................15

3.5.4 Faktor Penting dalam Perencanaan Proposal................................15

3.6 Menulis Laporan dan Proposal..........................................................16

3.6.1 Pendahuluan, Isi, dan Penutup......................................................16

3.6.2 Topik Utama dalam Isi laporan.....................................................17

3.6.3 Elemen Pada Bagian Pendahuluan................................................17

3
3.6.4 Isi yang Efektif Mencakup Informasi...........................................18

3.6.5 Penutup Laporan dan Proposal.....................................................18

3.7 Menyelesaikan Laporan dan Proposal................................................18

3.7.1 Revisi laporan dan Proposal..........................................................18

3.7.2 Produksi Laporan Formal dan Proposal Formal............................19

3.7.3 Proofreading Laporan dan Proposal.............................................20

3.7.4 Distribusi Laporan dan Proposal...................................................20

3.7.5 Menulis Permohonan Proposal.....................................................20

BAB IV BEDAH KASUS.........................................................................................21


BAB V PENUTUP..................................................................................................22
5.1 Kesimpulan........................................................................................22

5.2 Saran..................................................................................................22

LAMPIRAN....................................................................................................................23

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Penulisan laporan dan proposal bagaikan dua sisi mata uang dalam
perusahaan atau lembaga bisnis. Keduanya bisa dibedakan namun tidak dapat
dipisahkan. Laporan dan proposal bisnis saling terkait satu sama lain. Saban
hari, mau tidak mau, suka tidak suka, perusahaan atau lembaga bisnis
senantiasa bergelut dan berhubungan dengan penulisan laporan dan proposal
demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan apalagi berkeingingan
menjadi 'leader' dalam pasar yang penuh persaingan.
Untuk dapat melakukan kegiatan operasi secara efisien, perusahaan perlu
berbagai macam jenis laporan (Djoko Purwanto, 2003: 203). Laporan
mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu
organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari
keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan
dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan,
ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa
mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban
akan terlaksana secara effektif dan efisien.
Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui
komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan).
Agar laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi
demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara
baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan
laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi
maupun dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya diadakan aneka macam
program kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dengan kata lain,
setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang (perusahaan) dilakukan
sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam

5
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Prasyarat
yang dimaksud adalah proposal kegiatan. Proposal dibuat sebagai rencana atau
garis besar kegiatan yang akan dijalankan walaupun terkadang masih ada
beberapa hal yang kurang sesuai dengan implementasinya di lapangan.
Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab
proposal merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk menjelasan sebuah
tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan

1. 2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi penyusun
Untuk dijadikan sebagai bahan intropeksi diri dan sebagai sumber ilmu
pengetahuan dalam bidangnya.
2. Bagi Pratiksi Perusahaan atau Lembaga Bisnis
Penulisan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan
penulisan laporan dan proposal bisnis yang baik, benar, dan produktif.

6
BAB II
PERMASALAHAN
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyusun beberapa rumusan
masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian, tujuan dan manfaat serta jenis-jenis
laporan dan proposal bisnis ?
2. Apa saja hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan laporan dan proposal
bisnis ?
3. Bagaimana cara menulis laporan dan proposal bisnis ?
4. Bagaimana cara penyelesaian laporan dan proposal bisnis ?

2.2 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui apa pengertian, tujuan dan manfaat serta jenis-jenis laporan dan
proposal bisnis.
2. Mengetahui apa saja hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan laporan
dan proposal bisnis.
3. Mengetahui cara menulis laporan dan proposal bisnis.
4. Mengetahui cara penyelesaian laporan dan proposal bisnis.
5.

7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertiaan Laporan Bisnis
Laporan bisnis adalah salah satu bentuk laporan yang ada di perusahaan
atau organisasi. Menurut William C. Himstreet dan Wayne M. Baty pada
bukunya Business Communications (1981), mendefinisikan laporan bisnis
sebagai penyampaian informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu
institusi atau lembaga ke lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah. Menurut Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt
dalam bukunya Effective Business Communications (1988), pengertian laporan
bisnis yaitu suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk
tujuan bisnis tertentu. Sehingga, laporan bisnis adalah suatu laporan yang tidak
memihak yang memiliki tujuan dan rencana penyajian fakta yang jelas dari
seorang ke perusahaan atau perusahaan ke perusahaan lainnya. laporan bisnis
sebagai suatu pesan yang objektif, dan tersusun teratur, yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu
institusi/lembaga, ke lembaga yang lain untuk membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 1997:88).

3.2 Pengertian Proposal Bisnis


Proposal merupakan usulan kegiatan yang dituangkan dalam
bentuk tulisan berisi rancangan kegiatan yang rinci dan sistematis. Kata proposal
dalam bahasa Inggris yaitu “to porpose”, memiliki arti mengajukan.
Proposal dibuat memang ditujukan sebagai pengajuan rencana kegiatan
yang jelas dan detail supaya mendapat persetujuan. Di dalam proposal biasanya
juga sudah ditampilkan secara rinci dana yang akan dibutuhkan. Baik di dunia
kerja maupun dunia pendidikan, proposal ini amat penting dipelajari. Sebab
dalam setiap kegiatan pasti akan membutuhkan proposal.
Untuk mengetahui apa arti proposal menurut para ahli, berikut adalah
pengertiannya :

8
1. Menurut Hasnun Anwar, proposal merupakan rencana yang telah disusun
untuk sebuah kegiatan.
2. Menurut Jay, proposal yaitu alat manajemen standar  untuk membantu supaya
manajemen berjalan dengan lancar.
Dapat disimpulkan bahwa proposal adalah sebuah agenda kerja terstruktur
yang tertulis dengan susunan tertentu,  sebagai sebuah acuan ataupun ajuan
untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau pekerjaan.

3.3 Tujuan dan Manfaat Laporan dan Proposal Bisnis


3.3.1 Tujuan dan Manfaat laporan Bisnis
A. Tujuan Laporan Bisnis
Tujuan dari laporan dalam sebuah bisnis adalah untuk
memberikan analisis kritis tentang bagaimana pelacakan performa
bisnis di semua bidang. Laporan bisnis adalah alat penting untuk
memandu pengambilan keputusan dan untuk memungkinkan pemilik
bisnis dan stakeholder kesempatan untuk menyelidiki dan
memecahkan masalah yang diidentifikasi.
Laporan bisnis memberikan wawasan yang bermanfaat bagi
manajemen seperti informasi tentang pengeluaran, keuntungan atau
kerugian, dan pertumbuhan. Laporan akan memberikan perincian
penting yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan
perkiraan masa depan, rencana pemasaran, memandu perencanaan
anggaran dan meningkatkan pengambilan keputusan.
B. Manfaat laporan Bisnis
1. Memudahkan dalam memanajemen produk
Dalam memproduksi sebuah produk perlu digunakannya
laporan barang untuk memanajemen stok sesuai dengan variasi
produk tersebut. Jika anda memproduksi produk tanpa melakukan
pendataan tersebut, anda akan kesulitan untuk membeli supplier
karena akan menjadikannya kerugian jika bahan baku yang anda
beli melebihi pasaran yang sedang terjadi. Jika adanya

9
laporan stok barang, dengan begitu anda dapat memesan bahan
baku sesuai dengan kebutuhannya tiap bulan.
2. Memudahkan dalam perhitungan keuntungan
Adanya laporan barang tiap bulannya dapat memudahkan kita
untuk menghitung keuntungan yang didapat setelah menjual
produk anda. Pastikan sebelumnya anda sudah menentukan
harga produk lebih dari modal yang anda keluarkan. Dengan
begitu setiap adanya laporan penjualan masuk, anda bisa
menghitung berapa keuntungan yang anda dapatkan selama satu
bulan.
3. Memudahkan dalam melacak kecurangan bawahan
Tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat.
Anda harus melihat secara teliti bagaimana sifat bawahan anda.
Terjadinya kejahatan bukan dikarnakan mereka jahat. Tapi karena
keadaan mereka yang menjadikan mereka melakukan kejahatan.
Jika anda tidak memiliki laporan setiap bulannya, akan sulit bagi
anda jika terjadi kerugian secara materil tapi tidak secara tertulis.
Dari sini anda bisa melihat kejanggalan karena tidak sesuainya
laporan dengan keadaan lapangan.
4. Memudahkan untuk melihat perkembangan usaha
Tujuan utama dari dibuatnya laporan pastinya untuk
memudahkan anda untuk melihat perkembangan bisnis anda dari
awal sampai sekarang. Baik dari segi produksi, pendapatan,
pengeluaran dan lain sebagainya. Anda juga bisa melihat dari
laporan produk apa yang paling diminati oleh pelanggan.
5. Hasil laporan dapat menjadikan pengambilan keputusan
Manfaat terpenting membuat laporan adalah untuk
pengambilan keputusan. Jika anda memiliki laporan setiap
bulannya anda dapat melihat perkembangannya selama sebulan.
Jika ada produk yang kurang diminati pelanggan anda bisa
meminimalisir pemesanan bahan baku dari produk tersebut dan

10
memperbanyak bahan baku produk yang laris. Dari sisi tersebut
anda sudah dapat mengambil keputusan untuk menghindari
kerugian dari berlebihnya produksi yang tidak laku.
3.3.2 Tujuan dan Manfaat Proposal Bisnis
A. Tujuan Proposal Bisnis
1. Menarik Donatur Maupun Investor
Sebagaimana telah disinggung di atas, tujuan pembuatan
proposal usaha adalah untuk menarik investor agar bersedia
menanamkan modalnya. Oleh karena itu, Anda perlu
memperhatikan kematangan konsep maupun rencana bisnis. Jadi,
siapkan sebaik mungkin sejak awal agar investor tidak berpaling
ke kompetitor.
2. Melihat Kelayakan Ide Bisnis
Proposal usaha adalah pengaman agar segala strategi yang
telah dirancang tidak keluar jalur, meskipun mungkin saat
eksekusinya akan terdapat beberapa perubahan. Selain itu, melalui
perancangan dokumen ini, pengusaha akan lebih mengerti iklim
usaha sebenarnya sehingga mampu melihat apakah produk atau
layanannya sudah layak bersaing atau belum.
3. Membuat Rencana Bisnis yang Mudah Dikelola dan Lebih Efektif
Fungsi lain dari proposal usaha adalah mempermudah Anda
dalam merancang efektivitas perusahaan baik dari sisi produksi,
penjualan, maupun alokasi modal. Hal ini sangat penting karena
dunia bisnis selalu dinamis sehingga perlu kemampuan manajerial
efektif agar mengikuti perkembangan zaman tanpa harus
mengeluarkan terlalu banyak modal.
4. Mengamankan Pendanaan
Menjalankan perusahaan tentu membutuhkan banyak modal
yang belum pasti akan datang dari mana saja. Oleh karena itu,
peran proposal usaha adalah membantu Anda untuk mendapatkan.

11
5. Mengungguli Kompetitor
Proposal usaha merupakan salah satu media untuk
menjabarkan kelebihan bisnis, langkah-langkah strategis, dan
tawaran persuasif. Hal ini mampu menunjukkan keunggulan usaha
Anda dibanding kompetitor.baik dari pinjaman bank maupun
investor.
B. Manfaat Proposal Bisnis
Proposal usaha adalah dokumen yang mampu membantu
perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan
sehingga dapat terus maju dan menghasilkan produk berkualitas baik.
Selain itu, pengusaha dapat lebih mengenali iklim industri, persaingan
pasar, strategi marketing, dan berbagai hal yang bisa membantu
memperkuat fondasi usaha.
Manfaat penting lain proposal usaha adalah membantu
pengusaha untuk mengevaluasi apakah bisnisnya sesuai dengan
perkembangan saat itu dan apa saja hal penting yang harus
ditambahkan. Penambahan tersebut tentu juga membutuhkan modal,
oleh karenanya kedudukan dokumen ini menjadi penting guna
membantu menambah investor.

3.4 Jenis-jenis Laporan dan Proposal Bisnis


3.4.1 Jenis-jenis Laporan Bisnis
Ternyata laporan bisnis ada banyak jenis atau ragamnya. Purwanto
(2003) menulis bahwa jenis atau ragam laporan bisnis dibedakan menurut
fungsinya, menrut subjeknya, menurut fromalitasnya, menurut keasliannya,
menurut frekuensinya, menurut jenisnya, menurut kegiatan proyeknya dan
menurut pelaksanaan pertemuan. Menurut fungsinya, laporan bisnis dapat
dibedakan apakah memberi informasi atau untuk analisis; menurut
subjeknya laporan bisnis dapat dibedakan berdasarkan pada departemen
mana suatu laporan itu diperoleh, menurut formalitasnya, suatu laporan

12
dapat dibedakan atas dasar formal atau non-formal. Laporan bisnis formal
biasanya disebut juga laporan panjang sementara non-formal disebuLjuga
laporan pendek. Panjang-pendeknya laporan bisnis tergantung pada kondisi
dan situasi yang ada; menurut keasliannya, laporan bisnis dibedakan atas
dasar oritas atau sukarela dan apakah berasal dari public atau swasta;
menurut frekuensinya, laporan bisnis dapat dibedakan atas dasar berkala
atau khusus; menurut jenisnya, laporan bisnis dipengaruhi formalitasnya
dan panjangnya laporan, menuru kegiatan proyek, laporan bisnis terdiri atas
tiga tahap yakni laporan pendahuluan, laporan perkembangan dan laporan
akhir serta menurut pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan
kedalam agenda, resolusi, notulen dan laporan pertemuan.
3.4.2 Jenis-jenis Proposal Bisnis
Sebagaimana laporan bisnis juga terdapat pada penulisan proposal bisnis.
Angga Kusumanegara (2011) menulis bahwa ragam atau jenis penulisan
proposal dibagi atas lima bagian penting yakni pemasaran, operasional,
sumber daya manusia, teknologi informasi dan keuangan.
Pemasaranmembuat analisis lingkungan bisnis termasuk segementasi pasar
yang dituju, trend pengembangan pasar, proyeksi penjualan, produk dan
jasa yang dihasilkan, strategi pemasaran, saluran distribusi serta strategi
penetapan harga. Operasional meyangkut rencana proses produksi, rencana
arus kas, rencana pengembangan produksi serta rencana investasi dan
pengembangan usaha. Sumber daya manusia berbicara tentang analisis
kompetensi, analisis kebutuhan dan pengembangan SDM serta tahapan
pengemabangan IT. Keuangan menyoroti tentang rencana arus kas yang
meliputi rencana kebutuhan investasi, analisis dampak dan resiko usaha,
rencana pengembangan dana pinajam dan rencana kebuhuan pinjaman
termasuk agunan yang dimiliki sementara teknologi informasi adalah
menyangkut tahapan pengembangan teknologi informasi yang mendukung
proses produksi dan pengembangan bisnis berbasis IT.

13
3.5 Perencanaan dalam Laporan dan Proposal Bisnis
3.5.1 Merencanakan Laporan dan Proposal
1. Menganalisis Situasi
1. Perjelas masalah atau peluang yang ada
2. Tetapkan tujuan
3. Kembangkan profil penerima
4. Kembangkan sebuah rencana kerja
2. Mengumpulkan Informasi
1. Tentukan keutuhan penerima
2. Dapatkan informasi yang diperlukan
3. Jika diperlukan adakan, adakan proyek penelitian
3. Menyeleksi Medium yang Tepat
1. Pilihlah medium terbaik untuk mengirimkan pesan
2. Pertimbangkan untuk menyampaikan melalui berbagai media
4. Mengatur Informasi
1. Tetapkan gagasan utama
2. Pilihlah pendekataan langsung atau tidak langsung
3. Buatlah garis besar isi dengan menggunakan salah satu model yang
ada untuk laporan informasional, analitis, dan proposal
3.5.2 Proses Perencanaan Laporan Informasional dan Analitis
A. Analisis Situasi
1. Tetapkan dengan jelas tujuan anda sebelum mulai menulis
2. Jika anda perlu meraih beberapa sasaran dalam lapora, identifikasi
semuanya diawal
3. Siapkan rencana kerja untuk memandu usaha
B. Mengumpulkan Informasi
1. Tentukan apakah anda perlu meluncurkan proyek penelitian terpisah
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan

14
2. Gunakan Kembali atau adaptasikan yang ada kapan pun
memungkinkan

C. Seleksi Media yang Tepat


1. Dasarkan keputusan anda pada ekspetasi penerima
2. Pertimbangkan kebutuhan untuk memberi komentar, merevisi,
mendistribusi, dan menyimpan
3. Ingatlah bahswa media yang anda pilih juga menyampaikan pesan
D. Mengorganisasikan Informasi
1. Gunakan pendekatan langsung jika penerima bersikap menerima
2. Gunakan pendekatan langsung jika anda tidak ingin menerima risiko
penjelasan anda dipandang sombong
3. Gabungkan pendekatan and ajika membantu mendukung pesan
3.5.3 Format Proposal Secara Umum
A. Format Proposal Secara Umum
1. Proposal Internal
Digunakan untuk meminta keputusan dari para manajer dalam
organisasi. Proposal internal terdiri dari proposal pendanaan, yaitu
yang meminta dana dan dukungan manajemen terhadap proyek
baru; dan proposal proyek umum, yaitu yang meminta izin untuk
mengambil tindakan atas proyek khusus.
2. Proposal Eksternal
Digunakan untuk meminta keputusan dari pihak luar
organisasi. Proposal eksternal mencakup proposal investasi, yaitu
yang meminta pendanaan dari investor eksternal seperti kapitalis
ventura; proposal dana bantuan, yaitu yang meminta dana dari
badan pemerintahan dan organisasi pemberi sponsor lainnya; dan
proposal penjualan, yaitu yang menganjurkan solusi individual pada
calon pelanggan dan meminta keputusan pembelian.
3.5.4 Faktor Penting dalam Perencanaan Proposal
A. Proposal yang Diminta (Solicited Proposals)

15
Proposal ini umumnya disiapkan atas permintaan pihal eksternal yang
meminta sebuah produk atau jasa, tetapi mereka juga diminta oleh
sumber internal seperti manajemen atau dewan komisaris. Beberapa
pihak eksternal menyiapkan undangan formal untuk mengajukan
penawaran kontrak pada mereka yang disebut Permohonan untuk
Proposal (Request for Proposls, RFP), yang terdiri dari instruksi yang
menetapkan secara mendetail jenis pekerjaan yang akan dikerjakan atau
produk yang akan dikirimkan, bersama dengan anggara, tenggat waktu,
dan persyaratan lainnya.
B. Proposal yang Tidak Diminta (Unsolicited Proposals)
Proposal ini diprakasi oleh organisasi yang berusaha mendapatkan
bisnis atau pendanaan tanpa undangan khusus dari calon klien. Proposal
sepert itu juga dapat diprakasai oleh para karyawan atau manajer yang
berharap untuk meyakinkan pihak-pihak di dalam perusahaan untuk
mengadopsi sebuah program, kebijkana, atau gagasan. Dengan kata
lain, dengan proposal yang tidak diminta, penulis mengambil langkah
pertama. Sekalipun demikia, proposal yang tidak diminta ini seharusnya
tidak menjadi dikejutkan bagi pihak penerima.

3.6 Menulis Laporan dan Proposal


3.6.1 Pendahuluan, Isi, dan Penutup
A. Pendahuluan
1. Laporan dan Proposal diposisikan lebih luas
2. Menjelaskan mengapa subjek/tujuan penting
3. Meninjau dulu gagasan dan aturannya
4. Menetapkan nada dokumen dan hubungan penulis dengan
penerima
B. Isi
1. Akurat
2. Lengkap
3. Seimbang

16
4. Jelas dan Logis
5. Didokumentasikan dengan rapi

C. Penutup
1. Menekankan poin utama
2. Meringkas manfaat bagi pembaca
3. Mengacu kembali kepada semua bagian dan mengingatkan
pembaca bagaimana keserasian bagian itu
4. Membawa semua item tindakan di satu tempat dan memberikan
detail tentang siapa harus melakukan apa, kapan, dimana, dan
bagaimana.
3.6.2 Topik Utama dalam Isi laporan
1. Penjelasan tentang masalah atau peluang
2. Fakta, bukti statistik dan tren
3. Hasil studi atau penyelidikan
4. Diskusi dan analisis potensi pengambilan tindakan
5. Keuntungan, kerugian, biaya dan manfaat dari pengambilan tindakan
tertentu
6. Prosedur atau langkah-langkah proses
7. Metode atau pendekatan
8. Kriteria pengevaluasian alternatif dan opsi
9. Kesimpulan dan rekomendasi (dalam laporan langsung)
10. Alasan pendukung untuk kesimpulan atau rekomendasi
3.6.3 Elemen Pada Bagian Pendahuluan
1. Otorisasi : Bagaimana dan oleh siapa laporan diotorisasi
2. Masalah/peluang/tujuan : alasan keberadaan laporan dan apa yang
akan diselesaikan sebagai hasil dari apa yang telah dituliskan
dilaporan.
3. Lingkup : apa dan apa yang tidak akan tercangkup dalam laporan
4. Latar belakang : kondisi atau faktor masa lalu yang mengantar pada
laporan

17
5. Sumber dan Metode : sumber informasi primer dan sekunder yang
digunakan
6. Definisi : daftar istilah yang mungkin tidak dikenal penerima, serta
definisi singkat.
7. Batasan : factor diluar kendali yang memengaruhi kualitas laporan
seperti batasan anggaran
8. Pengorganisasian laporan : Pengorganisaisan laporan (topik yang
diulas dan dengan laporan apa), serta dasar pemikiran untuk
mengikuti rencana ini.
3.6.4 Isi yang Efektif Mencakup Informasi
1. Pendekatan yang diajukan
2. Rencana Kerja
3. Pernyataan Kualifikasi
4. Biaya
3.6.5 Penutup Laporan dan Proposal
A. Penutup laporan
Untuk laporan yang panjang, perlu membagi bagian penutup
menjadi bagian yang terpisah untuk kesimpulan, rekomendasi dan
tindakan.
B. Penutup Proposal
Bagian penutup merupakan kesempatan terakhir untuk
meyakinkan pembaca tentang kebaikan proposal, karena itu pastikan
kembali semuanya jelas, mendesak dan berorientasi penerima.

3.7 Menyelesaikan Laporan dan Proposal


3.7.1 Revisi laporan dan Proposal
1. Direvsi dalam hal : pengorganisasian , gaya , dan nada tulisan
2. Untuk memastikan bahwa isi laporan dan proposal logis dan sesuai
kebutuhan penerima

18
3. Memperbaiki keterbacaan laporan dengan membuat variasi panjang
kalimat, menjaga paragraph agar tetap pendek, menggunakan daftar,
symbol titik, serta menambahkan judul dan subjudul.
4. Direvisi sampai menjadi jelas, ringkas, dan bersifat mendesak.

3.7.2 Produksi Laporan Formal dan Proposal Formal


A. Produksi Laporan Formal
 Bagian Pembukaan
1. Cover
2. Title Fly & Title Page
3. Letter of Authorization & Letter of Acceptance
4. Letter of Transmittal
5. Table of Contents
6. List of Illustrations
7. Synopsis or Executive Summary
 Text Parts
1. Introduction
2. Body
3. Close
 Supplementary Parts
1. Appendies
2. Bibliography
3. Index
B. Produksi Proposal Formal
 Prefatory Parts
1. Copy of or Refrence to the RFP
2. Synopsis or executive summary
3. Letter of Transmittal
 Text parts
1. Introdution

19
2. Body
3. Close
 Supplementary parts:
1. Appendixes

3.7.3 Proofreading Laporan dan Proposal


1. Mengkaji ulang dokumen secara menyeluruh untuk terakhir kalinya,
dengan melihat konsistensi, kesalahan, dan komponen yang hilang
2. Proofhead terhadap bagian teks laporan, yaitu mengecek pengetikan,
kesalahan ejaan, dan kesalahan tanda baca.
3. Proofhead terhadap tampilan laporan secara menyeluruh, kalau perlu
dengan meminta orang yang belum pernah terlibat dalam pembuatan
laporan untuk membaca secara menyeluruh.
3.7.4 Distribusi Laporan dan Proposal
1. Distribusi Fisik : mengalokasikan sedikit anggaran untuk membayar
kurir professional / jasa pengiriman paket.
2. Distribusi Elektronik : menggunakan Protable Document Format
(PDF) lebih aman dan umum dalam mendistribusikan laporan secara
elektronik.
3.7.5 Menulis Permohonan Proposal
1. Isi konten RFP
2. Latar belakang perusahaan
3. Deskripsi proyek
4. Kebutuhan Proyek
5. Kriteria keputusan
6. Kebutuhan Proposal
7. Penyerahan dan Informasi yang dapat dihubungi

20
BAB IV
BEDAH KASUS

Fraud merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk
tujuan tertentu, seperti manipulasi atau memberikan laporan keliru kepada pihak lain.
Fraud melalui tindak korupsi juga terjadi di dua perusahaan pelat merah nasional,
yakni PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia
(Persero). Kedua perusahaan milik negara itu memutuskan untuk bersinergi dalam
menggarap proyek pengadaan baggage handling system (BHS) senilai Rp 86 miliar.
Dalam prosesnya, Direktur Keuangan AP II diduga menerima suap sebesar 96.700
dolar Singapura dari Direktur Utama PT INTI sebagai hadiah terima kasih atas
proyek tersebut. Dalam prosesnya, transaksi suap dilakukan melalui perantara dari
pihak PT INTI, dan diduga berlangsung dengan sepengetahuan Direktur Utama AP
II. Pada akhirnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur
Keuangan AP II, Direktur Utama PT INTI, dan perantara dari PT INTI, serta
menjadikan mereka sebagai tersangka.
Kasus tersebut merupakan contoh fraud berjenis Corruption.
Mengamati sejumlah contoh kasus fraud atau kecurangan laporan keuangan yang
terjadi di perusahaan raksasa, para pelaku bisnis tentu perlu mencari cara untuk
menghindari kasus yang sama.
Salah satu contoh pengendalian spesifik adalah dengan menggunakan teknologi
informasi berupa Automated Fraud Detterence (deteksi kecurangan otomatis) yang
dapat menangkal aktivitas fraud.
Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk membuat laporan keuangan dengan
benar dan cepat ialah dengan bantuan aplikasi laporan keuangan seperti Jurnal.

21
Jurnal dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat
dan akurat. Dengan hanya perlu menginput semua transaksi, Jurnal secara otomatis
akan mengolahnya menjadi laporan keuangan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Proposal sebagai rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab
proposal merupakan sebuah tulisan yang dibuat untuk menjelasan sebuah
tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan. Proposal dibuat sebagai rencana atau garis besar kegiatan
yang akan dijalankan walaupun terkadang masih ada beberapa hal yang
kurang sesuai dengan implementasinya di lapangan.

4
5
5.1

5.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa
diharapkan dapat mengerti dan memahami pentingnya arti komunikasi dalam
organisasi. Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna
bagi pembaca atau mahasiswa, dalam makalah ini saya mohon maaf jika ada
tulisan atau Bahasa yang kurang berkenan. Maka dengan demikian saya

22
mengharapkan kritik dan saran atas tulisan saya agar bisa membangun dan
memotivasi saya agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

23
LAMPIRAN

https://prezi.com/gz1hqtxxtugw/merancang-menulis-dan-menyelesaikan-laporan-
dan-proposal/?fallback=1

https://www.academia.edu/22412473/Proposal_Dan_Laporan_Bisnis_2

https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-fraud-laporan-keuangan-dan-praktik-yang-
merugikan-perusahaan/#Sinergi_BUMN_Berujung_Korupsi

24

Anda mungkin juga menyukai