Anda di halaman 1dari 5

Natasya Diah Purwanti

203141414111041

J1B/07

Dosen : Susenohaji,SE.,Msi.,Ak

Resume Komunikasi Bisnis

Pembuatan Laporan Pekerjaan dan Notulensi


 Definisi
 Menurut para ahli:
i. Keraf (2001: 284)
Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi
kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.

Laporan adalah bentuk pesan yang disampaikan secara sistematis dan obyektif yang
digunakan untuk menyampaikan informasi/pesan dari suatu bagian organisasi kepada
bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau
memecahkan persoalan

 Fungsi Laporan
 Sebagai bahan untuk pertanggungjawaban
 Sebagai alat untuk menyampaikan informasi
 Sebagai alat pengawasan
 Sebagai bahan penilaian
 Sebagai bahan pengambilan keputusan

 Persiapan Penulisan Laporan Bisnis


Persiapan adalah sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu halnya dengan
membuat laporan. Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum menulis laporan
bisnis
 Definisikan Masalah, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah yang
mencakup tujuan penyusunan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan akan membantu dalam menetapkan masalah, tujuan, ruang
lingkup, dan judul suatu laporan.
 Pertimbangkan Siapa yang akan Menerima Laporan
Dalam mempersiapkan laporan bisnis, perlu dipertimbangkan berbagai hal
yang berkaitan dengan audiens. Hal ini bertujuan agar laporan bisnis yang
ingin disampaikan kepada audiens dapat mengenai sasarannya.
 Menentukan Ide atau Gagasan
Dalam tahap ini, tuliskan semua ide yang terlintas secara umum. Kemudian
buatlah laporan berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa
laporan, rumuskan hipotesis sebagai dasar untuk menentukan informasi apa
yang diperlukan
 Mengumpulkan Bahan yang Diperlukan
Tahap keempat adalah mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dari
sumber-sumber yang terpercaya. Untuk beberapa laporan mungkin Anda
mempunyai data dalam ingatan Anda. Namun, diperlukan juga mencari data-
data tambahan dengan melakukan penelitian.
 Menganalisis dan Menafsirkan Data
Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat
singkat. Namun untuk laporan panjang memerlukan waktu yang berlebih.
Berusahalah jujur, dan tidak menguangi atau menambahkan data yang sudah
relevan.
 Mengorganisasi Data dan Mempersiapkan Kerangka Akhir
Setelah menganalisis dan menafsirkan data secara hati-hati, Anda dapat
mengorganisasi hasil temuan, dan membuat kerangka akhir. 

 Struktur Laporan
 Cover
merupakan halaman yang letaknya berada di bagian paling awal sebuah laporan.
Sama halnya dengan makalah, di dalam cover sebuah laporan juga memuat judul,
identitas, dan keterangan dari si penulis.
 Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat
sebuah laporan.
Halaman ini nantinya berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar dapat
memahami laporan seperti apa yang telah dibuat.
 Daftar Isi
Sesuai namanya, daftar isi merupakan halaman yang di dalamnya memuat
pemetaan halaman untuk setiap bagian, mulai dari kata pengantar sampai halaman
terakhir.
 Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan yang berisi beberapa sub-bab
seperti latar belakang dan tujuan kegiatan.
i. Latar Belakang
Berisi tentang faktor apa saja yang membuat kamu menyusun laporan
tersebut
ii. Tujuan
Menjelaskan tentang tujuan dibuatnya kegiatan atau penelitian yang
dilakukan.
 Pembahasaan
Pembahasan atau juga bisa disebut sebagai isi, merupakan bagian inti dari laporan
yang dibuat. Di bagian ini, sebisa mungkin jelaskan secara detail dan mencakup
unsur 5W + 1H. Misalnya, jika laporan yang kamu buat adalah laporan kegiatan,
maka kamu bisa mengisinya dengan:
i. Kegiatan apa yang dilakukan ?
ii. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
iii. Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan? Dll.

 Penutup
Penutup biasanya berisi kesimpulan tentang kegiatan dan laporan yang telah kamu
buat
Selain kesimpulan, kamu juga bisa menambahkan saran untuk para pihak terkait
atau kendala yang kamu alami selama kegiatan berlangsung.
 Lampiran
Merupakan bagian terakhir yang biasanya berupa dokumentasi selama kegiatan
dll.

1. NOTULENSI
 Definisi
1 Solchan (2004:97), menyatakan bahwa notulen atau risalah ialah catatan singkat
tentang suatu pembicaraan, yang dicatat hanyalah yang dirasa penting saja, tidak
perlu terurai panjang lebar atas paragraf-paragraf.
2 Yatimah (2009:104), mengemukakan bahwa notulen merupakan risalah atau
riport atau laporan jalannya rapat. Notulen dibuat oleh sekertaris atau notulis rapat
yang ditunjuk. Notulen disusun hanya menyangkut pokok-pokok keputusan rapat
atau tidak seluruh pembicaraan direkam
Notulen adalah sebuatatan tentang perjalanan suatu kegiatan baik rapat, seminar,
diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara yang ditulis oleh
seorang Notulis, yang akan dilaporkan oleh Ketua kegiatan, dan akan dipertanggung
jawabkan suatu saat pada seluruh anggota atau peserta acara.
 Ciri-ciri Notulen
1 Bersifat ringkas dan padat
Setiap pencatatan dilakukan secara ringkas tidak bertele-tele, mencatatan point-
point penting yang dibahas.
2 Sistematis
Setiap pencatatan dilakukan dengan cara teratur atau terperinci dari awal sampai
akhir dan satu sama lain saling terkait
3 Secara menyeluruh
Notulen dibuat bukan sekedar hasil pemikiran notulis, namun sesuai berdasarkan
hasil pembicaraan dalam rapat secara keseluruhan.

 Fungsi Notulen
1 Sebagai bukti tertulis bahwa rapat telah dilaksanakan
2 Tolak ukur sukses atau tidaknya pelaksanaan rapat
3 Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

 Susunan Notulen
1 Kepala Notulen
Kepala Notulen merupakan bagian-bagian yang pertamakali harus diingat dalam
penulisan tanpa tertinggal. Adapun kepala notulen terdiri atas :

1. Nama atau tema yang akan dibahas


2. Hari dan tanggal acara dilaksanakan
3. Waktu (Jam) pelaksanaan acara
4. Tempat pelaksanaan acara
5. Acara saat berlangsung
6. Unsur-unsur yang terlibat dalam rapat, yaitu :

2 Isi Notulen
Isi Notulen merupakan suatu bagian dari susunan notulen yang isinya berupa hal-
hal yang dianggap penting dalam kegiatan tersebut, tanpa ada yang
tertinggal.Maksud dari pembuatan isi notulen adalah agar dapat membedakan dari
susunan matematis dalam notulen tersebut.
Adapun susunan sistematika dalam penulisan notulen:
 Kata pembukaan
 Pembahasan
 Pembacaan Keputusan dari Hasil
 Waktu (Jam) penutupan

3 Bagian Akhir Notulen


Bagian Akhir dari notulen merupakan penulisan atau penjelasan tentang hal-hal
yang berada pada akhir penulisan notulen. Namun, walaupun letaknya diakhir,
pengertian dan kedudukannya sangat penting dalam penulisan notulen.
Susunan sistematika dari bagian akhir notulen adalah :
 Nama Jabatan
 Tanda tangan
 Nama pejabat, pangkat, dan NIP

4 Penandatanganan
Penandatanganan merupakan kumpulan tanda tangan orang-orang yang dianggap
penting terhadap pertanggung jawaban acara yang dilaksanakan.
Berikut adalah penjelasan tentang penandatanganan :
 Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan sekretariat daerah
dibuat dalam kertas ukuran folio dengan menggunakan kop naskah dinas
sekretariat.
 Notulen yang ditanda tangani oleh pejabat dilingkungan satuan organisasi dibuat
dalam kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas satuan
organisasi yang bersangkutan.
 Notulen ditanda tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Notula.

http://tugaskimochi.blogspot.com/2016/06/komunikasi-bisnis-pertemuan-11.html
https://kamus.tokopedia.com/l/laporan/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/09/pengertian-laporan-fungsi-laporan-dan-
manfaat-laporan.html
https://bocahkampus.com/cara-membuat-laporan
https://www.dosenpendidikan.co.id/notulen/
http://repository.unpas.ac.id/12516/4/Bab%20I%20Bab%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai