Meskipun laporan aktivitas ini sering kali pendek, pesan informal yang dikirim melalui
memo antar kantor atau email yang bisa berupa dokumentasi penting untuk
berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerja sama di tempat kerja. Sehingga atas dasar
inilah penulisan laporan kegiatan bukanlah untuk membujuk audiens atau
memperdebatkan posisi tertentu, akan tetapi sebaliknya, yakni laporan ini ditulis dengan
tujuan untuk memberi informasi kepada rekan kerja, karyawan, dan manajer terkait
kemajuan atau hambatan yang dihadapi saat mengerjakan suatu kegiatan atau proyek.
Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan bisa dikatakan sangatlah sangat mirip dengan timesheet, hanya saja jauh
lebih spesifik untuk memberikan detail lebih lanjut. Sementara timesheet menunjukkan
berapa banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk tugas, aktivitas, atau proyek dari
daftar yang telah ditentukan sebelumnya, laporan kegiatan berisi perincian yang lebih
mendetail tentang apa yang dilakukan orang tersebut secara spesifik.
1. Wardani (2008), Arti laporan kegiatan adalah serangkaian tulisan yang harus
berisi informasi dengan didukung oleh data secara tuntas sesuai dengan fakta yang
ditemukan serta disusun secara sistematis agar mudah untuk dipahami.
2. Keraf (2001), Definisi laporan kegiatan adalah langkah komunikasi yang harus
disampaikan kepada lembaga, organisasi, atau individual sebagai bentuk
pertangung jawaban.
1. Latar belakang kegiatan, Bagian ini berisi gambaran singkat terkait kegiatan
yang telah dilakukan, serta alasan mengapa kegiatan tersebut dilakukan
2. Obyek kegiatan dan strategi pelaksanaan, Bagian ini secara umum
menjelaskan pihak mana saja yang terlibat serta bagaimana melaksanakan
kegiatan
3. Tujuan, Bagian ini menjelaskan maksud dari kegiatan yang telah dilaksanakan
III. PENUTUP
Bagian penutup laporan kegiatan meliputi:
1. Kesimpulan dan saran, Bagian ini berisi ringkasan laporan pelaksanaan kegiatan
serta saran-saran atas kekurangan atau perbaikan yang dapat menjadi
pembelajaran untuk kegiatan lainnya di masa mendatang.
2. Lampiran, Bagian ini berisi bukti kegiatan yang bisa berupa foto, nota, struk,
tabel anggaran, bukti transaksi, atau bukti lainnya.
1. Informasi proyek
Setiap laporan kegiatan harus menyertakan informasi kunci yang mengidentifikasi
kegiatan/proyek, semua anggota tim, dan status terkini tentang kemajuan proyek
(misalnya, “kami baru memulai kegiatan”, “kami sudah setengah jalan dalam
mendapatkan hasil dari kegiatan”, atau ” kami sedang melakukan finalisasi pada kegiatan
yang kami lakukan”).
2. Tugas proyek
Selain detail pengidentifikasian seperti yang telah dijelaskan di atas, laporan kegiatan
harus menjelaskan tugas kegiatan/proyek yang telah diselesaikan, tugas yang saat ini
sedang berlangsung, dan tugas apa yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek secara
tepat waktu. Informasi ini harus mengkomunikasikan apa yang sedang dikerjakan oleh
setiap anggota tim untuk mempercepat komunikasi dalam menyelesaikan
kegiatan/proyek.
Foto dapat menjadi gambaran nyata sekaligus berguna sebagai narator yang
mendeskripsikan seluruh rangkaian kegiatan. Ingat bahwa jita harus memiliki foto yang
bisa bercerita dan merekam momen terpenting untuk disertakan pada laporan kegiatan.