Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan adalah kumpulan teks yang berisi pemberitahuan terlaksananya sebuah kegiatan.
Kegiatan yang dimaksud dapat berupa usaha, pekerjaan, maupun aktivitas tertentu.

Laporan kegiatan harus ditulis menggunakan bahasa yang baku dengan menggunakan struktur dan
kaidah tertentu, agar pembaca mampu memahaminya.

Penyusunan laporan kegiatan juga harus teliti dan mampu sedetail mungkin menggambarkan situasi
saat kegiatan berlangsung. Agar lebih memahamiya, penting untuk memahami ciri-ciri dan struktur dari
laporan kegiatan.

Ciri-ciri Laporan Kegiatan

Ada pun ciri-ciri laporan kegiatan, di antaranya sebagai berikut:

Terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

Penggunaan bahasa harus jelas agar pembaca laporan kegiatan dapat memahami dengan tepat, tanpa
menimbulkan persepsi yang berbeda.

Sistematika penulisan harus urut dan sesuai struktur.

Laporan kegiatan harus dilengkapi dengan bukti agar memperkuat objektifitas laporan. Bukti yang
dimaksud berupa dokumentasi foto, nota, struk belanja, hingga bukti lainnya.

Setelah memahami ciri-ciri laporan kegiatan, penting untuk mengetahui struktur yang membangun
laporan kegiatan agar tidak salah dalam penyusunannya. Berikut ulasan lengkapnya yang dikutip dari
buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia karya Asul Wiyanto

Struktur Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan terdiri atas struktur-struktur yang membangunnya. Struktur laporan kegiatan berbeda-
beda, bergantung pada kegiatan apa yang ingin dilaksanakan.

Rincian isi laporan kegiatan juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pertanggungjawaban.
Namun, secara garis besar struktur laporan kegiatan terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, serta
penutup.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan harus memuat tiga hal, yaitu:

Latar belakang kegiatan: menjelaskan gambaran singkat tentang kegiatan yang telah berlangsung, diikuti
dengan alasan mengapa melakukan kegiatan tersebut.

Objek kegiatan dan strategi pelaksanaan: memaparkan secara umum pihak mana saja yang terlibat,
serta bagaimana pelaksanaan kegiatan yang telah berlangsung.
Tujuan: penyelenggaran kegiatan juga turut menjelaskan maksud dari kegiatan yang dilaksanakan.

2. Isi

Jenis kegiatan: penyelenggara kegiatan mampu menyebutkan secara jelas kegiatan yang dilaksanakan.

Waktu dan tempat: penulis laporan wajib menyebutkan kapan dan di mana kegiatan yang dilaksanakan.

Pelaksana kegiatan: bagian ini penulis harus menyebutkan siapa saja yang menjalankan kegiatan, bisa
dalam bentuk susunan kepanitiaan atau kepengurusan yang berasal dari pihak penyelenggara kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan: rincian yang menggambarkan serangkaian kegiatan yang berlangsung.

Peserta: jika terdapat peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, penyusun laporan kegiatan dapat
menuliskan secara garis besar sasaran peserta kegiatan tersebut.

Hambatan dan kesulitan: penjabaran kendala apa saja yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Utamakan menulis kendala yang paling berdampak secara logis.

Hasil kegiatan: penyusun laporan menuliskan apa saja yang dapat diperoleh setelah kegiatan
berlangsung.

3. Penutup

Kesimpulan dan saran: merangkum laporan pelaksanaan kegiatan, serta memberikan masukan atas
kekurangan atau perbaikan yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

Lampiran: bagian ini penyusun laporan wajib melampirkan bukti kegiatan berupa foto, nota, struk, tabel
anggaran, bukti transaksi, atau bukti lainnya.

Anda mungkin juga menyukai