Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN PENYULUHAN

KEHUTANAN
Penyempurnaan Perencanaan, Prosedur Kerja,
Metode, Atau Sistem Pemantauan, dan Evaluasi
penyuluhan keh(Provinsi)

NASKAH
PROSEDUR KERJA PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANAAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI
PENYULUHAN KEHUTANAN

Oleh :
RUDI FORMEN, SST., M.Si
Penyuluh Kehutanan Madya

BID. PENGELOLAAN DAS, RESTORASI GAMBUT & PERHUTANAN SOSIAL


DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI RIAU
Pekanbaru, Juli 2022
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
(PROSEDUR KERJA PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN FASILITASI)

1. Penyuluh Kehutanan
a. Nama dan NIP : RUDI FORMEN,SST.,M.Si
b. Pangkat/Golongan : Pembina Tk. I / IV.b
c. Jabatan : Penyuluh Kehutanan Madya
d. Unit Kerja : Dinas LHK Provinsi Riau

2. Dasar Pelaksanaan : 1. SKP Penyuluh Kehutanan Madya Tahun 2022


an. Rudi Formen,SST.,M.Si
2. RKTPK Tahun 2022 an. Rudi Formen,SST.,M.Si

3. Nama Kegiatan : PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN


B. Penyempurnaan perencanaan, prosedur kerja,
metode, atau ssstem pemantauan, dan evaluasi
penyuluhan kehutanan lingkup provinsi
- Prosedur kerja Pembuatan Laporan Kegiatan
Pendampingan/Fasilitasi

C. Tujuan Kegiatan : Menyediakan informasi bagi Penyuluh


Kehutanan tentang tata naskah penyusunan
laporan kegiatan pendampingan/fasilitasi

D. Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 21-22 Juli 2022
b. Tempat Pelaksanaan : Dinas LHK Provinsi Riau

E. Hasil Kegiatan : Naskah Penyusunan Pembuatan Laporan

Pekanbaru, Juli 2022

Mengetahui;
Kepala Bidang Pengelolaan DAS, Restorasi Penyuluh Kehutanan
Gambut, dan Perhutanan Sosial

PEBRIAN SWANDA, S.Hut RUDI FORMEN,SST.,M.Si


NIP.197002031996031001 NIP.197203041998031003
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kinerja penyuluh kehutanan di Provinsi


Riau perlu dibekali dengan pengetahuan dan wawasan yang memadai untuk
menjadi bekal dalam melakukan aktifitas kegiatannya. Pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi seorang penyuluh
kehutanan ASN adalah mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
agar target kinerja organisasi tempat penyuluh kehutanan bekerja dapat
tercapai.

Peningkatan SDM penyuluh kehutanan dapat dilakukan dengan


menyediakan sumber informasi berupa bahan bacaan dalam bentuk buku
ataupun media cetak lainnya. Terkait dengan penyusunan suatu laporan
kegiatan penyuluhan kehutanan perlu dibuat standar/pedoman yang dapat
dijadikan acuan dalam pembuatannya. Naskah ini menjelaskan tata cara
pembuatan laporan kegiatan pendampingan/fasilitasi yang dilakukan
penyuluh kehutanan.

Semoga dengan adanya naskah ini dapat menjadi pedoman dan acuan
bagi penyuluh kehutanan untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
kegiatan ini diucapkan terima kasih.

Pekanbaru, Juli 2022


Penyuluh Kehutanan

RUDI FORMEN, S.ST, M.Si


NIP. 19720304 199803 1 003
I. PENDAHULUAN

a. Pengertian Laporan Kegiatan


Laporan kegiatan adalah kumpulan teks yang berisi pemberitahuan
terlaksananya sebuah kegiatan. Kegiatan yang dimaksud dapat
berupa usaha, pekerjaan, maupun aktivitas tertentu.

Laporan kegiatan harus ditulis menggunakan bahasa yang baku


dengan menggunakan struktur dan kaidah tertentu, agar pembaca
mampu memahaminya.

Penyusunan laporan kegiatan juga harus teliti dan mampu sedetail


mungkin menggambarkan situasi saat kegiatan berlangsung. Agar
lebih memahamiya, penting untuk memahami ciri-ciri dan struktur
dari laporan kegiatan.

b. Ciri-ciri Laporan Kegiatan

Ada pun ciri-ciri laporan kegiatan, di antaranya sebagai berikut;

 Terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.


 Penggunaan bahasa harus jelas agar pembaca laporan kegiatan
dapat memahami dengan tepat, tanpa menimbulkan persepsi
yang berbeda.
 Sistematika penulisan harus urut dan sesuai struktur.
 Laporan kegiatan harus dilengkapi dengan bukti agar
memperkuat objektifitas laporan. Bukti yang dimaksud berupa
dokumentasi foto, nota, struk belanja, hingga bukti lainnya.
Setelah memahami ciri-ciri laporan kegiatan, penting untuk
mengetahui struktur yang membangun laporan kegiatan agar tidak
salah dalam penyusunannya.
II. PEMBAHASAN

Pembuatan laporan kegiatan pendampingan/fasilitasi penyuluhan


kehutanan memberikan informasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
penyuluh kehutanan terhadap sasaran suluhnya. Informasi yang
dituangkan dalam penulisan laporan adalah konkrit kegiatan secara rinci
dan menggambarkan tahapan-tahapannya.

a. Struktur Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan terdiri atas struktur-struktur yang


membangunnya. Struktur laporan kegiatan berbeda-beda,
bergantung pada kegiatan apa yang ingin dilaksanakan.

Rincian isi laporan kegiatan juga dapat disesuaikan dengan


kebutuhan pertanggungjawaban. Namun, secara garis besar
struktur laporan kegiatan terdiri dari tiga bagian, yaitu
pendahuluan, isi/pelaksanaan, serta penutup.

Teknis penulisan laporan dibuat dengan susunan sebagai berikut:

1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan harus memuat tiga hal, yaitu:

 Latar belakang kegiatan: menjelaskan gambaran singkat


tentang kegiatan yang telah berlangsung, diikuti dengan
alasan mengapa melakukan kegiatan tersebut.
 Objek kegiatan dan strategi pelaksanaan: memaparkan
secara umum pihak mana saja yang terlibat, serta
bagaimana pelaksanaan kegiatan yang telah berlangsung.
 Tujuan: penyelenggaran kegiatan juga turut menjelaskan
maksud dari kegiatan yang dilaksanakan.
2. Isi/Pelaksanaan

 Jenis kegiatan: penyelenggara kegiatan mampu


menyebutkan secara jelas kegiatan yang dilaksanakan.
 Waktu dan tempat: penulis laporan wajib menyebutkan
kapan dan di mana kegiatan yang dilaksanakan.
 Pelaksana kegiatan: bagian ini penulis harus menyebutkan
siapa saja yang menjalankan kegiatan, bisa dalam bentuk
susunan kepanitiaan atau kepengurusan yang berasal dari
pihak penyelenggara kegiatan.
 Pelaksanaan kegiatan: rincian yang menggambarkan
serangkaian kegiatan yang berlangsung.
 Peserta: jika terdapat peserta yang mengikuti kegiatan
tersebut, penyusun laporan kegiatan dapat menuliskan
secara garis besar sasaran peserta kegiatan tersebut.
 Hambatan dan kesulitan: penjabaran kendala apa saja yang
terjadi selama kegiatan berlangsung. Utamakan menulis
kendala yang paling berdampak secara logis.
 Hasil kegiatan: penyusun laporan menuliskan apa saja yang
dapat diperoleh setelah kegiatan berlangsung.

3. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya


 Menjelaskan apa saja yang menjadi masalah baik dari
pelaksanaan kegiatan penyuluhannya maupun proses teknis
substansi materi penyuluhan yang disampaikan.
 Mendeskripsikan kendala-kendala di lapangan.
 Menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam
mengatasi permasalahan.
 (Jika tidak ada masalah pointers ini dapat ditiadakan)
4. Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan dan saran merangkum laporan pelaksanaan


kegiatan, serta memberikan masukan atas kekurangan atau
perbaikan yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk
kegiatan selanjutnya.
 Penulisan kesimpulan dan saran lebih baik dibuat pointers
saja.

5. Penutup

 Bagian penutup bisa menyampaikan apakah kegiatan yang


sudah dilaksanakan dilanjutkan secara berkala/kontinyu
ataupun hanya bersifat insidentil saja.
 Dapat juga menambahkan ucapan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dalam proses pelaksanaan
kegiatan.

6. Lampiran

Pada bagian ini penyusun laporan wajib melampirkan bukti


kegiatan berupa foto, nota, struk, tabel anggaran, bukti
transaksi, atau bukti lainnya.

b. Penulisan laporan

Penulisan laporan kegiatan menggunakan spasi 1,5 – 2,0 dengan


huruf standar tipe Arial ukuran huruf 11 atau Times New Roman
dengan ukuran huruf 12.
III. PENUTUP

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penulisan naskah penyusunan laporan kegiatan
pendampingan/fasilitasi ini dan dengan kerjasama yang baiknya.
Semoga petunjuk teknis ini memberikan manfaat dan kegunaan
dalam bekerja bagi penyuluh kehutanan dan administrasi
pelaporannya tertata dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai