Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas keuangan

Disusun oleh:

1. Lisda Oktaviani
2. Lutvia Aprilia
3. Siti Fatimah
4. Nufaisya Dahayu Assadel
5. Riyo Darmawan
Kelas XI - 3

Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

SMK AL-HAFIDZ LEUWILIANG

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena n
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 28 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................i

1.2 Rumusan masalah...........................................................ii

BAB 2 PENGERTIAN.......................................................2

2.1 Pengertian laporan pertanggungjawaban................iii

2.2 isi laporan pertanggungjawaban ................................iv

2.3 Tujuan dan fungsi laporan pertanggungjawaban....v

2.4 Prinsip laporan pertanggungjawaban........................vi

BAB 3 PENUTUP.............................................................iii

Kesimpulan...............................................................................

Daftar pustaka..........................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bentuk pertanggungjawaban biaya yang menjadi tanggung


jawabnya dalam tingkatan manajemen biasanya dibentuk pusat
pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit
organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala yang
bertanggungjawab. Berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
yang didelegasikan kepada kepala pusat pusat pertanggungjawaban,
terdapat empat macam pusat pertanggungjawaban yaitu pusat biaya,
pusat pendafatan, pusat laba, pusat investasi.

Setiap pusat pertanggungjawaban diberi wewenang untuk


menyusun anggaran biasa yang disetujui oleh kepala puncak pada
periode tertentu masing masing pusat pertanggungjawaban membuat
laporan pertanggungjawaban. Laporan ini harus menjelaskan
pelaksanaan penggunaan anggaran dan realisasinya serta
penyimpanan sistem akuntansi pertanggungjawaban sehingga segera
dapat menelusuri secara cepat pusat pertanggungjawaban dan dapat
diambil perbaikan.

Dengan demikian dalam konsep akuntansi


pertanggungjawaban perilaku dan tindakan harus mendapat
perhatian dari manajemen agar proses pengendalian khusus
nya pada biaya operasi dapat berjalan dengan efektif.
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, berikut


ini adalah rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper
ini:

1. Apa itu laporan pertanggungjawaban?

2. Apa saja isi dari laporan pertanggungjawaban?

3. Apa saja tujuan dan fungsi laporan


pertanggungjawaban?

4. Apa saja prinsip Laporan pertanggungjawaban?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan pertanggungjawaban

Setiap organisasi yang aktif pasti memiliki kegiatan untuk


menunjukan eksistensinya. Ketika suatu kegiatan selesai
dilakukan, anggota organisasi yang bertanggung jawab
diwajibkan untuk membuat laporan pertanggungjawaban
atau LPJ.

Laporan ini biasanya dibuat setelah sebuah kegiatan atau


event berakhir. Tanpa adanya LPJ, maka kegiatan yang
dilaksanakan disangsikan kebenarannya. Sebab, LPJ
merupakan bukti bahwa suatu kegiatan telah benar-benar
dilakukan.

Laporan pertanggungjawaban atau LPJ sendiri merupakan


dokumen atau laporan tertulis yang berisi tentang suatu
kegiatan yang telah dilakukan. Biasanya LPJ ditulis oleh unit
lembaga atau organisasi yang lebih rendah kepada unit yang
lebih tinggi sebagai bahan evaluasi.
2.2 Isi laporan pertanggungjawaban

Ketika anggota organisasi membuat dan melaksanakan


suatu kegiatan, setelah kegiatan tersebut berakhir
dibutuhkan sebuah laporan untuk memberitahu pihak
atasan mengenai kegiatan yang telah dijalankan. Laporan
yang selanjutnya disebut sebagai laporan
pertanggungjawaban tidak bisa ditulis seenaknya.

Terdapat aturan dan standar yang baku dalam menulis


sebuah LPJ. Selain itu, isi dari laporan pun telah ditentukan
sebelumnya, yakni mengenai pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan dana.

1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Ketika menulis laporan sebagai bentuk


pertanggungjawaban, keberjalanan kegiatan yang
dilaksanakan merupakan hal utama yang harus
ditulis.Laporan pelaksanaan kegiatan juga perlu
mencantumkan manfaat dan tujuan dari kegiatan yang
dilakukan.

Selain itu, perlu dijelaskan pula secara rinci kronologi atau


proses berjalannya kegiatan dari awal hingga akhir, serta
hambatan yang ditemui selama kegiatan berlangsung.

Melalui laporan ini, pihak atasan akan mengetahui apakah


suatu kegiatan telah tepat sasaran atau belum. Laporan ini
juga berguna sebagai bahan evaluasi demi kegiatan yang
lebih baik ke depannya.

2. Laporan Penggunaan Dana

Pelaksanaan kegiatan bukanlah satu-satunya yang ditulis


pada LPJ. Ada juga laporan penggunaan dana, yang juga
tidak kalah pentingnya. Laporan penggunaan dana berisi
tentang asal sumber dana dan rincian penggunaan dana
tersebut.

Pada perusahaan, laporan penggunaan dana wajib


disertakan dalam laporan pertanggungjawaban. Sebab, dari
laporan penggunaan dana inilah, nantinya perusahaan akan
membuat laporan keuangan perusahaan.

Sedangkan laporan keuangan perusahaan merupakan hal


yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan karena
digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian.

2.3 Tujuan dan fungsi laporan pertanggungjawaban

LPJ merupakan hal yang wajib ditulis oleh anggota


organisasi atau tim pelaksana kegiatan yang pernah
membuat suatu acara atau event. Penulisan laporan
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab tim pelaksana
kepada pihak atasan organisasi. Melalui LPJ, pihak atasan
dapat mengetahui dengan jelas apa saja yang terjadi selama
kegiatan berlangsung. Secara umum LPJ ditulis untuk
mencapai dan mendapatkan hal-hal berikut.

1. Informasi jalannya suatu kegiatan.

Ketika suatu kegiatan dijalankan, yang mengetahui secara


pasti jalannya kegiatan tersebut adalah panitia pelaksana.
Sedangkan, pihak perusahaan atau lembaga yang tidak
terlibat langsung oleh kegiatan tersebut tidak akan
mengetahui jalannya kegiatan tersebut. Oleh karena itu,
laporan pertanggungjawaban sangat dibutuhkan.

Dalam LPJ tersimpan banyak informasi mengenai jalannya


suatu kegiatan dari awal hingga akhir. Hambatan dan
kesulitan selama jalannya kegiatan juga ditulis dalam LPJ.

2. Evaluasi Keberjalanan Kegiatan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa LPJ berisi


mengenai informasi keberjalanan dari suatu kegiatan. Dari
hasil laporan tersebut, pihak penyelenggara dapat
melakukan evaluasi terhadap jalannya kegiatan.

Melalui laporan kegiatan maupun penggunaan dana yang


tercantum dalam LPJ, dapat diketahui pula capaian dari
kegiatan dan seberapa besar kegiatan tersebut mencapai
target yang diharapkan.
Setelahnya, pihak-pihak yang terkait bisa melakukan
perbaikan berdasarkan hasil laporan yang ditulis. Hal
tersebut dilakukan agar ke depannya kegiatan yang akan
diselenggarakan bisa mencapai target dan tepat sasaran.

3. Mengukur Kemampuan Tim Pelaksana

Dalam laporan pertanggungjawaban, selain tertulis


mengenai informasi kegiatan, tersirat pula informasi
mengenai kinerja dan kemampuan tim pelaksana. Karena
itulah, LPJ bisa dijadikan sebagai indikator untuk mengukur
kemampuan tim pelaksana dalam mengadakan kegiatan.

Selain itu melalui LPJ dapat diketahui bagaimana tim


pelaksana bertanggung jawab terhadap segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan termasuk bagian keuangan
yang meliputi pendapatan, dan pengeluaran kegiatan.
2.4 Prinsip laporan pertanggungjawaban

Tidak seperti penulisan non fiksi atau penulisan laporan


lainnya, LPJ memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi.
Apabila salah satu dari unsur tersebut tidak ditemukan
dalam LPJ, maka informasi yang harusnya disampaikan
tidak dapat tersampaikan.

1. Rinci

Karena laporan pertanggungjawaban memuat informasi


kegiatan termasuk di dalamnya keberjalanan kegiatan dan
penggunaan dana, maka laporan harus ditulis secara rinci.

Setiap tahapan dan data kegiatan harus dijelaskan secara


detail tanpa ada yang terlewat. Selain itu, penggunaan dana
yang meliputi sumber dana, pendapatan dan pengeluaran
juga harus ditulis secara rinci.

Dengan menuliskan LPJ secara rinci tanpa ada yang terlewat


baik itu penggunaan dana atau pelaksanaan kegiatan, maka
pembaca dapat dipahami dengan baik bagaimana kegiatan
dilaksanakan. Alhasil, evaluasi kegiatan semakin mudah
untuk dilaksanakan.

2. Transparan
Transparansi yang dimaksud yakni penulisan laporan harus
dilakukan apa adanya sesuai dengan jalannya kegiatan dan
pemasukan serta pengeluaran.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketika


menulis laporan, penulis LPJ tidak diperkenankan untuk
menambah atau mengurangi isi laporan.

Oleh karena itu penulisan LPJ dapat disebut baik apabila


sesuai dengan keadaan, termasuk juga dalam menuliskan
laporan penggunaan dana.

Penulis LPJ bisa menuliskan berapa jumlah uang yang


masuk dan asal uang. Selain itu penulis juga sebaiknya
melampirkan kwitansi atau nota agar menjadi bukti agar
lebih terpercaya dan kredibel.

3. Sistematis dan terpadu

Laporan ini memiliki sifat sistemis dan terpadu. Artinya, LPJ


harus ditulis dengan runtut dan sesuai dengan urutan yang
menjadi standar. Tidak diperkenankan bagi penulis LPJ
untuk mengurangi atau menambah isi laporan apalagi
mengganti urutannya.

Selain runtut dan sesuai urutan, penulisan LPJ juga harus


terpadu. Artinya terdapat kesinambungan antara satu
bagian dan bagian yang lain. Dengan begitu pembaca akan
lebih mudah untuk mencari informasi terkait dengan
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana.

4.Komprehensif

Sebuah laporan pertanggungjawaban harus bersifat


komprehensif. Maksudnya, isi dari laporan tersebut harus
lengkap memuat segala informasi dan data yang dibutuhkan
dan harus diketahui oleh pembaca.Tidak hanya itu, laporan
juga harus memuat unsur 5W+1H yang menjadi standar
dalam penulisan termasuk penulisan laporan
pertanggungjawaban.Seperti yang diketahui bahwa setiap
organisasi pasti pernah melaksanakan atau mengadakan
suatu event atau acara. Untuk memberitahu hasil dan
keberjalanan kegiatan pada pihak atasan, maka tim
penyelenggara membuat laporan pertanggungjawaban.LPJ
ini termasuk di dalamnya berisi laporan penggunaan dana
merupakan unsur yang penting dalam sebuah organisasi.
Hal ini dikarenakan penyelenggaraan sebuah kegiatan pasti
memakan biaya yang secara langsung berpengaruh
terhadap keuangan organisasi. Jadi, dengan adanya laporan,
pihak atasan bisa mengetahui bagaimana dana berputar dan
menentukan apakah organisasi mendapat untuk atau justru
merugi.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dan


berdasarkan pengamatan sehubungan dengan itu maka
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut: 1. Secara keseluruhan proses pengisian laporan
pertanggungjawaban telah berjalan dengan baik dan sesuai
dengan prosedurnya.Karena dengan proses yang baik maka
saat pelaksanaan juga akan berjalan dengan lancar dan
Prosedur pelaporan pertanggungjawaban SPJ

2. Dalam pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban SPJ


biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama karena
pelaporan keuangan dari instansi lain sering terlambat
dikarenakan terkadang pengguna sumbangan dana tidak
melampirkan bukti transaksi.

3. Solusi dari pemecahan masalah tersebut adalah para


pegawai yang memberikan uang harus lebih mengingatkan
kembali tentang pemberian bukti transaksi kepada
penerima sumbangan agar segala jenis kegiatan pelaporan
keuangan lebih akurat dan dalam pengisian laporan
pertanggungjawaban membutuhkan waktu yang lama oleh
karena itu seharusnya para pegawai harus melakukan
koordinasi lebih sering agar pengisian laporan tidak
terhambat dan dapat memanfaatkan waktu secara efektif,
efisien dan objektif.
DAFTAR PUSTAKA

https://text-id.123dok.com/document/4yr2w2mjz-kesimpulan-
saran-kesimpulan-dan-saran.html

https://www.jurnal.id/id/blog/simak-pengertian-dan-
komponen-laporan-pertanggungjawaban/

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-laporan-
pertanggungjawaban/

Anda mungkin juga menyukai