Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini tugas dari
mata kuliah ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Dimana penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi pihak yang
membutuhkan dan sebagai salah satu Tugas dari mata kuliah Analisa Laporan Keuangan di
program studi Manajemen Universitas Potensi Utama Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erika Apulina Sembiring, S.Pd, M.Si selaku
dosen mata kuliah Analisa Laporan Keuangan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
anggota kelompok yang telah bekerja sama dan membantu dalam mengumpulkan materi untuk
penulisa makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penyusunan mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dalam kesempurnaan Makalah ini, sehingga dapat diperbaiki
demi kesempurnaan isi makalah, kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Analisa laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
rumus-rumus dan unsur-unsur yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi
keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
PEMBAHASAN
Proyeksi laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan
memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang.
Perencanaan keuangan sendiri merupakan suatu penyusunan tindakan bagi perusahaan sebagai
pedoman aktivitas di masa mendatang.
- Waktu.
- Jangka pendek satu tahun atau kurang.
- Jangka panjang dua tahun atau lebih.
- Satuan proyeksi.
- Proyeksi untuk tiap unit atau bagian. Organisasi.
- Proyeksi untuk setiap spesifik poyek
- Proyeksi total perusahaan atau total proyek.
Dasar proyeksi keuangan tergantung dari macam perencanaan yang dibuat. Jika
perusahaan membuat proyeksi laporan keuangan untuk suatu periode tertentu, maka dasar
perencanannya yang terbaik adalah posisi laporan keuangan terakhir. Sedangkan jika perusahaan
akan membuat anggaran-anggaran kas maka dasar perencanaan yang baik adalah menilainya
dengan rencana penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode yang direncanakan. Proyeksi
laporan keuangan hanyanlah sebagaian dari proses perencanaan perusahaan dengan mana
perusahaan menempatkan aktivitas perusahaan di masa depan yang berkaitan dengan lingkungan
ekonomi, persaingan, teknis dan social yang berkaitan. Ketika rencana-rencana bisnis
dikembangkan, hal ini biasanya distrukturkan disekitar sasaran dan tujuan spesifik yang
ditentukan secara bersama oleh organisasi dan subkelompoknya. Rencana-rencana ini biasanya
menyatakan strategi dan tindakan untuk mencapai hasil-hasil jangka pendek, jangka menengah,
jangka panjang. Proyeksi laporan keuangan akan memudahkan perusahaan untuk melihat
keadaan di tahun akan datang.
Proyeksi arus kas adalah perkiraan uang yang diharapkan mengalir masuk dan keluar dari
bisnis milikmu, termasuk semua pendapatan dan pengeluaran yang diproyeksikan selama periode
tertentu. Meskipun proyeksi arus kas biasanya mencakup periode 12 bulan, ternyata kamu dapat
menyesuaikan ini sesuai dengan keuangan yang ingin dilihat dengan memperpendek waktu
periode perkiraan, seperti sebulan atau bahkan seminggu.
Bisnis biasanya melacak arus kas (cash in dan cash out) setiap bulan. Penting untuk
mencatat arus masuk dan keluar uang tunai dalam bulan yang akan terjadi, sejak bulan ketika
kamu melakukan penjualan atau pertama kali mendapatkan tagihan.
Kas dari aktivitas operasi dapat dibandingkan dengan laba bersih perusahaan untuk
menentukan kualitas laba. Jika kas dari aktivitas operasi lebih tinggi dari laba bersih, laba
dikatakan “berkualitas tinggi”.
Laporan ini berguna bagi investor karena dengan anggapan bahwa cash is king,
memungkinkan investor untuk mengetahui arus masuk dan arus kas keluar perusahaan
secara keseluruhan dan memperoleh pemahaman umum tentang kinerjanya secara
keseluruhan.
Jika perusahaan mendanai kerugian dari operasi atau membiayai investasi dengan
mengumpulkan uang (hutang atau ekuitas), maka laporan arus kas akan segera menjadi
jelas.
Sementara itu, untuk tujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi. Selain bermanfaat bagi
perusahaan, laporan ini juga memiliki manfaat untuk investor, kreditor, dan lainnya.
Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang akan
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan.
Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti:
1. Kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan aktiva selain dari produknya)
2. Kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik, dan
distribusi kepada pemilik)
Keterangan atas Perbedaan antara Angka Laba Bersih dan Kas Bersih
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tentang
keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya.
Namun, beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar akrual karena
harus membuat estimasi untuk mendapatkan angka laba bersih sering diragukan.
Hal ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para
pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan
antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai
reliabilitas angka laba itu.
Dalam membuat arus kasnya seseorang perlu mengidentifikasi sumber-sumber dana yang
diterima dan masuk ke dalam kas bisnis atau usaha, jumlah dananya dalam periode tersebut, hasil
yang berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva
tetap dan penerimaan lainnya.
Ada dua cara untuk menghitung arus kas, yang pertama adalah dengan menggunakan rumus Kas
Masuk Bersih = Earning After Tax (EAT) + Penyusutan.
Untuk diketahui, Earning After Tax (EAT) merupakan laba bersih setelah pajak yang diperoleh
pada satu kurun waktu atau periode tertentu. Laba bersih setelah pajak didapatkan dari hasil
perhitungan total pendapatan atau penghasilan yang dikurangi total biaya dan pajak.
Kebutuhan cara menghitung arus kas dengan rumus pertama biasanya berlaku bagi bisnis atau
usaha dibiayai dengan modal sendiri tanpa pinjaman mau utang dari pihak lain. Dalam hal ini,
penyusutan ikut dihitung karena penyusutan tidak termasuk pengeluaran tunai dan penyusutan
dapat timbul pada saat aktiva tetap dibeli.
Sementara itu, langkah kedua adalah menyusun arus kas dengan menggunakan rumus Kas
Masuk Bersih = Earning after tax (EAT) + Penyusutan + Bunga (1-tax). Rumus ini berlaku untuk
bisnis atau usaha yang dibiayai dengan modal dari pinjaman pihak lain. Setelah menghitung arus
kas, maka dapat segera menentukan minimal uang, menyusun estimasi penerimaan dan
pengeluaran, menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak lain atau pihak ketiga. Lalu selanjutnya
menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial
dan budget kas yang final.
Indonesia Makmur
Dikurangi:
Rp1.409.000
Dikurangi:
Dikurangi:
Rp 50.000
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan
atau pebisnis untuk mengetahui proyeksi atau gambaran terkait penurunan maupun peningkatan
aktiva bersih pada periode atau siklus akuntansi tertentu. Pada laporan ini bisa ditemukan
berbagai macam informasi seputar hal apa pun yang membuat modal dapat berubah, baik itu
bertambah ataupun berkurang. Bagi pemilik bisnis atau perusahaan, laporan perubahan modal
adalah laporan yang mampu menguak setiap detail perubahan pada modal bisnis. Umumnya,
laporan ini terdiri dari informasi mengenai modal awal bisnis, laba maupun rugi yang terjadi,
serta withdrawal atau prive pada bisnis di periode akuntansi tertentu.
Melengkapi informasi terkait perubahan modal pada perusahaan atau bisnis di kurun
waktu tertentu.
Mendukung pelaporan finansial yang tercantum pula di dalamnya, yakni, neraca, laporan
keuangan, serta laporan untung rugi.
Menyatakan terjadinya perubahan pada modal di suatu periode atau kurun waktu tertentu
dengan jumlah yang tertulis dengan jelas, akurat, dan tepat
Sebagai acuan atau bahan evaluasi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
maupun strategi berbisnis di masa depan.
Setelah mengetahui pengertian laporan perubahan modal dan juga fungsinya pada bisnis,
kamu juga perlu memahami apa saja faktor yang memengaruhi informasi pada laporan tersebut.
Perlu dipahami jika adanya perubahan pada modal bisnis bukanlah suatu pertanda buruk dan tak
seharusnya dihindari.
Bahkan, hampir semua perusahaan atau bisnis perlu mengalami perubahan pada kondisi
modalnya agar bisa terus menjalankan aktivitas operasionalnya dan menjadi lebih
produktif. Tentunya, ada banyak hal atau faktor yang mampu memengaruhi perubahan
modal pada sebuah bis Peningkatan modal kerja yang didapat dari pengeluaran atau
pemasukan modal saham, maupun tambahan investasi yang didapat dari pemilik
perusahaan atau investor.
Pengurangan atau penurunan aktiva tetap dan diimbangi dengan penambahan aktiva
lancar yang disebabkan oleh penjualan dari aktiva tetap dengan menyesuaikan biaya
penyusutan atau proses depresiasi.
Adanya penambahan utang berjangka panjang yang membuat aktiva lancar bertambah.
Perusahaan atau bisnis mengalami kerugian sehingga perlu mengurangi modal kerjanya.
Pembentukan dana maupun pemisahan antara aktiva lancar dengan tujuan berjangka
panjang tertentu yang mampu menyusutkan modal kerja.
Terjadi pembelian aktiva atau aset tetap yang menurunkan modal kerja.
Proses withdrawal atau pengambilan uang maupun barang yang dilakukan oleh pihak
pemilik bisnis atau perusahaan untuk kebutuhan pribadi.
Proyeksi laba rugi adalah sebuah laporan keuangan. Laporan ini memuat informasi utama
seputar neraca keuangan, arus kas, perubahan dalam modal, serta laba rugi itu sendiri.
Ringkasnya, laporan ini yang akan memberitahu Anda apakah usaha Anda mendapat untung atau
justru sedang buntung. Tidak hanya itu, proyeksi laba rugi adalah laporan yang juga dapat
dimanfaatkan untuk melakukan pelaporan pajak. Misalnya usaha ternyata sedang merugi di
bulan tersebut, Anda bisa mempersiapkan beberapa solusi untuk memperbaiki penjualan di bulan
berikutnya dengan mengacu pada laporan tersebut.
Perhitungan proyeksi ini digunakan jika Anda menjual satu jenis produk saja. Sebagai contoh
Anda menjual tote bag belanja seharga Rp35.000 per buah. Sementara modal produksi per tote
bag hanya Rp20.000 saja. Jadi, perhitungan laba rugi adalah sebagai berikut:
Untuk Anda yang menjual lebih dari satu jenis produk, cara menghitung laba rugi sedikit
berbeda. Semisal Anda menjual tote bag belanja dengan tiga ukuran berbeda.
Proyeksi laba rugi adalah perhitungan yang membutuhkan akurasi, ada beberapa elemen
yang harus Anda perhatikan di sini. Elemen yang informasinya harus dimasukkan dengan benar
untuk mendapat perhitungan yang benar pula.
1. Penjualan bersih
Penjualan atau pendapatan bersih ini mengacu pada perolehan dari operasional usaha Anda.
Untuk menghitungnya, Anda dapat mengurangi total pendapatan bersih dengan diskon, return,
serta biaya-biaya lainnya.
2. HPP
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah nominal yang dibayarkan oleh usaha Anda untuk
memproduksi atau membeli stok barang yang hendak dijual kembali.
3. Laba kotor
Laba kotor ini dapat Anda peroleh dengan mengurangi total penjualan bersih dengan HPP. Laba
kotor sering dijadikan tolok ukur untuk menurunkan atau menaikkan HPP.
4. Biaya operasional
Jangan lupa juga untuk menyertakan biaya operasional. Biaya ini mencakup semua biaya yang
dibutuhkan dalam proses menjalan usaha. Bisa Anda buat dalam daftar/tabel untuk merinci
biaya-biaya tersebut.
5. Laba bersih
Laba bersih adalah nominal yang didapatkan dengan mengurangi laba kotor dengan biaya-biaya
lainnya.
Bentuk neraca terbagi menjadi dua, yaitu skontro (horizontal) dan stafel (vertikal). Nilai
modal pada neraca adalah nilai yang tercatat dalam laporan perubahan modal. Keseimbangan
yang didapat pada neraca karena di laporan tersebut terdiri dari pendapatan dan biaya yang
tercatat di laporan laba rugi.
Dalam menyajikan neraca, ada format yang umumnya diikuti dimana sisi kiri adalah
laporan penyajian aset yang dimiliki sebuah perusahaan yaitu aset tetap dan lancar, sedangkan
sisi kanan menyajikan kewajiban dan modal.
Lebih jelasnya kita akan membahas lebih dalam mengenai komponen di atas:
1. Aset
Aktiva atau aset merujuk pada keseluruhan dari sumber daya yang Anda miliki.
Aset merupakan sebuah nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan sekaligus
dukungan untuk operasional.
Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, aktiva terbagi menjadi dua jenis, yaitu aktiva lancar
dan aktiva tetap, berikut adalah penjelasannya:
Asset Lancar
Aktiva lancar adalah aset yang memiliki umur kegunaan jangka pendek, dapat dikonversi
menjadi kas dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
Asset Tetap
Aset tetap adalah aset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun. Ini juga berada di dalam
laporan keuangan neraca.
2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek
maupun panjang. Akun kewajiban biasanya meliputi, utang, pendapatan diterima di muka, serta
akrual (biaya yang jatuh tempo di kemudian hari). Kewajiban merupakan utang perusahaan
kepada kreditur dan pihak lainnya yang dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Kewajiban/Utang Lancar
Kewajiban atau utang lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun.
Kewajiban lancar ini juga memiliki beberapa contoh diantaranya utang usaha/utang dagang, gaji
dan pajak yang harus dibayar dan wesel tagih yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun.
Sedangkan utang jangka panjang ini merupakan kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu
tahun. Salah satu contohnya adalah pinjaman jangka panjang dan obligasi yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran