Disusun Oleh :
UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI S1
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
penulisan selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Biaya, (2) Pusat Laba (3) Pusat Pendapatan dan (4)Pusat Investasi”. Suatu pusat
pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan yang
secara individual serasi, selaras dan seimbang dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan.nPusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana seorang
manajer bertanggungjawab hanya terhadap biaya-biaya saja. Menurut Robert N.
Anthony dan Vijay Govindarajan, ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu
:“Pusat Beban Teknik dan Pusat Beban Kebijakan.”2Pusat pendapatan adalah pusat
pertanggungjawaban yang kinerja manajernya diukur pendapatan yang diperoleh
dari pusat pertanggungjawaban, dan tidak diminta pertanggungjawaban mengenai
biaya masukannya, karena biaya tersebut tidak dapat mempengaruhi pemakaian
masukan tersebut. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang
kinerja manajernya diukur dengan besarnya laba yang diperoleh yaitu dari selisih
pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut.Pusat investasi merupakan suatu pusat pertanggungjawaban dimana
seorang manajer bertanggungjawab terhadap pendapatan biaya dan investasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pusat Tanggungjawab
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan . Pada
hakikatnya perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang
masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat
tanggung jawab tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. Pada tingkatan
terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (worksift), dan unit
organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki beberapa unit organisasi
yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki. Dari sudut
pandang manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan
unit-unit dalam perusahaan. Sistem pertanggungjawaban dapat pula memberikan
informasi yang berguna untuk perencanaan, pengendalian, pelaporan, dan pengukur
kinerja setiap pusat pertanggungjawaban. Menurut Prawironegoro dan Purwanti,
terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu: “(1) Pusat Biaya, (2) Pusat
Laba (3) Pusat Pendapatan dan (4)Pusat Investasi”. Suatu pusat
pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan yang
secara individual serasi, selaras dan seimbang dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan.nPusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana seorang
manajer bertanggungjawab hanya terhadap biaya-biaya saja. Menurut Robert N.
Anthony dan Vijay Govindarajan, ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu
:“Pusat Beban Teknik dan Pusat Beban Kebijakan.”2Pusat pendapatan adalah pusat
pertanggungjawaban yang kinerja manajernya diukur pendapatan yang diperoleh
dari pusat pertanggungjawaban, dan tidak diminta pertanggungjawaban mengenai
biaya masukannya, karena biaya tersebut tidak dapat mempengaruhi pemakaian
masukan tersebut.
3
B. Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud,
yang disebut dengan cita-cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita,
dan manajemen senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita
tersebut. Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan
sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung jawab telah
memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut juga telah tercapai.
Tampilan gambar diatas menggambarkan cara kerja setiap pusat tanggung jawab.
Pusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja,
dan jasa-jasa. Dengan menggunakan model kerja capital (seperti
persediaan,piutang), peralatan dan aktiva lainny, pusat tanggung jawab
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input
menjadi output, baik yang berwujud atau tidak berwujud. Dalam sebuah pabrih,
outputnya berbentuk produk jadi. Dalam unit-unit staf, outputnya berbentuk jasa.
Produk-produk yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab bisa saja kemudian
diserahkan ke pusat tanggung jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian
menjadi input, atau bsia langsung dilempar kepasaran sebagai output secara
keseluruhan. Pendapatan adalah jumlah yang diperoleh dari proses penyediaan
output.
4
C. Hubungan Antara Input dan Output
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal
antara input dan output. Disejumlah pusat tanggung jawab, hubungan itu bersifat
timbal balik dan langsung, misalnya seperti didepartemen produksi, input bahan
baku menjadi bagian fisik dari barang jadi. Disini, pengendalian berfokus pada
penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi ouput yang
diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tapat waktu, dan
sesuai dengan jumlah yang diminta.
Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat
dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik. Dalam system pengendalian manajemen
satuan-satuan kuantitas tersebut diterjemahkan kesatuan moneter, uang merupakan
penyebut umum yang memungkinkan nilai dan berbagai sumberdaya yang beragam
untuk digabungkan dan dikombinasikan. Jumlah moneter yang dihasilkan tersebut
disebut sebagai biaya. Biaya adalah suatu ukuran moneter dari jumlah sumberdaya
yang digunakan oleh pusat tanggungjawab. Input adalah sumberdaya yang
dipergunakan oleh pusat tanggungjawab. Lebih mudah untuk mengukur biaya input
daripada untuk menghitung nilai output. Tadak ada tolak ukur untuk mengukur
ouput bahkan organisasi-organisasi tidak berupaya untuk mengukur output dari
masing-masing pusat tanggungjawab.
D. Efisiensi dan Efektifitas
Efisiensi adalah rasio ouput terhadap input, atau jumlah output perunit input.
Mengukur efisiensi adalah dengan membandingkan output dari pusat
tanggungjawab yang satu dengan pusat tanggung jawab lainnya. Berbeda dengan
efisiensi yang ditentukan oleh hubungan antara input dan output, efektifitas
ditentukan oleh hubungan antara ouput yang dihasilkan oleh suatu pusat
tanggungjawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan
terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit tersebut. Setiap pusat tanggungjawb
harus efektif dan efisien, untuk mencapai tujuannya dengan cara yang optimal secra
5
ringkas, suatu pusat tanggungjawabakan bersifat efisien jika melakukan sesuatu
dengan tepat dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
2. Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat tanggungjawab yang inputnya diukur secara
moneter, namun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu pusat
beban teknik dan pusat beban kebijakan. Biaya teknik adalah biaya-biaya yang
jumlahnya dapat diestimasikan. Biaya kebijakan adalah biaya yang dikelola atau
biaya yang takterserdia estimasi tekniknya.
6
a. Pusat Beban Teknik
Ciri-ciri :
Input dapat diukur secara moneter.
Input dapat diukur secara fisik.
Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan dapat ditentukan.
7
Pusat administrasi dan pendukung adalah pusat biaya kebijakan yang berfungsi
untuk memberikanjasa pada pusat pertanggungjawaban lain, Pusat
administrative meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis,
serta para manajer unit-unit pendukung. Pusat pendukung merupakan unit-unit
yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab.
Masalah Pengendalian :
a. Kesulitan pengukuran output, karena outputnya dalam bentuk jasa sehingga
sulit diukur kuantitasnya. Karena outputnya tidakdapat diukur maka sulit
ditetapkan standarnya sebagai pengukur kinerja.
b. Kesulitan untuk mencapai goal congruence.
Kesulitan untuk mencapai goal congruencePusat biaya administrasi ingin
melakukan yang terbaik untuk menghasikan jasa yang baik untuk
itudiperlukan biaya yang meningkat. Disisi lain mungkin penambahan biaya
tersebut dianggap terlalu mahalditinjau dari peningkatan laba yang
diharapkan.
8
Hasil dari akitvitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur
kuantitasnya. Beberapa dengan aktvitas administrasi, aktivitas litbang
biasanya mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk paten.
b. Tidak adanya keselarasan cita-cita
Manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun organisasi penelitian
yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal dari apa yang biasa di danai
oleh perusahaan. Masalah selanjutnya adalah bahwa orang-orang yang
bekerja dibidang penelitian sering tidak mempunyai pengetahuan yang
memadai (atau tertarik) mengenai bisnis untuk menentukan arah kebijakan
dalam sektor penelitian secara optimal.
5. Pusat Pemasaran
Merupakan aktivitas pemasaran yang terdapat dua jenis aktivitas yang berbeda
dikelompokan dibawah pusat pemasaran, dengan pengendalian yang berbeda
satu sama lain.
Aktivitas tersebut yaitu :
9
a. Aktivitas Logistik, yaitu aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam
memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan
menggumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggan.
b. Aktivitas Pemasaran, yaitu aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas ini meliputi uji
pemasaran, pembentukan dan promosi penjualan yang seluruhnya
memiliki karakteristik yang menimbulkan permaslahaan pengendalian
manajemen.
10
2. Anggaran Inkremental
Dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai
sebagai titik awalnya. Tinjauan Berdasarkan Nol (Zero-Base Review) yaitu suatu
pendekatan pembuatan anggaran yang merupakan alternatif adalah membuat
analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus
bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun.
3. Variasi biaya
Tidak seperti dalam pusat beban teknik yang sangat dipengaruhi oleh
perubahan volume jangka pendek, biaya dalam pusat beban kebijakan cukup
terlindungi dari fluktuasi jangka pendek. Perbedaan ini berawal dari fakta bahwa
dalam membuat anggaran untuk pusat beban kebijakan, para manajer cenderung
untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan perubahan volume penjualan yang
diantisipasi-misalnya, mengizinkan untuk menambah tenaga kerja jika volume
penjualan bergerak naik, dan untuk mengurangi tenaga kerja jika volume penjualan
sedang menurun. Selama masalah tenaga kerja dan segala biaya yang berhubungan
dengan tenaga kerja merupakan pos terbesar dan pusat beban kebijakan, maka
anggaran tahunan untuk pusat beban tersebut akan cenderung untuk memiliki
presentase yang tetap dari anggaran volume penjualan.
5. Pengukuran Kinerja
11
Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk
mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang “sesuai
dengan anggaran” untuk mengerjakan hal ini dianggap memuaskan: jumlah yang
melebihi anggaran merupakan alasan untuk prihatin, sementara jumlah yang kurang
dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan yang direncanakan belum
selesai dilaksanakan. Dalam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban
teknik, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi
dari seorang manajer. Jika kedua jenis pusat tanggung jawab tersebut tidak
dibedakan, maka manajemen mungkin akan salah memperlakukan laporan kinerja
pusat beban kebijakan sebagai indikator atas efisiensi unit tersebut, sehingga
memotivasi pusat beban tersebut untuk membuat keputusan untuk membelanjakan
kurang dari jumlah yang dianggarkan, dimana hal ini akan menurunkan output.
Untuk alasan ini, akan tidak bijaksana untuk memberikan penghargaan kepada para
eksekutif yang membelanjakan lebih sedikit dari jumlah anggaran.
12
BAB III
KESIMPULAN
Pusat tanggung jawab merupakan unit organisasi yang dikepalai oleh seorang
menejer yang bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitasnya. Dalam makalah ini
diuraikan dua jenis pusat tanggung jawab ; pusat pendapatan dan pusat beban.
Kinerja pada masing-masing pusat tanggung jawab tersebut dinilai berdasarkan
kriteria efisiensi dan efektivitas. Pada pusat pendapatan, pendapatan diukur dan
dikendalikan secara terpisah dari biaya. Ada dua jenis pusat beban ; pusat beban
teknik (engineered expense centre ) dan pusat beban kebijakan ( discretionary
expense center ). Pada pusat beban teknik, jumlah biaya yang tepat, yang harus
disediakan untuk menghasilkan tingkat output terterntu dapat diperkirakan.
Sementara itu, dalam pusat beban kebijakan, anggaran menguraikan jumlah yang
dapat dipakai, namun adalah tidak mungkin untuk menentukan tingkat pengeluaran
yang optimal dengan pasti. Oleh karene itu, pengendalian keuangan tidak
dimasukan untuk mengukur efisiensi atau efektivitas. Jenis-jenis utama dari pusat
kebijakan adalah pusat administrasi dan pendukung, pusat litbang, dan pusat
pemasaran. Pengendalian teramat sukar di jalankan terhadap unit-unit litbang, agak
sukar diterapkan pada unit-unit pemasaran yang sesungguhnya ( dibandingkan
dengan unit-unit logistic ) dan agak mudah dijalankan di uni-unit administrative dan
pendukung, namun tetap saja lebih problematis dibandingkan dengan unit-unit
manufaktur.
13
DAFTAR PUSTAKA
- Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan.2009.Management Control System.
Edisi 11 Buku 1.Jakarta:Salemba Empat
- https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-pengendalian-manajemen-
pusat-tanggung-jawab-pusat-pendapatan-dan-beban/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_dan_pengembangan
- https://www.coursehero.com/file/p7nond1/PUSAT-ADMINISTRASI-DAN-
PENDUKUNG-Pusat-administrasi-dan-pendukung-adalah-pusat/