PENDAHULUAN
Keberadaan dan pengembangan Kawasan Industri X di Kabupaten Gresik
memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain membuka lapangan
pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dengan munculnya warung atau
depot makan maupun rumah kos pegawai. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan
antara lain kemacetan lalu lintas dari lalu lalang kendaraan tenan maupun pengelola
menyatakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan perusahaan dalam tanggung jawab
sosial adalah community support, dukungan dari masyarakat sekitar akan memudahkan
perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik
pengambilan sampel nonprobability sampling dan sampling kuota terhadap 100
responden yang berada di 3 desa sekitar Kawasan Industri X di Kabupaten Gresik. Dari
100 responden tersebut dipilih 74 responden yang relevan dan dapat mewakili penelitian.
Menurut (Sugiyono, 2001) nonpropability sampling adalah teknik sampling yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Sedangkan sampling kuota adalah teknik untuk menentukan
sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang
diinginkan. Pada penelitian ini ciri-ciri yang dimaksud adalah wilayah dan kapasitas.
Wilayah dalam hal ini merupakan wilayah yang berdekatan dan terkena dampak
langsung dari kegiatan Kawasan Industri X dan kapasitas yang memadai untuk
memberikan informasi yaitu masyarakat yang tinggal dilokasi lebih dari 5 tahun, usia
diatas 20 tahun dan diupayakan Ketua RT, RW maupun perangkat desa setempat.
PEMBAHASAN
Responden berasal dari Desa A, Desa B dan Desa C yang merupakan lokasi
wilayah studi, yant terdiri dari 22 responden dari Desa A, 26 responden dari Desa B dan
26 responden dari Desa C. Dari 74 sampel hanya 20 responden saja yang menyatakan
pernah mendapatkan bantuan CSR dari Kawasan Industri X di Kabupaten Gresik,
bantuan tersebut berupa dana usaha, dana kegiatan warga, barang, sembako, pelatihan
maupun pembangunan sarana umum. Berdasarkan data CSR dari Kawasan Industri X di
Kabupaten Gresik, telah dilakukan MoU dengan seluruh tenan yang berada didalam
kawasan untuk memberikan bantuan CSR pada masyarakat sekitar. Dari hasil kuisioner
persepsi masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi negatif kepada
pengelola kawasan akibat dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh tenan yang
ada didalamnya, antara lain saat salah satu tenan menimbulkan dampak berupa bau.
Sebanyak 72,9% responden merasa Kawasan Industri X di Kabupaten Gresik bersikap
acuh tak acuh terhadap warga sekitar dan tidak mengutamakan tenaga kerja lokal untuk
berkerja di masing-masing tenan, padahal keputusan untuk perekrutan tenaga kerja