Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR POLITEKNIK KELAPA SAWIT

CITRA WIDYA EDUKASI

NAMA : SULAIMAN ADI WIJAYA


NIM : 201611004
PROGRAM STUDI : BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
JUDUL MAKALAH : ANALISIS PENGARUH CSR ( CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY) TERHADAP PENGENDALIAN
KONFLIK SOSIAL DI LINGKUNGAN PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT PT CIPTA BUMI SELARAS (CBS)
KOMISI PEMBIMBING : 1. JOJON SOESATRIJO, S.P., M.M
2. YULIYANYI, S.Si., M.Si
HARI, TANGGAL : SELASA, 6 AGUSTUS 2019
WAKTU : 10.00 – 11.30
TEMPAT : RUANG 3.3 POLITEKNIK KELAPA SAWIT
CITRA WIDYA EDUKASI
ANALISIS PENGARUH CSR ( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP
PENGENDALIAN KONFLIK SOSIAL DI LINGKUNGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
PT CIPTA BUMI SELARAS (CBS)

SULAIMAN ADI WIJAYA1, JOJON SOESATRIJO2, YULIYANTO2

ABSTRAK

Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari


konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Program CSR
merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan
keberlanjutan (sustainability). Pada dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis
bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam
membentuk katup pengaman sosial (social security). Selain itu melalui
CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra
perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang
usaha perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
implementasi, serta dampak sosial CSR di perkebunan kelapa sawit pada area kerja PT
Cipta Bumi Selaras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka
dan tekhnik pengumpulan data. Tekhnik pengumpulan data dengan cara pengumpulan
data mengenai dokumentasi implementasi CSR serta wawancara langsung dengan
divisi terkait CSR. PT CBS dengan CSR dapat mengendalikan konflik sosial sehingga
segala aktivitas perkebunan kelapa sawit perusahaan dapat berjalan dengan baik. Bukan
hanya PT CBS yang mendapatkan keuntungan secara tidak langsung namun
masyarakat di sekitar perusahaan PT CBS dapat langsung merasakan dampak-dampak
dari program CSR yang dilakukan oleh perusahaan.

Kata kunci : CSR, pengendalian konflik sosial, perkebunan kelapa sawit

PENDAHULUAN
Industri sawit nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyumbangkan devisa
sebesar USD 23 milyar, data tersebut adalah laporan BPS pada Januari 2018. Artinya
industri sawit telah ikut serta secara nyata menggerakkan roda ekonomi pembangunan
nasional. Industri kelapa sawit juga akan terus berkembang seiring permintaan minyak
nabati dari pasar global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data
Fas.USDA.gov.us permintaan minyak nabati dunia telah meningkat sebesar 13% selama 5
tahun. Tercatat tahun 2013 permintaan minyak nabati 175,8 juta MT sementara di tahun
2017 sebesar 202 juta MT.
Industri kelapa sawit nasional terus mencari langkah agar produktivitas kebun kelapa
sawit meningkat. Setiap perusahaan baik yang swasta maupun milik negara telah
menerapkan teknis agronomi terbaik pada kebun masing-masing demi tercapainya kebun
yang efektif dan efisen. Kebun yang efektif dan efisien tentu akan menjadikan setiap
perusahaan mencapai tujuannya yaitu keuntungan. Namun pada praktiknya aktivitas
perkebunan sering tak maksimal sebab masalah teknis, Sumber Daya Manusia
(SDM),Permodalan ataupun konflik sosial. Konflik sosial masih sering terjadi di perkebunan
kelapa sawit. Pada umumnya konflik sosial ini terjadi antara perusahaan dan masyarakat
sekitar tempat perusahaan perkebunan melakukan usaha perkebunan kelapa sawitnya.
Konflik sosial pada masyarakat sekitar perkebunan kelapa sawit umumnya
disebabkan oleh permasalahan status kepemilikan lahan yang sering kali tumpang tindih
dan masyarakat sekitar kebun yang merasa tidak diuntungkan baik secara ekonomi maupun
sosial.
Perusahaan seharusnya mampu menghasilkan kebijakan menyangkut status lahan
yang akan di olah agar tidak terjadi konflik antara perusaaan dan masyarakat selain itu
perusahaan harus memberi nilai manfaat bagi masyarakat sekitar. Dari itu perusahan
hendaknya melakukan praktik Corporate Social Program (CSR) dengan baik dan tepat
sasaran. CSR yang baik dan tepat sasaran akan membuat perusahaan diterima oleh
masyarakat sehingga konflik dapat diminimalisir.
Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
danpasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) tahun 2007. Dengan adanya
Undang-Undang Perseroan Terbatas yang baru, industri atau korporasi-korporasi wajib
untuk melaksanakannya, tetapi kewajiban ini bukan merupakan suatu beban yang
memberatkan. Industri dan korporasi berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup. Kini dunia usaha tidak
lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line),
melainkan sudah meliputi keuangan, sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut Triple
bottom line. Sinergi tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan
berkelanjutan (Ambadar, 2008).
Hopkins (2004) berpendapat bahwa CSR berhubungan dengan upaya perusahaan
memperlakukan stakeholder dari perusahaan secara etis atau bertanggung jawab. Etis atau
bertanggung jawab berarti memperlakukan stakeholder dengan hormat sebagai masyarakat
beradab. Menurut Kotler dan Lee (2005), CSR merupakan komitmen untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan penerapan praktik bisnis yang baik dan sumbangsih
sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Lingkungan kerja yang bebas konflik sosial akan menyebabkan lingkungan tempat
kerja menjadi kondusif. Lingkungan kerja yang kondusif akan membuat segala aktivitas
terkait usaha perkebunan berjalan baik, sehingga tujuan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan akan tercapai. Dari keuntunganlah pemangku kepentingan memperoleh apa
yang diinginkannya, pemodal memperoleh deviden, karyawan mendapatkan gaji,
pemerintah memperoleh pajak untuk membangun negara Indonesia dan masyarakat
meningkat ekonomi serta sosialnya.

1.2 Tujuan penelitian


Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi, serta dampak
sosial CSR di perkebunan kelapa sawit pada area kerja PT Cipta Bumi Selaras.

1.3 Manfaat Penelitian


Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan ini dengan harapan agar penelitian
dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :
1. Bagi perusahaan, Sebagai bahan masukan agar dapat lebih mengembangkan CSR PT
Ciptamas Bumi Selaras.
2. Bagi peneliti, dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang didapat dari bangku
kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan.
3. Bagi pembaca, dapat menambah pengetahuan serta sebagai bahan referensi tambahan
bagi para peneliti berikutnya yang relevan dengan penelitian ini.

1.4 Hipotesis Penelitian

CSR yang baik dan tepat sasaran akan menjadi pengendali konflik sosial yang efektif
bagi perusahaan.

1.5 Batasan Masalah


Penelitian ini hanya membahas konsep, implementasi dan dampak sosial pada
lingkungan operasi perkebunan PT Cipta Bumi Selaras (CBS)

Anda mungkin juga menyukai