Anda di halaman 1dari 12

JURNAL ILMIAH WAHANA AKUNTANSI

Vol 15 (1) 2020, 73-84


http://journal.unj/unj/index.php/wahana-akuntansi

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN,


DAN VARIABILITAS PERSEDIAAN TERHADAP NILAI PERSEDIAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2014-2018

Yanti Mumun Maemunah*


(Universitas Buana Perjuangan Karawang )

ARTICLE INFO ABSTRACT


Kata Kunci: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Persediaan, Ukuran perusahan, variabilitas ukuran perusahaan, variabilitas harga pokok
harga pokok penjualan, dan variabilisas penjualan, dan variabilitas persediaan terhadap nilai
persediaan. persediaan pada perusahaan manufaktur dan dagang
yang terdaftar di bursa efek indonesia. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
dan perusahan dagang yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai 2018.
Sampel penelitian sebanyak 79 perusahaan
manufaktur dan perusahaan dagang yang diperoleh
dengan tekknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukan bahwa secara parsial variabel
variabilitas harga pokok penjualan tidak mempunyai
pengaruh terhadap nilai persediaan,variabilitas
persediaan berpengaruh terhadap nilai persediaan,
Secara simultan variabel ukuran perusahaan,
variabilitas harga pokok penjualan dan variabilitas
persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai
persediaan pada perusahaan dagang dan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2014-2018.
Persediaan, Ukuran perusahan, variabilitas harga
pokok penjualan, dan variabilisas persediaan.

How to Cite:
Yanti Mumun Maemunah. (2020). Pengaruh Ukuran Pe-
rusahaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, dan Variabili-
tas Terhadap Nilai Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur
dan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2014-2018, 15(1), 73-84 https://doi.org/10.21009/wahana-
akuntansi/15.1.06

Corresponding Author: ISSN


*yanti@ubpkarawang.ac.id 2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

PENDAHULUAN penetapan metode penilaian persediaan sangat


Setiap perusahaan baik yang bergerak di diperlukan dalam penyajian laporan keuangan.
bidang manufaktur, perdagangan, maupun Setiap perusahaan menetapkan metode penilaian
perusahaan jasa mempunyai persediaan yang persediaan yang berbeda sesuai dengan
kebijakannya masing-masing perusahaan.
berbeda. Menurut Sutrisno (2012) Perbedaan
Berbeda penerapan penilaian persediaan setiap
persediaan untuk masing-masing perusahaan
perusahaan akan menimbulkan dampak berbeda
tersebut adalah jenis persediaan. Pada perusahaan
pula. Seperti dalam laporan laba rugi perusahaan
dagang, sesuai dengan kegiatannya dimana
yang menggunakan metode FIFO dan yang
perusahaan ini melakukan kegiatan membeli menggunakan metode rata-rata akan
barang untuk dijual lagi, maka persediaan utama menghasilkan laba yang berbeda. Oleh karena itu
yang dimiliki berupa persediaan barang penulis menganggap bahwa hal-hal yang
dagangan, dan persediaan bahan penolong, serta mempengaruhi pemilihan metode penilaian
persediaan perlengkapan kantor. Perusahaan jasa persediaan, yaitu Variable Ukuran Perusahaan
mempunyai persediaan, biasanya dalam bentuk diambil dari penelitian Vica dan Achmad (2015),
persediaan bahan pembantu atau persediaan habis variabilitas harga pokok penjualan diambil dari
penelitian Alika (2016), dan variabilitas
pakai, termasuk didalamnya kertas, karbon,
persediaan diambil dari penelitian Kukuh (2012).
stempel, tinta, materai, dan persediaan lainnya
Ukuran perusahaan menunjukkan
yang berhubungan dengan jasanya. Sedangkan
pencapaian operasional suatu perusahaan yang
untuk perusahaan manufaktur mempunyai diukur dari nilai penjualan bersih. Variabilitas
beberapa macam persediaan utama diantaranya harga pokok penjualan merupakan variasi nilai
persediaan bahan baku, persediaan bahan harga pokok perusahaan yang mana menentukan
setengah jadi dan persediaan barang jadi. tinggi rendahnya laba suatu perusahaan.
Dari berbagai penjelasan mengenai Sedangkan variabilitas persediaan merupakan
persediaan yang telah dipaparkan sebelumnya, variasi dari nilai persediaan suatu perusahaan.
maka dapat diambil kesimpulan bahwa Pemilihan metode penilaian akan mempengaruhi
persediaan merupakan suatu aset terpenting variabilitas laba setiap perusahaan. Metode rata-
dalam setiap usaha baik usaha dagang maupun rata akan menghasilkan laba yang cenderung
manufaktur, terutama dalam perusahaan stabil dan lebih kecil dibandingkan dengan
manufaktur segala aktivitas perusahaan menggunakan metode FIFO.
manufaktur terdapat banyak persediaan yaitu Penelitian ini menguji ulang penelitian
persediaan bahan baku, persediaan barang dalam Vica dan Achmad (2015), penelitian Alika (2016),
proses dan persediaan barang jadi. dan penelitian Kukuh (2012). Penelitian Vica dan
Berdasarkan dari definisi yang telah Achmad (2015) mengambil sampel dari
diuraikan dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan sub sektor perdagangan besar barang
persediaan sangat berperan penting dalam
produksi dan sub sektor perdagangan eceran
aktivitas operasional perusahaan, mulai dari
periode 2010 – 2013. Penelitian ini menggunakan
masuknya persediaan hingga keluarnya
variabel independen yaitu ukuran perusahaan,
persediaan untuk dijual. Oleh karena itu dalam
ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
74
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

intensitas persediaan dan variabilitas harga pokok variabilitas HPP tidak berpengaruh terhadap
penjualan. Penelitian ini menghasilkan ukuran pemilihan metode akuntansi persediaan.
perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan
Dari berbagai penelitian diatas, peneliti
metode akuntansi persediaan. Sedangkan
mengambil variabel independen dari penelitian
intensitas persediaan dan variabilitas harga pokok
terdahulu. Variabel yang diambil yaitu ukuran
penjualan tidak berpengaruh terhadap pemilihan
perusahaan diambil dari penelitian Vica dan
metode akuntansi persediaan.
Achmad (2015), variabilitas harga pokok
Penelitian yang dilakukan oleh Alika penjualan diambil dari penelitian Alika (2016),
(2016) dengan mengambil sampel dari dan variabilitas persediaan diambil dari penelitian
perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur Kukuh (2012). Peneliti menggunakan data
periode 2012 - 2015. Penelitian ini menggunakan sekunder, oleh karena itu sampel yang diambil
variabel independen yaitu kepemilikan merupakan sampel laporan keuangan dari
manajerial, variabilitas harga pokok penjualan, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
ukuran perusahaan variabilitas persediaan, rasio Indonesia. Objek yang diteliti dalam penelitian ini
lancar dan leverage. Penelitian ini menghasilkan adalah Perusahaan Sektor Perdagangan yang
kepemilikan manajerial dan variabilitas harga terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
pokok penjualan berpengaruh terhadap pemilihan
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan
metode akuntansi persediaan. Sedangkan ukuran
diatas, maka perumusan masalah penelitian ini
perusahaan, variabilitas persediaan, rasio lancar
adalah sebagai berikut :
dan leverage tidak berpengaruh terhadap
pemilihan metode akuntansi persediaan. 1. Apakah Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap nilai persediaan manufaktur dan
Penelitian oleh kukuh (2012) mengambil
dagang yang terdaftar di Bursa Efek
sampel perusahaan dan perusahaan manufaktur
Indonesia periode 2014 – 2018?
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2008 – 2010. Penelitian ini menggunakan 2. Apakah variabilitas harga pokok penjualan
variabel independen yaitu variabilitas persediaan, berpengaruh terhadap nilai persediaan
variabel besaran perusahaan, ukuran perusahaan, manufaktur dan dagang yang terdaftar di
intensitas persediaan, financial leverage, margin Bursa Efek Indonesia periode 2014– 2018?
laba, rasio lancar, dan variabilitas HPP.
3. Apakah variabilitas persediaan berpengaruh
Penelitian ini menghasilkan variabilitas
terhadap nilai persediaan manufaktur dan
persediaan, variabel besaran perusahaan, ukuran
dagang yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan dan intensitas persediaan
Indonesia periode 2014– 2018?
berpengaruh terhadap pemilihan berpengaruh
metode akuntansi persediaan, sedangkan 4. Apakah ukuran perusahaan, variabilitas
financial leverage, margin laba, rasio lancar, dan harga pokok penjualan, dan variabilitas

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
75
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

persediaan secara simultan berpengaruh terhadap bursa efek indonesia. Penelitian ini menghasilkan
nilai persediaan perusahaan manufaktur dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pemilihan metode akuntansi persediaan.
periode 2014 – 2018? Sedangkan intensitas persediaan dan variabilitas
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah harga pokok penjualan tidak berpengaruh
diutarakan, maka tujuan dari penelitian ini untuk terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.
mengetahui : Alika (2016), mengkaji faktor-faktor yang
1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi
persediaan perusahaan manufaktur dan persediaan. Penelitian ini menghasilkan
dagang yang terdaftar di Bursa Efek kepemilikan manajerial dan variabilitas harga
Indonesia periode 2014 - 2018? pokok penjualan berpengaruh terhadap pemilihan
2. Pengaruh variabilitas harga pokok metode akuntansi persediaan. Sedangkan ukuran
penjualan terhadap nilai persediaan perusahaan, variabilitas persediaan, rasio lancar
perusahaan manufaktur dan dagang yang dan leverage tidak berpengaruh terhadap
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode pemilihan metode akuntansi persediaan.
2014 – 2018 Kukuh (2012), mengkaji faktor-faktor yang

3. Pengaruh variabilitas persediaan terhadap berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi

nilai persediaan perusahaan manufaktur persediaan pada perusahaan dagang dan

dan dagang yang terdaftar di Bursa Efek perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia.

Indonesia periode 2014 – 2018 Penelitian ini menghasilkan variabilitas


persediaan, variabel besaran perusahaan, ukuran
4. Pengaruh secara simultan ukuran
perusahaan dan intensitas persediaan berpengaruh
perusahaan, variabilitas harga pokok
terhadap pemilihan berpengaruh metode akuntansi
penjualan, dan variabilitas persediaan
persediaan, sedangkan financial leverage,margin
terhadap nilai persediaan perusahaan
laba, rasio lancar, dan variabilitas HPP tidak
manufaktur dan dagang yang terdaftar di
berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi
Bursa Efek Indonesia periode 2014 –
persediaan.
2018
Rina (2015) mengkaji analisis faktor-fkator yang
Tinjauan Pustaka
berpengaruh dalam pemilihan metode akuntansi
Beberapa penelitian sudah pernah dilakukan
persediaan pada perusahaan manufaktur yang
untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh
terdaftar di bursa efek indonesia. Secara parsial,
dalam penetapan metode penilaian persediaan.
struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara
Vica dan Achmad (2015), mengkaji faktor-faktor
signifikan terhadap pemilihan metode persediaan.
yang berpengaruh terhadap pemilihan metode
Ukuran perusahaan, financial leverage, dan
akuntansi persediaan pada perusahaan sub sektor
margin laba kotor berpengaruh secara signifikan
perdagangan besar barang produksi dan sub
terhadap pemilihan metode persediaan.
sektor perdagangan eceran yang terdaftar di

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
76
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

Sedangkan secara simultan Stuktur kepemilikan, Pengaruh Variabilitas Harga Pokok Penjualan
ukuran perusahaan, financial leverage, dan Terhadap Nilai Persediaan
margin laba kotor berpengaruh terhadap Berdasarkan hasil penelitian variabilitas harga
pemilihan metode persediaan. pokok penjualan diambil dari penelitian Alika
Shoffa (2012) mengkaji faktor-fkator yang (2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh dalam pemilihan metode akuntansi berpengaruh terhadap penilaian persediaan.
persediaan pada perusahaan manufaktur yang Dengan demikian hipotesis yang diajukan :
terdaftar di bursa efek indonesia. Berdasarkan H2 = Variabilitas harga pokok penjualan
pengujian dengan regresi logistik, diketahui berpengaruh terhadap nilai persediaan pada
bahwa variabel yang berpengaruh secara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur
signifikan terhadap pemilihan metode penilaian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2014-
persediaan pada penelitian ini adalah variabel 2018.
ukuran perusahaan, sedangkan variabel leverage, Pengaruh Variabilitas Persediaan Terhadap Nilai
likuiditas dan laba sebelum pajak tidak Persediaan
berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian variabilitas harga
Gambar 2.1 pokok penjualan diambil dari penelitian Kukuh
Kerangka Pemikiran (2012). Menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap penilaian persediaan.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan :
H3 = Variabilitas persediaan berpengaruh
terhadap nilai persediaan pada perusahaan dagang
dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2014-2018.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi
Rumusan Hipotesis Penelitian dan kepustakaan yang diperoleh dari data laporan
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai keuangan perusahaan manufaktur dan perusahaan
Persediaan dagang yang terdaftar di BEI tahun 2014 -2018.
Berdasarkan hasil penelitian dari Vica dan Menurut sifatnya, data dalam penelitian ini terma-
Achmad (2015) menyatakan bahwa ukuran suk data kuantitatif yang
perusahaan berpengaruh terhadap penilaian Populasi
persediaan. Dengan demikian hipotesis yang Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
diajukan atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
H1 =Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
nilai persediaan pada perusahaan dagang dan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa kesimpulan (sugiyono, 2015:80).
Efek Indonesia 2014-2018.
ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
77
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

Populasi yang akan digunakan dalam penelitian Tabel 3.1


ini adalah seluruh perusahaan dagang dan Perhitungan Sampel
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2014-2018, yaitu
sebanyak 170 perusahaan.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut,
dan untuk sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili).
Sampel yang dipilih dalam penelitian ini
menggunakan teknik sampling. Teknik sampling Sumber : www.idx.co.id (diolah oleh Peneliti,
yang digunakan dalam penelitian ini non 2019)
probality sampling yaitu dengan sampling
purposive. Menurut sugiyono (2015.85) Hasil dan Diskusi
Sampling purposive adalah teknik penentuan Berdasarkan hasil statistik deskripsi menunjukan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Ada nilai N=79 data, sampel pada perusahaan man-
beberapa pertimbangan yang ditetapkan dalam ufaktur dan perusahaan dagang yang terdaftar di
penelitian ini sebagai berikut: BEI tahun 2014 -2018 dengan nilai rata-rata HPP
1. Perusahaan dagang dan manufaktur yang sebesar 0,0526 dengan standar deviasi
terdaftar di Bursa Efek Industri (BEI) 2014 sebesar ,07290. Nilai rata-rata variablilitas
persediaan ,0546 dengan standar deviasi
-2018.
0,05885 . Dan nilai rata-rata persediaan sebesar
2. Melaporkan laporan keuangan perusahaan
0,8481 dengan standar deviasi sebesar 0,36122.
secara berturut-turut pada tahun 2014-
Uji Asumsi Klasik
2018.
Tabel 4.2
3. Perusahaan yang memperoleh Laba secara Hasil Uji Normalitas Data
konsisten selama periode pengamatan.
4. Perusahaan yang menggunakan satu
metode dalam penilaian persediaannya
selama periode penelitian.
Berdasarkan pertimbangan yang telah ditentukan
tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak 79
perusahaan dari jumlah populasi 170 perusahaan
dagang dan manufaktur.

Adapun perhitungan sampel dalam penelitian ini


adalah sebagai berikut:
ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
78
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas penjualan dan variabilitas persediaan tidak
setelah dilakukan normaslitas outlier dapat dilihat tolerance karena memiliki nilai < 0,1. Dapat
nilai probabilitas semua variabel signifikasi disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan
(Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,200. Maka dapat terjadi multikolinearitas.
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan
Tabel 4.5
model regresi memenuhi asumsi normalitas Hasil Uji Multikolinearitas
karena memiliki nilai signifikansi diatas 0,05.

Uji Heterokedastisitas

Tabel 4.4
Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : SPSS Versi 23, data diolah (2019)

Uji Autokorelasi

Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Sumber : SPSS Versi 23

Berdasarkan hasil uji glesjer yang dilakukan


semua variabel mengalami signifikan, ukuran
perusahaan menunjukkan niai signifikan sebesar
0,436, variabilitas harga pokok penjualan Sumber : SPSS Versi 23 (data, diolah 2019)
menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,713, dan Berdasarkan hasil dari pengujian uji autokorelasi
variabilitas persediaan menunjukkan nilai sebesar tentang pengaruh ukuran perusahaan, variabilitas
0,423. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian harga pokok penjualan dan variabilitas persediaan
ini tidak terjadi heteroskedastisitas dan memen- terhadap nilai persediaan pada perusahaan
uhi asumsi karena memiliki nilai signifikansi di- manufaktur dan perusahaan dagang, diketahui
atas 0,05 nilai Durbin Watson sebesar 0,472 dimana nilai
Uji Multikolinearitas tersebut terletak diantara -2 sampai +2. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada
Berdasarkan hasil uji dari ukuran perusahaan
penelitian ini.
sebesar 0,164, variabilitas harga pokok penjualan
sebesar 0,033 dan variabilitas persediaan sebesar Hasil Uji Regresi Linear Berganda
0,24. Nilai tolerance variabel ukuran perusahaan hasil uji regresi linier berganda mengenai ukuran
dapat disimpulkan bahwa nilai tolerance bebas perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan
multikolinearitas, karena nilai tolerance diatas dan variabilitas persediaan berpengaruh terhadap
0,1, sedangkan variabilitas harga pokok
ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
79
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

nilai persediaan, maka dapat disajikan persamaan penurunan sebesar Rp-1,326 dengan asumsi
regresi sebagai berikut : variabel independen lain bernilai tetap.

d. Koefisien regresi variabilitas harga pokok


Y= e
penjualan ( sebesar 0,265 bernilai po-
Y = -0,175+ -1,326 + 0,265 + sitif. Hal ini menunjukkan pada saat
+e variabilitas harga pokok penjualan mengala-

Tabel 4.7 mi kenaikan sebesar Rp 1 variabel, maka


Hasil Uji Analisis Regresi Lineal Berganda nilai persediaan akan mengalami kenaikan
sebesar Rp 0,265 dengan asumsi variabel in-
dependen lain bernilai tetap.

e. Koefisien regresi variabilitas persediaan (

sebesar 0,265 bernilai positif. Hal ini


menunjukkan pada saat variabilitas
persediaan mengalami kenaikan sebesar Rp
Sedangkan nilai intersif koefisien dari ma-
1 variabel, maka nilai persediaan akan men-
sing-masing variabel diantaranya ukuran
galami kenaikan sebesar Rp 0,265 dengan
perusahaan ( ), variabilitas harga pokok asumsi variabel independen lain bernilai te-
tap. Ketika variabilitas persediaan mengala-
penjualan ( , variabilitas persediaan (
mi kenaikan, maka jumlah pencapaian nilai
nilai persediaan (Y) dalam persamaan diatas persediaan akan mengalami kenaikan. Begi-
dapat dijelaskan sebagai berikut: tu juga pada saat variabilitas persediaan
a. Konstanta sebesar -0,175 artinya jika varia- mengalami penurunan maka jumlah penca-
bel independen dianggap konstan, maka paian nilai persdiaan akan turun.
nilai persediaan yang dihasilkan sebesar - Pengujian Hipotesis
0,175.
Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

b. Koefisien regresi ukuran perusahaan ( )


sebesar -1,326 bernilai negatif. Hal ini me-
nunjukkan pada nilai persediaan yang diha-
silkan sebesar -1,326.

c. Koefisien regresi ukuran perusahaan men-


galami penurunan sebesar Rp 1 variabel,
maka nilai persediaan akan mengalami

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
80
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

KD = 0,8252 x 100% = 68,06%


Nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar
68,06% menunjukan bahwa kemampuan variabel
independen yaitu ukuran perusahaan, variabilitas
harga pokok penjualan dan variabilitas persedi-
aan sebesar 68,06%, sedangkan sisanya sebesar
(100% - 68,06% = 31,49%) dipengaruhi oleh
variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian Nilai fhitung sebesar 41,762 dan hasil Ftabel sebesar
ini. 2,50 (41,762 > 2,50) dengan tingkat signifikan
0,000 < 0,05, dengan tingkat signifikan 0.000
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji
lebih kecil dari 0,05, sehingga disimpulkan
Statistik t)
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, dengan kata
Tabel 4.9 lain bahwa secara simultan ukuran perusahaan,
Hasil Uji Statistik (Uji-t)
variabilitas harga pokok penjualan dan
variabilitas persediaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai persediaan.
Berikut ini adalah hasil pembahasan mengenai

pengaruh ukuran perusahaan ( ), variabilitas

harga pokok penjualan ( , variabilitas

persediaan ( terhadap nilai persediaan (Y).

Nilai signifikan dari ukuran perusahaan sebesar Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap
0,00 lebih kecil dari 0,05 berpengaruh signifikan Nilai Persediaan Pada Perusahaan
terhadap nilai persediaan. Nilai signifikan Manufaktur dan Perusahaan Dagang Yang
variabel bebas harga pokok penjualan sebesar Terdaftar di BEI periode 2014-2018
0,514 lebih besar dari 0,05 tidak berpengaruh Berdasarkan hasil uji parsial (uji-t) dalam
signifikan terhadap nilai persediaan. Sehingga penelitian ini adalah bahwa ukuran perusahaan
daapt disimpulkan bahwa variabel bebas ukuran berpengaruh terhadap nilai persediaan pada
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang
persediaa. yang terdaftar di BEI periode 2014-2018. Hasil
pengujian untuk uji parsial (uji -t) adalah nilai
Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
thitung sebesar -7,299 dan nilai ttabel 1,99254
Tabel 4.10 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai
Hasil Uji Statistik F
signifikasi sebesar 0,000 < 0,05.

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
81
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

Kesimpulan dari hipotesis pertama Ha1 diterima signifikan antara variabilitas harga pokok
dan Ho1 ditolak, dengan kata lain bahwa terdapat penjualan (X2) terhadap nilai persediaan (Y). Hal
pengaruh signifikan antara ukuran perusahaan ini membuktikan bahwa tidak adanya kesesuaian
(X1) terhadap nilai persediaan (Y). Hal ini antara teori dengan hasil penelitian. Secara
membuktikan bahwa adanya kesesuaian antara umum variabilitas harga pokok penjualan tidak
teori dengan hasil penelitian. Perusahaan besar terlalu mempengaruhi nilai persediaan, karena
cenderung memilih metode persediaan yang tidak sedikit perusahaan yang memilih untuk
menghasilkan nilai persediaan yang stabil karena menghasilkan nilai persediaan yang rendah
akan menurunkan laba sehingga dapat karena untuk meningkatkan laba yang
meminimalisir pembayaran pajak, dan dihasilkan.
sebaliknya, perusahaan kecil akan memilih
metode persediaan yang menghasilkan nilai
persediaan yang rendah karena akan menaikkan Pengaruh Variabilitas Persediaan Terhadap
laba untuk memberikan gambaran perusahaan Nilai Persediaan Pada Perusahaan Manufak-
yang baik sehingga memungkinkan dana tur dan Perusahaan Dagang Yang Terdaftar
pinjaman dari kreditor akan meningkat. di BEI periode 2014-2018
Berdasarkan hasil uji parsial (uji-t) dalam
penelitian ini adalah bahwa variabilitas
persediaan berpengaruh terhadap nilai
persediaan pada perusahaan manufaktur dan
Pengaruh Variabilitas Harga Pokok
Penjualan Terhadap Nilai Persediaan Pada perusahaan dagang yang terdaftar di BEI periode

Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan 2014-2018. Hasil pengujian untuk uji parsial (uji

Dagang Yang Terdaftar di BEI periode 2014- -t) adalah nilai thitung sebesar sebesar 3,214 dan
2018 nilai ttabel 1,99254 dengan nilai signifikasi
Berdasarkan hasil uji parsial (uji-t) dalam sebesar 0,002. Nilai signifikasi sebesar 0,002 <
penelitian ini adalah bahwa variabilitas harga 0,05. Kesimpulan dari hipotesis pertama Ha1
pokok penjualan tidak berpengaruh terhadap diterima dan Ho1 ditolak, dengan kata lain bahwa
nilai persediaan pada perusahaan manufaktur terdapat pengaruh signifikan antara variabilitas
dan perusahaan dagang yang terdaftar di BEI persediaan (X3) terhadap nilai persediaan (Y).
periode 2014-2018. Hasil pengujian untuk uji Hal ini membuktikan bahwa adanya kesesuaian
parsial (uji -t) adalah nilai thitung sebesar -0, ,657 antara teori dengan hasil penelitian. Apabila
dan nilai ttabel sebesar 1,99254 dengan nilai sig- semakin kecil variasi nilai persediaan maka
nifikasi sebesar 0,514. Nilai signifikan sebesar variasi terhadap labanya juga akan semakin
0,514 > 0,05. Kesimpulan dari hipotesis kecil. Begitu pula sebaliknya, apabila variasi
pertama Ha1 ditolak dan Ho1 diterima, dengan nilai persediaan semakin besar maka laba sebuah
kata lain bahwa tidak terdapat pengaruh perusahaan juga akan besar.

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
82
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek


Harga Pokok Penjualan, dan Variabilitas Indonesia periode 2014-2018. Menunjukan
Persediaan Terhadap Nilai Persediaan Pada bahwa Perusahaan besar cenderung
Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan memilih metode persediaan yang
Dagang Yang Terdaftar di BEI periode 2014- menghasilkan nilai persediaan yang stabil
2018 karena akan menurunkan laba sehingga
dapat meminimalisir pembayaran pajak,
Berdasarkan hasil uji secara simultan (uji-f)
dan sebaliknya, perusahaan kecil akan
dalam penelitian ini adalah bahwa ukuran
memilih metode persediaan yang
perusahaan, variabilitas harga pokok penjualan
menghasilkan nilai persediaan yang
dan variabilitas persediaan berpengaruh
rendah karena akan menaikkan laba . untuk
terhadap nilai persediaan pada perusahaan
memberikan gambaran perusahaan yang
manufaktur dan dagang yang terdaftar di BEI
baik sehingga memungkinkan dana
periode 2014-2018. Hasil pengujian untuk uji
pinjaman dari kreditor akan meningkat.
simultan (uji -f) adalah nilai fhitung sebesar sebe-
2. Variabilitas harga pokok penjualan tidak
sar 41,762 dan nilai ftabel 2,50 dengan nilai
berpengaruh terhadap nilai persediaan
signifikasi sebesar 0,000. Nilai signifikasi
pada perusahaan dagang dan perusahaan
sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan dari hipotesis
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
pertama Ha4 diterima dan Ho4 ditolak, dengan
Indonesia periode 2014-2018 Hal ini
kata lain bahwa terdapat pengaruh signifikan
menunjukkan Secara umum variabilitas
antara ukuran perusahaan (X1), variabilitas har-
harga pokok penjualan tidak terlalu
ga pokok penjualan (X2) dan variabilitas perse-
mempengaruhi nilai persediaan, karena
diaan (X3) terhadap nilai persediaan (Y). Hal ini
tidak sedikit perusahaan yang memilih
membuktikan bahwa adanya kesesuaian antara
untuk menghasilkan nilai persediaan yang
teori dengan hasil penelitian.
rendah karena untuk meningkatkan laba
Kesimpulan
yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
3. Variabilitas persediaan berpengaruh
mengenai pengaruh ukuran perusahaan, varia-
signifikan terhadap nilai persediaan pada
bilitas harga pokok penjualan dan variabilitas
perusahaan dagang dan perusahaan
persediaan terhadap nilai persediaan pada perus-
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
ahaan manufaktur dan perusahaan dagang yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014- Indonesia periode 2014-2018. Hal ini
menunjukkan Apabila semakin kecil
2018, maka peneliti mengambil beberapa
variasi nilai persediaan maka variasi
kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari
terhadap labanya juga akan semakin kecil.
sebagai berikut :
Begitu pula sebaliknya, apabila variasi
1. Ukuran perusahaan berpengaruh
nilai persediaan semakin besar maka laba
signifikan terhadap nilai persediaan pada
perusahaan dagang dan perusahaan
ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
83
Yanti Mumun Maemunah/ Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 15 (1) 2020, 73-84

sebuah perusahaan juga akan besar. Skripsi. Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
4. Berdasarkan hasil pengujian secara Bisnis. Universitas Muhammadiyah
simultan (Uji-F) ukuran perusahaan, varia- Yogyakarta
bilitas harga pokok penjualan dan variabil- Marwah, Shofaa. 2012 Analisis Faktor-Faktor
itas persediaan berpengaruh secara
Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
bersama-sama (simultan) dengan nilai
Penilaian Persediaan Pada Perusahaan
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jadi
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun
dapat disimpulkan ukuran perusahaan, var-
iabilitas harga pokok penjualan dan varia- 2007-2010. Dalam jurnal Akuntansi dan
bilitas persediaan berpengaruh signifikan Bisnis
terhadap nilai persediaan pada perusahaan Nurbatin, Defia. Sari, Ati Retna dan Setiyowati,
dagang dan perusahaan manufaktur yang Supami Wahyu. 2018. Akuntansi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Keuangan dalam Perspektif IFRS dan SAK
2014-2018. Besar pengaruh kedua variabel -ETAP Jakarta: Mitra Wacana Media
secara simultan sebesar 68,06% dan Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisa
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang Data Dengan SPSS 20. Yogyakarta. CV
tidak peneliti gunakan dalam penelitian ini. Andi
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta :
Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Setiyanto, Kukuh Budi. 2012. Analisis Faktor-
Brigham dan Huston. 2010. Dasar-dasar Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Manajemen Keuangan Buku 1 (Edisi 11). Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan.
Jakarta : Salemba Empat. Skripsi. Akuntansi. Universitas Diponegoro
Chaerulisa, Vica Novica dan Tjahjono, Achmad. Sugiyono.2015. Metode Penelitian Kuantitatif
2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Kualitatif dan R&D . bandung: Alfabeta
Berpengaruh Terhadap Pemilihan Metode Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan.
Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Yogyakarta : Ekonisia
Sub Sektor Perdagangan Besar Barang
Produksi Dan Sub Sektor Perdagangan
Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jurnal kajian
bisnis.Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multi-
variate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hanum, Alika Lathifa.2016 Analisis Faktor-
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan.

ISSN
2302-1810 (online)
DOI: doi.org/10.21009/wahana.15.016
84

Anda mungkin juga menyukai