PENDAHULUAN
Salah satu bentuk perusahaan yang sangat mudah untuk di jumpai serta
kegiatan usaha dengan membeli barang dari para produsen atau perusahaan
tinggi.
yang dimilikinya seoptimal mungkin. Salah satu sumber daya yang paling
1
2
dan pengaruh yang cukup besar bagi entitas usaha dagang. Pada perusahaan
serta memiliki nilai infestasi yang cukup besar, maka pihak internal
antara lain:
atas persediaan akan berakibat fatal, baik pada neraca maupun laporan laba
rugi. Dalam neraca dari sebuah perusahaan dagang, nilai persediaan sering
dengan nilai keseluruhan aset lancar. Sedangkan dalam laporan laba rugi,
periode.
secara partai atau secara eceran). Salah satu metode yang dapat
method).
dalam teknik estimasi persediaan yaitu: metode laba kotor (gross profit
Jadi besarnya prosentase laba kotor untuk periode berjalan sama dengan
hubungan antara harga pokok barang yang tersedia dengan harga eceran
untuk dilakukan. Kelebihan dari kedua metode ini terletak pada keefisienan,
yaitu tidak memerlukan waktu, biaya dan tenaga manusia yang besar.
5
sekolah, perlengkapan ATK, jasa foto kopi dan usaha penjualan pakayan
fisik dan rupiah. Perhitungan dengan metode ini sangatlah tidak efektif
masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan mencapai hasil
yang diharapkan.
sendiri, tujuan merupakan suatu target dari setiap kegiatan yang dilakukan
taksiran
sendiri maupun orang lain. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian-penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN
sampel, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, variabel dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persediaan
setiap permintaan atau kebutuhan dari konsumen dapat terlayani dengan baik.
Namun disisi lain jumlah persediaan yang terlalu besar juga akan secara
10
11
dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi penjualan tersebut
atau dalam bentuk bahan atau dalam bentuk perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau pembelian jasa. Persediaan termasuk dalam aktiva
persediaan sebagai aset yang dimiliki oleh perusahaan dan tersedia untuk di
jual dalam kepentingan bisnis atau merupakan barang yang akan digunakan
kegiatan perusahaan.”
Persediaan adalah bagian aktifa lancar yang paling tidak likuid. Disamping
bahan, bagian yang disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat
(barang dagangan), atau masih dalam proses produksi yang akan diolah lebih
lanjut menjadi barang jadi kemudian dijual (barang dalam proses) produksi
barang yang telah siap untuk dijual, persediaan barang dalam penyelesaian
merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi organisasi dan
14
dan pada akhirnya akan mempengarui omset dari perusahaan itu sendiri.
harga terendah anatara harga perolehan dan harga pasar atau nilai yang
meliputi jenis barang yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup
penting karena baik laporan laba rugi maupun neraca perusahaan dagang
laba rugi maupun neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai
kesalahan dalam laporan laba rugi maupun neraca. Dalam perhitungan laba
rugi nilai persediaan (awal dan akhir) mempengarui besarnya harag pokok
penjualan (HPP).
persediaan adalah :
laba rugi, persediaan barang dagang muncul harag pokok penjualan. Ada
Dari adanya saling berhubungan, terlihat betapa pentingnya pos ini dalam
menetukan laba rugi dalam posisi keuangan perusahaan, tidak saja pada
tahun berjalan tapi juga pada tahun sebelumnya dan tahun yang akan
mempengarui tidak saja mempengarui laporan laba rugi dan neraca tahun
berjalan tetapi juga laporan laba rugi dan neraca tahun-tahun yang akan
datang.
16
dijual kembali, atau pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijuala
(bahan penolong).
17
ini meliputi :
memproduksi produk.
18
1. Bahan penolong
4. Pemeliharaan (maintenance)
5. Perbaiakan (reparation)
berasal dari barang telah selesai diproses telah siap untuk dijual
produksi.
20
barang penolong.
diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.
“nilai realisasi neto” harus ditentukan terlebih dahulu. Setelah itu dibuat
persediaan.
meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya kecuali yang dapat
secara langsung terkait dengan unit yang diproduksi dan biaya overhead
perusahaan.
cost.
1. Batch atau lot size inventory, yaitu persediaan yang diadakan karena
yang lebih besar dan jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Persediaan
biaya pesanan.
terdapat dalam satu tahun dan pola untuk menghadapi penggunaan atau
perusahaan adalah:
1. Anggaran produksi.
diperhatikan oleh entitas usaha itu sendiri, hal ini penting agar perusahaan
biaya-biaya hingga pada ketepatan dalam menetukan mitra bisnis yang telah
metode yaitu:
fisik. metode ini dapat diterapkan dengan baik dalam situasi yang
Dalam industri ritel hal ini meliputi beberapa jenis perhiasan dan
pesanan khusus dan produk yang diproduksi menurut job cost sistem.
yang identik pada awal tahun dengan tiga harga yang berbeda, saat
kayu lapis itu dijual, perusahaan dapat memilih harga tertinggi atau
akhir terdiri dari barang yang terakhir masuk atau yang terakhir
diproduksi.
baru
(b) Jumlah persediaan akhir akan terdiri dari pembelian yang paling
baru.
(b) Harga pokok yang paling lama dibebankan pada pendapatan yang
dibeli paling terakhir merupakan barang yang pertama kali dijual, unit
paling tua tetap berada dalam persediaan akhir. Ketika metode LIFO ini
(HPP), jumlah yang lebih rendah untuk laba kotor dan jumlah yang lebih
perolehan unit yang paling akhir akan kurang lebih sama dengan biaya
penggantinya. Dalam periode inflasi, biaya unit yang lebih baru akan
sebagai berikut:
(a) Harga pokok yang paling baru dicocokan dengan pendapatan, akan
(b) Laba bersih perusahaan masa depan tidak banyak dipengarui oleh
penurunan harga
akhir di beli pada tingkat harga yang paling tinggi di cocokan pada
pendapatan.
lakukan.
method yaitu :
mengestimasi besarnya persediaan pada akhir periode. Metode laba kotor ini
harga pokok penjualan biasnya relatif cukup stabil dari satu periode ke
periode-periode sebelumnya.
30
Untuk mengilustrasikan metode laba kotor, dapat dilihat dari contoh berikut
ini:
Penjualan = 100 %
Laba bruto = 30 %
Rp. 57.000
Dikurangi :
ingin membuat laporan keuangan baik secara bulanan ataupun kuartalan serta
31
hubungan antara harga pokok barang tersedia untuk dijual dengan harga
eceran dari barang yang sama. Untuk menggunakan metode ini, harga
selama periode berjalan dari harga eceran barang yang tersedia untuk
persediaan barang dagang yang tersedia untuk di jual. Dalam ilustrasi diatas,
misalnya dapat dipastikan bahwa harga eceran setiap jenis barang tidak
seluruhnya, dan 62% harga pokok serta 38% laba kotor. Namun, kita
persediaan barang dagang (Rp. 30.000) adalah sama seperti dalam persediaan
menghitung laba kotor dan laba operasi setiap bulan tetapi perhitungan
pengendalian.
33
pembelian awal, maka metode mana yang lebih rendah antara harga
persediaan. Nilai pasar ini didasarkan pada kuantitas yang biasanya dibeli
dari sumber pemasok. Dalam bisnis yang sering dilanda inflasi, harga
terjadi. Keunggulan dari metode LCM adalah bawa laba kotor (dan laba
dapat ditentukan untuk: setiap item dalam persediaan, kelas atau kategori
nilai yang diperbandingkan adalah nilai semua jenis barang yang ada.
lebih rendah antara harga pokok atau harga pasar. Dasar harga pokok
atau harga pasar yang lebih rendah dapat diterapkan dalam metode fifo
maupun rata-rata. Hasil perhitungan dengan cara ini adalah lebih rendah
diantara harga pokok (dihitung dengan cara fifo ) dan harga pasar.
Barang dagang yang telah rusak, usang, cacat atau hanya yang bisa
Barang dagang semacam itu harus dinilai pada nilai realisasi bersih. Nilai
realisasi bersih (net realizable value) adalah estimasi harga jual dikurangi
asumsikan bahwa barang dagang yang telah rusak, yaitu berharga pokok
Rp 1.000, hanya dapat dijual dengan harga Rp. 800 , dan beban penjualan
UD. ARMANDO
PEMBELIAN PENJUALAN
METODE TAKSIRAN :
METODE HARGA
ECERAN
NILAI PERSEDIAAN
AKHIR
METODE PENELITIAN
38
39
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Dengan metode ini pihak entitas usaha dapat secara cepat dan akurat
menentukan besarnya nilai persediaan akirnya sebagai salah satu informasi
yang akan dicantumkan pada laporan keuangan baik itu neraca, laporan laba
rugi maupun laporan keuangan lainnya.