Tujuan:
Manfaat:
Dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan
berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih
memerlukan perbaikan
TIPE AUDIT PEMASARAN:
1. Audit pendahuluan
3. Audit lanjutan
4. peleporan
PROSES MANAJEMEN PEMASARAN:
perusahaan harus memilih segmen terbaik yang akan dilayani dan merancang
strategi yang tepat untuk mempeoleh laba yang tinggi dalam melayani segmen
tersebut. Proses ini meliputi tiga tahapan penting yaitu: segmentasi pasar,
penetpan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar.
Lingkungan Mikro
Lingkungan makro
1. Merumuskan misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan, filosofi, dan tujuan
perusahaan. AUDIT STRATEGI PEMASARAN:
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal dan kapabilitasnya.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahan dengan mencocokan sumber daya yang dimiliki dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi
perusahaan.
6. Memilih seperangkat sasaran jangka [anjang dan strategi umum yang akan mencapai pilihan yang paling
dikehendaki.
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan
strategi umum yang dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan cara mengaloksikan sumber daya anggaran yang menekankan pada
kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi, dan sistem imbalan.
9. Mengevaluasi kenberhasilan proses strategi sebagai input bagi pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.
AUDIT SISTEM PEMASARAN
1. Relevan
2. Cukup
3. Kompeten
4. Efisiensi
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN
ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga, di antaranya:
- tujuan lain
menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran
distribusi) ditetpkn untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara keseluruhan.
3. Biaya
biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan berapa biaya yang
telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk menyampaikan
produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannyaa.
Kebijakan Harga
4. Pertimbngan organisasional
menyangkut penentuan kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi
perusahaan. Dalam perusahaan kecil, harga kebanyakan ditetapkan oleh
manajemen puncak, sedangkan pada perusahaan besar mungkin lebih strategis
jika harga ditetapkan oleh manajer divisi atau manajer lini produk.
5. Faktor eksternal: sifat dan permintaan pasar, harga dan tawaran pesaing, dan
faktor eksternal lainnya.
memang mengalami peningkatan, tapi peningkatan ini sangat tergantung kepada ketiga
masakan tersebut, Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada
keterampilan juru masak dan tenaga pemasaran. Menurutnya, kedua bagian ini tidak dapat
berinovasi, dan tidak cukup mampu untuk memperbaiki keadaan.
Manajemen puncak merencanakan untuk menyewa pelatih juru masak dan tenaga pemasaran
masing–masing untuk melatih mereka dalam teknik memasak dan pemasaran. Akan tetapi
sebelum melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan untuk menyewa konsultan
pemasaran untuk melakukan audit pemasaran. Auditor mewawancarai manajer, pelanggan,
perwakilan penjualan, dan meneliti berbagai data yangada. Berikut ini adalah temuan –temuan
auditor, antara lain :
Lini produk perusahaan terdiri dari 20 produk. Ketiga menu pemimpin perusahaan (Gado-
gado, Coto Betawi dan Gudeg Jogja)sudah memasuki siklus hidup dewasa. Tiga produk
pemimpin ini mewakili 85 % penjualan tunai dan sudah tidak lagi mempunyai potensi
pertumbuhan.
Sedangkan delapan dari produk tidak menguntungkan atau tidak memiliki potensi
pertumbuhan.
Biaya terlalu banyak terbuang untuk biaya bahan baku daripada tenaga
pemasaran, dalam hal ini periklanan kurang di maksimalkan.