Anda di halaman 1dari 22

Audit Manajemen

Audit Pemasaran 1
AKM 4F – Kel 4
Dwi Wulan Desy Romadhon (11)
Melinia Indrayanti (17)
Olif Sagita (23)
Definisi
Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif,
sistematis, independen dan dilaukan secara periodic
terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan
aktivitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan
peluang dan area permasalahan yang terjadi serta
merekomendasikan rencna tindakan untuk meningkatkan
kinerja pemasaran perusahaan.
Tujuan
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman
pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang
diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut.

Manfaat
Manfaat yang diperoleh yaitu hasil audit dapat memberikan gambaran
yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai
kekuranagn yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang
masih memerlukan perbaikan.
Tipe Audit Pemasaran
1. Audit 2. Audit
fungsional menyeluruh
(vertical) merupakan aduit yang (horizontal)
dilakukan terhadap berbagai
aktivitas dari departemen yang melakukan audit
pemasaran seperti periklanan terhadap keseluruhan dari
atau penjuala dan membuat fungsi pemasaran perusahaan.
anaisis terhadap bagian-
bagian yang diaudit tersebut.

● Audit pemsaran seharusnya dilaukan seacra aperiodic untuk menjadikan audit tersebut
berfungsi secara efektif dan efisien.
● Audit harus dilakukan secara independen, maka audit sebaiknya dilaukan oleh pihak eksternal
yang memiliki objektivitas dan independensi yang diperlukan, pengalaman luas dalam berbagai
industry serta perhatian dan waktu yang penuh untuk melakukan audit.
Ruang Lingkup dan Tujuan
1. Audit lingkungan pemasaran
2. Mencakup penilaian etrhadap pealnggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh
terhadap perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi, social
dan politik
3. Audit strategi pemasaran
4. Menentukan bahwa perusahan telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi.
5. Audit organisasi pemasaran
6. Menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
7. Audit sistem pemasaran
8. Menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan
pengendalian operasi pemasaran.
9. Audit produktivitas pemasaran
10. Menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau unit analisis yang
lain di dalam perusahaan.
11. Audit fungsi pemasaran
12. Merupakan audit vertical atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran pemasaran
seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi dan lain-lain.
Tahap-Tahap

01 Audit Pendahuluan 03 Audit Lanjutan

Review dan pengujian


02 atas pengendalian 04 Pelaporan
manajemen perusah
Proses Manajemen Pemasaran
Merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar, memilih pasar sasaran,
mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-upaya pemasaran

1. Menentukan 2. Mengembangkan 3. Mengelolan upaya


Konsumen Sasaran Bauran Pemasaran pemasaran
Proses ini meliputi tiga tahapan Bauran pemasaran adalah seperangkat Pengelolaan upaya-upaya pemasaran
penting yaitu: segmentasi pasar, variabel pemasaran yang dapat melibatkan empat fungsi utama
penetapan pasar sasaran, dan dikendalikan dan dapat dipaduakn manajemen pemasaran yaitu analisis
penentuan posisi pasar. untuk menghasilkan tanggapan yang pemasaran, perencanaan pemasaran,
diinginkan di dalam pasar sasaran implementasi pemasaran, pengendalian
pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri atas dua
kelompok besar yaitu :
 
2. Audit
lingkungan Makro

1. Audit
Lingkungan Mikro
Audit Lingkungan Mikro 01
Lingkungan mikro terdiri atas kekuatan-kekuatan di
sekitar perusahaan yang memengaruhi
kemampuannya dalam melayani pelanggannya. Berikut
adalah para pelaku utama dalam
lingkungan mikro.
Perusahaan Pemasok Perantara Pemasaran

• Terdiri atas sejumlah • Hubungan perusahaan • Perantara pemasaran ini


departemen dan tingkat dengan pemasok harus menjadi agen bagi
manajemen yang saling dikelola sebagai suatu perusahaan yang
berkaitan, yang rantai nilai perusahaan, memastikan produk
memengaruhi karena pada dasarnya sampai kepada pelanggan
pengambilan keputusan pemasok adalah rantai (pasar) secara tepat
manajemen pemasaran nilai eksternal (external waktu, kualitas dan tepat
value chain). kuantitas

Pelanggan Pesaing

• Perusahaan harus selalu • Merupakan pesaing yang harus


berusaha memuaskan dihadapi perusahaan dalam
pelanggannya. Kepuasan mempertahankan atau merebut
pelanggan dipengaruhi oleh nilai pasar baru yang mungkin untuk
(value) yang diberikan perusahaan meningkatkan nilai perusahaan.
kepada pelanggannya.
Audit Lingkungan Makro 02
Lingkungan ini meliputi lingkungan alam,
demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan
budaya.
Lingkungan Alam Lingkungan Teknologi

• beberapa isu lingkungan penting • perusahaan harus menyesuaikan


yang harus diperhatikan perusahaan program pemasarannya dengan
karena keseluruhan kondisi tersebut perkembangan tekonologi yang
berpengaruh baik secara langsung terjadi.
maupun tidak langsung pada kinerja
perusahaan.

Lingkungan Politik Lingkungan Budaya

• Lingkungan ini terdiri atas lembaga- • Lingkungan ini dikembangkan oleh institusi
lembaga hukum dan advokasi, instansi dan kekuatan-kekuatan lain yang
pemerintah, dan kelompok-kelompok memengaruhi nilai, persepsi, preferensi,
penekan lainnya yang memengaruhi dan dan perilaku dasar di masyarakat yang
membatasi organisasi dalam melakukan memengaruhi perilaku konsumen dalam
aktivitasnya termasuk pemasaran. mendapatkan dan menggunakan produk
yang ditawarkan perusahaan dan
keputusan-keputusan pemasaran lainnya
AUDIT STRATEGI
PEMASARAN
Manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang
untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Proses manajemen strategis terdiri
atas sembilan tugas penting

1. Merumuskan misi perusahaan


2. Mengembangkan profil perusahaan
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
4. Menganalisis opsi perusahaan
5. Mengidentifikasikan opsi yang paling dikehendaki
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka
8. Mengimplementasikan pilihan strategi
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai
Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan,
mengorganisasikan, serta mengendalikan keputusan dan tindakan-tindakan
perusahaan yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi adalah rencana yang
berskala besar dan berorientasi ke masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan
persaingan dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Strategi disusun dengan
mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
dihadapi perusahaan dalam hubungannya dengan persaingan.

Perencanaan strategi merupakan proses untuk mengembangkan dan


menjaga suatu kesesuaian strategi di antara tujuan dan kemampuan
perusahaan dengan peluang pemasaran yang selalu berubah
perencanaan strategi pada pengembangan misi perusahaan yang jelas,
tujuan-tujuan pendukung, portofolio usaha yang sehat dan strategi
fungsional yang terkoordinasi
AUDIT SISTEM PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran adalah orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan
pemasaran secara akurat dan tepat waktu.
Sistem informasi pemasaran dirancang untuk menghubungkan kebutuhan manajemen terhadap
informasi berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan
informasi tersebut dalam menjalankan fungsi manajerialnya.
1. Relevan
Informasi ini dapat memengaruhi keputusan manajemen
(atau memiliki dampak yang
berbeda pada pengambilan keputusan bisnis).
2. Cukup
Informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan
teruji keakuratannya.
Suatu informasi
3. Kompeten pemasaran yang
Diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari
proses pengolahan (analisis) data yang tepat. bermanfaat memiliki
4. Efisien
Informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan
karakteristik sebagai
biaya dan manfaat harus dijadikan dasar untuk menilai berikut
suatu informasi. Suatu keputusan yang tepat tentang
informasi jika informasi tersebut memberikan manfaat
yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan
dalam memperoleh informasi tersebut.
SUMBER-SUMBER
INFORMASI
Informasi pemasaran dapat
dikembangkan dari tiga sumber utama
yaitu: (i) catatan internal perusahaan,
(ii) intelijen pemasaran, dan (iii) riset
pemasaran.
 
1. Catatan Internal
Informasi catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber-
sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah
serta peluang pemasaran. Catatan internal dapat berupa laporan harian, mingguan,
bulanan, dan tahunan tentang berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan
perusahaan. Informasi tersebut dapat berupa: biaya-biaya pemasaran, volume
penjualan, saluran distribusi, ketersediaan produk, profitabilitas produk,
profitabilitas wilayah pemasaran tertentu, dan informasi lainnya yang secara
periodik tersedia dalam catatan internal pemasaran perusahaan.
2. Intelejen Pemasaran
Intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi pada
lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar perusahaan yang
dapat diperoleh melalui intelijen pemasaran. Intelijen pemasaran berusaha menggali berbagai
informasi relevan yang berkembang di lingkungan pemasaran perusahaan. Informasi yang berasal
dari intelijen pemasaran ini akan sangat membantu manajer dalam mengambil keputusan

Praktik dalam intelijen pemasaran dapat berupa:


1. mencuri informasi dari para pelamar dan karyawan pesaing,
2. mendapatkan informasi dari orang-orang yang berurusan dengan pesaing,
3. mendapatkan informasi dari bahan-bahan terbitan dan dokumen publik,
4. mendapatkan informasi dengan mengamati pesaing atau menganalisis bukti fisik.
Berbagai informasi eksternal dapat dikembangkan dari intelijen pemasaran ini, seperti: kondisi
persaingan, rencana pemasaran pesaing, berbagai informasi tentang pelanggan dan calon pelanggan,
distributor, pemasok, agen penjualan, tanggapan masyarakat terhadap produk yang dikembangkan,
berbagai informasi yang berkembang di luar perusahaan
3. Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan,
dan publik ke pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran.
Proses riset pemasaran diawali dari pendefinisian tujuan riset, mengembangkan
rencana riset, mengimplementasikan rencana riset, penganalisisan data dan
diakhiri dengan interpretasi, serta pelaporan hasil riset
Pemanfaatan dan Kebutuhan Informasi
Pemasaran
Manajer pemasaran harus secara optimal memanfaatkan informasi, yang
merupakan hasil dari sistem informasi pemasaran dalam pengambilan
keputusannya. Oleh karena itu, manajer harus memahami informasi apa
sebenarnya yang dibutuhkan dan harus tersedia untuk mendukung berbagai
keputusan pemasarannya. Pemanfatan informasi secara optimal dalam
pengambilan keputusan berarti manajemen telah memanfaatkan sistem informasi
pemasaran yang dimiliki Segala keputusan yang diambil manajemen harus
berdasarkan fakta dan analisis atas fakta tersebut secara mendalam.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai