AUDIT PEMASARAN 2
Disusun oleh
Nurul Oktaviani 4318500031
Fajar Aqil Mustofa 4318500039
DEFENISI: 1
• Manfaat:
Dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja
pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi
dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan
perbaikan
TIPE AUDIT PEMASARAN: 3
• Lingkungan Mikro
• Lingkungan Makro
AUDIT STRATEGI
9
PEMASARAN:
Proses manajemen strategi terdiri atas sembilan tugas penting yang meliputi:
1. Merumuskan misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan, filosofi, dan tujuan
perusahaan.
2. Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal dan kapabilitasnya.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.
4. Menganalisis opsi perusahan dengan mencocokan sumber daya yang dimiliki dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi
perusahaan.
6. Memilih seperangkat sasaran jangka [anjang dan strategi umum yang akan mencapai pilihan yang paling
dikehendaki.
7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan
strategi umum yang dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan cara mengaloksikan sumber daya anggaran yang menekankan
pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi, dan sistem imbalan.
9. Mengevaluasi kenberhasilan proses strategi sebagai input bagi pengambilan keputusan dimasa yang akan
datang.
AUDIT SISTEM 10
PEMASARAN
Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Relevan
2. Cukup
3. Kompeten
4. Efisiensi
AUDIT ORGANISASI
11
PEMASARAN
Kinerja pemasaran perusahan tergantung dari
ketetapan program pemasaran dalam menerjemahkan
berbagai kebutuhan pelanggan yang semakin
berkembang dan implementasi program pemasaran
tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk menjdikan berbagai program pemasaran
berjalan secara efektif dan efisien, orgnisasi pemasarn
juga harus optimal mampu mengordinasikan keempat
dimensi aktivitas pemasaran yaitu fungsional,
geografis, produk, dan pelanggan.
AUDIT FUNGSI 12
PEMASARAN
• Merupakan pengujian yang sistematis dan
terdokumentasi terhadap bagaimana perusahaan
menetukan bauran pemasarannya dan apakah bauran
pemasaran tersebut, secara efektif dapat mencapai
tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan
penting dalam bauran pemasaran untuk mencapai tujuan
pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi: kebijakan
produk, kebijakan harga, kebijakan promosi, dan
kebijakan distribusi.
Kebijakan Produk 13
1. Tujuan pemasaran
ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga, di
antaranya:
- kelangsungan hidup produk
- maksimisasi laba saat ini
- kepemimpinan pangsa pasar
- tujuan lain
2. Strategi bauran pemasaran
menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan
saluran distribusi) ditetpkn untuk menunjang suksesnya program pemasaran secara keseluruhan.
3. Biaya
biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan berapa biaya
yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk
menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannyaa.
Kebijakan Harga 16
4. Pertimbngan organisasional
menyangkut penentuan kewenangan dari bagian yang menetapkan
harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan
besar kecilnya organisasi perusahaan. Dalam perusahaan kecil, harga
kebanyakan ditetapkan oleh manajemen puncak, sedangkan pada
perusahaan besar mungkin lebih strategis jika harga ditetapkan oleh
manajer divisi atau manajer lini produk.
5. Faktor eksternal: sifat dan permintaan pasar, harga dan tawaran
pesaing, dan faktor eksternal lainnya.
6. Pendekatan penetapan harga umum: penetapan harga biaya-plus,
penetapan harga biaya impas, penetapan harga berdasarkan persepsi
nilai, penetapan harga going rate, penetapan harga tender.
Kebijakan Saluran
17
Distribusi
1. Fungsi distribusi: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan,
pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran,
hak milik.
2. Keputusan mengenai bentuk saluran pemasaran, melibatkan
pertimbangan-pertimbangan penting tentang:
- analisis kebutuhan pelanggan
- penetapan tujuan saluran pemasaran
- identifikasi alternatif saluran pemasaran utama
- evaluasi alternatif saluran pemsaran utama
CONTOH KASUS 18
• Contoh Kasus Audit Pemasaran PT. Permen Gummy
PT. Permen Gummy adalah sebuah perusahaan permen yang
berukuran industri menengah. Perusahaan ini membuat
permen rasa tropical berry yang banyak diminati anak-anak
kecil . Dalam dua tahun terakhir, penjualan dan labanya sangat
kecil. Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada
tenaga penjualan. Menurut nya, pada bagian ini tidak dapat
bekerja keras atau tidak cukup pintar untuk memperbaiki
keadaan.Manajemen puncak merencanakan untuk menyewa
pelatih tenaga penjualan untuk melatih mereka dalam tekhnik
barang dagangan dan penjualan modern. Akan tetapi sebelum
melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan
untuk menyewa konsultan pemasaran untuk melakukan audit
pemasaran. Auditor mewawancarai manajer, pelanggan,
perwakilan penjualan, dealer, dan meneliti berbagai data.
Audit Pemasaran Rumah Makan 19
Indonesia Kita Rame-Rame
merupakan sebuah rumah makan yang berlokasi di Jakarta. Rumah makan ini menyajikan masakan
khas Indonesia. Menu yang paling banyak disukai oleh para pengunjung adalah Gado-gado, Coto
Betawi dan Gudeg Jogja. Dalam lima tahun terakhir, penjualan dan laba Rumah Makan Indonesia
Kita Rame-Rame
memang mengalami peningkatan, tapi peningkatan ini sangat tergantung kepada ketiga masakan
tersebut, Manajemen puncak merasa persoalannya terletak pada
keterampilan juru masak dan tenaga pemasaran. Menurutnya, kedua bagian ini tidak dapat
berinovasi, dan tidak cukup mampu untuk memperbaiki keadaan.
Manajemen puncak merencanakan untuk menyewa pelatih juru masak dan tenaga pemasaran
masing–masing untuk melatih mereka dalam teknik memasak dan pemasaran. Akan tetapi sebelum
melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan untuk menyewa konsultan pemasaran untuk
melakukan audit pemasaran. Auditor mewawancarai manajer, pelanggan, perwakilan penjualan, dan
meneliti berbagai data yangada. Berikut ini adalah temuan –temuan auditor, antara lain :
• Lini produk perusahaan terdiri dari 20 produk. Ketiga menu pemimpin perusahaan (Gado-gado,
Coto Betawi dan Gudeg Jogja)sudah memasuki siklus hidup dewasa. Tiga produk pemimpin ini
mewakili 85 % penjualan tunai dan sudah tidak lagi mempunyai potensi pertumbuhan.
• Sedangkan delapan dari produk tidak menguntungkan atau tidak memiliki potensi pertumbuhan.
• Kreatifitas para juru masak kurang memadai
Audit Pemasaran Rumah Makan 20
Indonesia Kita Rame-Rame
• Pemasaran kurang maksimal
• Biaya terlalu banyak terbuang untuk biaya bahan baku daripada tenaga
pemasaran, dalam hal ini periklanan kurang di maksimalkan.
• Perusahaan telah melihat adanya perkembangan yang cepat pada menu
masakan Padang, namun perusahaan belum berbuat banyak.
• Produk yang dihasilkan perusahaan terkesan hanya menarik konsumen yang
berpendapatan menengah keatas.
• Menurut responden yang dimintai keterangan oleh pihak auditor menyatakan
bahwa, masakan disajikan oleh Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame
adalah “ berkualitas diatas rata-rata dan terkesan mahal “.
• Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame juga menyewakan tempat untuk
rapat atau pertemuan –pertemuan khusus untuk para pengunjung.
• Selain itu Rumah Makan Indonesia Kita Rame-Rame juga menyediakan jasa
untuk para pelanggan yang berkeinginan melaksanakan pesta ulang tahun
ataupun pesta pernikahan
TERIMA KASIH