Anda di halaman 1dari 21

Nama Kelompok:

1. Fatihah Ainun Saputri 19133100002


2. Putri Astuti 19133100068
Kelas: B1
AUDIT PEMASARAN

Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen dan


dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktivitas
perusahaan untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang terjadi, serta
merekomendasikan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
Pemasaran memegang kunci keberhasilan untuk menggali, memelihara (mempertahankan),
dan mengembangkan sumber penghasilan perusahaan. Berbagai upaya pemasaran dilakukan
untuk mencapainya. Oleh karena itu evaluasi secara komprehensif, sistematis dan objektif
diperlukan untuk mencapainya. Melakukan evaluasi ini, perusahaan melakukan audit
pemasaran, yang melalui penilaian secara sistematis dan objektif terhadap tujuan dan kinerja
pemasaran di perusahaan, dapat menentukan apakan kinerja dan dukungan pemasaran
perusahaan telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan atau masih ada beberapa
program/aktivitas yang harus diperbaiki.

A. Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi amcaman-ancaman


pemasaran yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk
mengeliminasi ancaman tersebut. Sementara manfaat yang diperoleh adalah hasil audit dapat
memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaandan berbagai
kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan
perbaikan.

B. Tipe Audit Pemasaran

Ada dua tipe audit pemasaran, pertama audit fungsional (vertikal), merupakan audit
yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau
penjualan dan membuat analisis teradap bagian-bagian yang diaudit tersebut. Kedua adalah
audit menyeluruh (horizontal), merupakan audit yang dilakukan terhadap keseluruhan dari
fungsi pemasaran perusahaan.

C. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit

Terdapat enam wilayah utama dalam pemasaran pada audit pemasaran, yaitu:

1. Audit Lingkungan Pemasaran


Mencakup penilaian terhadap pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang
memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Meliputi aspek lingkungan makro seperti
ekonomi, teknologi, sosial dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Menentukan bahwa perusahaan telah menetapkan strategi yang selaras dengan
tujuannya, sesuai lingkungan yang dihadapi.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. Audit Sistem Pemasaran
Menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi
perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran.
5. Audit Produktivitas pemasaran
Manganalisis produktifitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau init
analisis yang lain dalam pemasaran
6. Audit Fungsi Pemasaran
Merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen bauran
pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan
lain-lain

D. Tahapan-Tahapan Audit Pemasaran

Pada dasarnya audit pemasaran bisa mengikuti tahapann audit secara umum, yaitu:
1. Audit pendahuluan;
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan;
3. Audit lanjutan;
4. Pelaporan.

E. Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-peluang pasar,


memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha-usaha
pemasaran. Proses ini mengoordinasi seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu strategi
pemasaran yang ditetapkan perusahaan dan sumber daya yang terlibat didalamnya untuk
mencapai tujuan perusahaan.
1. Menentukan Konsumen Pasar.
2. Mengembangkan Bauran Pemasaran.
3. Mengelola Upaya Pemasaran

F. Program Kerja Audit

Program audit memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan
audit dapat berjalan sesuai dengan rencana. Program audit dibuat untuk setiap tahap audit
sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh pada setiap tahapan tersebut. Program kerja
audit memuat beberapa pertayaan penting untuk mendapatkan data atau informasi sesuai
dengan tujuan audit.

G. Audit Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri atas perilaku dan kekuatan diluar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Terdiri atas dua
kelompok besar lingkungan yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
1. Lingkungan Mikro.
2. Lingkungan Makro.
3. Lingkungan Alam.
4. Lingkungan Teknologi.
5. Lingkungan Politik.
6. Lingkungan Budaya.

H. Audit Strategi Pemasaran

Manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang


menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan,
mengarahkan, mengorganisasikan serta mengendalikan keputusan dan tindakan perusahaan
yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi pemasaran dan strategi fungsional lain
disusun melengkapi tahapan-tahapan sebelumnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

I. Audit Sistem Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah orang, peralatan, dan prosedur pengumpulan untuk
mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan pengambil keputusan pemasaran secara akurat dan tepat waktu. Sistem informasi
pemasaran dirancang untuk menghubungkan manajer terhadap informasi berbagai aktivitas
pemasaran yang telah dilakukan dan memenuhi kebutuhan tersebut dalam menjalankan fungsi
manajerialnya. Suatu sistem informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki karakteristik
sebagai berikut:
a) Relevan.
b) Cukup.
c) Kompeten.
d) Efisien.

J. Sumber – sumber informasi

a) Catatan internal

Catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber – sumber di dalam
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah serta peluang pemasaran.
Catatan internal dapat berupa laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan tentang
berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan.

b) Intelijen pemasaran

Intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi
paa lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar
perusahaan yang dapat diperoleh melalui intelijen pemasaran dari berbagai informasi yang
relevan yang berkembang di lingkungan pemasaran.

c) Riset pemasaran

Riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik ke
pemasar melalui informasi – informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Berbagai pendekatan yang digunakan pada
riset pemsaran adalah :

1. Observasional
2. Riset survey
3. Eksperimental

K. Pemanfaatan dan kebutuhan informasi pemasaran


Manajer harus secara optimal memanfaatkan informasi, yang merupakan hasil dari
sistem informasi pemasaran dalam mengambil keputusannya. Oleh karena itu manajer harus
memahami informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan dan harus tersedia untuk mendukung
berbagai keputusan pemasarannya.

L. Audit organisasi pemasaran


Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan
kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian dan fungsi yang terdapat di
perusahaan. Pemasaran harus secara intensif menjadin kerja sama dengan berbagai bagian
dan fungsi, membentuk suatu sinergi dalam meningkatkan nilai pelanggan. Oleh karena itu
kesuksesan kinerja pemasaran perusahaan bukan suatu yang berdiri sendiri, lebih pada
kerjasama antarfungsi dan bagian yang membentuk suatu rangkaian rantai nilai dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Disamping itu, untuk menjadikan berbagai program
pemasaran secara efektif dan efisien, organisasi pemasaran juga harus optimal mampu
mengoordinasikan keempat dimensi aktivitas pemasaran yaitu :

1. Fungsional
2. Geografis
3. Produk
4. Pelanggan

M. Audit fungsi pemasaran


Audit fungsi pemasaran merupakan pengujian yang sistematis dan terdokumentasi
terhadap bagaimana perusahaan menentukan baruan pemasarannnya dan apakah baruan
pemasaran tersebut, secara efektif dapat mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan
secara kesuluruhan.

N. Kebijakan produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Tiga tingkatan produk meliputi :

1. Produk inti: Menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen ketika
mereka memperolah produk.

2. Produk aktual: Meliputi komponen, tampilan, nama, merk dan ciri – ciri produk
lainnya yang berkombinasi dan membentuk manfaat produk ini.

3. Produk tambahan: Meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen
yang dibangun di sekeliling produk inti dan produk aktual.

O. Keputusan lini produk


Lini produk adalah kelompok produk di dalam kelas produk yang berkaitan erat karena
memiliki fungsi yang serupa, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama atau dalam
kisaran harga tertentu, dan dijual kepada kelompok pelanggan yang sama. Lini produk
merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan dalam menjual beberapa jenis produk.
Dimana lini produk menjual beberapa produk yang saling berkaitan secara terpisah. Bisa
dikatakan bawa satu lini produk terdiri atas beberapa produk dengan berbagai macam tipe,
variasi, warna, ukuran, harga dan kualitas.

Terdapat beberapa istilah di dalam lini produk, diantaranya seperti line dept
(kedalaman lini), line consistency (konsistensi lini), line vulnerability (tingkat kekuatan lini),
dan line extension (perluasan lini). Dimana:

1. Line dept (kedalaman lini), berhubungan dengan jumlah varian produk dalam satu
lini.

2. Line consistency (konsistensi lini), berhubungan dengan seberapa dekat keterkaitan


antar produk dalam satu lini.

3. Line vulnerability (tingkat kekuatan lini), berhubungan dengan presentase penjualan


atau keuntungan yang dapat diambil dari seberapa kecil produk dalam satu lini.

4. Line extension (perluasan lini), berhubungan dengan penambahan produk baru


pada satu lini. Line extension yang mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan
dengan produk lainnya disebut sebagai tindakan trading up atau brand leveraging.
Tetapi jika line extension memiliki kualitas dibawah produk yang lainnya, hal tersebut
dinamakan trading down
P. Keputusan baruan produk
Bauran produk (product mix) adalah perpaduan atau rangkaian dari semua lini produk
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen. Bauran produk (produk mix) terdiri
atas semua lini produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan atau penjual, dengan kata lain
lini produk adalah bagian dari bauran produk. Bauran produk (produk mix) sendiri memiliki 4
dimensi yaitu:
1. Widht (Kelerbaran)
Kelebaran bauran produk berhubungan dengan berapa banyak lini produk yang
ditangani oleh perusahaan. Contohnya apabila siatu perusahaan memiliki 4 lini
produk, itu berarti kelebar bauran produknya adalah 4.
2. Leght (Kepenjangan)
Kepanjangan bauran produk mengacu pada keseluruhan jumlah item (produk)
didalam bauran produk itu sendiri. Contohnya apabila suatu perusahaan memiliki 4
lini produk dan memiliki 2 cabang untuk setiap lininya, itu berarti kepanjangan
bauran produk perusahaan tersebut adalah 8.
3. Depth (Keadalam)
Kedalaman produk mengarah pada seberapa banyak variasi dalam setiap produk.
Variasi tersebut bisa berupa ukuran, warna, rasa, dan sebagainya yang membedakan
satu dan lainya. Sebagai contoh apabila sebuah perusahaan memproduksi mie instan
dengan 2 ukuran yang berbeda serta mempunyai 4 varian rasa yang berbeda maka
kedalamanya adalah 8.
4. Consistency (Konsistensi)
Konsistensi bauran produk berhubungan dengan seberapa erat hubungan antar
berbagai lini produk dalam ketentuan produksi, saluran distribusi, penggunaan akhir,
dan atau lain sebagainya. Contohnya suatu perusahan mungkin dapat memproduksi
minuman dan botol minuman, dimana keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Q. Kebijakan harga
Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang dan jasa atau jumlah nilai yang
konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan suatu
barang atau jasa. Terdapat dua faktor dalam keputusan menetapkan harga yaitu faktor internal
yang terdiri dari tujuan pemasaran, biaya, strategi bauaran pemasaran dan pertimbangan
oprasional. Serta faktor eksternal yang terdiri dari : sifat pasar dan permintaan, persaingan,
faktor lingkungan.

R. Tujuan pemasaran
Ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga,
diantaranya:

1. Kelangsungan hidup produk: Tujuan pemasaran ini adalah untuk mengutamakan


kemampuan perusahaan bertahan dalam persaingan.

2. Memaksimalkan laba saat ini: Tujuan pemasaran ini menekankan pada pencapaian
laba yang tinggi.
3. Kepemimpinan laba pasar: Mengutamakan kenunggulan di pasar, baik melalui
kualitas produk, pelayanan, dan menekankan pada memaksimalkan kepuasan
pelanggan

4. Tujuan lain: Tujuan lain – lain seperti penetapan harga rendah agar pesaing tidak
bisa masuk dan masih banyak lagi.

S. Strategi Bauran Pemasaran


Strategi bauran pemasaran menyangkut bagaimana setiap komponen bauran pemasaran
ditetapkan untuk menunjang kesuksesan program pemasaran secara keseluruhan. Harga sendiri
sangat mempengaruhi keseluruhan bauran pemasaran. Umumnya harga sangat menjadi
penentu dalam pasar, oleh karena itu di beberapa negara biasanya menggunakan penghitungan
biaya berdasarkan target (target costing) untuk menentukan harga. Dalam harga sendiri tedapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu produk yaitu:
1. Biaya
Biaya merupakan dasar penentuan harga. Harga sebuah produk harus mencerminkan
berapa jumlah biaya yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan
berapa biaya untuk menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam
memuaskan kebutuhannya. Selain itu harga sendiri juga harus mencerminkan berapa
biaya berapa tingkat keuntungan yang diharapkan produsen dari memuaskan
kebutuhan konsumen. Pada dasarnya setiap perusahaan mencari produsen dengan
biaya yang rendah.
2. Pertimbangan operasional
Perimbangan operasional menyangkut tentang penentuan kewenangan dari bagian yang
menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar
kecilnya organisasi perusahaan. Dalam Perusahaan kecil, harga kebanyakan ditetapkan
oleh manajemen puncak, sedangkan pada perusahan besar mungkin lebih strategis jika
harga ditetapkan oleh manajer divisi atau manajer lini produk.
3. Faktor eksternal
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga yaitu faktor ekternal. Terdapat 3 faktor
ekternal yang dapat mempengaruhi harga, yaitu:
a. Sifat dan permintaan pasar
b. Harga dan tawaran pesaing
c. Faktor eksternal dan lainnya d
4. Pendekatan penetapan harga umum
Harga pada dasarnya dibentuk oleh dua titik ekstrem, yaitu biaya produk menentukan
lantainya harga (titik harga terendah) dan persepsi konsumen terhadap nilai produk
menentukan plafon harga (titik harga tertinggi). Tetapi perusahaan tidak bisa
menentukan harga hanya dengan berada pada titik tersebut. Beberapa pendekatan dapat
dilakukan dalam menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan antara lain:
a. Penetapan harga biaya-plus
b. Penetapan harga impas (BEP)
c. Penetapan harga berdasarkan persepsi lain
d. Penetapan harga going rate
e. Penetapan harga tender
5. Harga dan siklus hidup produk
Harga juga dapat ditentukan oleh siklus hidup sebuah produk. Umumnya terdapat dua
metode yang digunakan untuk memperkenalkan produk ke pasar yaitu metode price
skimming dan price penetration
T. Kebijakan Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang menghubungkan produsen
dengan pengguna (konsumen) akhir. Penggunaan perantara dalam pemasaran (saluran
distribusi) sebagian besar disebabkan adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang
tersedia dan mudah diperoleh di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat. Distribusi tersebut
memiliki fungsi-fungsi penting meliputi:
1. Informasi
2. Promosi
3. Negosiasi
4. Pemesanan
5. Pembiayaan
6. Pengambilan risiko
7. Pemilikan fisik
8. Pembayaran
9. Hak milik

U. Kebijakan Peiklanan, Promosi, dan Publikasi


Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang disediakan kepada
pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara, serta masyarakat umum untuk memberikan
informasi yang tepat tentang manfaat dan keberadaan produk tersebut. Bauran promosi sendiri
terdiri beberapa komponen yaitu:
1. Pengiklanan
Mencangkup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa,
oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran
2. Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk
berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu.
3. Promosi penjualan
Merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk atau jasa
4. Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individual
5. Penjual personal
Merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan.
Selain mengetahui beberapa komponen bauran promosi, dibutuhkan juga pengembangan
terhadap suatu bauran promosi mencangkup:
1. Mengidentifikasi audiens sasaran
2. Menentukan tujuan komunikasi
3. Merancang pesan
4. Memilih saluran komunikasi
5. Mengalokasikan total anggaran promosi
6. Memutuskan bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengelola dan mengoordinasikan seluruhproses komunikasi pemasaran.
Soal dan Jawaban

1. Apa yang dimaksud dengan audit pemasaran?


Jawab: Audit pemasaran adalah pengujian yang komprehensif, sistematis, independen, dan
dilakukan secaraperiodik terhadap lingkungan pemasaran, tujuan, strategi, dan aktivitas
perusahaan atau unit bisnis,untuk menentukan peluang dan area permasalahan yang
terjadi, serta merekomendasikan rencanatindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran
perusahaan.
2. Apa tujuan dan manfaat audit pemasaran?
Jawab: Tujuan utama dari audit pemasaran adalah untuk mengidentifikasi ancaman-
ancaman pemasaranyang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan yang
diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut. Sedangkan manfaat yang diperoleh
dari audit ini, hasil audit dapat memberikangambaran yang objektif tentang kinerja
pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadidalam pengelolaan upaya
pemasaran yang masih memerlukan perbaikan.
3. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan auditor yang akan
melaksanakan audit pemasaran? Sebutkan dan jelaskan.
Jawab: Pada dasarnya pelaksana audit pemasaran bisa berasal dari dalam perusahaan (suatu
tim yang dibentuk, biasanya terdiri atas beberapa pejabat yang berasal dari bagian di luar
wilayah yang diaudit) atau juga berasal dari luar perusahaan (konsultan atau akuntan eksternal).
Kedua kelompok pelaksana audit ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Audit
yang dilaksanakan oleh pihak internal biasanya kurang independen sehingga hasil auditnya
kadang-kadang dianggap kurang objektif. Tetapi dibalik kelemahan tersebut, audit yang
dilakukan pihak internal relative lebih murah dari segi biaya.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis audit pemasaran!
Jawab:
a. Audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang dilakukan terhadap beberapa
aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan atau penjualan dan membuat
analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit tersebut.
b. Audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan audit terhadap keseluruhan dari
fungsi pemasaran perusahaan.

5. Apa saja ruang lingkup audit pemasaran?


Jawab:
a. Audit lingkungan pemasaran.
b. Audit strategi pemasaran.
c. Audit organisasi pemasaran.
d. Audit sistem pemasaran.
e. Audit produktivitas pemasaran.
f. Audit fungsi pemasaran.
6. Bagaimana lingkungan pemasaran memengaruhi keputusan upaya pemasaran?
Jawab: Lingkungan pemasaran sangat berpengaruh terhadap keputusan upaya pemasaran,
karena pada lingkungan tersebut dapat berpengaruh secara makro maupun secara mikro.
Lingkungan pemasaran yang terdiri atas para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari
luar pemasaran yang akan mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk
mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan konsumen sasarannya. Dan untuk
bertahan dalam kondisi persaingan yang sangat ketat tersebut, perusahaan harus menyesuaikan
bauran pemasarannya untuk mengikuti trend dan perkembangan di dalam lingkungan ini.
7. Bagaimana terhadap strategi pemasaran dapat membantu perusahaan dlaam meningkatkan
keakuratan strategi pemasarannya?
Jawab: Audit terhadap strategi pemasaran bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan
telah menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas dinyatakan dan
kemudian auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk kepentingan pengevaluasiannya.
8. Dalam audit atas sistem informasi pemasaran, apa yang menjadi fokus utama auditor untuk
dapat mengambil kesimpulan tentang keberadaan sistem informasi tersebut?
Jawab: Pertama sistem informasi pemasaran berinteraksi dengan manajer pemasaran unutk
menilai kebutuhan informasi oleh manajer pemasaran, selanjutnya system informasi ini
mengembangkan informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber informasi (catatan internal,
intelijen pemasaran, dan riset pemasaran). Analisis informasi memproses informasi untuk
menjadikannya lebih bermanfaat dan akhirnya sistem informasi pemasaran mendistribusikan
informasi kepada manajer pemasaran secara akurat dan tepat waktu untuk membantu mereka
dalam melaksanakan fungsi manajerialnya.
9. Apa yang mendorong manajemen untuk melakukan audit pemasaran?
Jawab: Untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan dan
merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman tersebut. Hasil audit
dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai
kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan
perbaikan. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat menjadi alternatif solusi atas kekurangan
yang terjadi sehingga perbaikan-perbaikan yang perlu segera dapat dilakukan.
10. Dalam melaksanakan audit atas fungsi pemasaran, auditor melakukan review dan pengujian
terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan. informasi apa yang digali auditor
dalam pengujian dan review tersebut?
Jawab:
 Apakah departemen perusahaan memiliki pernyataan tujuan secara tertulis?
 Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi?
 Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis actual untuk dibandingkan nantinya
dengan hasil yang dicapai?
 Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang memadai?
 Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis?
 Apakah perusahaan memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis?

12. Audit pemasaran dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja pemasarannya.
Informasi apa saja yang disajikan dalam laporan audit pemasaran yang dapat digunakan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja pemasarannya?
Jawab:
 Catatan internal, informasi catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan
dari sumber-sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi
masalah serta peluang pemasaran.
 Intelijen pemasaran, intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai
perkembangan yang terjadi pada lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi
yang bersumber dari luar perusahaan yang diperoleh melalui intelijen pemasaran.
 Riset pemasaran, riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan dan publik ke pemasar melalui informasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mendefenisikan peluang dan masalah pemasaran. Informasi ini
sangat membantu dalam menciptakan, memperbaiki kembali, dan mengevaluasi
tindakan-tindakan pemasran, memantau kinerja pemasaran, serta meningkatkan
pemahaman tentang proses pemasaran.
13. Dalam audit terhadap kebijakan produk, auditor menelusuri pemahaman perusahaan
berkaitan dengan sikap pembeli terhadap kualitas produk. Informasi apa yang ingin
diperoleh auditor dan untuk apa? Jelaskan.
Jawab:
• Apakah perusahaan telah memahami dengan baik sikap pembeli terhadap kualitas produk
perusahaan dan pesaing,tampilan, gaya, merek dan karakteristik lainnya?
Jika Ya : Periksa tindak lanjut dari pemahaman tersebut ke dalam usaha menciptakan
produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan
Jika Tidak: Telusuri bagaimana prusahaan menentukan produk yang tepat sesuai dengan
spesiikasi pelanggan
• Apakah strategi produk dan merek membutuhan peningkatan?
Jika Ya: Telusuri bentuk kekurangan yang terjadi dan peningkatan yang dibutuhkan
Jika Tidak: kinerja produk dan merek saat ini serta kemampuannya dalam menunjang
pendapatan perusahaan
14. Pada saat melakukan audit atas fungsi promosi, saudara menanyakan “apakah perusahaan
memiliki tujuan periklanan yang dinyatakan dengan tegas?” informasi apa yang ingin
saudara dapatkan dari pertanyaan tersebut?
Jawab : Informasi yang ingin saya dapatkan yaitu tentang tujuan perusahaan melakukan
periklanan apakah dapat memenuhi tujuan perusahaan.
15. Apa saja kriteria kebijakan promosi yang baik?
Jawab:
• Dinyatakan tertulis, namun tetap fleksibel dengan situasi.
• Mempertimbangkan prestasi, potensi dan senioritas karyawan. Untuk menilai prestasi,
perlu ada prosedur yang baik untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Kinerja setiap
karyawan harus dinilai secara berkala dan menjadi bagian dari catatan pribadi karyawan.
• Menentukan dengan jelas apakah posisi-posisi manajemen atas akan diisi dengan promosi
internal atau merekrut orang-orang dari luar. Secara umum, posisi teratas biasanya diisi
perekrutan eksternal. Posisi-posisi yang lebih rendah perlu mendahulukan promosi dari
dalam.
16. Bagaimana auditor menilai efektivitas kebijakan promosi?
Jawab: Untuk menilai efektivitas kebijakan promosi, seorang auditor harus melakukan
tahapan tahapan yang meliputi:
 Mengidentifikasi audiens sasaran
 Menentukan tujuan komunikasi
 Merancang pesan
 Memilih saluran komunikasi
 Mengalokasikan total anggaran promosi
 Memutuskan bauran promosi
 Mengukur hasil promosi
 Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh proses komunikasi pemasaran
17. Pada saat mengaudit fungsi distribusi, saudara menanyakan, “Apakah perusahaan memiliki
tujuan dan strategi distribusi yang dinyatakan dengan tegas?” Sebut dan jelaskan kriteria
strategi distribusi bagi produk agribisnis.
Jawab: Ya, disosialisasikan secara memadai dan langsung kepada saluran distribusi.
Sehingga saluran distribusi dapat sesuai dengan tujuan
18. Harga adalah merupakan variabel untuk memenangkan persaingan. Sebagai auditor
pemasaran, bagaimana saudara menilai efektivitas harga yang ditetapkan perusahaan dalam
mendukung keunggulan bersaingnya.
Jawab: Keputusan bauran pemasaran harus berorientasi kepada pembeli, maka dalam
menetapkan harga perusahaan harus mempertimbangkan persepsi harga konsumen dan
bagaimana persepsi ini memengaruhi keputusan pembelian. Penetapan harga berorientasi
pembeli yang efektif mencakup pemahaman tentang sejauh mana konsumen menilai manfaat
yang mereka dapatkan dari suatu produk dan menetapkan harga yang sesuai dengan produk
tersebut. Jika konsumen menganggap bahwa harga lebih besar dari nilai yang akan mereka
dapatkan, maka konsumen tidak akan membeli produk tersebut, demikian juga terjadi sebaiknya.
Penetapan harga yang berorientasi konsumen diawali dengan menganalisis kebutuhan dan
persepsi harga konsumen. Harga harus dipertimbangkan bersamaan dengan variabel-variabel
bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran dirancang.
Analisis Laporan Keuangan Tahunan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
1. PT ini telah terealisasi atas target yang telah ditetapkan adalah sebesar 91% dari
pencapaian 2.199.772 ton ditahun 2019 berbanding 2.338.638 ton pada RKAP 2019.
2. PT ini memiliki keunggulan strategis dari lokasi pabrik yang berada didekat wilayah
pemasaran dan merupakan satu-satunya produsen semen di wilayah Sumatera Bagian
Selatan.
3. PT ini telah memanfaatkan program komunikasi pemasaran above the line dengan
memanfaatkan media elektronik, media sosial, media cetak dan media luar ruang.
4. PT ini terus berupaya menyempurnakan jaringan dan fasilitas pendukung distribusi yang
tersebar di seluruh wilayah pemasaran untuk meningkatkan jaminan pasokan semen
kepada seluruh konsumennya.
5. PT ini menetapkan kebijakan, strategi dan mengarahkan seluruh kegiatan pemasaran
secara terintegrasi untuk memastikan pencapaian jumlah penjualan, kepuasan pelanggan
dan ketepatan waktu pengiriman sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Kertas Kerja Audit PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

Program Audit atas Review dan Pengujian Sistem Pengendalian Manajemen


No Pertanyaan dan Langkah Kerja Jawaban Komentar
Ya Tidak
1. Apakah departemen, perusahaaan memiliki Perusahaan ini
pernyataan tujuan secara tertulis? memiliki visi, misi
dan, tata nilai
Langkah kerja: periksa apakah tujuan perusahaan bertujuan
tersebut tersosialisasikan. Nilai apakah Ѵ untuk menjamin
tujuan tersebut masih relevan dalam pelayananan dan mutu
lingkungan bisnis saat ini. produk, yang dilakukan
melalui implementasi
nilai-nilai yang dianut di
lingkungan kerja.
2. Apakah upaya pemasaran perusahaan Pada perusahaan
didukung oleh SDM yang memadai? tersebut telah memiliki
SDM yang baik yang
Langkah kerja: telusuri komposisi SDM tercantum dalam LK.
pemsaran baik berdasarkan latar belakang SDM berupa direktur
Pendidikan, usia, dan pengalaman kerjanya Ѵ
pemasaran memiliki
untuk menentukan kemampuannya dalam latar belakang dan
mendukung pencapaian tujuan pemasaran pengalaman kerja
perusahaan. yang baik.
3. Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis Perusahaan memiliki
actual untuk dibandingkan nantinya dengan rencana bisnis
hasil yang dicapai? pemasaran dengan
Ѵ menggunakan strategi
Langkah kerja: telusuri apakah rencana below the line dan
bisnis realistis. above the line.

Program Audit atas Strategi Pemasaran


No Pertanyaan dan Langkah Kerja Jawaban Komentar
Ya Tidak
1. Apakah manajemen telah menetapkan Pemasaran dilakukan
strategi yang jelas untuk mencapai tujuan dengan dua strategi
pemasarn? below the line dan
above the line. Strategi
Langkah kerja: periksa apakah strategi below the line
tersebut dan nilai kesesuaiannya dengan Ѵ dijalankan Perseroan
karakteristik produk serta intensitas melalui kegiatan
persaingan di pasar. sponsorship di
berbagai kegiatan
olahraga, sosial,
komunitas pekerja
bangunan dan
pendidikan terutama di
wilayah basis
pemasaran. Sementara
pemasaran above the
line dilaksanakan
dengan memanfaatkan
media elektronik,
media sosial, media
cetak dan media luar
ruang.
2. Apakah strategi tersebut meyakinkan? Kedua strategi
pemasaran tersebut
Langkah kerja: Nilai kesesuaian strategi Ѵ
dengan karakteristik pasar produk dilakukan dalam
perusahaan, kondisi persaingan dan rangka
ketersediaan sumber daya pendukungnya. mempertahankan dan
memperkuat brand
equity Perseroan.

Program Audit atas Organisasi Pemasaran


No Pertanyaan dan Langkah Kerja Jawaban Komentar
Ya Tidak
1. Apakah perusahaan memiliki organisasi Perusahaan ini
pemasaran yang baku? memiliki organisasi
yang mempunyai
Langkah kerja: periksa kecukupan wewenangnya masing-
pembagian wewenang dan tanggungjawab Ѵ masing.
dalam organisasi tersebut dalam mendukung
pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
2. Apakah kelompok-kelompok dalam Perusahaan
pemasaran membutuhkan pelatihan, mengadakan pelatihan
motivasi, supervisi, dan evaluasi yang lebih berkelanjutan bagi
banyak? Ѵ setiap karyawannya.

Langkah kerja: telusuri bagaimana


perusahaan merencanakan dan mengelola
program pelatihan, supervisi, dan evaluasi
bagi kelompok-kelompok dalam bidang
pemasaran ini.
SOP (Audit Pemasaran) dalam PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Tujuan Pemasaran

Perusahaan menetapkan
kebijakan, strategi, dan
mengarahkan seluruh
kegiatan pemasaran secara
terintegrasi
Pengelolaan Pemasaran

Menerapkan strategi below


the line dan above the line

Perusahaan berupaya Perusahaan memiliki Perusahaan ini telah


menyempurnakan jaringan keunggulan strategis dari terealisasi atas target
dan fasilitas pendukung lokasi pabrik yang berada pemasaran yang telah
distribusi yang tersebar di didekat wilayah ditetapkan pada tahun
seluruh wilayah pemasaran. pemasaran. sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai