Anda di halaman 1dari 11

Marketing Process

Laila Lubna1
Universitas Muhammadiyah Malang Kota Malang

Pendahuluan
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, pemasaran telah menjadi elemen
penting dalam keberhasilan bisnis di berbagai sektor industri. Perkembangan pesat dalam
aksesibilitas komunikasi dan informasi telah membuka peluang baru bagi pemasar untuk
menjangkau pasar sasarannya secara lebih efektif dan efisien. Sebagai pakar pemasaran,
penting untuk memahami dan menerapkan konsep yang relevan dalam membangun strategi
pemasaran yang sukses.
Proses pemasaran merupakan rangkaian langkah yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan usahanya dengan cara memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Di
dunia yang terus berkembang ini, pemasaran sangat penting dalam mencapai kesuksesan
bisnis di berbagai sektor industri. Pendekatan ini akan mengeksplorasi proses pemasaran
yang terdiri dari beberapa tahapan krusial. Tahapan tersebut meliputi analisis pasar,
menentukan target pasar, mengembangkan strategi pemasaran, menerapkan taktik pemasaran,
dan mengevaluasi hasil. Melalui analisis pasar, perusahaan melakukan penelitian mendalam
tentang konsumen, pesaing, dan tren pasar. Ini membantu perusahaan merancang strategi
yang efektif untuk memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku konsumen. Setelah itu,
menentukan target pasar menjadi langkah penting dalam proses pemasaran. Perusahaan harus
memilih kelompok konsumen untuk memfokuskan upaya pemasaran mereka. Dengan
memahami audiens sasaran dengan baik, perusahaan dapat merancang pesan dan taktik
pemasaran yang relevan dan menarik bagi konsumen yang dituju.
Selanjutnya, mengembangkan strategi pemasaran merupakan tahapan penting dalam
proses ini. Perusahaan harus merumuskan rencana yang komprehensif dan terstruktur untuk
mencapai tujuan pemasaran mereka. Strategi ini termasuk memilih bauran pemasaran yang
tepat, menetapkan harga yang wajar, mengembangkan produk atau jasa yang menarik, dan
membangun saluran distribusi yang efektif. Setelah sistem ditetapkan, menerapkan taktik
pemasaran menjadi langkah selanjutnya. Perusahaan menerapkan berbagai kegiatan
pemasaran, seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan kegiatan

1
Covina Barbaran, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang
lainnya untuk membangun kesadaran merek, menarik konsumen dan meningkatkan
penjualan. Terakhir, evaluasi hasil merupakan langkah penting untuk memastikan efektivitas
upaya pemasaran. Perusahaan harus memantau dan menganalisis metrik pemasaran yang
relevan, seperti penjualan, pangsa pasar, dan kepuasan konsumen. Perusahaan dapat menilai
kinerja pemasaran mereka dengan mengevaluasi hasil dan membuat perubahan yang
diperlukan untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa. Kesimpulannya, pemasaran
melibatkan analisis pasar, penentuan target pasar, pengembangan strategi, penerapan taktik,
dan evaluasi hasil. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini dengan benar,
perusahaan dapat mencapai tujuan pemasarannya, memenuhi kebutuhan konsumen, dan
mencapai kesuksesan jangka panjang dalam dunia bisnis yang kompetitif ini.

Pembahasan
A. Perumusan Strategi Pemasaran
Formulasi strategi pemasaran adalah merumuskan rencana yang komprehensif
untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Ini melibatkan identifikasi pasar sasaran,
menganalisis pasar, menentukan posisi produk, mengembangkan bauran pemasaran, dan
memilih alokasi sumber daya yang tepat. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai
rumusan strategi pemasaran tersebut:
1. Analisis pasar: Langkah pertama dalam merumuskan strategi pemasaran adalah
melakukan analisis pasar secara menyeluruh. Ini melibatkan pengumpulan data dan
informasi untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen serta
menganalisis tren pasar dan pesaing yang ada. Analisis pasar membantu Anda
mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar sasaran Anda.
2. Penargetan pasar: Setelah menganalisis pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan
target pasar tertentu. Target ini harus terukur, terjangkau, realistis, dan selaras dengan
strategi bisnis perusahaan. Misalnya, Anda dapat menentukan target pasar berdasarkan
demografi, geografi, perilaku, atau kebutuhan spesifik.
3. Penentuan posisi produk: Penentuan posisi produk merupakan langkah penting dalam
perumusan strategi pemasaran. Ini melibatkan pemahaman bagaimana Anda ingin
produk atau layanan Anda dilihat oleh konsumen dibandingkan dengan pesaing. Ini
akan membantu jika Anda membuat proposisi nilai yang unik dan menonjol yang
membedakan Anda dari pesaing.
4. Pengembangan bauran pemasaran (marketing mix): Bauran pemasaran terdiri dari
empat unsur utama: produk, harga, distribusi, dan promosi. Dalam merumuskan
strategi pemasaran, Anda harus merencanakan bagaimana mengelola setiap aspek.
5. Penentuan anggaran pemasaran: Setelah merumuskan strategi pemasaran, Anda perlu
menentukan alokasi anggaran yang tepat untuk mendukung implementasi rencana
pemasaran. Pertimbangkan tujuan pemasaran, potensi hasil, dan sumber daya yang
tersedia. Dengan mengalokasikan anggaran Anda secara efektif, Anda dapat
mengoptimalkan upaya pemasaran Anda.
6. Implementasi dan pemantauan: Setelah strategi pemasaran dirumuskan dan anggaran
ditentukan, langkah selanjutnya adalah menerapkan rencana pemasaran. Libatkan tim
pemasaran dan berkoordinasi dengan berbagai departemen terkait, memastikan taktik
dan aktivitas pemasaran dilaksanakan sesuai rencana.
Selama implementasi, sangat penting untuk mengawasi dan memantau kinerja
pemasaran. Evaluasi secara teratur apakah taktik dan kegiatan yang dilakukan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pantau perkembangan pasar, respons pelanggan, dan hasil
penjualan. Jika perlu, sesuaikan strategi pemasaran untuk mengoptimalkan hasil. Selain
itu, komunikasi yang efektif dengan tim pemasaran, manajemen, dan pemangku
kepentingan lainnya juga penting untuk memastikan keselarasan dan keberhasilan
penerapan strategi pemasaran.
Dalam keseluruhan proses perumusan strategi pemasaran, fleksibilitas dan
kemampuan beradaptasi juga penting. Pasar dapat berubah dengan cepat, dan perusahaan
harus dapat menyesuaikan pendekatan mereka untuk menanggapi perubahan ini.
Perusahaan dapat tetap relevan dan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis
dengan terus memantau dan mengukur kinerja pemasaran serta merespons dengan segera.
B. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran adalah proses strategi dan perencanaan langkah-langkah
yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Berikut
adalah langkah-langkah dalam perencanaan pemasaran:
1. Penetapan Sasaran: Tetapkan sasaran pemasaran yang spesifik dan terukur. Tujuan ini
harus relevan dengan visi dan misi perusahaan dan terukur untuk mengevaluasi
keberhasilan pemasaran.
2. Analisis Pasar: Lakukan analisis pasar secara menyeluruh, termasuk analisis pesaing,
tren industri, dan preferensi konsumen. Mengidentifikasi segmen pasar yang tepat
untuk dibidik berdasarkan kebutuhan, karakteristik, dan keinginan mereka.
3. Menentukan Target Pasar : Memilih segmen pasar yang menjadi fokus utama
perusahaan. Tentukan profil target pasar Anda yang jelas, termasuk demografi,
perilaku, dan preferensi mereka.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran: Merancang strategi pemasaran yang tepat untuk
mencapai target pasar. Pertimbangkan elemen produk, harga, promosi, dan saluran
distribusi yang akan digunakan untuk menarik dan mempengaruhi konsumen.
5. Menetapkan Anggaran Pemasaran: Tetapkan anggaran yang sesuai untuk kegiatan
pemasaran. Pastikan alokasi anggaran mencerminkan prioritas strategi pemasaran dan
memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya secara efektif.
6. Eksekusi Rencana: Menerapkan rencana pemasaran dengan melibatkan departemen
dan tim terkait. Memastikan bahwa setiap langkah dan kegiatan dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
7. Pengukuran dan Evaluasi: Memantau dan mengukur hasil dari strategi pemasaran yang
telah diterapkan. Gunakan metrik yang relevan untuk mengukur kesuksesan dan
efektivitas pemasaran. Lakukan evaluasi berkala dan sesuaikan rencana jika perlu.
Perencanaan pemasaran membantu perusahaan untuk memiliki pedoman yang
jelas untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Dengan merumuskan langkah-langkah
ini secara rinci, perusahaan dapat meningkatkan fokus, efisiensi, dan efektivitas upaya
pemasaran mereka.

C. Pemrograman, Alokasi, dan Anggaran


Pemrograman pemasaran, alokasi, dan anggaran adalah tiga konsep terkait dalam
perencanaan pemasaran. Berikut penjelasannya:
1. Pemrograman pemasaran: Ini mengacu pada proses perencanaan serangkaian tindakan
dan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran yang
ditetapkan. Ini melibatkan penentuan strategi pemasaran, pemilihan saluran,
identifikasi taktik promosi, dan penjadwalan aktivitas pemasaran. Pemrograman
pemasaran membantu mengatur langkah-langkah yang perlu diambil untuk
melaksanakan rencana pemasaran secara efektif.
2. Alokasi pemasaran: Ini melibatkan pengalokasian sumber daya pemasaran yang
tersedia, seperti waktu, tenaga kerja, dan anggaran, di antara berbagai kegiatan dan
inisiatif pemasaran. Alokasi pemasaran harus didasarkan pada prioritas bisnis, tujuan,
dan kebutuhan pasar sasaran. Dalam alokasi pemasaran, sangat penting untuk
mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya untuk mencapai
hasil yang optimal.
3. Anggaran pemasaran menentukan dana yang dialokasikan untuk melakukan kegiatan
pemasaran. Anggaran pemasaran mencakup biaya untuk periklanan, promosi, riset
pasar, pemasaran digital, acara, dan aktivitas pemasaran lainnya. Menetapkan
anggaran yang realistis dan seimbang sangat penting, dengan mempertimbangkan
tujuan pemasaran, potensi laba atas investasi, dan sumber daya yang tersedia.
Dengan pemrograman pemasaran yang baik, alokasi sumber daya yang tepat, dan
anggaran yang terukur, perusahaan dapat menjalankan rencana pemasaran secara efisien
dan mencapai hasil yang diharapkan.

D. Implementasi Pemasaran
Strategi pemasaran biasanya dinyatakan pada tingkat tinggi dengan menggunakan
konsep abstrak dan prioritas yang jelas. Namun, implementasi yang efektif membutuhkan
penerjemahan strategi tersebut ke dalam kebijakan yang lebih rinci yang dapat dipahami
dan ditegakkan pada status fungsional organisasi. Ungkapan proses dalam kebijakan yang
berlaku juga membantu mengidentifikasi isu-isu praktis yang mungkin perlu terlihat di
tingkat yang lebih tinggi. Mengembangkan kebijakan yang relevan untuk bidang
fungsional seperti pemasaran, penelitian dan pengembangan, pengadaan, produksi,
sumber daya manusia, dan sistem informasi sangat penting untuk menerapkan strategi
pemasaran. Setiap kebijakan yang berlaku harus mempertimbangkan strategi pemasaran
organisasi yang lebih luas dan tujuan keseluruhan. (Firmansyah, 2019)
Selain mengembangkan kebijakan operasional, fase implementasi melibatkan
identifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan mengelola perubahan organisasi yang
diperlukan untuk mendukung implementasi strategi pemasaran. Ini termasuk alokasi
sumber daya yang tepat, perubahan struktur organisasi, pengembangan keterampilan dan
kemampuan karyawan, dan penerapan sistem informasi pendukung. Dengan demikian,
penerapan strategi pemasaran melibatkan penerjemahan strategi tingkat tinggi ke dalam
kebijakan fungsional yang spesifik, praktis, dan pengorganisasian sumber daya dan
perubahan organisasi yang diperlukan untuk mendukung implementasi tersebut.
(Firmansyah, 2019)

E. Pemantauan dan Audit


Pemantauan dan audit dalam proses pemasaran merupakan langkah penting untuk
mengukur dan mengevaluasi kinerja pemasaran serta mengidentifikasi peluang dan
tantangan yang muncul. Berikut penjelasan mengenai monitoring dan audit dalam proses
pemasaran:
1. Pemantauan Kinerja: Pemantauan kinerja melibatkan pengumpulan data secara teratur
untuk melacak indikator kinerja pemasaran yang relevan. Indikator kinerja ini dapat
mencakup penjualan, pangsa pasar, tingkat kepuasan pelanggan, tingkat retensi
pelanggan, lalu lintas situs web, keterlibatan media sosial, atau metrik lain yang sesuai
dengan tujuan pemasaran perusahaan. Pemantauan kinerja membantu memahami
seberapa jauh strategi pemasaran bekerja dan mengidentifikasi area peningkatan.
2. Evaluasi Kampanye Pemasaran: Setelah meluncurkan kampanye pemasaran, penting
untuk mengevaluasi kampanye. Ini termasuk analisis efektivitas pesan, kreativitas
iklan, saluran promosi, respon konsumen, dan interaksi kampanye. Evaluasi kampanye
pemasaran membantu menentukan apakah kampanye mencapai tujuan yang
dinyatakan dan memberikan wawasan untuk perbaikan di masa mendatang.
3. Riset Pasar: Riset pasar dilakukan secara berkala untuk memahami kebutuhan,
preferensi, dan perilaku konsumen, serta tren pasar terkini. Riset pasar membantu
perusahaan memahami perubahan perilaku konsumen dan perkembangan pasar serta
mendapatkan wawasan tentang peluang baru yang mungkin muncul. Perusahaan dapat
melakukan penyesuaian strategis agar tetap relevan dan kompetitif dengan memantau
tren pasar.
4. Audit Merek: Audit merek dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja
merek suatu perusahaan. Ini melibatkan penilaian elemen merek seperti citra merek,
kesadaran, persepsi, dan keterlibatan pelanggan dengan merek. Audit merek membantu
mengevaluasi sejauh mana merek perusahaan menarik dan kuat serta mengidentifikasi
peluang untuk meningkatkan dan memperkuat merek.
5. Analisis Persaingan: Pemantauan dan analisis pesaing merupakan bagian integral dari
proses pemasaran. Ini melibatkan pemantauan aktivitas pemasaran pesaing, strategi
yang mereka gunakan, kekuatan dan kelemahan mereka, dan posisi pasar mereka.
Analisis persaingan membantu mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan dan
ancaman yang harus diatasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar.
Melalui pemantauan dan audit rutin terhadap proses pemasaran, perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang peningkatan, membuat keputusan yang lebih baik, dan
mengoptimalkan sumber daya pemasaran mereka. Ini membantu perusahaan untuk

F. Analisis dan Penelitian


Analisis dalam proses pemasaran melibatkan penguraian dan evaluasi informasi
yang berkaitan dengan pasar, pelanggan, produk, dan strategi pemasaran. Analisis
pemasaran bertujuan untuk memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi tren pasar,
dan menilai keberhasilan kampanye pemasaran. Ini melibatkan pengumpulan dan
pemrosesan data yang relevan, seperti penjualan, survei, atau data perilaku online, untuk
mendapatkan wawasan untuk keputusan pemasaran. (Sukesi, 2020)
Riset pemasaran adalah proses sistematis untuk mendapatkan pemahaman
mendalam tentang pasar dan konsumen. Ini melibatkan penggunaan metode penelitian
seperti survei, wawancara, observasi, atau studi kasus untuk mengumpulkan data primer
yang spesifik untuk kebutuhan penelitian. Riset pemasaran bertujuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan, mengevaluasi kepuasan pelanggan,
atau menguji efektivitas kampanye pemasaran. Hasil dari riset pemasaran memberikan
wawasan mendalam dan informasi yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi
pemasaran yang lebih efektif. (Sukesi, 2020)
Dalam kombinasi, analisis pemasaran dan riset membantu perusahaan memahami
pasar mereka, mengidentifikasi peluang, dan mengoptimalkan upaya pemasaran mereka.
Analisis data yang ada dianalisis untuk menemukan pola dan tren yang relevan.
Sedangkan data primer dikumpulkan melalui penelitian untuk menggali informasi lebih
dalam dan mendapatkan wawasan baru. Proses ini sangat penting dalam membuat
keputusan pemasaran yang efektif dan menciptakan pelanggan yang tepat dan strategi
yang berfokus pada pasar. (Sukesi, 2020)
G. Skema Proses Pemasaran
Proses pemasaran umumnya melibatkan langkah atau tahapan yang dirancang
untuk mengidentifikasi, menjangkau dan mempengaruhi konsumen potensial untuk
mempromosikan dan menjual produk atau jasa. Berikut adalah skema umum dari proses
pemasaran:
1. Riset pasar: Tahap ini melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk memahami
pasar sasaran, kebutuhan dan preferensi konsumen, dan pesaing yang ada. Riset pasar
juga membantu mengidentifikasi peluang pasar baru.
2. Menetapkan tujuan pemasaran: Setelah memahami pasar, langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan pemasaran tertentu. Target ini harus terukur, terjangkau, realistis,
dan selaras dengan strategi bisnis perusahaan.
3. Pengembangan strategi pemasaran: Pada tahap ini, perusahaan merumuskan strategi
pemasaran yang meliputi segmentasi pasar, penentuan posisi produk, dan
pengembangan bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat elemen utama:
produk, harga, distribusi, dan promosi.
a. Produk: Melibatkan pengembangan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan dan membedakan produk dari pesaing.
b. Harga: Menentukan harga yang sesuai untuk nilai produk bagi pelanggan dan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, margin keuntungan, dan
harga pesaing.
c. Distribusi: Memilih saluran distribusi yang tepat untuk mengirimkan produk ke
pelanggan secara efisien dan efektif. Ini termasuk pemilihan saluran distribusi
(misalnya, pengecer, grosir, e-commerce), logistik, dan manajemen rantai pasokan.
d. Promosi: Mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan potensial melalui
berbagai saluran pemasaran, seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, pemasaran langsung, dan pemasaran digital. Peningkatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan pembelian konsumen.
4. Eksekusi dan kontrol: Setelah strategi pemasaran dikembangkan, perusahaan
menjalankan rencana pemasaran. Ini melibatkan pengelolaan kegiatan pemasaran
sehari-hari, termasuk produksi, distribusi, promosi, dan layanan pelanggan. Selain itu,
perusahaan juga melakukan pengendalian untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
pemasaran, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
5. Evaluasi dan penyesuaian: Tahap ini melibatkan evaluasi hasil pemasaran, termasuk
penjualan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, dan laba atas investasi. Perusahaan
menyesuaikan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
berdasarkan hasil evaluasi.
Kesimpulan
Dalam pemasaran, beberapa tahapan kritis harus dilalui untuk mencapai kesuksesan.
Tahapan tersebut meliputi perumusan strategi pemasaran, perencanaan pemasaran,
pemrograman, alokasi dan anggaran pemasaran, implementasi pemasaran, pemantauan, audit,
serta analisis dan penelitian. Dalam mengembangkan strategi pemasaran, perusahaan
menganalisis situasi, menetapkan tujuan, dan menentukan segmen pasar, positioning merek,
dan strategi pemasaran yang tepat. Kemudian, perencanaan pemasaran melibatkan analisis
pasar, penetapan tujuan, strategi pemasaran, taktik pemasaran, dan alokasi sumber daya yang
efisien. Pemrograman pemasaran, distribusi, dan penganggaran berkaitan dengan
perencanaan kegiatan pemasaran, mengalokasikan sumber daya, dan menetapkan anggaran
yang realistis. Fase implementasi pemasaran melibatkan penerjemahan strategi pemasaran ke
dalam kebijakan operasional, memberikan sumber daya, dan membuat perubahan organisasi
yang diperlukan. Pemantauan dan audit dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi
kegiatan pemasaran secara berkelanjutan. Analisis dan penelitian membantu perusahaan
memahami pasar, mengidentifikasi peluang, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
Dengan mengikuti skema proses pemasaran ini, perusahaan dapat mencapai tujuan
pemasarannya, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mencapai kesuksesan bisnis.
Daftar Pustaka
Firmansyah, A. (2019). Pemasaran (Dasar dan Konsep). Dalam Pemasaran.
Sukesi, S. (2020). RISET PEMASARAN: DISERTASI CONTOH-CONTOH DAN STUDI KASUS.
UNITOMO PRESS.

Anda mungkin juga menyukai