Kecurangan masih mungkin terjadi setelah kontrak tandatangan. Maka, tahap pelaksanaan harus
mendapat perhatian serius. Pengendalian yang tidak memadai pada tahap ini dapat berakibat pada:
• Kegagalan dalam memenuhi standar kuantitas dan kualitas atau standar pelaksanaan lainnya
• Pengalihan barang untuk dijual kembali atau digunakan secara pribadi oleh pihak tertentu
Kemungkinan kecurangan yang terjadi pada tahap inspeksi dan penerimaan barang/ jasa
• Kualitas pekerjaan yang diserahkan lebih rendah dari ketentuan dalam spesifikasi kontrak
Tahapan ini menyangkut penyelesaian kewajiban organisasi kepada pihak pemasok dan
pertanggungjawaban komite pengadaan atas tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya.
Setiap pembayaran yang dilakukan kepada pemasok, harus berdasarkan tagihan dari pemasok,
dilengkapi dengan berita acara serah terima barang.
• Pembayaran fiktif
1. Dokumen apa yang harus dilengkapi pemasok sebagai dasar pembayaran oleh pihak pembeli?
Jawab :
a) Isian Data Pemasok
b) Form Price List
c) Perbandingan Harga dari Pemasok
d) Tanda Terima
e) Purchases Order
f) Faktur Pembelian
g) Kartu Hutang
h) Laporan Hutang: Laporan Aktiitas Hutang, Laporan Umur Hutang, Dll
2. Bagaimana audit fungsi pengadaan dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam perusahaan?
Jawab : Proses pengadaan barang dan jasa harus mencerminkan keinginan organisasi untuk
mendapatakan barang / jasa. Untuk memenuhi kebutuhannya secara ekonomis, efisien, dan efektif. Secara
umum proses pengadaan diawali dengan perencanaan, pelaksaan, pelaporan, dan evaluasi atas aktivitas
pengadaan. Masing-masing tahap tersebut dipandu oleh system, prosedur, dan kebijakan sebagai
pedoman tata kelola pengadan yang baik.
3. Bagaimana mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang atau jasa?
4. Apa yang dinilai auditor dalam melakukan audit atas organisasi pengadaan ?
Jawab :
Yang dinilai auditor pada organisasi pengadaan yaitu ketepatan :
1) Penempatan organisasi pengadaan dalam struktur organisasi perusahaan.
2) Luwas wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki fungsi pengadaan yang memenuhi
kebutuhan barang/jasa secara efektif dan efisien.
3) Kompetensi personalia yang menangani dan bertanggung jawab terhadap pengadaan barang/jasa.
4) Kecukupan prosedur pengadaan dalam memandu proses pengadaan dalam kerangka tata kelola
pengadaan barang/jasa yang baik