ANGGOTA :
INDRI NOVITASARI (15)
LUDYA VARANI PUTRI (17)
SEPTIAN ALDIE YOGATAMA (26)
1. Apa yang dimaksud dengan audit fungsi pengadaan? Apa tujuan dan manfaatnya?
Jawaban :
Audit fungsi pengadaan adalah penilaian atas perusahaan yang menjalankan fungsi
pengadaan, pedoman yang digunakan dalam menjalankan aktifitasnya, perencanaan, proses
pengadaan, dan penanganan saat diterima.
Tujuan dan manfaat fungsi pengadaan :
a) Untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi misi.
b) Menilai ekonomisasi, efesiensi ,dan efektivitas pengadaan.
c) Mengembangkan dan memelihara manajemen informasi pengadaan yang dapat
diandalkan dan akuntabilitas.
d) Memastikan aktifitas pengadaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4. Dalam melakukan audit atas fungsi pengadaan, masalah kritis apa yang harus
diperhatikan auditor untuk menilai bahwa rencana pengadaan telah memenuhi
prinsip-prinsip dalam tata kelola pengadaan yang baik?
Jawaban :
Apakah perusahaan telah memiliki daftar kebutuhan rencana yang terdokumentasi?
Apakah rencana pengadaan telah mencerminkan efesiensi dalam pengadaan?
Apakah rencana pengadaan tersebut telah memuat tentang :
- Spesifikasi yang dibutuhkan
- Kuantitas yang dibutuhkan
10. Dokumen apa yang harus dilengkapi pemasok sebagai dasar pembayaran oleh pihak pembeli?
Jawaban:
Isian data pemasok Surat order pembelian
Form Price List Faktur pembelian
Perbandingan harga dari pemasok Surat permintaan penawaran harga
Surat permintaan pembelian Laporan hutang
11. Bagaimana audit fungsi pengadaan dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam
perusahaan?
Jawaban:
Suatu proses pengadaan harus berjalan secara efisien dengan optimalisasi penggunaan sumber
daya. Untuk itu audit dilakukan dalam beberapa tahapan pengadaan sebagai bentuk
pengendalian untuk menilai apakah efisiensi dalam pengadaan telah dilakukan.
Pengendalian terhadap perencanaan pengadaan memastikan bahwa barang/jasa yang akan
diperoleh/dibeli merupakan barang/jasa yang benar-benar dibutuhkan dalam operasional, unit
pengguna, jenis, spesifikasi dan kuantitasnya. Disamping itu, penilaian tahap ini juga
berkaitan dengan apakah kebutuhan ini telah tertuang dalam rencana induk perusahaan dan
didukung sumber daya yang memadai untuk mendapatkan barang/jasa yang dibutuhkan.
Pada tahap proses pengadaan, pengendalian berfungsi untuk memastikan bahwa proses
pengadaan barang/jasa tersebut telah berjalan dengan transparan, tidak diskriminatif, adil dan
akuntabel.
12. Bagaimana mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa?
Jawaban:
Dengan mengimplementasikan proses pengadaan barang/jasa yang tepat, memindahkan
resiko kepada pihak lain yaitu dengan meminta penjelasan tertulis untuk permasalahan yang
tidak jelas, atau dengan mengurangi resiko yaitu dengan melibatkan tenaga ahli sebagai
penerima barang, melibatkan konsultan hukum dalam merancang kontrak, memperkuat
sistem pengawasan internal dari Kuasa Pengguna Anggaran atau Pejabat Pembuat Komitmen.
13. Apa yang dinilai auditor dalam melakukan audit atas organisasi pengadaan?
Jawaban:
Pada audit atas organisasi pengadaan, auditor menilai:
1. Penempatan organisasi pengadaan dalam struktur organisasi perusahaan
2. Luas wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki fungsi pengadaan dalam memenuhi
kebutuhan barang/jasa secara efektif dan efisien
3. Kompetensi personalia yang menangani dan bertanggung jawab terhadap pengadaan
barang/jasa
4. Kecukupan prosedur pengadaan dalam memandu proses pengadaan dalam kerangka
tata kelola pengadaan barang/jasa yang baik.