Anda di halaman 1dari 16

AUDIT PERPAJAKAN

Nama Kelompok 6:
1.Hendrik Saputra 19133100004
2.Solideo Noel Indarto 19133100038
LATAR BELAKANG

 Banyaknya kasus sengketa perpajakan, kerugian-kerugian yang terjadi karena denda dan
sanksi administrasi perpajakan adalah akibat kurang mampunya wajib pajak mengelola
kewajiban perpajakannya

 kepentingan evaluasi internal terhadap bagaimana perusahaan mengelola


kewajiban perpajakannya dengan efektif dan efisen, sehingga optimalisasi
penggunaan sumber daya dalam memenuhi kewajiban. perpajakan dapat tercapai
(meminimalkan kewajiban perpajakan tanpa melanggar peraturan an ketentuan
perpajakan
DEFINISI

 Audit perpajakan yang dibahas adalah audit Kebijakan perpajakan yang ditetapkan perusahaan
yang dilakukan secara internal yang biasanya terintegrasi dengan kebijakan
operasional dan kebijakan akuntansinya
berkelanjutan, yang menyatu dengan system
pengendalian operasional perusahaan,
menilai ketaatan pelaksanaan aturan
Aplikasi manajemen pajak yang mengelola transaksi
perpajakan dan teknik pengelolaan transaksi perpajakan perusahaan , untuk meminimalkan
yang mampu meminimalkan pembayaran pembayaran pajak tanpa melanggar ketentuan dan
peraturan perpajaka
pajak tanpa melanggar aturan-aturannya
yang mencakup penilaian terhadap
Pelaksanaan menyeluruh terhadap kewajiban
perpajakan yang diatur UU dan peraturan perpajakan
lainnya yang secara umum menyangkut
pemungutan/pemotongan
 Tujuan dan Manfaat  Ruang Lingkup
 Tujuan audit perpajakan adalah untuk melakukan  Keseluruhan aspek perpajakan perusahaan, baik
evaluasi secara menyeluruh terhadap pengelolaan dalam rangka meminimalkan pembayaran pajak
kewajiban perpajakan perusahaan yang meliputi maupun ketaatan pelaksanaan kewajiban
penilaian terhadap perpajakan

 Ketepatan kebijakan perpajakan dan  Aspek efisiensi, penilaianterhadap: Taxable


kemampuannya dalam memberikan panduan untuk Revenue .Deductible Expenses
pengelolaan kewajiban perpajakan yang efektif dan
efisien
Dari aspek ketaatan dalam pelaksanaan kewajiban
 Kemampuan meminimalkan konsekuensi perpajakan, melakukan penilaian terhadap
perpajakan dari transaksi yang terjadi di perusahaan ketaatan perusahaan dalam melakukan :
tersebut  Pemungutan dan pemotongan pajak
 Kemampuan perusahaan dalam menaati ketentuan  Penghitungan pajak dengan benar
dan peraturan perpajakan
 Penyetoran pajak tepat waktu
 Pelaporan pajak secara lengkap dan tepat waktu
 Meminimalkan Penghasilan Kena Pajak
 Taxable revenue menyangkut strategi pengelolaan
transaksi pendapatan agar tidak mengandung dampak
perpajakan baik final maupun tidak final maka
pendapatan sebagai dasar pengenaan pajak akan  Memaksimalkan Deductible Expense
menjadi lebih kecil dan secara otomatis juga akan Deductible expense menyangkut strategi
mengurangi pajak terutang Penghasilan yang bukan pengelolaan transaksi dimana setiap
merupakan objek pajak berdasarkan Pasal 4 ayat 3 beban yang terjadi bisa diperhitungkan
UU Pajak Penghasilan dalam penentuan besarnya pajak
 Bantuan, Sumbangan, Hibah terutang. Intinya, bagaimana mengelola
transaksi beban, agar seluruh beban yang
 Warisan terjadi dapat diidentifikasi sebagai beban
 Harta untuk mendapatkan, menangih dan
memelihara penghasilan seperti yang
 Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura
diatur dalam Pasal 6 UU Pajak
 Pembayaran dari perusahaan kepada orang pribadi Penghasilan.
 Dividen
 Tax Review
Tax review dilakukan untuk menelaah dan menilai bagaimana
kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban
perpajakannya agar mampu memberikan gambaran yang komprehensif.
Berdasarkan Laporan Keuangan dan SPT (Masa dan/atau Tahunan)
seorang tax reviewer melakukan analisis untuk menentukan ketaatan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajaknnya
 Menghindari sanksi perpajakan
 Menghindari adanya pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan karena
Hak dan
baru ditemukan pada saat pemeriksaan Kewajiban
 Menghindari kadaluarsa masa pengkreditan pajak masukan Wajib Pajak
 Menghindari adanya pajak masukan yang tidak bida dikreditkan karena
pajak masukan tersebut tidak dapat di konfirmasikan oleh pemeriksa
 Menghindari daluwarsa pengajuan keberatan pajak yakni tiga bulan
Kewajiban Hak-hak wajib
setelah peneribitan wajib pajak pajak
 SKP
 Mengusahakan persetujua pengurangan angsuran PPh Pasal 25
 Mengusahakan Surat Keterangan Bebas pajak .
Audit Atas PPh Pasal 21 Audit atas PPh Pasal 26
Pasal 21 : pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan Pasal 26: atas penghasilan tersebut dengan nama dan dalam
dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan dengan nama dan bentuk apa pun yang dibayarkan, disediakan untuk
dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh wajib dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh
pajak orang pribadi dalam negeri wajib dilakukan oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

Audit atas PPh Pasal 22


1.Bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan
Audit atas PPh Pasal 23
dengan pembayaran atas penyerahan barang
Pasal 23: Atas penghasilan tersebut dibawah ini dengan
2.Badan-badan tertentu untuk memungut pajak dari Wajib
nama dan dalam bentuk apa pun yang dibayarkan,
Pajak yang melakukan kegiatan di bidang impor atau
disediakan untuk dibayarkan atau telah jatuh tempo
kegiatan usaha di bidang lain
pembayarannya oleh badan pemerintah, Subjek pajak badan
3.Wajib pajak badan tertentu untuk memungut pajak dari dalam negeri
pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat
mewah
Audit atas PPh Pasal 25

Besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan adalah
sebesar Pajak Penghasilan yang terutang

Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk bulan-bulan sebelum SPT Pajak Penghasilan
disampaikan sebelum batas waktu penyampaian

Besarnya angsuran pajak dihitung kembali berdasarkan surat ketetapan pajak

Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menetapkan penghitungan besarnya angsuran


pajak dalam tahun pajak berjalan dalam hal

Menteri Keuangan menetapkan penghitungan besarnya angsuran pajak bagi:

Wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang tidak memiliki NPWP dan telah berusia 21
tahun yang bertolak ke luar negeri wajib membayar pajak

Penyetoran PPh 25 paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya


Audit atas Perhitungan Pajak Akhir Tahun pajak Pasal 29 :
Pasal 28 :  Apabila pajak yang terutang untuk suatu
tahun pajak ternyata lebih besar daripada
 Bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha kredit pajak, maka kekurangan pajak
tetap, pajak terutang dikurangi dengan kredit yang terutang harus dilunasi sebelum
pajak untuk tahun pajak yang bersangkutan SPT Pajak Penghasilan disampaikan
 Sanksi administrasi berupa bunga, denda dan 1. Review dan Analisis Pajak Terutang
kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang Akhir Tahun PPh Badan
berkenaan dengan pelaksanaan peraturan UU
2. Strategi Menghemat Pajak Penghasilan
Akhir Tahun
3. Menghindari Pajak Lebih Bayar dan
Rugi FiskalMelakukan langkah-langkah
sebaliknya dari Strategi Menghemat
Pajak Penghasilan AkhirTahun berjalan
4. Dan langkah-langkah strategis lainnya
 Audit atas Kewajiban PPN
Kewajiban wajib pajak yang telah ditetapkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP) meliputi pemungutan,
penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai atas Pajak Penghasilan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena
 TAX HOLIDAY BAGI INDUSTRI
Pajak (JKP) yang diserahkan seperti yang diatur pada pasal
PIONIR
3a dan pasal 4 UU No 42 Tahun 2009 tentang PPN
 INVESTMENT ALLOWANCE UNTUK
1. Pengusaha yang melakukan PENANAMAN MODAL BIDANG
2. Pengusaha kecil dapat memilih untuk dikukuhkan sebagai USAHA TERTENTU DAN/ATAU DI
Pengusaha Kena Pajak DAERAH TERTENTU
3. Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena  KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean (Pasal 4 ayat  FASILITAS UNTUK KEGIATAN
(1) huruf d) dan/atau yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak PEMANFAATAN SUMBER ENERGI
dari luar Daerah TERBARUAN
4. Ketentuan mengenai batasan kegiatan dan jenis Jasa Kena
Pajak yang atas ekspornya dikenai PPN
PAJAK PEGHASILAN PASAL 21(ORANG PRIBADI)
Pajak Penghasilan Pasal 22/23/26
 PPh PASAL 21 YANG DITANGGUNG PEMERINTAH
 37. PENGECUALIAN PEMUNGUTAN PPh PASAL 22
BAGI PEJABAT NEGARA, PNS, ANGGOTA ABRI, DAN ATAS IMPOR DAN KEGIATAN LAIN
PARA PENSIUNAN  PENGECUALIAN PEMOTONGAN PPh ATAS BUNGA
DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO
 PPh PASAL 21 DENGAN TARIF YANG LEBIH RENDAH SERTIFIKAT BANK INDONESIA
DAN BERSIFAT FINAL  PENGECUALIAN PENGENAAN PPh PASAL 26 AYAT
(4) BRANCH PROFIT
 PPh PASAL 21 PEGAWAI HARIAN, MINGGUAN, DAN
 PENGECUALIAN PEMOTONGAN PPh ATAS BUNGA
PEGAWAI TIDAK TETAP LAINNYA. DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO
SERTIFIKAT BANK INDONESIA
 KANTOR PERWAKILAN NEGARA ASING DAN
 PENGECUALIAN DARI PEMOTONGAN DAN/ATAU
ORGANISASI INTERNASIONAL YANG TIDAK WAJIB PEMUNGUTAN PPH OLEHPIHAK LAIN
MEMOTONG PPh PASAL 21/26  PENGECUALIAN DARI PEMOTONGAN DAN/ATAU
PEMUNGUTAN PPh BAGI WAJIB PAJAK DENGAN
PEREDARAN BRUTO TERTENTU
AUDIT PERPAJAKAN PT.BUKIT ASAM Tbk.
 Perusahaan sanantiasa berkomitmen untuk selalu menaati pembayaran masalah perpajaakan.PT.BA
merupakan perusahaan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan, termasuk dalam hal
perpajakan. Setiap tahun PTBA memenuhi kewajiban pembayaran dan juga pelaporan pajak, baik
pajak penghasilan, pajak badan maupun pajak-pajak lainnya.
 Perusahaan mampu meningkatkan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak
diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui
di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam keadaan seperti ini, pajak
tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan/(rugi) komprehensif lain atau ekuitas.
 Pada tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan menerima SKPKB dari DJP yang menyatakan Perusahaan
memiliki tunggakan pembayaran pajak penghasilan pasal 29 sebesar Rp18,70 miliar (nilai penuh).
Pada tanggal 9 Mei 2017, Perusahaan mengajukan keberatan ke DJP dan pada tanggal 8 November
2017, DJP menolak seluruh keberatan yang diajukan oleh Perusahaan.
Jawaban
No Pertanyaan Komentar
Ya Tidak

1. Apakah perhitungnan pph 21 dilakukan V


dengan benar?

2. SPT Masa dan SPT tahunan pph 21 telah v Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan
di isi dengan benar? taksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin
disesuaikan saat SPT tahunan disampaikan ke Direktorat
Jenderal Pajak (DJP).

3. Apakah perusahaan mencatat seluruh v Perseroan mencatat posisi kas dan setara kas pada akhir
perhitungan pajak terutang? tahun 2020 sebesar Rp 113,69 miliar atau naik 103,00%
dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp 3,78 Triliun.
Peningkatan tesebut disebabkan oleh pencairan deposito
berjangka
Jawaban
No Pertanyaan Komentar
Ya Tidak

1. Apakah perusahaan melakukan V Jumlah pajak dibayar di muka Perusahaan tahun 2021
pembayaran pajak di muka? tercatat sebesar Rp675,20 miliar, naik 12% dari 2020
sebesar Rp600,67 miliar. Pajak di bayar di muka
Perusahaan terdiri dari pajak penghasilan badan sebesar
Rp79,65 miliar dan pajak lain-lain sebesar Rp595,55
miliar.

2. Setiap pengkreditan pajak harus V

didukung dengan bukti potong dan


SSP yang menientis syarat sebagai
bukti pengkreditan.

3. Setiap pengkreditan pajak harus V

didukung dengan bukti potong dan


SSP yang menientis syarat sebagai
bukti pengkreditan.
SOP Manajemen Keuangan PT. Bukit Asam, Tbk

Mengajukan surat permohonan memeriksa dan


menghitung pajak terutang

Melakukan pemerikasaan dan pendataan spt

Melakukan pengarsipan dokumen pajak

Menyeerahkan dokumen ke bagian perpajakan

Mengesahkan laporan kegiatan dan dokumen


yang telah disusun
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai