Anda di halaman 1dari 14

PASAR UANG

DAN
PASAR VALUTA ASING
KELOMPOK 6

SRI WAHYUNI (19133100010)


RATNA PERMATA SARI (19133100015)
Pasar Uang
Pasar uang (money market) merupakan sebuah mekanisme pasar yang memungkinkan
bagi seseorang untuk dapat melakukan transaksi melalui bank maupun lembaga sekuritas
keuangan bukan bank. Pasar uang di Indonesia cukup berkembang walaupun tidak
semarak perkembangan pasar modal (capital market). Antara pasar uang dan pasar
modal memiliki perbedaan.

Dalam pasar uang tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek.
Sedangkan dalam pasar modal lebih ditekankan kepada tujuan investasi atau untuk
ekspansi perusahaan. Peserta dalam uang adalah bank atau lembaga-lembaga keuangan
yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembelian surat – surat berharga
pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata, hal ini disebabkan surat –
surat berharga pasar uang biasanya tanpa jaminan tertentu.
Pihak – Pihak yang Terlibat
dalam Pasar Uang

Pihak yang
membutuhkan Pihak yang
dana menanamkan
dana
Tujuan dalam Menghimpun Dana
dari Pasar Uang

Untuk Untuk
memenuhi memenuhi
kebutuhan dana kebutuhan
jangka pendek likuiditas

Untuk
Sedang
memenuhi
mengalami
kebutuhan
kalah kliring
modal kerja
Tujuan Pihak Penanam Dana pada
Pasar Modal

Untuk memperoleh penghasilan


dengan tingkat suku bunga tertentu

Membantu pihak yang mengalami


kesulitan keuangan

Spekulasi
Instrumen Pasar Uang
Interbank Call Sertifikat Bank
Sertifikat Deposito
Money Indonesia (SBI)

Surat Berharga Banker’s


Commercial Paper
Pasar Uang (SBPU) Acceptance

Repuchase Foreign Exchange


Treasury Bills
Agreement Market
Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing (foreign exchange market) merupakan pasar dimana transaksi valuta asing
dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu negara. Setiap kali melakukan transaksi valuta
asing, maka digunakan kurs (nilai tukar). Bank Indonesia menyelenggarakan bursa valas, dimana
bank – bank devisa dapat melakukan transaksi valas dengan BI. Penjualan valas oleh bank devisa
dilakukan oleh para dealer – dealer bank yang bersangkutan. Dalam perdagangan pasar valas
internasional hanya mata uang yang tergolong “convertible currencies” yang sering
diperdagangkan. Golongan yang kedua adalah jenis mata uang yang tergolong lemah (soft
currencies). Mata uang ini jarang diperjualbelikan.

Valas juga dapat dilakukan antar bank dengan nasabahnya seperti transaksi uang kertas asing
(bank notes), travellers cheque, giro valas, transfer ke luar negeri atau kegiatan mata uang asing
lainnya. Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread merupakan keuntungan bank
dan dalam praktiknya selalu kurs jual lebih tinggi dari kurs beli.
Tujuan Melakukan Transaksi Valas

• Untuk transaksi • Pemagaran risiko


pembayaran
• Pengiriman uang
ke luar negeri • Kemudahan
• Mempertahankan berbelanja
daya beli
• Mencari
keuntungan
Jenis – Jenis Transaksi Valas

Transaksi tunai (spot transaction)

Transaksi tunggak (forward transaction)

Transaksi barter (swap transaction)


Margin Trading

Margin trading merupakan kegiatan pembelian valas secara terus – menerus dalam
suatu pasar. Sistem jual beli valas semacam ini dapat berlangsung secara spot.
Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi
persyaratan. Setelah memenuhi persyaratan, barulah bank dapat melakukan margin
trading. Untuk mengikuti margin trading biasanya nasabah cukup menyetorkan
dalam bentuk deposito 10% dari nilai transaksi.
Interaksi antara Pasar Valas
dan Pasar Uang
Pemilihan dana dalam pasar valas selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya hendak menginvestasikan
uang dalam pasar uang, maka perlu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikan pula
sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang
atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada
dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
Interaksi antara Pasar Valas
dan Pasar Uang
Contoh :
Hari ini Jumat tanggal 28 Mei 2011 adalah hari libur, dan kurs 1 US$ = Rp.9.000,- sementara itu harga pasar uang
17% pa. Pihak investor memiliki dana yang cukup besar untuk diinvestasikan. Investasi mana yang akan dipilih
investor membeli valas atau pasar uang ?

Jawab :
Mencari nilai tambah selama masa libur :
Kurs tanggal 28 Mei adalah 1 US$ = Rp9.000,-
Bunga di pasar uang 17% pa
Jangka waktu 28 – 31 Mei 2011 (3 hari)

Nilai tambah = (3 x 0,17 x 9000) : 360


= 12, 75

Mencari nilai total :


Sehingga nilai total = Rp9.000 + 12,75 = Rpp9.012,75
Jadi :
 Jika kurs ditambah dengan nilai tambah lebih besar dari nilai total, maka sebaiknya investor membeli valas.
 Jika kurs ditambah dengan nilai tambah lebih kecil dari nilai toral, maka sebaiknya investor membeli pasar uang.
Kasus
https://
www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190119015714-78-362106/dana-asing-banjir-di-pasar-uang-bi-k
urangi-intervensi

Permasalahan :
Banjirnya aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia memicu penguatan nilai
tukar mata uang Garuda. Peningkatan inflow terjadi seiring berkurangnya kekhawatiran pasar atas
rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikkan tingkat suku bunga acuan.

Penyelesaian :
Sejak semakin besar masuknya aliran modal asing, BI sudah jarang lakukan intervensi di pasar
valas, pergerakan rupiah lebih banyak ditentukan oleh pergerakan pasar. Hal tersebut dilakukan
guna menjaga nilai tukar rupiah.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai