Anda di halaman 1dari 12

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

PASAR UANG DAN VALUTA ASING

DI SUSUN OLEH :

Nachda Alyaditha 90300120098

Darmawati Aris 90300120116

Sunarsih 90300120106

Nur Sucitra 90300120088

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
2022

A. Pengertian Pasar Uang


Pasar Uang ( money market ) berkaitan dengan instrumen keuangan
jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun) dan merupakan pasar
yang abstrak. Istrumen pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat
berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang ( SBPU ).

B. Tujuan Pasar Uang


Dari pihak yang membutuhkan dana atau modal
1) Memenuhi kebutuhan jangka pendek, seperti membayar utang
yang segera akan jatuh tempo.
2) Memenuhi kebutuhan likuiditas yang disebabkan karena
terjadinya kekurangan uang kas atau tunai.
3) Memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu membayar biaya-
biaya,upah karyawan, gaji, pembelian bahan dan kebutuhan
modal kerja lainnya.
4) Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga
kliring dan harus segara dibayar.

Dari pihak yang menanamkan dana atau modal


1) Memperoleh keuntungan dengan tingkat suku bunga tertentu.
2) Membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan
keuangan.
3) Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan
besar dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi
ekonomi tertentu.

C. Instrumen Pasar Uang


1) Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )
Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga yang diterbitkan
oleh Bank Sentral ( Bank Indonesia ).Penerbitan SBI dilakukan atas
unjuk nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan
kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar terbuka ( open
market operation ) dalam masalah penanggulangan jumlah uang
beredar.

Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya


membeli SBI adalah sebagai akibat kelebihan dana yang tidak
disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor
memerlukan dana kembali, maka dengan mudah SBI dapat
diperjualkan kepada pihak Bank Indonesia atau pihak lainnya.

2) Surat Berharga Pasar Uang ( SBPU )


Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank umum dan dibeli hanya oleh Bank Indonesia
dengan nilai nominal yang cukup besar. Sebetulnya SBPU adalah
kebalikan dari SBI. Tujuan SBPU untuk meningkatkan likuiditas bank
umum dan untuk menekan laju inflasi. Transaksi SBPU hanya terjadi
antarbank saja dan tidak dapat dilakukan oleh perseorangan secara
umum.

3) Surat Berharga Komersial ( CPs )


Surat Berharga Komersial atau Commercial paper merupakan kertas
berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang dengan jangka
waktu yang tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk ke dalam jenis
commercial paper adalah promes (surat sanggup bayar) yang
diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.

Penerbitan promes yang termasuk ke dalam jenis commercial paper ini


tidak disertai jaminan tertentu. Seperti halnya jenis surat berharga
pasar uang lainnya, bahwa penerbitan commercial paper ini dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek perusahaan di mana
kepada di pemegang promes penerbit berjanji untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo.

4) Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentum,
jangka waktunya pun bervariasi sesuai dengan keinginan bank.
Pencairan sertifkat depositi dapat dilakukan setelah jatuh tempo.
Namun apabila investor memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat
deposito ini diperjualbelikan apakah kepada lembaga ataupun pihak
umum.

5) Banker’s Acceptance ( BA )
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata
“accepted” dan dapat diperjual belikan di pasar uang sebagai salah satu
sumber dana jangka pendek. Jangka waktu penerikan wesel berkisar
antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap “accepted”
inilah yang kemudian kita kenl dengan Banker’s acceptance.

6) Surat Perbendaharaan Negara ( SPN )


Surat Perbendaharaan Negara (SPN) adalah SUN yang berjangka
waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
Obligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan
dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

D. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang


Kelebihan Pasar Uang :
1) Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi
perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
2) Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh
badan usaha.
Kelemahan Pasar Uang :
1) Risiko pasar
Risiko pasar ini adalah risiko fluktuasi atau naik turunnya Nilai
Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan oleh perubahan
sentimen pasar keuangan (seperti saham dan obligasi) yang
menjadi aset dalam pengelolaan portofolio reksa dana.

2) Risiko gagal bayar


Bila peminjam (debitur) tidak bisa mengembalikan pinjamannya
saat pelunasan (jatuh tempo) tiba. Ini disebut risiko gagal bayar.

3) Risiko Inflasi
Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai uang. Ini
berarti akan menurunkan daya beli dari keuntungan yang diterima
dari jual beli di pasar uang.

4) Risiko nilai tukar


Risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang
dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan
nilai tukar. 

E. Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing atau sering disebut dengan istilah Foreign exchange
market merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik
antarnegara maupun dalam suatu negra. Transaksi dilakukan oleh suatu
badan/perusahaan atau secara perorangan dengan berbagai tujuan. Dalam
setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka digunakan kurs ( nilai
tukar ). Nilai tukar ini dapat berubah-ubah sesuai kondisi dari waktu ke
waktu yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ekonomi dan politik.
F. Tujuan Valuta Asing
1) Sebagai transaksi pembayaran
Sebagai contoh PT Marras,importir di Indonesia melakukan pembelian
sejumlah barang berupa mesin-mesin dari PT Roche di Jerman.
Pembayaran dilakukan tergantung sales contrac dengan DM Jerman
atau dengan rupiah. Jika pembayaran dilakukan mata uang eksportir
( DM ) maka transaksi valas akan terjadi di Indonesia ( importir ).
Artinya transaksi jual beli valuta asing terjadi di negara Indonesia
( importir ). Dalam hal ini PT Marras harus membeli DM Jerman
Kemudian dikirim ke Jerman untuk pembayaran.

2) Untuk mempertahankan daya beli


Kebijaksanaan pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk
meningkatkan ekspor sehingga barang-barang kita yang di luar negeri
menjadi lebih kompetitif. Dengan melakukan devaluasi, maka nilai
tukar rupiah diturunkan terhadap mata uang yang didevaluasikan.
Akan tetapi, bagi pemegang rupiah di dalam negeri justru nilai tukar
uangnya terhadap mata uang asing malah menjadi turun akibatnya
daya beli pun menurun jika dibandingkan dengan valas terbaru.

3) Dapat mengirimkan uang ke luar negeri


Transfer ke luar negeri merupakan jasa bank dalam pengiriman utang
ke luar negeri. Sarana yang digunakan dalam pengiriman ini dapat
dilakukan dengan telex, telepon, faksimile atau sarana lainnya.
Pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan negara pengirim
atau negara yang akan dikirimkan.

4) Untuk memperoleh keuntungan


Transaksi valas dapat pula dilakukan untuk mencari untuk mencari
keuntungan atau kemudahan-kemudahan berbelanja. Sebagai contoh
untuk mencari keuntungan nasabah dapat menyimpan uangnya dalam
bentuk deposito valas atau rekening giro valas. Keuntungan dalam hal
ini adalah di samping memperoleh suku bunga nasabah akan
memeperoleh keuntungan dari kenaikan nilai kurs yang terus-menerus.

5) Untuk pemagaraan resiko ( hedging )


Dalam hal pemagaran risiko atau hedging, sering kali terhadap utang
dalam valuta asing, hal ini diakibatkan dari sering terjadinya kenaikan
kurs yang terus-menerus. Kenaikan kurs ini dapat meningkatkan nilai
pinjaman atau utang jika tidak dilakukan hedging. Dengan dilakukan
hedging minimal risiko kerugian dapat diperkecil seminimal mungkin.

6) Untuk memudahkan belanja


Di antara tujuan di atas yang sedang berkembang pesat sekarang ini
adalah tujuan kemudahan dalam berbelanja, terutama sekali bagi
mereka yang suka bepergian ke luar negeri. Kemudahan ini dapat
diwujudkan dengan membeli traveller cheque (TC ) atau ( cek
perjalanan ).Dengan membawa TC ini nasabah dengan mudah dapat
berbelanja di berbagai tempat dan di berbagai negara. Kemudian
nominal TC pun mengikuti kurs yang terus berkembang.

G. Macam Sistem Nilai Tukar


1) Sistem nilai tukar standar emas
Standar emas merupakan istilah yang merujuk pada sistem kebijakan
moneter yang tidak menggunakan  mata uang melainkan
menggunakan emas murni sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam
standar emas, satuan dasar nilai mata uang ditetapkan berdasarkan
jumlah dan berat emas. Standar emas dijadikan sebagai dasar
perbandingan nilai tukar berbagai mata uang. 

2) Sistem nilai tukar tetap


Mata uang suatu negara ditetapkan secara tetap dengan mata uang
asing tertentu, misalnya, mata uang rupiah ditetapkan secara tetap
terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
3) Sistem nilai tukar pengawasan devisa
Pengawasan Devisa adalah bentuk pengawasan atau pengontrolan
aliran asing yang masuk ke dalam negeri dengan jalan yang membuat
semua transaksi ekspor dan impor harus melalui pemerintah.

4) Sistem nilai tukar tambatan


Adalah mata uang yang di pergunakan dalam negeri merupakan mata
uang yang tidak convertible terhadap emas seperti halnya dalam sistem
pengawasan devisa, kurs valuta asing di tetapkan oleh pemerintah dan
kouta valuta asing tidak di pergunakan.

5) Sistem nilai tukar mengambang 


Merupakan sistem dimana nilai tukar mata uang domestik diambangan
terhadap nilai mata uang asing, atau sesuai dengan pergerakan pasar
dimana terjadinya kurs mata uang berdasarkan pada permintaan dan
penawaran mata uang asing.

H. Tipe Transaksi Nilai Tukar


1) Transaksi Tunai 
Merupakan transaksi yang menggunakan alat transaksi berupa uang
kartal (uang kertas dan logam). Bank Indonesia sebagai bank sentral
mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kartal yang
memfasilitasi transaksi tunai masyarakat.

2) Transaksi Tunggak
Transaksi forward sering juga disebut transaksi berjangka, karena
memang memiliki jangka waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu
kontrak dilakukan, tetapi pembayarannya beberapa waktu mendatang
sesuai dengan jangka waktunya.
3) Transaksi Future
Kontrak Berjangka (Futures) adalah suatu kontrak yang mewajibkan
para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset
tertentu pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu di masa yang
akan datang.

4) Transaksi Barter
Barter adalah sistem perdagangan yang di dalamnya terdapat kegiatan
tukar-menukar barang tanpa melibatkan uang sebagai alat transaksi.
Tidak hanya barang, sistem barter pun bisa kita lakukan dengan
adanya pertukaran jasa selama hal tersebut bisa kita anggap sebagai
alat tukar.

5) Transaksi Opsi
Transaksi Option adalah transaksi jual atau beli valuta asing terhadap
rupiah yang didasari suatu perjanjian yang memberikan hak kepada
pembeli untuk membeli (call option) atau menjual (put option) pada
tanggal tertentu dalam periode perjanjian transaksi.

I. Instumen Pasar Valuta Asing


1) Valuta asing Fisik
Jenis valas ini adalah uang yang digunakan dalam arti dan bentuk
sebenarnya. Biasanya dikenal dengan uang kartal atau uang logam
yang digunakan dalam perdagangan internasional.

2) Valuta asing Non-Fisik


Jenis yang kedua adalah valas non-fisik. Pada jenis ini, maka transaksi
valas terjadi tidak menggunakan uang fisik, namun menggunakan surat
berharga, atau uang giral. Bisa juga menggunakkan wesel, cek, atau
surat berharga lainnya yang bisa menggantikan uang.  
J. Jenis Transaksi Valuta Asing
1) Transaksi spot
Transaksi spot adalah transaksi yang berupa pembelian dan penjualan
valuta asing (valas) atau mata uang dengan cara serah terima dan
pembayaran antar bank yang segera diselesaikan dalam waktu dua hari
kerja.

2) Transaksi Forward
Transaksi forward adalah transaksi yang berupa kontrak yang disetujui
pada hari yang sama, tetapi penunaiannya akan dilakukan di masa depan
(tanggal yang sudah disepakati). Karena hal itulah transaksi ini disebut
juga dengan transaksi berjangka.

Secara sederhana, ketika melakukan transaksi forward, kurs akan


ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan
penyerahannya akan dilakukan pada kontrak telah jatuh tempo.

3) Transaksi Swap
Transaksi swap adalah suatu transaksi yang melibatkan kontrak pembelian
dan penjualan valuta asing dengan menggunakan harga spot yang sudah
dikombinasikan dengan transaksi pembelian dan penjualan valuta asing
yang sama dengan harga forward. Dengan demikian, transaksi ini
merupakan gabungan dari transaksi spot dan transaksi forward.

Secara singkat, transaksi ini dilakukan oleh pembuat pasar (dealer) dengan
membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan pembayarannya
dilakukan dengan jumlah yang sama, tetapi dengan transaksi forward.

4) Transaksi Option
Transaksi option adalah suatu kontrak yang dipakai untuk mendapatkan
hak dalam upaya untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing pada
harga, rentang waktu, dan tanggal akhir tertentu.
K. Margin Trading Valuta Asing
Margin trading adalah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sekuritas
bagi nasabahnya, yang memungkinkan para nasabah / investor untuk
membeli saham beberapa kali lipat, dari jumlah yang seharusnya didapat
dengan dana yang tersedia. Kenapa bisa begitu? Ya, istilah mudahnya kita
dapat membeli saham lebih banyak karena perusahaan sekuritas
memberikan kita pinjaman dana untuk kita bertransaksi saham.

Contoh sebagai berikut :


Boy memiliki dana sebesar 100 juta rupiah di dalam rekening dana
investor yang dapat dia gunakan untuk membeli saham. Di saat yang tepat
pula ia ingin membeli saham yang menurutnya bagus dan dalam tren naik
(bullish). Dan dia ingin membeli saham dalam jumlah besar, namun dana
yang dia punya hanya seratus juta. Nah, dalam kasus ini boy dapat
meminta fasilitas Margin Trading kepada perusahaan sekuritas, dengan
fasilitas ini Boy bisa membeli saham yang dia mau hingga mencapai
batas / Limit 300 Juta. Besaran limit tiap perusahaan sekuritas berbeda-
beda tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Dalam margin para investor dikenakan beban bunga, seperti pada


umumnya ketika kita berhutang (tiap perusahaan sekuritas berbeda). Jika
biasanya dalam berhutang kita memberikan jaminan barang ataupun surat
– surat penting, maka dalam margin trading ini yang dijaminkan adalah
saham yang kita beli tersebut.

Namun, ada hal lain yang perlu diketahui dari fasilitas margin trading ini,
yaitu tidak semua saham bisa ditransaksikan secara margin. Hanya saham
pilihan saja yang memenuhi syarat, salah satu syaratnya adalah perusahaan
yang mempunyai fundamental yang bagus, dan yang mengeluarkan data
saham perusahaan apa saja yang dapat dibeli menggunakan fasilitas
margin trading adalah Bursa Efek Indonesia.
Fasilitas ini cukup membantu bagi para Trader saham, namun sebelum
menggunakan fasilitas ini, sebaiknya pelajari dulu bagaimana
memanfaatkan fasilitas margin trading, jangan malu untuk bertanya secara
detail tentang aturan margin kepada perusahaan sekuritas.

Anda mungkin juga menyukai